NovelToon NovelToon
Petualangan Bayi Rumput Didunia Antarbintang

Petualangan Bayi Rumput Didunia Antarbintang

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri
Popularitas:18.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: WIZARD_WIND26

Manusia antarbintang : "Uhhh, dia sangat menggemaskan. Tuan! bolehkah aku mencubit pipi gembul nya?


Monster dan mutan : "SEMUANYA LARI! DIA AKAN MEMAKAN KITA ...."


Bonbon : "Mamam Cana, mamam cini, mamam mana-mana ...."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WIZARD_WIND26, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak mungkin dia sungguhan

   "Belian sialan. Lihat saja, apa yang akan aku lakukan padamu. Pehh ... dasar an*1ng kerajaan," ucap marah seseorang didalam kurungan sel, sebelum pria dengan surai abu-abu panjang menekan sesuatu dibalik daun telinga.

***

Ini adalah hari-hari biasa di Sahara Calamitas. Para penduduk dipagi hari pergi menambang batu, hingga matahari semakin tinggi. Dan saat petang mulai menjelma! Mereka akan berbondong-bondong ke gurun tandus, untuk menanam pohon agar planet Sahara semakin layak huni.

Sambil menikmati aktivitas, banyak kepala akan mendongak ... melihat kerabat mereka yang bekerja dibidang militer, sedang menjalankan latihan menggunakan pesawat tempur terbang cepat.

Terkadang! Pesawat-pesawat yang melintas, sengaja mengeluarkan beberapa tembakan yang mengarah pada batu meteorit hitam.

Tembakan rud4l plasma berkekuatan tinggi, tentu saja akan menghancurkan batu yang keras menjadi serpihan kecil. Dan suara ledakannya, menembus radius berpuluh-puluh kilo meter.

Namun, para penduduk hanya menatap biasa pada pemandangan itu, kecuali seorang bayi yang sedang memegang kerikil ditangannya.

"AHA! JOANEC, PILTI, ALIAN, LENA ... ADA BATU ANCUL LAGI KAT CANA! BANAK LAH BECOK KITA DAPAT WANG!!!"

Teriakan susu bergema diantara penduduk yang sedang menanam pohon. Orang-orang yang mendengar itu, hanya terkekeh menatap makluk paling menggemaskan di planet ini.

"Ya, ya. Kita akan kesana besok. Tapi sebelum itu, cepat, lanjutkan tugas mu." Yohanes menggelengkan kepala sambil menyodorkan sekop, dan menyuruh Bonbon ikut menanam pohon.

Pipi Bonbon langsung menggembung, dan bibir si kecil mengerucut lucu.

"Ndak. Bonbon Ndak cuka po'on. Bonbon na cuka lumput," jawab sang bayi, seketika membuat Yohanes, Pretty, serta yang lain menghela nafas, melihat penolakan rumput kecil ini.

"Kenapa Bonbon tidak suka pohon? Pohon kan memberi kita kehidupan." Seorang wanita berambut sebahu menyahut, ketika tidak sengaja mendengar perkataan si kecil tadi.

"Po'on Ndak kaci idup. Po'on ambil mamam dalam tanah puna lumput. Makin becal po'on na, makin banak mamam na. Po'on tuh lakuc, mamam na banak kali ... kaci lah lumput cikit mamam! Tapi po'on Ndak mau."

Curhatan si rumput air membuat semua orang yang tidak mengerti ... hanya bisa menggelengkan kepala.

"Bonbon tahu! Pohon bisa membuat udara makin lembab, kemudian ... dari pohon juga, buah akan tercipta dan bisa memberi kita tambahan makanan." Wanita berambut pendek kembali memberi pencerahan pada si kecil. Sementara Bonbon yang mendengar kata makanan, langsung menatap bingung.

"Cemana poon bica kaci mamam? Poon bica macak kah?"

Semburan tawa terdengar dari orang-orang yang menggerakkan tangan mereka, namun tidak melepas pendengaran dari suara susu sang bayi.

"Bukan seperti itu. Apa Bonbon pernah memakan buah? Rasanya manis, berair, dan menyegarkan. Makanan seperti itu, hanya bisa didapat dari pohon!" seru si wanita lagi, yakin kali ini berhasil memberi penjelasan pada buntalan didepannya.

Tapi lagi dan lagi, si kecil hanya tertegun dengan mulut terbuka.

"Kakak na. Apa kakak diculuh cama po'on, buat kata-kata cepelti itu cama Bonbon? Po'on Ndak bica macak, tluc po'on Ndak bica cali Wang." Hanya rumput yang paling berguna didunia ini. Lihat dia, mengumpulkan batu setiap hari agar memiliki uang untuk membeli roti berry.

"Hmpp ... lumput lagi hebat dali po'on." Itulah yang Bonbon katakan, dengan tangan berkacak pinggang dan dada membusung tinggi.

Sedangkan si wanita, yang mencoba memberi penjelasan pada sang bayi ... tentang betapa bermanfaat nya pohon! Menepuk keningnya dibawah tawa semua orang.

"Iya, benar! Hanya rumput yang paling bermanfaat," sahut seseorang, diikuti oleh yang lain.

"Benar-benar. Seharusnya kita menanam rumput."

"Ah! Aku akan mencari benih rumput. Dimana, ya, bisa menemukannya."

"Kalau tidak ada rumput, tanah tidak akan subur. Hey! Mengapa kita hanya fokus menanam pohon. Pasir harus dilapisi dengan rumput dahulu, baru tanah akan ternutrisi ...."

Dan begitulah! Orang-orang mulai mencari biji gulma untuk ditanam, agar pasir mengeras dan menjadi subur.

"Mnn ... cepelti itu. Kita haluc tanam lumput banak banak. Kalau tanam lumput, Bonbon na mau ikut!"

Memasukkan kerikil yang dipungut kedalam keranjang kosong, Bonbon mengambil sekop kecil yang dibawa Yohanes, kemudian mulai menggali pasir.

Para penduduk tersenyum melihat hal ini. Dia sangat kecil dan bulat, juga menggemaskan. Tapi, berada di samping Bonbon adalah hal yang paling menyenangkan.

"Liat! Bonbon belacil buat lubang. Apa nama na tadi joanec? Hebat kali alat joanec na bawa!" Mengangkat sekop, Bonbon menatap berbinar benda itu.

Itu hanya sekop kecil biasa. Bisa dibeli dengan seperempat koin bintang. Tapi ditangan Bonbon, alat murah bisa menjadi berharga.

Lihatlah, bahkan setelah menggunakannya... si kecil membersihkan serpihan pasir dari sekop itu.

"Kalau Bonbon suka, Bonbon bisa membawanya pulang untuk menanam rumput di sekitar markas," ucap Yohanes tersenyum lembut.

Mendengar ini enam gigi kecil Bonbon pun terlihat! "Menalka? Cekop na buat Bonbon?" tanya si kecil diangguki oleh Yohanes.

Bonbon berlonjak senang, kemudian membuka sleepsuit dan mengeluarkan satu roti kukus yang telah gepeng, sebab terhimpit perut buncit.

"Nah, buat joanec, mamam Bonbon na cimpan." Memberikan roti pada Yohanes, sebagai rasa terimakasih karena diberi sekop.

Namun orang yang dikasih roti, memiliki wajah hitam saat ini ... siap memarahi bayi didepannya.

Bukan hanya Yohanes! Semua yang melihat itu, benar-benar tidak habis pikir dengan apa yang dilakukan Bonbon.

"Mengapa kamu menyimpan roti didalam pakaian?" tanya Yohanes yang telah melupakan bibit pohonnya, dan sekarang berdiri dengan tangan bersedekap dada didepan Sikecil.

Memiringkan kepala, "Bonbon mau bawa pulang, tluc mamam lumah Belian." Jawaban santai itu membuat Yohanes harus menghirup nafas dalam-dalam terlebih dahulu.

"Jangan menyimpan makanan didalam baju. Tidak baik. Nanti kotor dan bisa terserang bakteri."

"Celang bateli dalam baju na? Tapi ... Ndak ada pa-apa tuh kat Cana!" Mengintip kedalam pakaian, yang bisa dilihat Bonbon hanya perut buncitnya ... dan tidak ada apapun lagi.

"Tapi, apa tuh bateli, joanec? Napa bateli cuka celang Loti Bonbon na puna!?"

Sama seperti wanita berambut pendek, kali ini ... Yohanes lah yang memukul kening tidak habis pikir.

Hahh ... bicara dengan rumput kecil yang baru menjadi manusia, Yohanes harus banyak bersabar.

"Lupakan saja soal bakteri. Pokoknya, Bonbon tidak boleh menyimpan makanan didalam pakaian lagi!" lanjut Yohanes, membuat kepala yang sudah memiring semakin miring kesamping.

"Napa Ndak boleh?"

"Nanti roti Bonbon dimakan oleh perut. Bukankah roti ini sudah susah-susah Bonbon beli?" Arian menyahut disaat yang tepat. Dan Bonbon yang mendengar perkataan anak laki-laki itu, melebarkan mata, kemudian menunduk dan membuka semua resleting sleepsuit.

"Pelut na bica mamam Loti cuga? Jadi pelut bica culik loti Bonbon?" menganga tidak percaya, perut buncit bulat ini ... ternyata adalah musuh!?

Orang-orang sudah geli, dan kembali menyemburkan tawa. Sedangkan mata mereka, menatap lurus pada perut Bonbon.

"Ya. Perut bisa memakan roti. Jadi, Bonbon tidak boleh menyimpan makanan lagi disana, ya!" Pretty berseru, diangguki oleh seorang gadis kecil lainnya disamping.

"Oo ... patut lah Loti Bonbon na cuka ilang! Pelut na telnata mamam cemua."

Jika ada yang tidak tertawa, maka Bonbon sendirilah orangnya.

Bayi aneh yang menyalahkan perut buncit miliknya sendiri, sebab memakan roti yang disembunyikan dalam pakaian?

Ah! Selain mendapat berkat bisa pindah ke planet yang aman, orang-orang Calamitas yang telah menderita dalam waktu lama ... merasa kalau Bonbon, juga bagian dari berkat itu.

Bayi kecil seribu tingkah, yang membuat setiap orang bisa tertawa dengan kelucuan dan kepolosan, yang tidak dia sadari.

Namun! Apa yang dianggap berkat oleh penduduk Calamitas, sedang menjadi trending di dunia virtual saat ini. Dimana, foto Bonbon yang sedang bermain bola telah tersebar di jagat maya.

Sebuah akun anonim kembali muncul dan menyenggol Belian dalam postingannya. Kali ini, dengan disertakan foto Bonbon, akun baru itu membuat caption yang cukup membuat marah semua orang.

"Bayi yang diadopsi komandan Belian. Ups ... Jenderal Belian maksudnya. Apa kalian masih berpikir kalau bayi ini berasal dari bintang Calamitas?"

Jelas, isi postingan mencoba menghubungi kaum bangsawan.

Tapi, pada menit pertama, masih belum ada yang merespon begitupun di menit ke lima hingga kesepuluh.

Namun, tepat dimenit ke lima belas ... Seseorang memberikan emoji marah.

["Jangan bercanda dan jangan menyebar hoax pada jenderal Belian dengan postingan seperti ini. Apa kamu menganggap saya buta? Jelas-jelas ini foto editan yang dibuat komputer. Ya, walaupun itu sangat lucu. hastag: foto telah disimpan"]

Itulah tanggapan pertama, sebelum si anonim membalas.

["Apa kamu yakin itu foto editan? Jika kamu berpikir seperti itu, maka kamu akan rugi,"] jawab si anonim secara misterius, sebelum 54676 ....899 balasan diterima.

Dan semua orang, bahkan yang sampai mengaku paling jago dalam masalah editing! Yakin, kalau foto yang diunggah memang hasil edit aplikasi.

Diego, atau si anonim dibalik layar! Orang yang dibayar oleh Arnold untuk membuat keributan ... juga berpendapat kalau foto yang dikirim sang mantan jendral batalion dua dari penjara, memang hasil editan.

"Mana ada bayi seperti ini. Hahh, Arnold Swecheran ini ... memang sudah gila setelah dipenjara," gumam Diego, dengan mata tidak lepas dari wallpaper komputer yang telah diganti.

"Tapi, kalau ada! Akulah orang pertama yang mencul1knya, haha ...." lanjut Diego tertawa, dan setelah tiga jam kemudian ... pria itu terus menatap foto Bonbon dilayar komputer, tanpa merasa bosan sedikitpun.

To be Continue

Army update, Bonbon juga update. Ok, selamat membaca para readers 🫶

Jangan lupa tinggalkan ulasan dan komentar. Batu tekan like, subscribe, dan bintangnya ya 🫶

Babay 👋

1
Adin Dera
teori : virus kosmik itu bawa pengaruh buat perkembangan, baik atau buruk. baik macem bonbon. jd balik ke pengendalian masing2... menarikkk. dari mn munculnya itu virus🤔🤔
WIZARD_WIND26: Nah, cepat atau lambat akan terungkap itu dari mana asal muasal virus kosmik.
🫵
total 2 replies
Agus Rahmad
kok kurang lengkap thor ku rasa
WIZARD_WIND26: besok lanjutannya 🤭
total 1 replies
Sadiah Sadiah
d tunggu up nya
Agus Rahmad
kok gk up
Agus Rahmad
ku rasa gak ,meka mungkin dapat untung 😅
Anonymous
Doubel dong author
Addin Permadi
bonbon keracunannnnn apakah dia akan trauma sama ikan 🤣🤣🤣
Adin Dera
aaaa tidakkk bonbon dan kawan😭😭😭
Agus Rahmad
kok gak up
Agus Rahmad: btul kh gk up
total 3 replies
Lila El Rachmad
virus kosmik, pa tuh
WIZARD_WIND26: virus yang ngerubah hewan jadi Monster. di bab awal ada author jelasin 🤭
total 1 replies
Hafina
selain suka sama alur cerita nya, aku suka baca bahasa bayi cadel nya 😁😁 karena susah cari karya yg ada bahasa cadel 😁😁 pokoknya semua karya kakak aku suka 👏🏻👏🏻
WIZARD_WIND26: aaa terimakasih 🫶😭😭😭🫶🫶🫶🫶🫶
total 1 replies
Hafina
duhhh penasaran bakal ada kejadian apa 🫣🫣
Aliyah B_Sita aminah
aaaaa jendral athurrr gantenggg bangettt thorrrr😍
WIZARD_WIND26: Suami author 🙈🫵
total 1 replies
Addin Permadi
katanya up jam 9 kok belum thor
WIZARD_WIND26: udah up ya kk, jam sembilan itu up nya. nah, beberapa menit direview dulu sama editornya
total 1 replies
Adin Dera
neraca nya berubah jadi bonbin🤣🤣
WIZARD_WIND26: Bonbon adalah keadilan paling seimbang. imut + nakal sama-sama diluar nalar 🙈
total 2 replies
Lila El Rachmad
enak aja gigit jali jali bonbon, telpacul nanti /Determined//Determined/
Lila El Rachmad: kalo aku gigit pipi keponakanku, habis pipinya kenyal kayak perpaduan mochi sama marshmello /Drool/,.. tp habis kepala kena geplak sama emakku/Hammer/, memangnya kalo ada cucu, anak dilupain/Speechless//Whimper//Cry/
total 2 replies
WIZARD_WIND26
up mulai jam 9 pagi ya para readers 🫶
Agus Rahmad
mungkin gak u
💜💜💜
bintang 100000
Lila El Rachmad
ni novel update jam berapa ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!