NovelToon NovelToon
Istri Pengganti

Istri Pengganti

Status: tamat
Genre:Romantis / Misteri / Perjodohan / Balas Dendam / CEO / Pengantin Pengganti / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:67M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yenita wati

Menjadi istri pengganti calon suami kakaknya yang meninggal dalam kecelakaan karena dirinya. Alena harus merasakan siksaan dari suaminya sebagai bentuk balas dendam.

Namun, apakah yang terjadi jika akhirnya kebenaran terungkap mengenai kecelakaan itu?

Season 2
Alea Prasetya adalah anak pertama dari Shaka dan Alena. Namun kepribadiannya yang introvert membuatnya dijauhi teman dan membuat orang tuanya menjodohkannya dengan anak rekan bisnis mereka. Bagaimana kisahnya?

COVER BY NOVELTOON

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenita wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Drop

Sudah seminggu sejak kehadiran Alena dan Shaka dirumah itu. Shaka tetap bekerja namun Alena mengambil cuti untuk menjaga kakek. Selama mereka dirumah itu, kakek merasa bahagia. Apalagi Fredi juga mengunjunginya dua hari sekali.

Sore itu, Fredi, Shaka dan kakek sedang duduk ditaman belakang sambil melukis. Shaka yang memang tidak pandai melukis membuatnya berkali-kali mencoret kanvasnya.

"Ada apa Shaka?" tanya kakek.

"Aku tidak bisa melukis sebagus kakek." ucap Shaka.

"Kenapa kau tidak belajar dari Alena? Bukankah dia designer? Pasti dia bisa melukis dengan bakat menggambarnya." ucap kakek.

Shaka baru ingat bahwa Alena punya bakat menggambar. Dia kedalam dan memanggil Alena.

"Alena." Teriak Shaka.

"Iya, ada apa?" tanya Alena yang tengah memasak untuk makan malam.

"Apa kau sibuk?" tanya Shaka.

Alena yang mendapat pertanyaan seperti itu langsung berdecak kesal "Tidak, aku tidak sibuk. Aku sedang bersantai." ucap Alena.

"Bagus, kalau begitu ikut denganku." Shaka menarik tangannya dan membawanya ke taman belakang. Dia bahkan masih memakai celemek memasaknya. Pelayan yang lain melanjutkan masakan Alena.

Seampainya di taman belakang.

"Alena, lukislah sesuatu yang bagus disini." ucap Shaka.

"Aku tidak pandai melukis." ucap Alena sambil membuka celemeknya.

"Kau pasti bisa. Dan sebenarnya aku ingin kau melukis kami bertiga sebgai kenang-kenangan." ucap Shaka lirih.

Seketika hati Alena terenyuh mendengar kalimat Shaka. Dia menoleh menatap kakek dan Fredi yang sedang fokus melukis. "Baiklah, tapi aku tidak bisa menjanjikan lukisan yang bagus." ucap Alena.

Shaka menggangguk dan menghampiri kakek dan Fredi. Setelah mendapat anggukan dari keduanya, Shaka memanggil Alena.

"Lukislah kami." ucap Shaka.

Alena mengangguk. Dia langsung mengatur posisi duduk mereka. Dia memilih mereka duduk didepan kolam pancur sambil mengembangkan senyuman seperti sedang mengobrol. Alena membuat Shaka berpose dengan mulut yang terus tertawa. Sedangkan kakek dan Fredi hanya tersenyum saja.

"Kau yakin mulutku tidak akan kram setelah ini?" tanya Shaka.

"Kau pasti bisa." ucap Alena. Kau kan selalu menggunakan mulutmu untuk marah, mana mungkin bisa kram. Batin Alena

Setelah cukup dengan posenya, Alena mulai melukis mereka. Sepanjang melukis dia terus menahan tawa karena melihat wajah Shaka tampak sangat lucu karena terus membuka mulutnya.

Setelah cukup lama, akhirnya lukisan itu selesai. Shaka memegangi rahangnya yang terasa pegal. Mereka melihat hasil lukisan Alena. Ketiganya berdecak kagum karena lukisan itu sungguh indah.

Seketika air mata kakek jatuh membasahi pipinya. Baru kali ini dia melihat luksian yang mepunyai makna yang paling mendalam. Kakek memeluk Alena. "Terima kasih Alena, lukisan ini sangat indah sekali." ucap Kakek sambil terus mengelus kepala Alena.

Air mata Alena juga ikut menetes. Dia bahagia karena bisa membuat kakek bahagia. Shaka dan Fredi tersenyum melihat kakek yang sedang menangis bahagia. Sesekali Shaka menyesali kenapa tidak sejak dulu saja dia akrab dengan Fredi walau hanya pura-pura. Dengan begitu kakek akan senantiasa selalu bahagia.

Pada malam harinya, mereka makan bersama. sebagian menu malam ini adalah buatan Alena. Shaka dan Fredi makan dengan lahap sedangkan kakek tersenyum melihat mereka makan selahap itu dirumahnya.

"Alena, ini enak sekali. Aku selalu ingin mempunyai istri yang pintar masak sepertimu." Puji Fredi.

Seketika Shaka langsung melirik Fredi dengan tatapan yang begitu tajam. Dalam sorot matanya tampak kecemburuan yang sangat membara.

Fredi langsung memperbaiki ucapannya. "Maksudku, aku ingin mencari istri yang pintar masak. Mungkin dia harus seorang chef." ucap Fredi ditengah seyuman yang cukup dipaksakan.

Shaka kembali fokus ke makanannya. Kakek hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah kedua cucunya. Namun tiba-tiba dia merasakan nyeri di dadanya. Rasanya begitu menyakitkan sampai kakek tidak bisa menyembunyikan ekspresi wajahnya yang kini sedang meringis kesakitan.

"Kakek, kenapa?" Shaka yang melihat seketika mendatangi kakek dan memegangi tubuh kakek. Kakek mulai batuk-batuk dan sekarang batuknya mengeluarkan darah yang memenuhi sapu tangannya dan akhirnya kakek pingsan. Alena berteriak sambil menangis. "Kakeek!!!." Ya Allah, apa harus sekarang?

Fredi menyuruh supir dan menyiapkan mobil. "Ayo kita bawa ke rumah sakit." ucap Fredi.

Mereka menggotong tubuh kakek ke mobil dan membawanya ke rumah sakit. Sepanjang jalan Alena terus menangis. Sedangkan Shaka dan Fredi terus memasang raut wajah sedih.

Sesampainya di rumah sakit, kakek langsung ditangani oleh dokternya. Alena terus saja menangis. Fredi dan Fredi menelpon ibu mereka.

Satu jam kemudian, Dokter keluar. Raut wajahnya begitu suram. Dia adalah Dokter yang menangani kakek selama ini.

"Dokter, katakan. Kakek baik-baik saja kan?" Alena mengusap air matanya. Dia menahan tangisannya demi mendengar jawaban sang Dokter yang bernama Dr. Dani.

"Apa kalian keluarga Tuan Arjuna?" tanya Dr. Dani. Mereka semua mengangguk.

Dr. Dani diam. Dia melihat raut wajah mereka yanh terlihat sangat takut menantikan jawabannya. "Maaf saya harus mengatakan ini. Tapi kalian semua harus masuk dan mendengarkan apa katanya." ucap Dr. Dani.

Wajah mereka bertiga seketika pucat dan tegang. "Tidaaaak, Kakek." Alena menangis dan Shaka berusaha menenangkannya.

Bersamaan dengan itu, ibu Fredi dan Shaka datang. Mereka terlihat menangis dan masing-masing memeluk anaknya.

Mereka semua masuk kedalam. Mereka melihat kakek sedang dipasangi selang oksigen. Wajahnya terlihat begitu pucat dan tampak berbeda. Mereka berdiri mengelilingi ranjang kakek. Dr. Dani berdiri dibelakang mereka untuk memantai kondisi kakek.

Kakek membuka mata. Perlahan dia melihat samar-samar dan akhirnya dia melihat dengan jelas siapa yang sedang berdiri disampingnya.

"Sha-ka, Fre-di. Cu-cuku." ucap Kakek dengan terbata-bata.

"Kakek, bertahanlah. Kakek pasti kuat. Kakek harus sembuh agar bisa memarahiku lagi." ucap Shaka yang kali ini tidak bisa membendung air matanya. Kini air matanya jatuh bercucuran. Alena bisa melihat dengan jelas kesedihan yang dirasakan Shaka.

"Da-sar a-nak na-kal." Kakek berusaha tertawa namun rasa sakitnya tidak mengizinkannya.

"Kakek, aku tau kakek orang yang sangat kuat. Kakek akan tetap bersama kami." Fredi juga berderai air mata.

"Ayaaaah." Felly, ibu Fredi menangis memeluk ayah mertuanya. Sedangkan Rika yang sedang menangis dalam pelukan Shaka terkejut melihat ayah mertuanya tersenyum sambil mengusap rambutnya. Felly terlihat begitu dekat dengan ayah mertuanya.

"Ri-ka, sudah saatnya Ayah mengatakan yang sebenarnya kepadamu." ucap Kakek.

Rika menghentikan tangisannya. "Ayah apa maksud Ayah? Mengatakan apa? Tidak ada yang Ayah sembunyikan padaku selama ini kan?"

"Duduklah." ucap kakek. Rika duduk disamping ayah mertuanya untuk mendengarkan apa yang akan dikatakannya.

"Felly, duduklah." ucap kakek. Felly pun juga duduk disamping ayah mertuanya.

"Rika, maafkan Ayah. Selama ini Ayah menyembunyikan sesuatu kepadamu. Ayah telah menyembunyikan sebuah kebenaran tentang siapa Felly sebenarnya." ucap kakek.

Rika dan Shaka terlihat bingung. Mereka saling memandang. "Kebenaran apa Ayah? Siapa Felly sebenarnya?" tanya Rika semakin bingung.

"Sebenarnya adalah istri pertama Hamid." ucap Kakek.

Jderrrrrrr.....Serasa disambar petir saat Rika mendengar pernyataan kakek. Shaka langsung terdiam. Dia mulai mencerna semua ini.

1
dornand click
eeaa
Memyr 67
𝖺𝗄𝗎 𝗌𝗎𝗄𝖺. 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺, 𝗋𝖾𝗒𝗓𝖺 𝗆𝖺𝗎 𝗆𝖾𝗇𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺 𝖺𝗅𝖾𝖺 𝗒𝗀 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝖽𝗂𝗃𝖾𝖻𝖺𝗄 𝖻𝖾𝗅𝗅𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝖼𝗁𝗂𝗄𝗈
Memyr 67
𝖺𝗊 𝗅𝗎𝗉𝖺. 𝗂𝗇𝗂 𝗋𝖾𝗒𝗓𝖺 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗌𝖾𝖺𝗇 𝗒𝗀 𝗉𝖾𝗇𝖽𝗂𝖺𝗆 𝖺𝗍𝖺𝗎 𝗒𝗀 𝖼𝖾𝗋𝖾𝗐𝖾𝗍 𝗒𝖺?
Memyr 67
𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗀𝗈 𝖺𝗅𝖿𝗂𝖺𝗇 𝗌𝖺𝗆𝗉𝖺𝗂 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗍𝖺𝗎 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂 𝖻𝖾𝗋𝗌𝖾𝗅𝗂𝗇𝗀𝗄𝗎𝗁. 𝗆𝖺𝗅𝖺𝗁 𝗇𝗎𝗋𝗎𝗍 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌 𝖺𝗉𝖺𝗉𝗎𝗇 𝗄𝖺𝗍𝖺 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂 𝗉𝖾𝗇𝗀𝗄𝗁𝗂𝖺𝗇𝖺𝗍 𝗉𝖾𝗆𝖻𝗎𝗇𝗎𝗁. 𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋 𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋 𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄 𝖻𝖾𝗀𝗈.
Memyr 67
𝖺𝗅𝖿𝗂𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗀𝗈 𝖺𝗆𝖺𝗍. 𝗉𝗋𝖾𝗆𝗉𝗎𝖺𝗇 𝗒𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗃𝖾𝖻𝖺𝗄 𝖽𝗂𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗎𝗇𝗎𝗁 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂 𝗒𝗀 𝖽𝗂𝖺 𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝖽𝗂𝗉𝖾𝗋𝗍𝖺𝗁𝖺𝗇𝗄𝖺𝗇. 𝖻𝖺𝗁𝗄𝖺𝗇 𝗇𝗎𝗋𝗎𝗍 𝖺𝗃𝖺 𝗍𝗎 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗉𝖾𝗆𝖻𝗎𝗇𝗎𝗁.
Memyr 67
𝗆𝖺𝗎 𝗉𝖾𝗋𝗀𝗂 𝗄𝖾 𝗆𝖺𝗇𝖺? 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗅𝗈 𝗌𝖾𝗇𝖽𝗂𝗋𝗂 𝗒𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗒𝖾𝗋𝖺𝗁𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖺𝖽𝖺𝗇 𝗅𝗈 𝗄𝖾 𝗌𝖺𝗇𝖺 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝖻𝖾𝗀𝗈.
Memyr 67
𝖺𝗅𝖾𝗇𝖺, 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝗌𝗎𝖺𝗆𝗂 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝖾𝖻𝖾𝗋𝖺𝗉𝖺 𝗄𝗅𝗂𝖾𝗇 𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗍𝖺𝗎 𝖽𝗂𝗋𝗂, 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌 𝗆𝖾𝗋𝖺𝗌𝖺 𝗌𝖾𝗆𝗎𝖺 𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄 𝗃𝖺𝗁𝖺𝗍. 𝖺𝗒𝖺𝗁𝗆𝗎 𝗂𝗍𝗎 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄. 𝖽𝖺𝗇 𝗌𝖾𝗅𝖺𝗅𝗎 𝖻𝖺𝗂𝗄 𝖽𝖺𝗇 𝗉𝖾𝗋𝗁𝖺𝗍𝗂𝖺𝗇 𝗄𝖾 𝖺𝗅𝖾𝗇𝖺.
Memyr 67
𝗇𝖺𝗆𝖺 𝗍𝗈𝗄𝗈𝗁𝗇𝗒𝖺 𝖻𝖺𝗇𝗒𝖺𝗄 𝗒𝗀 𝗍𝖾𝗋𝗍𝗎𝗄𝖺𝗋 𝗒𝖺?
Memyr 67
𝗂𝖻𝗎𝗇𝗒𝖺 𝗌𝗁𝖺𝗄𝖺 𝖺𝗇𝖾𝗁. 𝗄𝗈𝗄 𝗆𝗂𝗇𝗍𝖺 𝖺𝗅𝖾𝗇𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗒𝖾𝗅𝖺𝗆𝖺𝗍𝗄𝖺𝗇 𝗁𝖺𝗋𝗍𝖺 𝗌𝗎𝖺𝗆𝗂𝗇𝗒𝖺. 𝗁𝖺𝗋𝗎𝗌𝗇𝗒𝖺 𝗌𝗁𝖺𝗄𝖺 𝗒𝗀 "𝖽𝗂𝗁𝖺𝗃𝖺𝗋" 𝗌𝗎𝗉𝖺𝗒𝖺 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗌𝖾𝖾𝗇𝖺𝗄𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗆𝗉𝖾𝗋𝗅𝖺𝗄𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗉𝖾𝗇𝗒𝖾𝗅𝖺𝗆𝖺𝗍 𝗁𝖺𝗋𝗍𝖺 𝗐𝖺𝗋𝗂𝗌𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗈𝗍𝗁𝗈𝗋 𝗆𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀 𝖺𝗁𝗅𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗀𝖺𝗆𝖻𝖺𝗋𝗄𝖺𝗇 𝗌𝗎𝖺𝗆𝗂 𝗌𝖺𝖽𝗂𝗌
Memyr 67
𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄 𝖻𝖾𝗀𝗈 𝗌𝗁𝖺𝗄𝖺. 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗍𝖺𝗎 𝖻𝖺𝗀𝖺𝗂𝗆𝖺𝗇𝖺 𝗄𝖺𝗋𝖺𝗄𝗍𝖾𝗋 𝖺𝗌𝗅𝗂 𝗇𝖺𝖽𝗂𝖺, 𝖻𝖾𝗀𝗂𝗍𝗎 𝗆𝖾𝗆𝗎𝗃𝖺 𝗇𝖺𝖽𝗂𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗇𝗂𝗌𝗍𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗅𝖾𝗇𝖺
🧟‍♂️🧟‍♂️
kok cerita nya rendahan sekali, drmaa, semua cerita mu terlalu murahan thor
Elara: Mampir di cerita aku yuk, Kak.
Judulnya Reveal The Facts.
total 1 replies
Hartini Donk
pak ngatiran...jempol 4 pokoke
Jelita
ngeprank yg tak sehat... hati manusia mn yg bisa dibaca.. lek aku da tak tinggal pergi.. mau suprise apa enggak... da sakit duluan.. menyakiti hti istri seret rejekinya
Jelita
kalau phm hukum agama.. tak seharusnya meeting dlm ruangan tertutup dg lawan jenis.. apalagi bajunya tak menutupi auratnya.
Hartini Donk
q paling suka part ketemu mbah Mona sama p ngatiran
Hartini Donk
beloknya jauh amat ya.tiba2 gitu g pke send
Hartini Donk
penulisan yg ringan.mudah dimengerti.intriknya pun mudahbdan tdk berbelit belit.mungkin kurang greget aja.yg penting semangat thor smoga bisa lebih baik lagi..💪💪
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
ya kan emang ga harus satu dunia kenal ente wkwk emang situ christiano ronaldo atau messi, itu aja belum tentu mbah2 jualan sapu yg ngider tau wkwk
Elvia Fitri
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!