NovelToon NovelToon
Perangkap Cinta Ceo Posesif

Perangkap Cinta Ceo Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Obsesi / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:52.9k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Naomi harus menjalani hari-harinya sebagai sekretaris di perusahaan ternama. Tugasnya tak hanya mengurus jadwal dan keperluan sang CEO yang terkenal dingin dan arogan yang disegani sekaligus ditakuti seantero kantor.

Xander Federick. Nama itu bagai mantra yang menggetarkan Naomi. Ketampanan, tatapan matanya yang tajam, dan aura kekuasaan yang menguar darinya mampu membuat Naomi gugup sekaligus penasaran.

Naomi berusaha keras untuk bersikap profesional, menepis debaran aneh yang selalu muncul setiap kali berinteraksi dengan bosnya itu.

Sementara bagi Xander sendiri, kehadiran Naomi di setiap harinya perlahan menjadi candu yang sulit dihindari.

Akan seperti apa kisah mereka selanjutnya? Mari langsung baca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 25 Jatuh Cinta

“Nomor yang Anda tuju sedang berada di luar jangkauan, cobalah beberapa saat lagi."

Begitulah kira-kira ucapan operator saat Nicholas sedang menghubungi adiknya, Xander.

Nicholas mematikan ponselnya dengan kesal, lalu mengusap wajahnya frustrasi. Ia mondar-mandir tidak jelas di apartemen mewahnya, pikirannya dipenuhi pertanyaan.

“Kemana dia? Kenapa nomornya tidak aktif?” gumam Nicholas pada dirinya sendiri, nada suaranya penuh kekhawatiran.

Nicholas tahu Xander bukan tipe orang yang mudah dihubungi, tapi ini aneh.

Ting tung!

Bel pintu apartemennya berbunyi nyaring, memecah kesunyian.

“Nah itu pasti dia,” gumam Nicholas, senyum tipis mengembang di bibirnya. Ia buru-buru berjalan ke arah pintu, berharap melihat wajah adiknya yang seringkali menyebalkan itu.

Namun, senyum Nicholas langsung pudar, terganti dengan ekspresi kecewa saat wajah yang dia lihat bukanlah Xander, melainkan James.

Pria itu berdiri di ambang pintu dengan senyum lebarnya yang menyebalkan.

“Hai, Nick. Aku—”

Belum sempat James menyelesaikan ucapannya, Nicholas sudah kembali menutup pintunya dengan cepat.

Sebuah tanda jelas bahwa ia sedang tidak ingin diganggu.

James terkejut, namun dengan sigap ia menahan pintu itu dengan kakinya, mencegah Nicholas menutupnya sepenuhnya.

“Hei, tunggu! Aku belum selesai bicara,” kata James, nadanya sedikit kesal.

Nicholas mendengus. “Aku bosan melihat wajahmu, pergi sana!” usirnya, tanpa basa-basi. Matanya menatap James dengan jengkel.

James menyeringai, tidak terpengaruh sedikit pun. “Benarkan kamu bosan padaku?” tanyanya menyenggol bahu Nicholas dengan sikunya, seolah sedang menggoda.

“Ya, maka dari itu pergilah!” Nicholas membalas, rahangnya mengeras. Ia tidak punya waktu untuk lelucon James yang memang tidak lucu.

“Baiklah jika itu maumu. Dengan senang hati aku akan pergi,” kata James, pura-pura pasrah sambil berbalik, seolah benar-benar akan meninggalkan apartemen itu. “Padahal aku ingin memberikan informasi penting mengenai adik kesayanganmu itu, tapi karena kamu mengusirku, aku memilih keluar.” James menggumamkan kalimat terakhirnya dengan suara yang sengaja dibuat cukup keras agar Nicholas mendengarnya.

Mendengar gumaman James, Nicholas menghentikan langkahnya. Informasi penting tentang Xander? Ini pasti bukan hal main-main.

Nicholas terpaksa menahan pria menyebalkan ini di apartemen miliknya.

“Informasi apa yang ingin kamu berikan padaku?” tanya Nicholas tak sabar.

James berbalik, senyum liciknya kembali mengembang. Ia tahu Nicholas sudah terpancing.

“Lima ratus juta. Aku mau itu segera ditransfer ke rekeningku dalam waktu sepuluh menit, bagaimana?” ucap James memberikan penawaran yang terang-terangan adalah pemerasan.

Mata Nicholas membelalak.

“Apa kamu bilang lima ratus juta?! Apa kamu sedang memeras ku, James?!” geram Nicholas, wajahnya memerah padam menahan amarah.

Ini adalah bentuk pemerasan yang paling berani yang pernah ia alami.

“Tidak, tidak! Aku hanya bosan dengan apartemenku yang bobrok itu dan aku berniat pindah,” kata James dengan santai, ia berjalan masuk tanpa diundang, lalu duduk nyaman di sofa empuk Nicholas.

James bahkan menyilangkan kedua kakinya, seolah-olah apartemen itu miliknya.

Nicholas menahan amarah, urat di pelipisnya sedikit menonjol mendengar penuturan James yang seenaknya. Ia ingin sekali melemparkan sesuatu ke kepala pria ini.

“Aku lihat mobilmu terlihat bagus juga, Nick,” lanjut James, matanya melirik ke arah kunci mobil yang tergeletak di meja kopi. “Bagaimana jika kamu berikan padaku sebagai upah? Aku butuh kendaraan baru yang nyaman.”

“Brengsek! Apa sudah selesai ocehan mu yang tidak berbobot ini, hah?!” Nicholas tidak tahan lagi. Ia melangkah mendekat ke laci meja, lalu membukanya dengan kasar.

Tangannya mengambil pistol kesayangannya yang selalu ia simpan di sana. Senjata itu berkilat di bawah cahaya lampu.

“Sekarang kamu tinggal pilih, bagian jantung atau itu?” imbuh Nicholas, menunjuk ke arah selangkangan James dengan ujung pistolnya. Wajahnya serius, tidak ada tanda-tanda bercanda. “Dengan senang hati aku akan membuat milikmu itu tidak akan bangun untuk selamanya!”

James menelan ludah. Wajahnya yang semula menyeringai kini pucat pasi. Ia melihat wajah Nicholas yang begitu serius, penuh amarah.

Niatnya hanya bercanda, tapi Nicholas tampaknya tidak punya selera humor.

“Hei, tenanglah, aku tidak serius, brother,” James segera mencoba menenangkan, mengulurkan tangan untuk merapikan kemeja Nicholas yang sedikit berantakan.”Anggap saja tadi orang gila yang sedang berbicara.” Tawa James terdengar sumbang dan menyebalkan di telinga Nicholas, sebuah tawa yang dipaksakan.

“Ya, kamu memang gila! Sekarang katakan informasi apa yang mau kamu sampaikan!” desak Nicholas, pistolnya masih tergenggam erat.

James mengangkat kedua tangannya menyerah. “Baiklah, baiklah. Aku akan memberitahumu. Tapi kamu harus janji tidak akan menghabisiku.”

“Katakan saja!”

“Aku pikir saudaramu itu tidak menyukai wanita,” James memulai, menatap Nicholas dengan tatapan serius. “Karena selama ini aku selalu memancingnya dengan berbagai jenis wanita cantik, dan sama sekali tidak ada yang berhasil menaklukkan Xander. Dia selalu menolak.”

“Lalu?” Nicholas menaikkan alis, sedikit penasaran dengan arah pembicaraan ini.

“Sekarang, dia sedang jatuh cinta dan mengalami demam bucin.” James mendekati Nicholas, merendahkan suaranya, lalu berbisik pelan di telinga Nicholas, “Xander demam bucin parah sama sekretarisnya sendiri. Bahkan semalam mereka tidur seranjang.”

Nicholas membelalak mendengar bisikan dari James itu. Wajahnya menunjukkan ekspresi antara terkejut, tak percaya, dan sedikit syok.

Xander? Jatuh cinta? Pada bawahannya di kantor?

Lemessss amat mulut James wkwk,

1
+1 775 🚩
sama al mau ga?
𝐌𝐈🄺🄰🅁🄼🄸🄻🄰💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Kenapa Kakek Noah gak dibikin stroke atau sekarat aja sih Thor biar gak ngantur hidup cucunya kasihan Nicolas
𝐌𝐈🄺🄰🅁🄼🄸🄻🄰💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ: Sipp bikin darting aja tuh kakek tua🤣
total 2 replies
partini
semoga ga hidup tuh Otong cuma Snowy aja bisa hidup ,
partini
itu cewek bukan sih Thor apa lucinta Luna ,,udah gitu gampang bngt ga sama ini langsung aja mau
apa Noah ga punya mata cuma yg di pikir keuntungan doang
partini: 🤣🤣🤣 iya Thor maksud ku ko kaya gimana gitu kurang 1ons
total 2 replies
Leny Wijaya
kasihan sekali Nicholas dan snowy cinta mereka di tentang oleh Noah, biarin aja hbs nikah nicholas gk bisa hidup dgn tuh cewek krna gak nafsu hnya pada snowy dia nafsu😃😃
Leny Wijaya: iya hbs nikah biar tau rasa tuh pelakor yg nikah ma nicholas gk bisa apa2, selain ma snowy bisa bereaksi nicholas ma pacarnya angela juga gk bisa😃🤣
total 2 replies
partini
nasib Nick jelek bangtt
Muna Junaidi
Aku disini thor😍
Senja: Makasih akak
total 1 replies
partini
ko gitu sih
+1 775 🚩
ga tau kenapa al ketawa 😭
partini
wah benar benar si Noah kakek mafia sedeng main jodoh in aja,,
𝐌𝐈🄺🄰🅁🄼🄸🄻🄰💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ: karena cucu2nya terkenal anti wanita jadi butuh pancingan tapi gak memaksakan kehendak klo gak mau ya udah
total 1 replies
partini
si Noah menjodohkan,?
Senja: Iya, kakeknya
total 1 replies
partini
lah bukanya baseball dia letoy terus pemain apa an Thor ihhh
Senja: Adenya taunya pemain, gonta ganti cewe🤣
total 1 replies
partini
dihh yg sudah pecah perawan, ko bisa dua" salting begitu wkwkwk
ok aku jadi lebih tertarik sama salju dan dokter sableng itu thor
Senja: Iya masih mikir alurnya dokter sableng kak
total 1 replies
+1 775 🚩
gaya kelinci nunggin9 belom 🌚🌚🌚
partini
cuma satu ronde ,,,ihhhh masa iya
pecah perawan tunggu Ampe satu bulan wkwkwkk
yg satunya lagi macam mana yah
Senja: Kata siapa kak satu ronde🤣 masih itu wkwk
total 1 replies
partini
mom you the best 😂😂😂
partini
sampai karatan, busehhh satu bulan belum pecah perawan
partini
wah masuk benang kusut ini ayo xan masa ga bisa bikin Naomi klepek klepek
+1 775 🚩
ga pake lama mwehehehehehe 🌚🌚🌚
partini
hi hi hi jangan sampai ini dua orang pecah perawan duluan dua" lagi pada oleng
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!