NovelToon NovelToon
TEMAN TAPI MENIKAH ( Putri Untuk King )

TEMAN TAPI MENIKAH ( Putri Untuk King )

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Poligami / Tamat
Popularitas:42.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Qinan

Harap bijak dalam memilih bacaan, sebagian isi dalam konten ini berunsur dewasa 21+

Bagaimana jadinya jika satu minggu sebelum menikah, karena ulah jahil teman-temanmu. Kamu dengan tidak sengaja meniduri sahabatmu sendiri dan setelah pulang dari bulan madu, sahabatmu mengatakan kalau dia hamil anakmu.

Inilah kisah King Bryan anak dari pasangan Aline Gunawan dan Dannis Bryan, yang terpaksa harus menjadikan sahabatnya sendiri Ni Luh Putri anak dari Dewa Barata sahabat Ibunya, sebagai istri keduanya demi status anaknya.

"Katakan kalau kamu mencintaiku, maka aku akan mempertahankan mu." batin King dalam hati.

"Entah sejak kapan cinta ini mulai tumbuh, tapi sungguh aku tidak mau menjadi duri dalam pernikahanmu, biarlah ku bawa cinta ini pergi." batin Putri.

"Karena kita adalah sahabat dan selamanya akan menjadi sahabat, jadi mari kita bercerai." ucap Putri kemudian sembari menahan sesak di dadanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~24

"Boleh aku memeluk mu sebentar ?" pinta Putri, ia merasa lebih baik ketika mencium aroma tubuh suaminya itu.

Tanpa menjawabnya King langsung membawa istrinya itu ke dalam pelukannya. "Apa sudah baikan ?" tanya King seraya mengusap lembut punggung Putri.

"Hmm, terima kasih." sahut Putri, ia segera menjauhkan tubuhnya ketika merasa lebih baik.

"Sepertinya kamu harus sering bersama ku deh Put, biar mual mu berkurang." ucap King yang masih terlihat khawatir.

"Itu hanya kebetulan Mas, sekarang pergilah. Sebelum Gladys bangun dan mencari mu." pinta Putri.

"Ck, baiklah. Kalau ada apa-apa hubungi aku ya."

"Iya, sudah sana keluar."

"Kamu nggak pingin cium aku gitu Put." goda King.

Mendengar perkataan King, Putri langsung menatap tajam padanya. "Iya-iya, aku keluar." ucap King kemudian ia berlalu keluar, nampak senyum mengembang di bibirnya.

Sambil berjalan ke kamarnya terbesit ide di pikirannya, mungkin ia bisa memanfaatkan keadaan Putri saat ini agar bisa lebih dekat dengannya.

King memasuki kamarnya dengan aura bahagia pagi ini, ia nampak senyum-senyum sendiri seperti seorang laki-laki yang baru pertama kali jatuh cinta, tapi ketika memasuki kamarnya dan melihat Gladys menatap tajam padanya.

Seketika ia kembali ke dunia nyata, ada sebersit perasaan bersalah pada wanita yang berdiri di hadapannya saat ini. Ia menyesal karena terlambat menyadari perasaannya pada Putri dan jika ia berkata jujur maka wanita ini yang akan tersakiti.

"Pagi sayang." sapa King.

"Kamu darimana sepagi ini, aku cek di ruang kerja kamu nggak ada di sana ?" hardik Gladys pagi itu.

"Dari kamar Putri, tadi setelah keluar dari ruang kerja aku mendengar dia muntah-muntah." sahut King jujur.

"Dia lagi, dia lagi." gerutu Gladys tak suka.

"Dia juga istriku Dis, belajarlah untuk menerima dia." pinta King.

"Nggak, sampai kapanpun aku nggak akan pernah mau menerima dia. Lagipula setelah dia melahirkan dan habis masa nifasnya bukannya dia harus menepati janjinya untuk pergi dari sini." ujar Gladys, ia mengingatkan suaminya tentang surat perjanjian itu.

"Dan aku tak sabar menunggu saat itu tiba, di mana hanya akan ada kita berdua tanpa mereka. Putri dan bayi sialan itu." ucapnya lagi seraya mengusap lembut rahang kokoh milik suaminya.

Aughhhhh

Gladys terkejut ketika suaminya itu menyentakkan tangannya dengan kasar. "Anak yang kamu bilang sialan itu adalah anakku Dis, kalau kamu memang mencintaiku harusnya kamu juga mencintai anakku." gertak King, kemudian ia berlalu ke kamar mandi.

"Sialan, akan ku pastikan, saat itu tiba wanita itu akan pergi dengan anaknya. Aku tidak mau anak sialan itu berada di tengah-tengah kita." gumam Gladys dalam hati.

...******...

Hari-hari berlalu, Putri yang enggan mencari masalah dengan Gladys lebih memilih menghindari King. Meski suaminya itu tak patah arang untuk selalu memberikan perhatian padanya.

Mual muntah setiap hari ia rasakan, terutama ketika ia mencium aroma tajam yang menyengat padahal usia kandungannya sudah memasuki bulan ke 6. Dokter masih mendiaknosa preeklamsia padanya karena tekanan darahnya tak kunjung turun.

Hingga kini Putri nampak begitu kurus, hanya perutnya saja yang terlihat membesar.

"Bu, jika ada sesuatu yang bisa meredakan mual selain obat tolong di lakukan. Biasanya Ibu hamil akan tahu mana yang membuatnya mual atau tidak." ucap dokter paruh baya itu ketika memeriksa keadaan Putri.

Sebenarnya Putri bisa mengatasi mualnya jika selalu berdekatan dengan suaminya, tapi ia enggan untuk melakukannya. Selain karena malas terlibat masalah dengan Gladys, ia juga takut akan perasaannya terhadap suaminya yang entah sejak kapan ia merasa mulai mencintai sahabat sekaligus suaminya itu.

Putri takut jika saatnya tiba nanti, ia akan semakin terluka akan perasaannya yang begitu dalam dan akhirnya ia memutuskan untuk menutup rapat hatinya. Namun sepertinya bayi dalam kandungannya berkehendak lain, karena bayinya selalu ingin berdekatan dengan Ayahnya.

"Saya harap, bapak sebagai suaminya bisa membantu memberi kenyamanan pada istri anda. Saya takut jika keadaan ini terus berlanjut, tidak hanya bayi anda yang berada dalam bahaya tapi istri anda juga." ucap dokter tersebut pada King, bukan seperti nasehat tapi seperti sebuah perintah.

"Saya mengerti Dok, terima kasih. Saya tahu bagaimana membuat istri saya nyaman." sahut King seraya menatap istrinya itu penuh arti.

"Baiklah ini beberapa vitamin, obat mual dan penurun tensi." Dokter tersebut menyerahkan selembar resep pada King.

Setelah itu mereka pamit undur diri, berlalu pergi meninggalkan ruangan dokter tersebut.

"Dengarkan apa kata dokter, mulai nanti malam kita harus tidur bersama. Hanya itu satu-satunya jalan untuk mengurangi rasa mualmu itu." ujar King seraya melajukan mobilnya.

"Tapi bagaimana dengan Gladys, dia pasti akan marah kalau tahu kamu tidur di kamarku."

"Aku akan menunggu Gladys tertidur baru aku akan ke kamar mu, lagipula selama ini aku juga lebih banyak tertidur di ruang kerja."

"Tapi...."

"Aku tidak suka di bantah Put, aku akan menyelesaikan pekerjaan ku di kamarmu." ucap King dengan tegas.

"Terserah kamu deh." ucap Putri, kemudian ia menghela napasnya.

Melihat istrinya yang nampak resah, King langsung mengusap lembut puncak kepalanya. Seakan ia tahu apa yang sedang di pikirkan oleh istrinya itu.

"Aku jamin, Gladys tidak akan berani menyakiti mu apalagi anak kita." ucapnya dengan lembut.

"Maaf mengganggu waktu kalian." ucap Putri.

"Kalian berdua adalah istriku, aku akan berusaha membagi waktu untuk kalian seadil mungkin."

"Meski hanya kamu satu-satunya wanita yang ku cintai Put." lanjutnya dalam hati.

"Fokuslah, menyetir Mas. Aku tidak mau mati konyol." tegur Putri dengan melotot, ketika suaminya itu menggenggam erat tangannya dan satunya lagi memegang kemudi.

"Maaf." ucap King dengan menahan tawanya, entah kenapa setiap gerak-gerik Putri membuatnya selalu jatuh hati.

Sesampainya di rumah King dan Putri nampak keluar dari mobilnya, mereka langsung berjalan beriringan masuk ke dalam rumahnya.

"Kamu baru pulang ?" tanya King pada Gladys, ketika istrinya itu juga baru masuk. Entah kenapa ia merasa akhir-akhir ini Gladys selalu pulang malam.

"Iya, baru pulang dari shopping." sahut Gladys acuh, nampak tangannya menenteng beberapa tas belanjaan.

"Apa bisa satu hari saja kamu diam di rumah dan tidak keluyuran di luar ?"

"Putri saja bisa keluyuran, kenapa aku nggak."

"Putri habis dari dokter kandungan dan kamu juga tahu itu kan, lagipula biasanya dia juga selalu ada di rumah."

"Sudah lah sayang, meski kita sudah nikah kamu tidak bisa mengekang ku. Aku juga ingin jalan-jalan, shopping dan ngumpul dengan teman." protes Gladys.

"Tapi setidaknya kamu ijin dulu padaku." tegur King.

Putri yang melihat pertengkaran King dan Gladys, ia segera masuk ke dalam kamarnya. Lagi-lagi ia di liputi perasaan bersalah, seandainya tidak ada dirinya mungkin King dan Gladys sudah hidup bahagia. Pikirnya.

1
pipi gemoy
👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
pipi gemoy
👏🏼👏🏼👏🏼👏🏼👏🏼👏🏼👍🏼🙏🏼☕
pipi gemoy
😆😆😆😆😆😆😆😆😆👻
pipi gemoy
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣👻
pipi gemoy
Gilang noh👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼🌹
pipi gemoy
king pontang panting cari uang yg ngabisin malah si Evan
rugi bandar si king
sudah istri nya diembat uang nya pun di sikat si Evan 👻👻👻👻👻👻
pipi gemoy
baca ulang Thor 😁
Rafly Rafly
lah..kan anda sia siakan pak... sekarang ada yg melirik kok kepanasan
Rafly Rafly
kamu jadi perempuan terlalu NAIF putri..nggak berkaca dari masa lalu dan meremehkan masalah dgn segitu gampang....ntar ujug-ujug mewek lagi.. minggat ke bapaknya lagi...biar di cari lagii /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Rafly Rafly
komplain tuh sama nenek mu kristal... perempuan bodoh.. naif pula..asal liat perempuan wajahnya lembut di kira baik
Rafly Rafly
sekarang yg kebingungan mungkin di Aline.... terlanjur membawakan calon.. ceweknya terlanjur suka.. masalah baru datang mendekatinya../Facepalm//Facepalm/
Rafly Rafly
di Aline ini orang tua bebal..udah di kasih paham juga masih saja
Rafly Rafly
di Aline ini udah nenek tapii nggak mau belajar dari pengalaman yg berlalu...ntar gagal nyesel lagi...
Rafly Rafly
pasti sedang kemoterapi dgn pengobatan tradisional
Rafly Rafly
astaga..papa Danish rugi punya anak seperti kamu king....anak mantan mafia bisnis..bisnis man goblok..kenaa sawer berkali kali /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Rafly Rafly
rasakan sendiri.. sekarang terbelenggu oleh masalah yg lebih rumit...
Rafly Rafly
ya udah.. mati saja kamu put...di kasih saran ortunya masih ngeles juga
Rafly Rafly
ternyata ini squel dari Mamy Anisa to...ampun Thor..baru ngehh.. sambil nungguin anak kesayangan MOMY Andrea update ..saya ready kan dulu..
dapoer Nita
astaga ini yg goblok siapa ya, hrs nya king yg ngancem Evan dong, lah kok Mala Evan yg untung udh dapet Gladys dpt pula proyek. author nya pas nulis ini tuh amnesia ato gmna sih.. bingung aing.
dapoer Nita
untung cerita udh end ya ... alur dan cerita aneh sih, pas episode putri sadar setelah melahirkan kan udh dijelaskan memang berniat pergi tp mastiin klo ank nya bisa dijaga king dan ga nganggep king lagi.. ehh kok tiba2 berat pergi dari king. hhhmmm
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!