NovelToon NovelToon
Istri Idaman Tuan Gio

Istri Idaman Tuan Gio

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Crazy Rich/Konglomerat / Obsesi / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:890
Nilai: 5
Nama Author: ArsyaNendra

Seorang pria mengagumi seseorang wanita yang selama ini diam-diam dia awasi. Semua itu terjadi berawal kejadian kecelakaan yang menimpa dirinya hingga dia merasa tertarik pada wanita itu.
Sampai pada akhirnya dia nekat untuk mendekatinya dan dari itulah pria itu menunjukkan perhatian lebih hingga wanita itu merasa risih.
"Stop jangan mengikuti aku terus."ucap wanita itu yang membalas dengan nada kesal.
Apakah wanita itu menerima kehadirannya dan memilih dirinya menjadi istrinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArsyaNendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pria itu hadir (IITG)

  "Aku tak kenal siapa kamu,tapi yang jelas terima kasih sudah menolongku." ucap lirih Nadira pada pria itu.

  Nadira perlahan-lahan berjalan pelan-pelan masuk kedalam kamar mandi.Setelah selesai dia kembali lagi ke tempat tidurnya.

  Tapi seketika berubah setelah dia kembali ke tempat tidurnya pria yang ada di sofa itu sudah tidak ada di tempat itu.

  Nadira pun sedikit bingung mencari keberadaan pria itu."Lho dimana pria itu,bukannya tadi dia tidur disini." ucap Nadira yang terlihat kebingungan mencari keberadaan pria itu.

  Orang yang dia cari itu ternyata ada di luar sedang menerima telepon dengan seseorang.

  "Kamu urus pria itu dan lakukan seperti biasanya.Jangan sampai seseorang mencurigai kita." pesan Gio pada seseorang yang dia hubungi.

  Sambungan telepon langsung terputus,Gio pun merasa lega orang yang dia cari akhirnya ditemukan.

  Gio pun kembali masuk kedalam menemui wanita itu,benar saja posisi Nadira mengambil segelas minuman air disamping ranjang.

  "Jangan terlalu banyak gerak,kepalamu pasti pusing." ucap Gio pada Nadira yang hanya ditanggapi diam oleh Nadira.

  "Tidak apa-apa,aku bisa sendiri." jawab Nadira,pintu pun terbuka dengan hadirnya petugas dari rumah sakit.

  "Selamat pagi,ini sarapan untuk anda Nona." pelayan itu langsung memberikan sarapan untuk pasien.

  Setelah itu ruangan kembali hening setelah hanya ada mereka berdua.Gio datang mendekatinya Nadira sembari membantu membuka makanan.

  "Lebih baik kamu sarapan dulu, setelah ini akan datang dokter yang akan memeriksa." ucap Gio yang secara langsung membantu dan Nadira tetap terdiam sembari memandang pria itu.

  "Boleh aku tanya sesuatu?" tanya Nadira yang langsung dijawab menganggukkan kepala Gio.

  "Sebenarnya apa tujuanmu baik padaku?" Pertanyaan itu membuat Gio terdiam.

  "Aku hanya ingin membalas kebaikanmu." jawaban itu membuat Nadira kebingungan.

  "Membalas kebaikanku?"

  "Bukannya sedari awal kamu yang pertama menolongku,kini giliran aku yang melakukan padamu." jawaban itu direspon Nadira dengan menganggukkan.

  "Baiklah aku mengerti." jawab Nadira yang mengerti jika pria itu sekedar membalas ingin membalas kebaikan saja.

  Beberapa jam kemudian

  Nadira sudah siap-siap keluar, akhirnya dia diperbolehkan keluar dari rumah sakit dari dokter yang menanganinya.

  Saat hendak akan keluar dari kamar, tiba-tiba Gio menghentikan langkah kaki Nadira.

  "Jangan pergi,aku akan antar kamu pulang sekarang." ucap Gio yang segera bangkit dari tempat duduknya.

  "Maaf tuan,saya bisa pulang sendiri." jawab Nadira yang langsung menolak,Nadira pun tidak ingin merepotkan orang lain.

  "Sudahlah,ayo kita pulang bersama." ucap Gio yang langsung mengajak paksa Nadira untuk pulang bersama.

  Kini posisi mereka berada di dalam mobil, terlihat Nadira terdiam dengan arah pandangan kearah samping.

  "Kenapa juga aku pulang bersama pria ini." batin Nadira yang sebenarnya diam-diam merasakan pria yang ada disampingnya terus mengawasi dirinya.

  Nadira pun seolah-olah tidak tahu dan lebih memilih diam dengan jarak duduk mereka yang sedikit berjauhan.Tapi tak disangka posisi duduk pria itu sedikit mendekati dirinya.

  Nadira pun dibuat terkejut, setelah mobil mereka berhenti tepat di gang."Kenapa pria itu bisa tahu dimana aku tinggal, aku kan belum memberitahu dimana aku tinggal.Kenapa pria itu bisa tahu." Batin Nadira yang diselimuti rasa penasaran darimana pria itu mengetahui dia tinggal.

  "Setelah ini kamu istirahat,jika kamu masih sakit lebih baik besok tidak perlu masuk kerja." ucap Gio yang secara langsung memperingatkan Nadira.

  "Sebenarnya anda siapa, mengapa anda Malah mengatur-atur aku." ucapan itu langsung dibalas oleh Nadira dengan nada sedikit marah.

  "Aku hanya mengingatkanmu,jangan sampai kamu sakit." Nadira pun keluar dari mobil tanpa mengucapkan sesuatu pada pria itu, reaksi Gio hanya terdiam karena dirinya paham jika dia sedang kesal dengan dirinya.

  Nadira berjalan melewati gang dengan perasaan kesalnya."Beraninya dia mengatur hidupku,memang dia siapa." ucap Nadira yang begitu kesal dengan ucapan pria itu.

  Saat hendak masuk ke dalam kontrakan,Nadira langsung disambut seseorang.

  "Nadira."seketika wanita itu memeluk Nadira.

  "Sita." ucap lirih Nadira yang tiba-tiba dipeluk sahabatnya.

  "Kamu darimana saja,semalam kamu tidak pulang.Jangan buat orang ketakutan orang begitu, sebenarnya kamu dimana semalam?" Pertanyaan itu langsung membuat Nadira sedikit pusing.

  "Aku semalam di rumah sakit." jawab Nadira yang spontan Sita memegang kepala Nadira .

  "Apa kamu bilang,kamu di rumah sakit.Kamu sakit apa?" tanya Sita lagi yang makin membuat dirinya kaget mendengar kabar itu.

  Nadira pun menceritakan sebenarnya yang terjadi pada dirinya,dan respon Sita berubah kaget.

  "Jadi pria yang kemarin kamu tolong itu balik menolong kamu ?" tanya Sita yang masih tak percaya dengan apa yang sahabatnya katakan.

  "Iya, tapi jujur aku risih dengan pria itu."

  "Risih kenapa?"

  "Risih aja, apalagi yang paling aku bingung kan lagi kenapa dia bisa tahu rumahku.Aku belum bicara apa-apa dia sudah tahu tempat tinggal ku." ucap Nadira yang mulai menaruh kecurigaan pada pria itu.

  Nadira pun memulai curiga rasa takut seperti ada seseorang yang mengawasi dirinya karena ulah pria itu.

  "Aneh juga ya,tapi aku penasaran juga siapa dia."jawab Sita yang penasaran dengan pria itu.

  "Males aku,aku pengen istirahat." jawab Nadira yang malas memikirkan pria itu.

  "Hey,kamu mau pergi kemana.Aku belum selesai bicara."teriak Sita memanggil Nadira yang langsung saja meninggalkan dirinya.

  Di tempat lain

  Gio sibuk di depan laptopnya mengerjakan tugasnya, tiba-tiba dia menghentikan pekerjaannya.

  "Sepertinya aku harus mengawasi dia, jangan sampai ada seseorang yang melukai dia lagi." batin Gio yang memikirkan kejadian itu.

  Tiba-tiba terdengar suara ketukan dari arah pintu.

  "Masuk."Datanglah asistennya yang menghampiri dirinya.

  "Maaf tuan ,saya hanya ingin menyampaikan hal penting untuk anda." Seketika Gio melirik kearah asistennya.

  "Hal penting apa?" tanya Gio balik pada asistennya.

  "Saya hanya hanya ingin menyampaikan,besok malam anda ada pertemuan dengan tuan David.Beliau ingin menemui anda di tempat yang sudah ditentukan oleh tuan David." Mendengar nama orang itu reaksi Gio mulai berubah.

  "Kenapa harus dia lagi,apa tidak cukup dia menganggu pekerjaan ku." jawab Gio dengan nada kesal.

  "Saya harus bagaimana tuan?" tanya Yoga yang bingung harus berbuat apa lagi.

  "Terpaksa aku harus menemuinya." jawab Gio yang terpaksa harus menemuinya.

  Gio sebenarnya malas menemui pria itu,karena diam-diam orang itu melakukan hal licik apalagi putrinya pun juga selalu ikut campur urusannya.

  Dari alasan itulah Gio merasa malas jika harus menemui pria itu ,tapi mau bagaimana lagi tuan David adalah rekan kerja.Dia pun harus menghadapinya walaupun putrinya selalu menganggu dirinya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!