NovelToon NovelToon
Baktiku

Baktiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Ilmu Kanuragan / Penyelamat / Menjadi Pengusaha / Anak Lelaki/Pria Miskin / Mengubah Takdir
Popularitas:18.8k
Nilai: 5
Nama Author: Imam Setianto

seorang sena baru mengetahui kalau dia adalah hanya anak angkat dari seorang kiyai, ia diasuh dalam lingkungan pondok sejak usianya tiga tahun, setelah dewasa dan mendapatkan gelar sarjananya ia malah mendapatkan tugas dari sang kiyai untuk kembali pada orang tua kandungnya yang wajahnya saja sena lupa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Imam Setianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 29

Pak yahya tertegun tak bisa bicara apa apa, seumur hidupnya baru pertama kali ia mangalami kejadian seperti ini, sampai akhirnya sena menyadarkannya.

"Tugas pak yahya mulai habis subuh nanti membuka kotak amal mushola dan menghitung jumlah uangnya, lalu berbelanja ke toko material, serta mencari tukang untuk segera membangun bangunan TPA dan rumah untuk pengajarnya!" Ucap sena, dan pak yahya seketika tersadar.

"Ah iya sen, tapi nanti bapak harus di temani oleh satu orang lagi biar jadi saksi!" Jawab pak yahya.

"Begitu malah lebih baik pak, kita mau nunggu subuh di sini apa istirahat dulu pak?" Ucap sena lagi.

"Baiknya gimana sen, bapak juga pengin tanya tanya sama kamu soal yang baru saja terjadi!?" Jawab pak yahya.

"Ya wis, kita ke rumah saya saja pak, kita ngopi lagi, apa pak yahya mau yang lainnya!?" Kata sena.

"Ayo, ngopi lagi juga boleh, alhamdulillah bapak masih kuat ngopi sen!" Jawab pak yahya.

Lalu berdua jalan menuju rumah sena, sampai di rumah sena langsung ke dapur untuk membuat kopi.

Baru pulang sen?" Tanya bapak yang kebetulan akan ke kamar mandi.

"Iya pak, ini mau bikin kopi, di depan ada pak yahya!" Jawab sena.

"Kalau gitu bapak buatkan sekalian sen, nanti bapak ke teras!" Ucap bapak lalu masuk kamar mandi.

Setelah dari kamar mandi bapak langsung ke teras untuk menemani pak yahya dengan membawa tikar, di susul sena dengan membawa tiga gelas kopi dan satu toples kacang goreng.

"Tumben begadang pak yahya?" Tanya bapak sambil membentangkan tikar yang tadi ia bawa dari dalam

"Iya yat, di ajak anakmu begadang ini!" Jawab pak yahya sambil membantu bapak menggelar tikar.

"Kopinya pak, ngobrol sambil ngopi kan nikmat, apalagi sambil ngudud!" Ucap sena menghidangkan kopi di tengah tengah tikar.

"Iya sen, terimakasih, tapi bapak ga bawa rokok tadi ke mushola ga di bawa!" Jawab pak yahya.

"Ini ada rokok pak, di pakai saja, kalau kurang aku masih ada stok di dalam!" Ucap bapak.

"Iya yat, terimakasih!" Ucap pak yahya lalu mengambil rokok bapak dan membakarnya.

"Sen, tadi itu siapa, dan kok mau membantu kita untuk membuat TPA?" Tanya pak yahya.

"Memangnya pak yahya sama anakku baru ketemu sama siapa pak?" Tanya bapak.

"Ceritanya agak susah di jelaskan yat tapi ini nyata, tadi aku sama sena sholat hajat dan dzikir di mushola, tiba tiba muncul dua sosok orang tua berpakaian serba putih di depan kami, lalu sena bicara sama mereka soal kita yang punya rencana membangun TPA, lalu mereka menyanggupi membantu soal biaya nya, setiap subuh kotak amal mushola akan mereka isi penuh dengan uang!" Jawab pak yahya menceritakan kejadian yang ia alami di mushola.

"Subhanallah, beneran itu sen, dan kalau iya, apakah uang itu halal!?" Ucap bapak kaget dan menanyakan status uangnya.

"Iya betul pak, insya Allah uang nya halal, mereka adalah qorin dari kiai nur rohman dan kiai nur rohim, ulama yang pertama kali menyebarkan agama islam di daerah kita ini, mereka mendatangi sena saat sena sedang sholat dan dzikir sendirian di mushola, lalu mereka menyampaikan amanat dari kiai supaya sena mengajarkan anak anak di sini soal agama, dan juga agar bisa mensejahterakan masyarakat di sini, dan mereka berjanji akan membantu dalam bentuk apa pun, makanya tadi sena menagih janji mereka!" Jawab sena.

"Subhanallah!" Ucap pak yahya dan bapak bersamaan.

"Kalu begitu nanti habis subuh kamu saja ya yat yang menemani aku membuka kotak amal itu, kalau aku sendirian nanti takut ada fitnah!?" Kata pak yahya.

"Sebaiknya pak RT juga di libatkan pak, nanti kalau ada yang bertanya uang dari mana ya di jawab saja dari hamba Allah yang ingin menyumbang pembangunan TPA/TPQ tapi tidak mau identitasnya di ketahui orang orang!" Ucap sena.

"Begitu malah lebih baik, mudah mudahan nanti pak RT jamaah subuh!" Jawab bapak.

Lalu obrolan di lanjutkan dengan tema per bebek kan, pak yahya banyak bertanya pada sena tentang progres ke depannya dari usaha ternak bebek yang sena dirikan, sena pun menjelaskan dengan rinci soal usaha ternaknya, seperti mahasiswa yang sedang memaparkan hasil penelitiannya pada dosen.

"Begitulah pak, sena punya mimpi suatu hari nanti desa kita jadi sentra produsen telor bebek dan terkenal di mana mana!" Ucap sena mengakhiri penjelasannya.

"Sepertinya menarik sen, bapak juga punya lahan di belakang rumah, dan kayaknya cukup buat di bikin kandang bebek, biar babak sama ibu ada kesibukan menikmati masa pensiun, syukur syukur bisa menyerap tenaga kerja!" Kata pak yahya.

"Kalau pak yahya berminat sena siap membantu mengajari cara perawatannya dan nanti sena juga siap membantu memasarkan!" Jawab sena.

"Iya sen, nanti kalau bapakmu sudah selesai bikin kamar ini langsung pindah bikin kandang bebek di belakang rumah bapak, gimana yat, kamu siap kan!?" Kata pak yahya.

"Siap pak, nanti aku ajak cipto sama si dar juga!" Jawab bapak.

Pak yahya melihat ke arah jam tangannya dan waktu sudah menunjukan jam empat kurang.

"Sebentar lagi subuh, baiknya kita ke mushola!" Ucap pak yahya.

"Sebentar aku ganti baju dulu pak!"jawab bapak lalu masuk rumah untuk ganti baju, sedangkan sena membawa gelas kotor bekas kopi ke dapur dan langsung mencucinya.

Lalu bertiga beriringan jalan menuju mushola, sampai di mushola pas dengan kedatangan tiar, sejak di suruh adzan oleh sena kemarin dulu tiar kini jadi rajin adzan.

"Wih, bangun jam berapa yar?" Tanya sena.

"Bangun jam tiga mas, tadi sholat dan dzikir dulu di rumah, baru ke sini!" Jawab tiar.

"Memang dzikirnya apa yar?" Tanya sena lagi.

"Cuma baca al ikhlas berulang ulang mas!" Jawab tiar jujur.

"Mulai nanti coba baca Al Muqitu dan Al Mujibu!" Kata sena mengajari tiar.

"Artinya apa itu mas?" Tanya tiar lagi.

"Yang Maha pemberi kecukupan dan Yang Maha mengabulkan!" Jawab sena lalu melangkah ke tempat wudhu, di ikuti pak yahya dan bapak.

"Kalau mau adzan sekarang yar!" Kata pak yahya.

"Siap pak!" Jawab tiar lalu segera melantunkan adzan, dan setelah jamaah sudah lumayan banyak yang datang sholat subuh pun di mulai.

Setelah usai sholat dan para jamaah mulai pulang, pak yahya menahan pak RT dan juga sudah ada bapak dan sena di sana.

"Maaf pak RT ada yang mau saya bicarakan sama pak RT mengenai rencana kita untuk membangun TPA!" Ucap pak yahya.

"Oh, iya pak yahya, bagaimana, ada yang bisa saya bantu?" Tanya pak RT.

"Sebentar!" Ucap pak yahya lalu berjalan mengambil kotak amal yang ada di dekat pintu.

Pak yahya sedikit merasa berat saat mengambil kotak amal itu dan langsung meletakannya di tengah tengah antara pak RT, bapak, dan sena yang duduk melingkar.

Lalu pak yahya mengambil kuci gembok kotak amal yang tersimpan di lemari samping pengimaman, dengan penuh khawatir dan penasaran pak yahya membuka kotak amal tersebut, ia sangat ingin tahu apakah ucapan dua sosok yang berpakaian serba putih tadi malam benar nyata.

Dan saat kotak amal itu terbuka semua mata terbelalak kecuali sena, betapa terkejutnya pak yahya, bapak dan pak RT saat melihat isi dari kotak amal itu, tumpukan uang kertas berwarna merah memenuhi kotak amal yang berukuran panjang empat puluh centi lebar dua puluh centi dan tinggi dua puluh centi itu.

"Subhanallah!!!!!" Ucap pak yahya, pak RT dan bapak bersamaan.

1
ginevra
kak... kalau boleh kasih saran sedikit, kalau nama orang usahakan huruf pertama pakai huruf kapital...semangat2💪
Imam Setianto: 🙏🙏👍siap kak terimakasih sarannya
total 1 replies
ginevra
aku juga ikut terkecoh thor
Staywithme00
terus tulis cerita begini ya thor , adem banget hati bacanya ;)
Staywithme00
semangatt thor, ceritanya menarikk
Indanu tri Pamungkas
gas lanjut
Aa Mobui
💪
Ilham
lanjut bg
nanik sriharyuniati
Luar biasa
Asriani Rini
Lanjut crritsnya menganfung bsnyak pelsjaran
Ilham
lanjut bg
Ali _Ilya Al Batawie
mantap
Ilham
lanjut bg
ginevra
luar biasa
Puspa Sari
lanjut sampe tamat bang
Ilham
lanju BG ku
Aa Mobui
bagus d perpanjang ceritany
ginevra
Orang baik pasti akan ingat kebaikan seseorang... memang seharusnya begitu Pak Budi...good for you
Ilham
oke
Ilham
lagi enak baca TPI gantung bg
Ilham
lanjut lah bg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!