"puas kan aku ,aku ingin kau melayani ku malam ini seperti malam kemarin "
Dengan tubuh yang gemetar,sebagai seorang ART yang sedang butuh uang buat makan adik adik nya. Dia rela melakukan apa pun, walaupun dia harus melayani anak majikan nya.
Berawal dari malam dimana anak laki laki satu satu nya keluarga Brahmana kembali ke rumah utama,dia harus kehilangan kegadisan nya. Setelah selesai menyetubuhi dirinya, anak majikan nya itu malah mencampakan satu gepok uang ke wajah nya .
Sakit,bukan hanya wajah nya tapi juga hati nya . Kehilangan keperawanan nya membuat nya enggan menikah lagi, ya....dia sudah menikah sekali dan pernikahan nya hanya lah sebuah transaksi untuk bisa menutupi aib suaminya yang mengalami gangguan seksual.
Bagaimana kisah selanjut nya, yuk....langsung di simak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Doa ibu
❣❣❣❣❣❣❣❣❣❣
Nyonya Rena setuju dengan apa yang di katakan oleh Mia ,dia akan menunggu kedatangan Mia ke rumah nya setelah semua urusan Mia dan Saras selesai. Dia juga ngak begitu terburu buru akan hal ini ,dia hanya ingin Mia saja .
Tak lama kemudian Daniel keluar dengan Zain di gendongan nya, Zain ngak pernah sedekat ini dengan pria mana pun . Malahan terkadang kalau zain lagi ngak mood maka dia ngak akan mau di gendong dengan siapa pun, apalagi kalau sedang menangis tapi dengan Daniel malah lengket dan selalu ingin di peluk oleh Daniel
"Eh....pak Daniel ? Kak Saras mana ?" tanya Mia karena tidak biasa nya kakak nya itu bangun lama .
"Lagi di dapur ,bantu masak buat semua nya " jawab Daniel, dia melirik ke arah nyonya Rena dan menunduk karena menghormati.
"Ya ampun, aku sampe lupa mau bantu di dapur . Tapi hhmm....nyonya, mau ikut kedalam ngak ? Mandorin kami masak " ucap Mia ,dia sibuk membereskan depan padahal waktu nya sarapan dan pasti nya di dapur sedikit lebih sibuk
"Boleh ,saya juga mau ketemu dengan bu Dahlia " jawab nyonya Rena dengan ramah
Mereka pun berjalan menuju dapur bersama sambil berbicara sedikit hingga akhirnya kedua nya sampai didapur ,disana ada Saras dan bu Dahlia juga beberapa anak panti yang sudah remaja . Mereka membantu memasak untuk sarapan pagi ini, karena bukan hanya untuk makan mereka tapi untuk pekerja yang sedang membereskan sisa pernikahan.
Setelah selesai memasak ,semua makanan di siapkan di meja depan karena tenda dan beberapa aksesoris dekorasi pernikahan sudah sebagian di angkat sehingga halaman rumah panti menjadi seperti sedia kala.
"Silahkan sarapan dulu bapak bapak nya ,biar perut nya berisi. Tapi maaf hanya makanan biasa saja, sederhana " ucap bu Dahlia dan mereka yang sedang mengangkat beberapa aksesoris ke dalam mobil box pun berhenti .
Mereka sarapan bersama ,semua ngikut makan tanpa terkecuali. Daniel masih menggendong zain,mereka duduk berdampingan karena Saras sedang menyuapi zain dan tatapan mata Daniel tak lepas dari wajah Saras yang cantik alami walaupun masih ada beberapa lebam disana.
"Habis ini ,kita langsung kembali ke rumah ya . Tapi singgah ke rumah sakit dulu ,aku ingin kau menjalani visum karena aku yakin kalau perceraian mu dengan Zidan akan panjang . Aku baru tau kalau mama nya Zidan itu ngak mengijinkan Zidan untuk bercerai dengan mu ,karena dia dianggap mertua yang baik karena menerima mu menjadi menantu nya " jelas Daniel dan Saras terkejut,dia tak pernah mendengar hal itu dari mulut mama mertua nya
Nyonya Rena dan mia yang berada di sebelah mereka mendengar ucapan daniel, mereka masih diam dan berpura pura tidak mendengarkan. Hanya sesekali menarik nafas karena merasa kasihan pada Saras, kehidupan yang di jalani nya cukup berat
"Aku ngak tau kalau mama bangga pada ku ,tapi kenapa mama selalu bersikap kasar pada ku juga pada zain " jawab Saras dengan pelan ,sebenar nya dia ngak ingin membuka aib keluarga nya tapi jika nantinya perpisahan nya mengalami banyak drama maka mau tak mau dia akan membuka semau nya di publik .
"Kau tenang saja ,aku akan mengurus nya hanya saja kita perlu bukti penganiayaan yang dilakukan oleh zidan . Ngak perlu menunjukan ke publik ,kita hanya harus mengancam mama nya Zidan agar tak menghalangi perceraian ini " jelas Daniel lagi dan Saras pun mengangguk
"Aku ingin semua nya berjalan dengan lancar tanpa ada keburukan " ucap Saras dan Daniel pun menggenggam tangan Saras kemudian mengangguk
"Akan kita usahakan ,semoga bisa selesai secepat nya " ucap Daniel dan Saras hanya bisa tersenyum dan ikut mengangguk
Nyonya Rena melirik ke arah Mia yang ternyata tersenyum lebar ,dia pikir Mia akan merasa sakit hati tapi ternyata mia malah terlihat bahagia melihat Saras dan Daniel bisa sedekat itu
"kamu ngak cemburu mi?" tanya Nyonya Rena dan mia hanya menggelengkan kepala nya karena dia ngak pernah menganggap daniel pria sebenar nya, dia juga sudah tau penyakit kelamin yang di alami oleh Daniel. Dia malah merasa kasihan pada daniel karena hal itu, walaupun daniel normal nanti nya tapi rasa dihati nya tidak pernah ada sama sekali dan dia berharap tetap seperti ini
"Sabar ya.....kamu bisa mendapatkan pria yang baik dan lebih dari Daniel. Mungkin nanti saya bisa jodohin kamu sama salah satu karyawan saya ,banyak kok yang masih single dan mapan juga " ucap nyonya Rena dan mia hanya tersenyum saja
"Ngak usah lah nyonya, saya masih ingin sendiri. Lagi pula saya ini siapa, mana mungkin ada yang mau sama pembantu dan janda lagi " jawab Mia dan nyonya Rena sedikit meringis ,jelas hanya dia yang tau dan orang orang tertentu
Status janda yang melekat pada Mia akan membuat gadis muda itu kesulitan untuk mencari pasangan, nyonya Rena jadi merasa kasihan tapi melihat mia yang menampilkan wajah bahagia nya . Dia pun ikut bahagia,kini mereka menikmati makanan sambil memperhatikan Saras dan Daniel.
Nyonya Rena memilih untuk kembali ke rumah singgah nya di kota ini ,keluarga Admaja Wijaya memang memiliki beberapa rumah singgah di beberapa kota juga jika fakultas atau perusahaan nya berada .
Begitu juga dengan Daniel, Saras dan Mia. Mereka harus tinggal bersama karena ngak mungkin mia masih berada di panti . Mereka menghindari para wartawan yang sedang haus berita ,sehingga mereka memilih tinggal bersama.
Daniel sengaja membawa Saras dan zain,dia ngak ingin jauh dari kedua nya karena dia yakin kalau kedua nya dia tinggal di rumah panti bisa bisa zidan dan mama nya datang kesana dan meminta Saras untuk membatalkan perceraian mereka dan mengancam Saras dengan segala hal agar nama baik mereka tidak tercemar.
"Bu.....terima kasih sudah mengerti keadaan kami ,doa kan semoga semua nya bisa cepat selesai " ucap Saras sambil memeluk tubuh bu Dahlia.
Mereka menangis bersama, bu Dahlia hanya bisa menghela nafas nya dengan kasar. Dia tak menyangka kalau Saras akan mengalami KDRT dalam rumah tangga nya ,selama ini zidan terlihat baik dan perhatian pada Saras sebelum mereka memiliki anak .
"Ibu selalu berdoa yang terbaik untuk semua anak ibu ,ibu ingin kalian bahagia dalam hidup . Tidak kekurangan apa pun " ucap bu Dahlia
"pak daniel ,tolong jaga Saras juga Mia. Ibu ingin kedua nya bahagia selama nya ,ibu harap pak daniel bisa menjaga janji nya untuk Saras " ucap bu Dahlia dan Daniel pun mengangguk
Mereka berpamitan dari sana ,menuju rumah utama keluarga Rano . Selama ini daniel tinggal di rumah utama bersama papa nya ,walaupun sesekali dia sering tinggal di apartemen nya tapi kini dia akan membawa kedua nya kesana.
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
