Bagaimana jadinya jika di jodohkan dengan ketos yang paling kita benci di sekolah.
Alvina Anindita anak dari Hana, dengan sifat bad girl yang membuat dirinya di kenali di SMA Garuda,dan membuat anggota Osis serta ketua Osis kewalahan dengan sifat Alvina Anindita.
Alvina Anindita mempunyai seorang bunda yang sangat sibuk dan jarang ada waktu buat Alvi,di tambah lagi Alvi tidak mengetahui siapa ayah kandungnya karna sedari kecil Alvi hanya tinggal bersama bunda Hana
Bagaimana jika Bunda Hana mempunyai Rahasia besar dan Alvi belum mengetahuinya?Banyak yang tidak di ketahui Alvi mengenai bundanya
Kevin Gionino sebagai ketua Osis dengan wajah cool, yang membuat fansnya semakin menggilainya.
Kevin yang selalu kewalahan dengan sifat Alvina yang selalu buat onar dan tidak mempunyai rasa takut kepada Kevin dan anggota Osis lainya.
Bagaimana jadinya jika Mereka berdua di jodohkan?
follow ig author
ya
@chitanda_nnd
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ananda Putri Sarna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Serangan mendadak
Alvi masih setia menatap Arkan,Alvi masih tidak percaya dengan seragam yang Arkan gunakan saat ini.
"Ar Lo-"Ucapan Alvi terpotong oleh Arkan "Iyya gue pindah buat ngedapatin lo lagi"Jawab Arkan datar kali ini dia masih menatap Alvi dengan tatapan yang susah di artikan.
Sementara Kevin dan kedua sahabatnya masih melihat itu semua,dan para murid murid pun melihat karna tertarik.
Alvi menarik nafasnya panjang "Gue udah bilang Ar,gue nggak bisa lanjutin hubungan kita lagi"Ucap Alvi
"Alasannya apa Al,lo putusin gue saat gue terlanjur sayang sama lo"Ucap Arkan menatap Alvi.Alvi melihat manik mata milik Arkan dia mencari kebohongan yang di ucapkan Arkan namun yang di lihat hanya ketulusan."Gue cinta sama lo Al"Ucap Arkan lagi
"Gue terlanjur sakit hati Ar,lo ciuman sama cewek dan lo bilang masih sayang.Dasar playboy" Batin Alvi
Sebenernya Alvi masih sakit hati mengingat apa yang di lakukan Arkan dengan gadis lain
"Tetep gue nggak bisa Ar,lo cari yang lain aja,yang lebih dari gue"Ucap Alvi ketus
Alex dan kedua sahabat Alvi hanya diam,karna tidak mau ikut campur masalah percintaan Arkan dan juga Alvi
Alvi beranjak dari kursinya namun tanganya di cegah oleh Arkan "Gue nggak bakalan lepasin lo Al semudah itu,apa yang gue punya nggak bakalan gue lepas gitu aja,gue bakalan dapetin Lo lagi"Ucap Arkan tegas
"Lepasin tangan gue Ar"Ucap Alvi yang merasa sakit di pergelangan tanganya
Kevin yang melihat Alvi kesakitan,ia pun ingin beranjak dari kursinya untuk bantu Alvi.Namun gerakannya kalah cepat oleh Ray
"Lepasin Alvi"Ucap Ray dingin berjalan ke arah meja Alvi
Arkan melepaskan tangan milik Alvi lalu melirik asal suara tersebut "Dia cewek gue,lebih baik lo diam aja"Ucap Arkan datar
"Lebih tepatnya mantan cewek lo"Jawab Ray tak kalah datar
Ken yang melihat Ray membelah seorang cewek di sekolahnya melihat cengo ke arah Ray dengan tidak percaya.Pasalnya Ray tidak begitu peduli masalah orang,apa lagi ini masalah cewek dan lebih membuat Ken tidak percaya dia membela sang bad girl
"Mau gue masukin mulut lo sambal"Ucap Kevin datar melihat Ken yang mulut terbuka karna tidak percaya melihat tindakan Ray
"Gue nggak nyangka aja,sih es batu dua itu belaian si Alvi,kan lo kenal sendri si Ray oranganya kek gimana"Timpal Ken
Kevin pun sempat tidak percaya saat tindakannya kalah duluan sama sahabatnya sendri.
Arkan geram atas ucapan Ray.Arkan maju lalu ingin memukul wajah Ray.Saat Arkan ingin meninju ke arah Ray tiba tiba suara bariton menghentikannya "Berhenti" Seketika Arkan tidak jadi meninju wajah tampan Ray Ucap Kevin dingin bahkan seluruh murid di kantin bergedik ngeri mendegerkan suara Kevin.Bahkan Ken yang di samping Kevin merasa takut mendegerkan suara sahabatya
Kevin dan Ken berjalan ke arah bangku milik Alvi makan. "lo itu murid baru,jangan bikin masalah di hari pertama lo sekolah"Ucap Kevin dingin.
Arkan Hanya menatapnya sinis,karna dia tidak bisa gegabah karna yang menghentikannya adalah ketua osis SMA Garuda.Arkan tau jika Kevin adalah ketua OSIS bahkan Kevin terkenal di sekolah milik Arkan dulu karna ketampanan dan gaya coolnya
Alvi beranjak dari tempatnya,lalu pergi ke kelas.Moodnya hari ini benar benar hancur.Sinta dan Rindi melihat kepergian Alvi pun menyusul sahabatya.Begitu juga dengan Kevin dan Kedua sahabatya pergi ke kelas.Sisa Arkan dan Alex berada di kantin
Kring...
Bell pulang sekolah pun berbunyi, Semua murid berhamburan keluar sekolah.Sinta menatap Alvi sedari pulang sekolah hanya diam dan melamun
"Al,lo nggak apa apakan"Tanya Sinta khawatir dengan sahabatya
Alvi hanya menggeleng seraya tersenyum ke arah sahabatya."Nggak kok"Ucap Alvi
"Mau kita antar Al"Tanya Rindi
"Kalian balik duluan aja,gue naik taxi"Ucap Alvi
"Yaudah kalau gitu gue sama Sinta balik",Ucap Rindi lalu pergi
Kini Alvi berada di halte menunggu taxi lewat.
Tiba tiba mobil berhenti di depannya Alvi tau siapa mobil yang berhenti di depannya Siapaa lagi kalau bukan Arkan.Arkan turun dari mobilnya menghampiri Alvi yang duduk di halte.Alvi yang melihat Arkan menghampirinya memutar bola matanya malas "Pulang bareng Al"Pinta Arkan
Alvi tidak menjawab ucapan Arkan, melainkan pergi dari halte.Arkan yang melihat Alvi yang lebih memilih jalan kaki pun berteriak "Gue nggak bakalan nyerah dapetin lo kembali Al"Teriak Arkan
Alvi yang mendengar itu hanya tersenyum sinis tanpa melihat Arkan "Dasar cowok nggak cukup satu cewek,"Gumam Alvi
Saat berjalan kaki suara motor menghampiri Alvi.Alvi berhenti lalu mengerutkan alisnya.Pasalnya Alvi tidak mengenal pengendara yang memakai helm full face .Saat laki laki itu membuka helmnya Alvi bisa melihat wajah yang gagah dan terseike araha Alvi "Ray"Cicit Alvi
"Mau gue anterin"Ucap Ray
Sejujurnya Alvi juga sudah capek berjalan kaki.Alvi hanya mengangguk.Ray memberikan helm kepada Alvi lalu Alvi naik ke motor milik Ray.Itu semua dilihat oleh Kevin.Kevin hanya memasang wajah dingiinya
"rumah lo dimana Al"Tanya Ray
Saat ini mereka berdua sudah di jalan.Alvi gelagapan.Karna dia harus pulang kerumah mama Dila.Alvi tidak mau kalau Ray tau kalau dia tinggal di rumah Kevin
Ray yang tidak mendapat jawaban pun mengulangi ucapannya."Al rumah lo dimana"Ucap Ray lebih keras dari sebelumnya karna saat ini di jalan siapa tau Alvi tidak mendengar ucapannya.
Seketika Alvi tersadar dari lamunannya "Eh..di halte aja Ray,gue nungguin bunda di halte"Jawab Alvi.
Ray hanya mengangguk dan menuju halte.
"Gue duluan yah Al"Ucap Ray setelah sampai di halte
"Makasih udah nganterin"Ucap Alvi
Ray hanya tersenyum lalu melajukan motornya ke rumah.Alvi melihat mobil Ken di halte saat Ray sudah jauh.Tanpa basah basih Alvi langsung naik ke mobil Kevin.Suasana dalam mobil hening hanya ada suara mesin mobil yang berbunyi.
Sampai di rumah mama Dila.Alvi langsung menyalami kedua mertuanya lalu naik ke atas kamar Kevin untuk membersihkan diri.Kevin masuk ke kamar melihat Alvi yang baru selesai membersihkan badannya
Kevin mendekati Alvi."Lo mau ngapain ketan"Ucap Alvi karna melihat Kevin mendekatinya. "Mau dapat berapa cowok lo"Ucap Kevin datar
"Maksud lo apa sih,nggak jelas banget"Ucap Alvi seraya mendorong tubuh kekar Milik Kevin.Alvi melenggang pergi dari kamar Kevin karna merasa takut wajah Kevin.Saat melewati Kevin tanganya di cekal oleh Kevin,dan Kevin membalikkan Alvi ke hadapannya
Cup
Sebuah ciuman singkat untuk Alvi dari Kevin,Alvi mematung melihat Kevin menciumnya tiba tiba.Sedangkan Kevin hanya memasang wajah biasa biasa saja lalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Alvi memegang bibirnya yang di cium oleh Kevin tadi.Seketika lamunan Alvi kembali saat seseorang mengetuk pintu kamarnya
"Alvi sayang, turun makan siang yuk"Ajak Mama Dila
"iya ma,Alvi akan turun"Ucap Alvi lalu bergegas keluar dari kamar
jujur aja baca sampe sini belum dapet feel nya
maaf ini menurut saya, maaf sekali lagi kalau saya ada salah niat saya cuma kasih saran