Menjadi Yang Terkuat Dengan Sistem Terkuat

Menjadi Yang Terkuat Dengan Sistem Terkuat

Bab 1 Awal dari Dunia Baru

Langkah Jian Yu terasa berat sore itu. Kerja lembur sudah menjadi rutinitas, dan tubuhnya yang lelah hanya ingin cepat pulang, beristirahat, lalu kembali menghadapi hari esok yang sama. Jaket hitam tipisnya tidak cukup menghalau dingin malam, namun ia terlalu malas untuk menyalakan motor kembali setelah memarkirkannya di jalan kecil menuju kos.

Ia tidak menyangka, perjalanan singkat pulang itu justru menjadi akhir dari hidupnya di bumi.

“Hey, bung! Mau ke mana kau?” Suara kasar memecah kesunyian.

Dari kegelapan, beberapa orang muncul. Wajah mereka asing, namun sikapnya jelas preman jalanan. Tubuh mereka bau alkohol, tangan menggenggam besi panjang dan kayu. Jian Yu menghentikan langkah, matanya menajam.

“Aku tidak punya masalah dengan kalian,” katanya datar, berusaha tetap tenang.

Namun yang dihadapinya tertawa kasar. “Kau punya dompet, kan? Serahkan saja. Kalau tidak… hm, jangan salahkan kami.”

Jian Yu menimbang sejenak. Ia hanya pekerja biasa, gaji bulanannya habis untuk kebutuhan. Bukan berarti ia pengecut, tapi jumlah mereka jauh lebih banyak. Ia mundur satu langkah, lalu mencoba berlari.

“Kejar dia!”

Besinya berdesing di udara. Clang! Satu hantaman mendarat di punggungnya, membuat tubuhnya terjatuh menghantam tanah keras. Rasa sakit menyambar tulang rusuk. Jian Yu merintih, mencoba bangkit, tapi tendangan menghantam wajahnya. Dugh! Darah hangat langsung mengalir dari hidung.

“Kalau begitu, mampus saja kau!”

Dalam kekacauan itu, tubuh Jian Yu diseret hingga ke tepi jurang kecil di pinggiran kota. Ia sempat berteriak, namun satu dorongan keras membuat tubuhnya terhempas jatuh ke dalam kegelapan.

Tubuhnya seakan dihantam ribuan palu. Ia tak bisa merasakan apa pun kecuali dingin menusuk tulang. Namun di tengah rasa sakit itu, cahaya biru lembut muncul di hadapannya.

[Selamat datang, tuan.]

[Anda telah dipilih sebagai penerima Sistem Penguasa,

untuk menjadikan Anda yang Terkuat.]

Tulisan bercahaya itu melayang di udara, jernih, hanya bisa ia lihat. Jian Yu tertegun. Rasa sakit di tubuhnya mereda sedikit demi sedikit, seolah ada sesuatu yang memperbaikinya.

“Apa… ini?” gumamnya.

[Karena kematian tuan di dunia asal, kesempatan kedua diberikan oleh saya. Dunia baru akan menjadi tempat tuan membangun kekuatan. Ingat, di dunia ini hukum yang berlaku hanyalah satu: yang kuatlah yang berkuasa.]

Seketika, pandangan Jian Yu digulung cahaya. Ketika ia membuka mata kembali, ia tidak lagi berada di tanah keras penuh darah. Ia terbaring di rerumputan hijau, di tengah hutan lebat yang asing. Udara segar, namun berbeda—ada energi samar mengalir di setiap tarikan napas.

Jian Yu menatap sekeliling dengan waspada. “Ini… bukan bumi lagi.”

Di hadapannya, panel bercahaya kembali terbentuk.

[Hadiah Awal Sistem Penguasa:

Pedang Spiritual Qing Feng

Buku Teknik: Dasar Penyerap Qi

Pil Penyembuhan ×10

Pil Pemurni Tubuh ×5

Kitab Teknik Tingkat Tinggi: Gerakan Seribu Bayangan]

Cahaya berpendar, dan semua hadiah itu benar-benar muncul di sampingnya. Sebilah pedang dengan sarung berwarna perak tergeletak di tanah, buku bersampul kulit berkilau, serta botol berisi pil dengan aroma herbal yang pekat.

Jian Yu terdiam. Semua nyata. Ia memungut pedang itu, menghunusnya. Sriiing! Bilahnya berkilau dingin, ringan, namun memberi rasa percaya diri di tangannya.

“Ini gila… tapi nyata.”

Panel berikutnya menampilkan penjelasan singkat.

[Dunia ini adalah dunia kultivasi. Semua orang dapat memulai dari usia muda, bahkan anak berumur sepuluh tahun pun telah memadatkan dantian. Jalur kekuatan terdiri dari:

Pembentukan Dantian (1–9)

Pengolahan Dantian (1–9)

Penyerapan Qi (1–9)

Pengolahan Qi (1–9)

Prajurit Qi (1–9)

Raja Bumi (1–9)

Raja Langit (1–9)

Kaisar (1–9)

Setengah Dewa (1–9)

Dewa (1–9)

Semakin tinggi ranah, semakin ditakuti dan dihormati.]

Jian Yu menyerap informasi itu. Meski bingung, ia merasa ada peluang baru terbuka di hadapannya. Dunia ini kejam, tetapi sistem memberikannya bekal.

Ia menatap ke langit, pohon-pohon menjulang menutupi pandangan bintang. Napas panjang ia hembuskan.

“Kalau hidupku di bumi berakhir menyedihkan, maka di dunia baru ini, aku tidak akan jatuh lagi. Aku akan menjadi yang terkuat.”

Malam semakin larut, suara binatang buas terdengar dari kejauhan. Jian Yu segera membuka botol berisi Pil Pemurni Tubuh. Ia tahu, tubuh lemah ini tidak akan bertahan lama jika tidak segera diperkuat.

“Aku harus mulai dari sini.”

Ia menelan pil itu. Seketika panas menyebar di seluruh tubuh, seperti darahnya direbus. Crack! Crack! Tulang-tulangnya berderak, kotoran hitam kental keluar dari pori-pori. Rasa sakit luar biasa membuat keringat dingin mengucur deras. Namun Jian Yu menggertakkan gigi, menahan teriakan.

Beberapa jam kemudian, rasa sakit perlahan hilang. Tubuhnya terasa ringan, lebih kuat, lebih bertenaga.

Panel muncul kembali.

[Selamat, tubuh tuan telah dimurnikan. Potensi kultivasi tuan meningkat.]

[Mulai dari Pembentukan Dantian, tingkat 1.]

Jian Yu mengepalkan tinju. Ia bisa merasakan energi samar masuk ke dalam tubuhnya saat bernapas. Itu bukan udara biasa itulah Qi.

Ia tersenyum tipis. “Dunia baru, awal yang baru. Kalau di bumi aku hanya orang biasa, di sini… aku akan menjadi penguasa.”

Udara malam semakin dingin, tapi tubuh Jian Yu tidak lagi selemah tadi. Otot-ototnya terasa ditempa ulang, dan di dalam perut bagian bawah ia merasakan pusaran kecil—dantian.

“Jadi ini awalnya,” gumamnya sambil menatap telapak tangan.

Panel sistem kembali muncul dengan instruksi singkat.

[Untuk memperkuat diri, mulailah menyerap Qi dari lingkungan. Gunakan Buku Teknik: Dasar Penyerap Qi.]

Jian Yu membuka buku yang diberikan sistem. Halaman-halaman berisi tulisan kuno, namun anehnya ia bisa memahaminya seolah bahasa itu otomatis diterjemahkan. Instruksi sederhana: duduk tenang, arahkan napas ke dantian, biarkan energi sekitar masuk perlahan.

Ia duduk bersila di atas rerumputan, memejamkan mata, lalu menarik napas panjang.

Awalnya sulit, seakan hanya udara kosong yang masuk. Namun setelah beberapa kali mencoba, partikel-partikel hangat perlahan masuk, melayang bersama tarikan napas, lalu terkumpul di dalam pusaran kecil itu.

Wuussh! Energi samar berputar lembut di dalam tubuhnya.

Senyum tipis terukir di wajahnya. Sensasi itu nyata, berbeda dari sekadar oksigen. Setelah sekitar satu jam, pusaran di dantiannya terasa lebih stabil.

“Ini… luar biasa.”

Namun sebelum ia bisa lanjut, suara gemerisik terdengar dari balik semak-semak. Daun-daun bergoyang, ranting patah. Jian Yu segera meraih pedang Qing Feng.

Dari kegelapan, seekor binatang sebesar anjing dewasa melompat keluar. Bulunya cokelat tebal, taring panjang, dan matanya merah menyala. Itu bukan hewan biasa—lebih mirip serigala liar yang dipengaruhi energi hutan.

Jantung Jian Yu berdegup keras. “Binatang buas…”

Panel kecil muncul.

[Serigala Qi Rendah – hewan buas yang mampu merasakan energi spiritual. Tingkat bahaya: rendah.]

Serigala itu menggeram rendah. Grrrrhh! Taringnya menyeringai, siap menerkam. Jian Yu menggenggam pedang erat-erat. Ia belum pernah bertarung dengan pedang, apalagi melawan makhluk buas. Namun jika ia kabur, kemungkinan besar ia akan jadi mangsa.

“Kau ingin mencabikku? Mari kita lihat siapa yang jatuh malam ini,” ucapnya lirih.

Serigala itu melompat. Sraaak! Udara terbelah. Jian Yu menangkis dengan reflek. Claaang! Pedang Qing Feng beradu dengan taring, percikan kecil muncul. Tubuhnya terdorong mundur, kaki terhentak di tanah.

“Berat juga… tapi masih bisa.”

Ia mengingat isi kitab Gerakan Seribu Bayangan. Bagian awal menjelaskan dasar pergerakan cepat dengan mengalirkan Qi ke otot. Jian Yu mencoba.

Mengalirkan Qi ke kaki, tubuhnya terasa lebih ringan. Tap! Dalam sekejap ia bergerak ke samping. Serigala menerkam ke arah kosong. Jian Yu memutar pedang, menusuk dari sisi.

Shraak! Tebasan pertamanya cukup dalam, mengenai pundak serigala. Hewan itu meraung kesakitan, Awooo! lalu mengamuk lebih liar.

Serigala kembali melompat. Jian Yu menghindar ke kanan, lalu mengayunkan pedang horizontal. Sraash! Darah muncrat, tubuh binatang itu terhempas ke tanah. Setelah beberapa gerakan tersengal, serigala akhirnya terdiam.

Jian Yu berdiri terengah, peluh menetes dari kening. Ia menatap bangkai serigala itu, napasnya masih berat, namun dalam hatinya ada kepuasan yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.

“Ini pertarungan pertamaku… dan aku menang.”

Panel sistem kembali muncul.

[Selamat! Anda berhasil mengalahkan Serigala Qi Rendah.

Hadiah: Pil Pemulih Qi ×2, 50 poin pengalaman.]

Ia menghela napas lega. “Bahkan bertarung pun memberiku hadiah. Kalau begini, aku memang harus terus melangkah.”

Namun kesadaran menyelinap di benaknya: ia berada di dunia asing, penuh dengan makhluk berbahaya, dan manusia di sini pasti lebih menakutkan. Jika anak berusia sepuluh tahun sudah bisa berkultivasi, maka ia harus berkembang jauh lebih cepat untuk bertahan hidup.

Jian Yu membersihkan pedang dari darah, lalu menatap dalam ke hutan yang sunyi.

“Kalau ini baru permulaan, aku harus siap menghadapi yang lebih besar. Dunia baru, aku datang.”

Malam itu ia memutuskan tetap terjaga di balik akar pohon besar, pedang Qing Feng di pangkuannya, dan pikiran penuh tekad. Jalan menuju kekuatan sudah terbuka, dan Jian Yu melangkah di atasnya dengan darah pertamanya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!