Zhui Mei Sang Pewaris [Mystic World Universe]

Garasena bersama dengan Zhui Ja dan Valyshka memasuki gua lebih dalam. Ternyata ada seekor naga bersayap menghuni gua ini... jika diukur naga itu setinggi 20 meter.

Garasena tidak sengaja menginjak serpihan tulang dari para petualang yang mati.

Perlakuannya membuat naga itu bangun.

Semburan api kemudian menghantamnya dan juga kedua rekannya.

Tetapi servannya menggunakan wujud asli, untuk membawanya terhindar dari mara bahaya itu.

Valyshka dalam wujud naganya, menggunakan jurus es untuk menyembur naga itu. Ini adalah pertarungan antar naga, yang mana Valyshka berhasil memenangkannya dalam satu kali serangan, itu dikarenakan naga penghuni gua ini baru saja bangkit dari proses hibernasi, tetapi dia bukanlah siluman yang sama seperti Valyshka, yang dapat berubah bentuk menjadi gadis remaja yang cantik.

Naga penghuni gua dalam keadaan sekarat, yang saat ini Valyshka memerintahkan, "anda bisa mengambil item itu tuan, jika anda mau.''

Garasena melihat sebuah tengkorak dari mantan petualang yang telah tewas sejak lama, banyak aroma gosong yang memasuki lubang penciumannya. Dan dia harus mengangkat pedang itu dengan dua tangannya.

"Kita tidak punya banyak waktu untuk bersantai."

Valyshka merendahkan punggungnya dalam wujud naga es.

Dia menuju hutan untuk keluar dari gua bersama tuannya dan Zhui Ja.

Tetapi Naga Eragonix mengejar naga es dengan dua penunggang tanpa henti.

"Bisakah tuan menggunakan senjata tadi?"

Garasena menghunuskan pedang ke arah naga itu.

Sebuah serangan Qi berbentuk bulan sabit dari Garasena mengenai naga itu.

Akhirnya naga bersayap jatuh hingga tidak berdaya lagi.

Akhirnya mereka menuju portal keluar untuk menuju alam Mystic World.

...

[Satu hari setelah petualangan Zhui Ja dan Garasena]

Zhui Ja yang berlari menuju tempat pengobatan ayahnya. "Bagaimana ayah saya... apa beliau sudah membaik?''

Tabib istana menjawab, "ayah anda sedang dalam masa pengobatan... tolong jangan mengganggu proses pengobatannya."

Tiba-tiba saja seorang panglima perang datang menghampiri Zhui Ja.

"Mohon maaf mengganggu yang mulia Zhui Ja, kali ini pasukan kita benar-benar dipukul mundur... Kami tidak bisa menjalankan strategi tanpa bantuan anda."

...

Zhui Ja berdiri di atas benteng untuk melihat ratusan prajurit dari kerajaannya sendiri.

Segerombolan penjajah bersenjata pedang dan tombak datang tidak lama kemudian.

"Jebakan! ini jebakan!" Ucap ketua gerombolan penjajah dengan masing-masing kuda hitamnya.

Namun penghindaran mereka sia-sia karena begitu banyak anggota mereka yang terkena anak panah.

Zhui Ja melipat tangan ke dada untuk berpikir. Posisinya berada di menara paling atas.

"Prajurit berpedang, serang mereka sekarang!"

Monster serigala raksasa berjenis Qi telah menerobos barisan pertahanan prajurit yang dia kerahkan.

"Lapor... pintu benteng sedang diserang," ucap ajudan perang.

Kini monster serigala berada di aula istana.

Semburan lahar panas keluar dari mulut binatang itu, hingga segala yang ada di sekelilingnya hancur seketika.

"Jangan biarkan hewan itu meninggikan levelnya!"

Zhui Ja mengetahui tingkat Qi binatang itu. Hanya orang-orang berlevel menengah yang dapat membuat segel; agar hewan itu terikat oleh rantai Qi besar dan kuat.

Tapi penjajah berteriak masuk ke istana satu persatu.

"Masa kerajaan Mount Angel akan runtuh!"

"Mari bersorak untuk ketua Bai Chen!"

Bai Chen memotong rantai yang mengikat hewan Qi itu.

Monster Serigala raksasa mementalkan banyak orang dari Mount Angel bagaikan debu.

Setelahnya perhatian Bai Chen ada di atas menara.

"Oh, Putri Zhui Ja... lebih baik kamu menyerah saja... jadilah budak dan melahirkan keturunanku."

Bai Chen melompat ke atas monster serigala dan melemparkan sihir panah pada tuan putri Mount Desert.

...

Cindy adalah seorang peri yang menggunakan jurus berbentuk gelembung untuk melindungi seorang anak perempuan berambut warna merah dari sebuah ledakan. Dengan sangat cepat dia membawa anak itu untuk jauh dari kerajaan Mount Desert; yaitu kerajaan anak tersebut.

Zhui Mei adalah nama anak perempuan itu, dan dia telah melihat peri yang telah menyelamatkannya bagai legenda di buku yang sering dibacakan ibunya sebelum tidur, "ternyata mama benar... peri itu ada. Bertemulah dengan mamaku ayolah temui dia."

"Kali ini beliau sibuk."

"Ternyata kamu adalah peri jahat!"

...

Garasena keluar dari kereta kuda untuk berbicara pada dua prajurit dari desa Mount Angel.

"Bolehkah aku bertemu Xun Yanran?"

Para rombongan prajurit memberikan Xun Yanran untuk lewat.

Xun Yanran membuka tirai yang ada di belakang kereta.

"Sudah lama kita tidak bertemu denganmu," ucap Xun Yanran.

Dengan segera para tabib Mount Angel bertindak untuk memberi perawatan pada raja Mount Desert.

"Karena Mount Angel sedang terkena masalah, maka aku akan segera memberi pertolongan."

"Terima kasih atas pengertianmu."

Garasena setelah itu masih kembali dalam kereta kuda, dan mereka akan tinggal untuk sementara waktu, sampai situasi di wilayah Mount Desert benar-benar aman.

...

[3 Hari Telah Berlalu]

"Zhui Ja... mau kemana?" Tanya Xun Yanran.

"Hanya ingin berpetualang sendirian... kau pasti mengerti tentang aku."

Padahal Zhui Ja ingin mencari siapa dalang dari penyerangan di kerajaannya.

"Kau tidak bisa sendirian sekarang... setidaknya ajak para ksatria dari istanaku untuk menemanimu berpetualang."

Xun Yanran ada benarnya.

"Aku mengerti atas pengertianmu... Tetapi ini hanya petualangan yang hanya sebentar."

Apa yang terjadi seperti masalah pribadi antara dirinya dengan seseorang yang telah memiliki ikatan dengannya di masa lalu.

"Xun Yanran, tolong jaga keluargaku untuk sementara waktu."

Xun Yanran mengerti itu.

"Baiklah, kalau begitu hati-hati ya."

...

Zhui Ja melewati banyak pepohonan yang sungguh besar.

Seorang pedagang tertunduk takut... karena orang-orang dengan zirah terbuat dari besi telah membajaknya.

"Mereka sudah disekap, apa yang harus kita lakukan selanjutnya?" Ucap anak buah perompak itu.

"Bunuh saja mereka, sisakan para wanita muda untuk kita nikmati."

Tapi api merah yang digunakan Zhui Ja berhasil mengenai para perompak itu hingga mereka mati terbakar.

....

Setelah itu, Zhui Ja berhadapan langsung dengan para orang-orang yang teraniaya ini.

Seorang lelaki lansia berkata, "Aku mohon selamatkan anak-anak kami yang telah disekap oleh mereka."

"Apa mereka tidak jauh dari sini?"

"Mereka pergi ke arah barat daya."

Zhui Ja kemudian pergi dengan sangat cepat menggunakan sayap yang terbuat dari Qi dalam tubuhnya, meski dia merasa terbang dengan sayap itu sangat menguras tenaga, tetapi dia tidak menghiraukan itu; kota Emperor dipimpin oleh mantan suaminya yang mencoba untuk memberontak, atau maksud yang belum dia pahami seutuhnya.

'Regis Crowley.'

....

Pada sebuah istana emperor, banyak ukuran dan motif-motif unik, yang mana menambah kesan kemegahan istana kerajaan ini.

Sekali pun Regis Crowley memiliki banyak istri, tetapi dia hanya ingin ratu Mount Desert itu kembali padanya, sebuah perceraian terjadi antara dirinya dengan Zhui Ja, yang mana dia menggunakan tim pemberontak untuk menculik Zhui Ja dan menghancurkan kerajaan wanita itu.

"Siapa yang menghancurkan bisnis kita di pelabuhan itu?"

"Entahlah... tetapi menurut yang saya dengar; bahwa itu adalah ulah gadis dengan rambut warna merah dengan jurus element api."

Pikiran Regis kini teringat oleh mantan kekasihnya.

"Jadi tim pemberontak kampungan itu tidak berhasil menculiknya?!"

"Itu benar tuan."

"Gila!"

Wakil penyampai pesan tersentak mendengar teriakan itu.

"Cari Zhui Ja sekarang, sekap dia dan habisi semua klannya!"

Dendam itu masih tersisa di dalam hati Regis setelah diusir dari klan tersebut karena suatu hal; dia dituduh oleh klan Xun sebagai pemuja iblis yang sesat. Meski itu adalah benar, tetapi sama sekali tidak ada masalah sampai dia benar-benar dipisahkan dengan istrinya karena hal sepele.

Lagi pula klan Xun membenci iblis, karena leluhur mereka adalah pemuja dari burung raksasa abadi phoenix.

'Meski aku masih mencintai Zhui Ja, tetapi aku tidak ingin keluarga itu masih hidup. Aku harus memusnahkan semua anggota keluarganya, dan menyisakan Zhui Ja untuk hidup bersamaku hingga akhir hayat.'

[Keterangan Author: Klan Xun adalah sentral pemujaan untuk Klan Zhui, mereka adalah pemuja makhluk mitologi Phoenix]

[Kisah Legenda Phoenix

Konon, di suatu negeri yang jauh, hiduplah seekor burung yang luar biasa indah. Bulunya berwarna emas menyala dan merah menyala seperti api, matanya berkilau seperti permata. Burung ini disebut Phoenix.

Phoenix tidak seperti burung biasa. Ia bisa hidup ratusan bahkan ribuan tahun, dan selama hidupnya ia tak pernah sakit atau lemah. Namun, waktu akan tiba juga ketika ia merasa tubuhnya mulai tua dan sayapnya kehilangan kekuatannya.

Saat itu, Phoenix terbang ke puncak gunung tertinggi atau ke kuil suci yang disinari matahari pagi. Di sana, ia mengumpulkan ranting kayu harum seperti kayu manis dan mur, lalu membuat sarang indah. Ketika matahari terbit, ia duduk di sarang itu dan mulai menyanyikan lagu yang begitu indah hingga langit dan bumi terdiam mendengarnya.

Kemudian, sinar matahari menyentuh sarangnya, dan api pun menyala. Phoenix membiarkan dirinya terbakar bersama sarang itu. Dari abunya, muncullah Phoenix muda—dirinya sendiri yang baru, kuat, dan cantik seperti dulu.

Phoenix muda itu lalu mengambil abu sarang lamanya dan membawanya terbang ke negeri jauh atau ke kuil matahari sebagai penghormatan. Dan siklus ini akan terulang selamanya: mati dalam api, lahir kembali dari abu.