NovelToon NovelToon
My Hot Daddy

My Hot Daddy

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Nikahmuda / Cintamanis / Patahhati / Tamat
Popularitas:30.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Elizabetgultom191100

Harap bijak memilih bacaan.
Jika cerita ini bertentangan dengan prinsip anda, saya harap jangan membuat keributan! Karena cerita ini hanyalah karangan fiktif semata!

Nesya, anak yang tidak diinginkan oleh sang Daddy, akibat kematian ibunya karena melahirkannya. Hingga membuat Ansell membenci gadis itu. Ansell selalu memberikan penderitaan pada Nesya, tidak pernah sekalipun memberikan kasih sayang pada anak yang sebenarnya bukan anak kandungnya itu.

Namun, ketika Nesya sudah di ambang kematian, Ansell menyadari semua kesalahannya dan berniat menebus perbuatannya.

Bagaimanakah selanjutnya, stay tuned di karya aku... DADDY'S LOVE

FOLLOW MY IG ACCOUNT: Novia_GULTOM

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elizabetgultom191100, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lebih baik mati saja.

Nesya langsung masuk ke kamarnya setelah menghabiskan sarapannya dengan terburu-buru. Dia bahkan mengabaikan Neneknya yang memanggilnya. Sungguh, dadanya terasa sesak oleh tekanan batin yang bersarang dalam jiwanya.

Jika saja tidak ada orang di ruang makan sana, sudah dari tadi dia meneriakkan tangisannya.

Di dalam kamar kedap suara inilah, tempatnya yang paling aman untuk meluapkan rasa sakitnya. Rasa sakit yang tiada bertepi yang selalu menemani kesepiannya.

Isakan tangisnya terdengar lirih di dalam kamar sunyi itu. Tidak ada sandaran baginya untuk berbagi kekalutan hatinya.

Aaaa....

Gadis itu berteriak untuk meluapkan emosinya. Tapi bukannya reda, sakit yang dideritanya malah menyerang. Nafasnya terasa sesak, seraya dengan tubuhnya yang merosot di lantai dingin itu.

Inhalernya sebenarnya ada di atas nakas, sangat mudah dijangkau oleh dirinya yang lemah itu. Tapi, Nesya yang sepertinya tidak memiliki semangat hidupnya, membiarkan dirinya tersiksa dalam penyakitnya ini.

Sudahlah. Tidak ada lagi artinya dia hidup. Toh juga tidak ada yang menginginkannya di dunia ini. Lebih baik dia pergi saja menyusul Mommynya di atas sana. Hidup bahagia bersama wanita yang mungkin akan selalu menemaninya jika saja dia masih hidup.

Nafasnya yang tersengal-sengal berurutan dengan dadanya yang naik turun hingga membuat wajahnya memerah karena kekurangan oksigen.

Selamat tinggal Daddy, Selamat tinggal Kakek Nenek....

****

Gadis itu membuka matanya yang terpejam cukup lama. Matanya yang berbinar langsung berhadapan dengan langit-langit kamar yang amat dikenalinya.

Dia masih ada di kamar? Bukankah dia sudah meninggal? Nesya menggerakkan tubuhnya sembari melihat sekitar kamarnya.

Ternyata aku masih hidup.

Tapi bagaimana caranya? Bukankah dirinya sudah pasrah jika harus kehilangan nyawanya? Siapa yang menolongnya?

Segala lamunan gadis itu buyar ketika pintu kamarnya terbuka.

"Bibi..."

Nesya sudah menduga siapa yang menolongnya dari ambang kematian. Tentu saja wanita paruh baya yang sudah merawatnya sejak masih bayi.

"Non sudah bangun? Bagaimana perasaannya? Masih sesak?" Serentetan pertanyaan dilontarkan wanita itu.

"Kenapa Bibi tidak membiarkan aku mati saja?" Bukannya menjawab, Nesya malah mencela Bibi pengasuhnya.

"Non...kenapa bicara seperti itu? Tidak baik Non." Bibi melihat Nesya dengan perasaan terluka. Penyakit yang diderita Nesya, hanya Bibi yang mengetahuinya. Itu pun masih baru Bibi mengetahuinya.

Tapi Nesya penuh permohonan, meminta agar dirinya merahasiakan penyakitnya itu. Dengan alasan tidak ingin membuat Kakek dan Neneknya sedih. Dengan terpaksa Bibi mengiyakannya, walaupun tidak yakin akan alasan gadis itu.

Nesya kembali mengalirkan air matanya. "Maafkan Nesya Bi. Nesya tidak bermaksud." Nesya menyesal karena telah membentak wanita yang sudah dia anggap sebagai ibunya.

"Tidak apa-apa Non. Tapi Bibi harap Non bisa menjaga perasaan Nona. Bibi takut, saat Bibi tidak ada sakit Nona kambuh lagi. Tadi aja kalau Bibi tidak datang, Bibi tidak tau lagi akan apa jadinya..."

"Iya Bu, Nesya ngerti kok."

"Ya sudah, kalau gitu Non siap-siap dulu yah?" Bibi mengusap punggung Nesya.

"Siap-siap kemana Bi?"

"Loh, kan hari ini Tuan Ansell pulang. Non Nesya tidak mau menyambut Tuan?"

Nesya terdiam lalu mengangguk mengerti. Dia lupa bahwa sebentar lagi laki-laki itu akan pulang hari ini.

"Ya sudah. Saya keluar dulu Non. Segeralah bersiap-siap, sekitar dua jam lagi Tuan Ansell akan sampai. Nanti Bibi datang lagi ya..." Bibi berlalu dari kamar itu.

*Heh dia akan sampai? Lalu apa yang harus kulakukan? Menyambutnya? Wah... Mulia sekali dirimu Tuan Ansell sampai aku harus menyambutmu...

TBC ☘️☘️☘️

JANGAN* LUPA LIKE DAN VOTENYA YAAA YAAA 😀😀😀

1
As Thyen
Thor ini amnesia atau apa,masa Nesya udh ultah yg 18 masa masih sekolah SMA 🤔🤔🤔aneh betul
rayhanasalsabila
bagus
tiarananda dewi
harusnya keluar aja
buat apA nawarin tadi bapaknyaaa
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁😁
🔵⏤͟͟͞𝐑⛎📴
gak usah gugup kali,
kan dia daddy kamu
Adawiyah Bulia
Luar biasa
Lily Mantansari
tarik ulur terus aah
Anonymous
CERITA HOT DADDY BAGUS BANGET SIH KALAU YG MY CRUEL HUSBAND BLM KEREMU
Anonymous
AKU GAK BISA FOLOW IG KAMU THIR
Anonymous
SDH AKU KIRIMIN BUNGA ROS YA THOR❤️❤️❤️
Anonymous
👍👍👍🔥🔥🔥❤️❤️❤️
Anonymous
🔥🔥🔥❤️❤️❤️💋💋💋
Anonymous
👍👍👍🔥🔥🔥❤️❤️❤️
Anonymous
👍👍👍🔥🔥🔥❤️❤️❤️💋💋💋
Anonymous
SDH AKU KIRIN BUNGA YA THIR…. BIAR TAMBAH SEMANGAT❤️❤️❤️
Anonymous
👍👍👍🙏🙏🙏❤️❤️❤️
Anonymous
SINGKIRKAN RARA SECPET YA THOR….. JANGAN DI BIARKAN LAMA2 PARASIT CULAS BEGITU
Anonymous
THOR… ANSEL SAMA ESYA JADI’ PASANGAN KHAN? (NGAREP BANGET)
Ayu Pratiwi
kenapa jadi cwe bodoh tidk mw bilng spa yg di menidurin y
Ayu Pratiwi
maka ya jadi perempuan tau mana yg baik dan buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!