NovelToon NovelToon
Menjadi Yang Terkuat Dengan Sistem Terkuat

Menjadi Yang Terkuat Dengan Sistem Terkuat

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Sistem / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: FAUZAL LAZI

[BIJAK LAH DALAM MEMBACA] yang menceritakan tentang Jian yu seorang pekerja biasa Dengan gaji yang pas-pasan , dan saat dia pulang dia malah dihadang oleh sekelompok preman yg mabuk dan membentak nya untuk menyerahkan uang nya ,Jian yu yang tidak bisa melawan pun lari bukan Karena takut tapi Karena di sendirian dan mereka bertiga, mau tidak mau tidak ia harus melarikan diri tapi, pelarian nya itu sia sia Karena salah satu preman berhasil memukul nya dan membuat nya jatuh dan setelah itu dia di buang oleh Meraka , dan saat Jian yu membuka matanya kembali dia sudah tidak berada di bumi kagak melainkan berada di dunia yg tidak dia kenal dan mendapatkan sistem terkuat yg akan merubah hidup nya kedepan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FAUZAL LAZI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 23

Jian Yu pun berkumpul dengan bawahan-bawahannya di luar kediaman Liao Ma. “Apa semua sudah berkumpul?” tanyanya pada Ling Dong.

“Sudah, Tuan. Kami semua sudah berkumpul,” jawab Ling Dong dengan tegas.

Jian Yu langsung membuka ruang dimensi miliknya dan menyuruh mereka semua masuk.

[Sistem: Misi selesai. Selamat, Tuan! Karena sudah menyelesaikan misi, Anda mendapatkan hadiah Dominasi Aura dan +1 Fragmen Angin Mengalir yang dapat dipadukan dengan Langkah Bayangan Angin.] Suara sistem terdengar dalam benaknya. Tak lama, suara itu kembali bergema. [Apakah Tuan ingin menggabungkan dua fragmen lainnya?]

Jian Yu pun langsung mengiyakan tanpa ragu.

Beberapa saat kemudian, penggabungan selesai. Suara sistem kembali muncul.

[Selamat! Penggabungan berhasil. Teknik Angin Mengalir sudah lengkap. Kegunaannya: setiap kali menggunakan teknik ini, langkah Tuan akan mengandung bilah energi angin yang dapat melukai lawan yang berada di Ranah Pengolahan Dantian dan ranah di bawahnya.]

Jian Yu mendengar penjelasan itu dengan wajah sedikit kecewa. “Hmph, yah… aku pikir efeknya akan sangat hebat. Tapi ternyata, tidak terlalu berguna juga sih,” ucapnya dengan nada santai, sambil merobek ruangnya lagi untuk masuk ke dalam dimensi miliknya.

Di dalam sana, ia melihat para bawahannya sudah menunggunya. Begitu ia muncul, mereka langsung menyambut serentak. “Selamat datang, Tuan!”

Setelah itu, mereka semua mengeluarkan hasil jarahan dari dalam cincin penyimpanan masing-masing, lalu menyerahkannya kepada Jian Yu agar ia yang membagikan. “Silakan, Tuan. Tuan saja yang membagikan untuk kami,” ucap Ling Dong dengan hormat.

Namun Jian Yu hanya menggeleng sambil menolak. “Tidak perlu. Ambil saja untuk kalian, aku tidak butuh. Bagi rata semua di antara kalian.”

Mereka pun saling pandang, tetapi akhirnya mengangguk dan menerima keputusan itu. Jian Yu sendiri memilih untuk tidak terlalu peduli soal harta. Ia segera pergi ke rumah tempat Lin Lin dan Lin Shi tidur. Sesampainya di sana, ia membuka pintu dengan perlahan dan masuk untuk beristirahat.

Di dalam, ia melihat kedua gadis itu sudah terlelap dengan wajah tenang. Senyum samar muncul di bibirnya. Jian Yu kemudian masuk ke kamar sebelah, merebahkan tubuhnya di ranjang, dan tak lama kemudian matanya terpejam, tertidur lelap setelah semua kejadian malam itu.

Setelah melewati malam yang panjang, matahari pun mulai bersinar cerah di dimensi ruang miliknya. Namun Jian Yu masih malas membuka matanya. Berbeda dengan Lin Lin, yang langsung berlari-lari kecil mencari Jian Yu dan menemukan kamar yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

Lin Lin yang mendapati Jian Yu masih tidur langsung punya cara sendiri untuk membangunkannya. Ia menutup pintu kamar rapat-rapat, lalu berlari menuju ranjang Jian Yu. Dengan lompatan kecil, tubuh mungilnya jatuh tepat di atas perut Jian Yu. “Kakak Jian Yu, bangun! Ini sudah pagi!” teriaknya sambil menekan tubuh Jian Yu dengan keras.

“Ughhh!” Jian Yu langsung terbangun dengan napas ngos-ngosan. Ia mengucek matanya dan melihat siapa yang menimpanya. “Oohh, ternyata Lin Lin yang jatuh…” ucapnya lemah sambil menarik napas panjang.

Lin Lin hanya terkikik kecil sambil turun dari ranjang dan membantu kakaknya berdiri.

Tak lama kemudian, setelah Jian Yu mencuci muka, ia mendapati Lin Shi sudah menyiapkan sarapan di meja. Mereka pun makan bersama dengan tenang.

Selesai makan, Jian Yu berencana keluar dari ruang dimensinya untuk melihat keadaan di luar. Ia pun memberi tahu Lin Shi. “Lin Shi, aku akan keluar sebentar. Jadi, kalian mau ikut keluar?” tanyanya sambil melirik kedua gadis itu.

Lin Lin langsung merengek, “Aku tidak mau keluar, aku mau di sini saja…”

Lin Shi yang melihat adiknya tak mau keluar hanya bisa menghela napas. “Kalau Lin Lin tidak mau keluar, maka aku juga tidak bisa ikut. Ada yang harus menjaga dia,” ucapnya.

Jian Yu mengangguk paham. “Baiklah, tidak apa-apa. Jadi aku saja yang keluar. Mungkin aku akan lama di luar,” jawabnya tenang. Ia pun keluar dari rumah, merobek ruang kembali, dan muncul di rumahnya di Taman Indah.

Keluar dari rumah, Jian Yu langsung menuju pusat kota untuk mencari informasi menarik. Benar saja, desas-desus mulai terdengar tentang kediaman keluarga Liao yang diserang. Mereka berkata ketua keluarga Liao terluka parah dan semua harta mereka dijarah habis-habisan.

Para pedagang di pasar ramai bergosip, masing-masing berspekulasi. Ada yang bilang pelakunya perampok, ada pula yang mengaitkannya dengan persaingan bisnis. Jian Yu yang mendengar semua itu hanya bisa tersenyum tipis sambil melanjutkan langkahnya.

Saat ia tengah menikmati perjalanan, tiba-tiba teringat sesuatu. “Eh, hampir lupa. Tadi malam aku dapat hadiah Dominasi Aura dari sistem…” gumamnya sambil mengecek sistem.

Tanpa ragu, ia langsung memasangnya. Dan Suara sistem pun muncul. [Memasang skill Dominasi Aura…]

Setelah beberapa saat, skill Dominasi Aura pun terpasang, dan sistem langsung memberikan penjelasan singkat. [Dominasi Aura adalah tekanan yang sangat kuat, yang dapat menekan lawan bahkan ketika mereka berada satu 2 tingkat lebih tinggi daripada Anda.]

Jian Yu hanya sedikit terkejut dengan penjelasan yang terlalu singkat itu. “Udah itu aja? Gak ada yang lain?” tanyanya untuk memastikan.

[Tidak ada, tuan. Hanya itu saja,] jawab sistem.

Tak lama kemudian, suara sistem kembali terdengar. [Apakah tuan ingin sekalian menggabungkan teknik Langkah Angin Mengalir dengan Langkah Bayangan Angin?] tanya sistem.

Jian Yu berjalan sebentar, lalu menemukan kursi panjang di bawah pohon di tepi jalan. Ia memilih duduk di sana untuk bersantai sejenak. “Ya, gabungkan dua teknik itu sekalian,” ucapnya sambil menyandarkan kepalanya di kursi panjang tersebut.

Sistem pun kembali berbunyi. [Memulai proses penggabungan Langkah Angin Mengalir dengan Langkah Bayangan Angin. Mengambil 200 koin emas dari tuan rumah.]

Sekejap kemudian, 200 koin emas milik Jian Yu langsung terpotong. Jian Yu yang tadinya santai langsung membelalakkan matanya. “Oi… oi… oi! Berhenti woi! Hentikan!” teriaknya dalam hati.

[Maaf, tidak bisa berhenti, tuan,] jawab sistem tenang, tetap melanjutkan proses.

Jian Yu hanya bisa pasrah. Walaupun koin emasnya sangat banyak, tetap saja rasanya menyakitkan mengeluarkan 200 koin hanya untuk penggabungan teknik. “Kenapa ini mahal banget?! Waktu aku menggabungkan pedang dulu aja cuma delapan koin, dan itu pun sekelas artefak!” gerutunya sambil memegangi kepalanya.

Beberapa saat kemudian, suara sistem kembali terdengar.

[Selamat. Dua teknik telah berhasil disatukan menjadi Teknik Bayangan Petir. Teknik ini adalah teknik tinggi dengan kecepatan luar biasa, bahkan tidak bisa diikuti oleh mata telanjang. Maka dari itu, sistem mengambil 200 koin emas milik tuan untuk proses penggabungan.]

Mendengar penjelasan itu, Jian Yu yang awalnya murung jadi sedikit semangat. “Baguslah… jadi nggak sia-sia juga,” ucapnya lirih, namun senyum tipis terlukis di wajahnya .

Hari sudah menunjukkan siang, Jian Yu pun bangun dan mencari rumah makan untuk mengisi perutnya. Tak jauh dari tempat ia duduk sebelumnya, ia berjalan dan menemukan rumah makan yang tidak terlalu ramai. Menurutnya itu cocok, tanpa pikir panjang ia pun langsung duduk di salah satu meja. Tak lama kemudian pelayan datang dan menawarkan makanan serta minuman.

“Tuan mau makan apa? Di sini kami menyediakan banyak pilihan makanan, mulai dari daging rebus dengan kaldu spesial, mie rebus yang dibuat dari daging ikan, ayam gunung panggang, ikan bakar, dan masih banyak lagi,” jelas si pelayan sambil tersenyum ramah. “Jadi, mau yang mana tuan?” tanyanya sekali lagi.

“Ikan bakar satu, tambahkan juga daging kuah kaldu spesialnya, dan juga semangkuk nasi,” ucap Jian Yu memesan makanan. “Untuk minumnya, air putih saja dan teh,” tambahnya lagi.

Pelayan itu pun langsung mencatat semuanya. “Ada yang lain lagi, tuan?” tanyanya untuk memastikan.

“Tidak, cukup dengan itu untuk saat ini,” jawab Jian Yu.

“Baik, tambahan air putih dan teh, baik tuan. Mohon tunggu sebentar,” ucap pelayan itu lalu segera pergi menyiapkannya.

Setelah menunggu beberapa saat, makanan pun tiba. Jian Yu langsung mengambil sumpitnya dan mulai menyantap hidangan. Sesekali ia melihat sekeliling, memperhatikan orang-orang yang juga sedang menikmati makanan mereka. Suasana rumah makan pun mulai ramai dipenuhi pelanggan.

1
Pakde
lanjut thor
FAUZAL aut: siap tingal di review aja nih Giman cerita nya udah menarik belum
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!