NovelToon NovelToon
Benih Pak Dokter

Benih Pak Dokter

Status: tamat
Genre:Cintamanis / CEO / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dokter / Tamat
Popularitas:16.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: santi.santi

🏆 Juara 🥉 YAAW 2025 Periode 1 Kategori Dewasa 🏆

Naya yang tak pernah mendapatkan kasih sayang dari keluarganya harus mengalami malam kelam bersama dokter Mahesa, dokter bedah syaraf sekaligus direktur rumah sakit tempatnya bekerja sebagai seorang perawat.

Naya yang sadar akan dirinya yang hanya orang dari kelas bawah selalu berusaha menolak ajakan dokter Hesa untuk menikah.

Namun apa jadinya jika benih dari dokter tampan itu tumbuh di rahimnya, apakah Naya akan tetap menolak?

Tapi kalau mereka menikah, Naya takut jika pernikahan hanya akan membawa derita karena pernikahan mereka tanpa di landasi dengan cinta.

Namun bagaimana jadinya jika dokter yang terlihat dingin di luar sana justru selalu memperlakukan Naya dengan manis setelah pernikahan mereka?

Apakah Naya akhirnya akan jatuh cinta pada suaminya itu?

Follow ig otor @ekaadhamasanti_santi.santi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Obat

"Jadi ini adik dokter Hesa?" Hana tampak ingin menyapa Gisel dengan ramah.

"Iya, kenalkan dia dokter Gisel, adik saya dan ini suster Naya, Istri saya!" Jelas Hesa sembari berjalan mendekati Naya.

"I-istri? Jadi dokter Hesa sudah menikah?" Dokter Hana terlihat sangat terkejut mendengar kabar dokter Hesa yang telah menikah, padahal satu bulan yang lalu Hesa masih lajang.

"Iya, saya sudah menikah dan ini istri saya"

Wajah Hana tampak pias, dia seperti terkejut karena mengetahui fakta bahwa Hesa sudah menikah.

"Baiklah dokter Hana, kalau tidak ada yang ditanyakan lagi saya rasa cukup untuk hari ini. Saya akan makan siang bersama istri dan adik saya"

"Saya mengerti dokter, kalau gitu saya permisi"

"Silahkan"

Hana tampak mengulas senyumnya pada Hesa namun raut wajahnya berbuah saat berbalik menatap Naya.

"Siapa dia Kak?"

"Dokter anastesi yang baru. Resumenya sudah masuk satu bulan yang lalu tapi baru satu minggu ini Kakak memeriksanya"

"Oh" Sahut Gisel merasa geli sendiri dengan warna bibir merah merona milik Hana tadi.

"Kamu mau makan siang apa Nay? Mas belum pesan karena mau tanya kamu dulu. Dari tadi Mas udah kirim pesan juga nggak di bales"

"Maaf Mas, Naya nggak sempat buka hp"

"Ya udah mau pesan apa, kamu juga mau pesan apa Gisel?" Hesa menatap adiknya yang sudah duduk menyandarkan kepalanya di sofa.

"Aku mau ayam goreng Kak"

"Kamu mau apa Naya?"

"Ayam goreng juga nggak papa Mas, tapi kalau bisa Naya mau yang pedes ya Mas?"

"Ya udah samain aja ya?"

Kedua wanita itu mengangguk. Hesa juga memesan jus untuk Naya. Waktu di rumah sakit Hesa melihat Naya suka sekali jus jeruk, jadi dia memesankan Naya jus jeruk yang dingin.

"Kamu mual lagi nggak?" Hesa memilih duduk dekat dengan Naya sementara Gisel berada di single sofa sendirian.

"Cuma sedikit kok Mas kalau ada bau parfum yang menyengat. Tapi nggak separah waktu pagi"

"Syukurlah. Tapi tadi Mas sudah bilang sama dokter Monic untuk meresepkan obat mengurangi mual. Nanti biar Mas ambil dulu sebelum pulang"

"Iya Mas makasih banyak" Naya berusaha menghindari tatapan Hesa yang terus tertuju padanya. Apalagi posisi mereka begitu dekat, dia bisa mencium harum tubuh Hesa yang begitu pekat di hidungnya.

Padahal menurut Naya Hesa tak memakai parfum yang berlebihan. Namun entah kenapa hidungnya sangat sensitif dan amat menyukai bau badan suaminya itu.

"Nggak usah berkali-kali bilang makasih. Ini sudah kewajiban Mas untuk menjaga kalian"

"Hmm!!" Gisel sengaja berdehem dengan keras.

"Gini amat yak nasib jomblo. Tapi kenapa juga kalian harus uwu-uwu di hadapan gadis polos ini?" Gisel mengibaskan tangannya di depan wajah seolah sedang mengusir hawa panas di sekitarnya.

Hesa tak mempedulikan ucapan adiknya, dia justru memperhatikan wajah Naya yang memerah. Tampak lucu di mata Hesa ketika melihat Naya malu seperti itu.

Tak lama kemudian pesanan Hesa telah datang. Tiga paket ayam goreng beserta sambal yang pedas sesuai keinginan Naya. Jus jeruk yang segar juga sudah ada di hadapan Naya saat ini.

"Jus jeruk buat kamu" Hesa memberikannya untuk Naya, dia bahkan langsung menusukkan pipet ke dalam cup jusnya.

Wanita itu pun tercengang karena tadi Hesa tak mengatakan jika membelikannya jus jeruk.

"Kayaknya Kakak udah mulai tau nih kesukaan Naya"

"Masa suami nggak tau apa kesukaan istrinya"

"Uhuk..uhuk.." Naya tersedak jusnya karena jawaban Hesa.

"Pelan-pelan" Hesa mengambil selembar tisu lalu membersihkan bibir Naya dengan lembut.

"Woahh, sungguh di laur prediksi" Gumam Gisel melihat Kakaknya yang tak biasa itu. Sejauh yang Gisel tau, Kakaknya itu bukan orang yang bersikap manis pada orang yang baru ia kenal.

Hesa hanya bersikap seperti itu pada dirinya dan juga Mamanya. Tapi sikap manis Hesa pada Naya yang beberapa kali ia lihat cukup membuatnya tak habis pikir. Kakaknya benar-benar berubah di hadapan Naya.

"Kita makan sekarang ya?"

"Iya Mas"

Kali ini Hesa yang melayani Naya. Dia membuka kotak nasi yang berisi ayam goreng itu. Aromanya yang memanjakan lidah langsung membuat Naya lapar begitu kotaknya di buka.

"Jangan banyak-banyak sambalnya!" Tegur Hesa karena Naya menuang begitu banyak sambal di atas nasinya.

"Tapi kalau nggak pedes nggak enak Mas" Protes Naya karena itu yang sejak tadi dia inginkan.

"Boleh pedes tapi jangan banyak-banyak. Nanti sakit perut!" Hesa mengambil cup sambal yang masih ada di tangan Naya.

"Iya Nay, dikit aja sambalnya. Jangan berlebihan!" Gisel ikut menimpali. Dia juga memikirkan Naya yang sedang mengandung keponakannya itu.

Selera makan Naya mendadak surut begitu saja. Padahal hanya karena hal sekecil itu. Naya juga tidak tau kenapa perasaannya begitu sensitif akhir-akhir ini.

"Ayo di makan sekarang" Ajak Hesa. Dia mencoba mencicipi ayam goreng miliknya. Menantikan Naya yang biasanya akan memilih menukar makanan dengannya.

Tapi beberapa detik berlalu, Hesa tak melihat Naya melirik makanan miliknya. Istrinya itu hanya diam menatap ayam goreng miliknya sendiri.

"Kenapa nggak makan? Mau tukar sama milik Mas?"

Naya menggeleng, dia tidak juga menginginkan makanan milik Hesa kali ini.

"Apa mau yang lain Nay? Biar aku yang pesan ya?" Tawar Gisel.

"Nggak Gisel. Aku mau makan ini aja, tapi boleh ya Mas kalau sambalnya nambah dikit aja?" Naya menatap Hesa penuh harap.

Sekarang Hesa tau apa penyebab istrinya tak menyentuh makanan sejak tadi.

"Boleh tambah tapi Mas yang suapi ya?"

"Hah??!!" Suara Naya dan Gisel berbarengan.

"Ayo buka mulutnya!" Perintah Hesa dengan tangan yang sudah penuh dengan nasi di tangannya.

"T-tapi Mas.."

"Aaa.." Paksa Hesa.

Hingga akhirnya sesuai nasi masuk ke dalam mulut Naya. Wanita itu mengunyah nasi dari suapan suaminya untuk yang pertama kalinya.

Sementara Gisel justru menikmati momen di mana Kakaknya menyuapi Naya dengan telaten.

"Mereka bukan seperti orang yang terpaksa menikah"

"Enak kan?" Tanya Hesa.

Naya hanya mampu mengangguk meski dia malah kesusahan menelan nasinya. Nasi yang ia makan terasa berhenti di tenggorokan saat ini karena Hesa terus memandangnya.

"Jadi kamu nggak selera makan gara-gara Mas larang kamu makan sambal banyak-banyak?"

"M-maaf Mas. Tapi Naya juga nggak tau kenapa Naya sensitif sekali"

"Itu memang karena pengaruh kehamilan kamu. Perasaan pasti menjadi lebih sensitif. Tapi kan udah ada obatnya, jadi nggak usah khawatir"

"Obatnya? Apa?" Naya terlihat bingung karena sejak tadi dia tak merasa meminum obat.

"Suapan langsung dari tangan suami kamu"

"Uhuk..uhukk.." Gisel menepuk dadanya yang terasa perih karena tersedak sambalnya sendiri.

1
Qaisaa Nazarudin
Aku suka sikap Hesa yg menomor satukan Naya,Dan suka dengan KETEGASAN Hesa dalam bertindak..👍👍
Qaisaa Nazarudin
Ciihh Modus,Dokter kan bukan cuman Hesa doang,Kenapa gak langsung mintak pendapat Dokter Alex aja..Niat banget jadi PELAKOR,Rasain tuh...
Qaisaa Nazarudin
INGAT HESA,DI DUNIA INI WALAU GIMANAPUN SUAMI ITU BERUSAHA UNTUK MENUTUPI APAPUN DARI ISTERI,TETAP AJA GAK BAKALAN BISA, ISTERI ITU DI ANUGERAHIN DENGAN INSTING YG TAJAM,DIA AKAN TAU APA PUN YANG PARA SUAMI COBA SEMBUNYI KAN..JADI JANGAN PERNAH PARA SUAMI UTK BERAHASIA KE ISTRI YA,BELAJAR LAH UNTUK SALING TERBUKA DAN PERCAYA ITU ADALAH KUNCI KEBAHAGIAAN RT..
Qaisaa Nazarudin
Lumayan
Qaisaa Nazarudin
Lebih dari dapat cuti ma..malah dapat jackpot tuh..😂😂😜
Qaisaa Nazarudin
Hareudang..hareudang..hareudang.. panas..panas.. panas ...🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Kan perginya sama Gisel,kenapa gak nelpon Gisel aja??
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwkwk Mampos gak tuh,Bukannya dapat Dokter Hesa,Malah hilang pekerjaan dan di pecat secara tak hormat..
Orang Kalau mau kerja ya kerja aja,Bukannya NGEJALANG dengan laki Orang..🙄🙄
Deistya Nur
keren abis ka, semangat terus yaa
Qaisaa Nazarudin
Nah kan KELIHATAN banget tuh JIWA ULET BULU nya Kegatelan.. Bagus Hesa jangan bikin celah utk orang ke 3..
Qaisaa Nazarudin
Udah biasa gini di mana2 Alur novel,Saat pasangan mulai mengecap bahagia,Saat itulah PELAKOR/PEBINOR mulai bermunculan..😂😂
Qaisaa Nazarudin
Nah gitu dong Nay,Mending jujur gitu gak salah Sita itu atasan kamu,dia harus tau,Jadi setelah ini Sita BERSIKAP bagaimana nantinya sama anak buahnya yg lain..👍👍
Qaisaa Nazarudin
Ya lah bobok bareng,wong Pasutri..Iri bilang boss..
Qaisaa Nazarudin
🤦🤦🤦Oh Astaga
Qaisaa Nazarudin
Lha ternyata turunan dari Omanya ya baby?? 😄
Qaisaa Nazarudin
Kenapa aku lama2 jadi eneg dengan sikapnya Naya yg terlalu keras kepala ini..Kalo kamu nekad kerja yg ada kamu akan ketahuan kalo lagi mual2 aelah..Esa harus lebih Tegas dengan Wanita kayak gini,kalo kenapa2 dengan anak kamu gimana,kalo ibunya keras kepala dan ntar kelelahan kayak gitu,Hamil muda itu harusnya banyak istirehat..🤦🤦
Qaisaa Nazarudin
Yakin mereka manpaatkan uang itu dengan baik,yang ayahnya kaki judi,ibunya tukang poya-poya,Belum lagi sebulan ntar mereka mintak lagi sama Naya,dan mengugut Naya minta uang ke kamu, percaya deh..
Qaisaa Nazarudin
Waahh udah mulai serakah tuh babynya mau menguasai daddy nya..🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Atau jangan2 Naya bukan anak kandung mereka,biasanya kan gitu,makanya mereka berbuat sesuka hati ke Naya..
Qaisaa Nazarudin
Jauh juga rumahnya perjalanan dengan Mobil 30 menit,Kalo dengan motor hampir 1 jaman deh berarti,Mendingan ngekos aja,Rumah juga kayak di neraka..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!