NovelToon NovelToon
Dibuang Sersan Dipinang CEO

Dibuang Sersan Dipinang CEO

Status: tamat
Genre:Single Mom / Hamil di luar nikah / Konflik etika / Ayah Darurat / CEO / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Aisyah yang mendampingi Ammar dari nol dan membantu ekonominya, malah wanita lain yang dia nikahi.

Aisyah yang enam tahun membantu Ammar sampai berpangkat dicampakkan saat calon mertuanya menginginkan menantu yang bergelar. Kecewa, karena Ammar tak membelanya justru menerima perjodohan itu, Aisyah memutuskan pergi ke kota lain.

Aisyah akhirnya diterima bekerja pada suatu perusahaan. Sebulan bekerja, dia baru tahu ternyata hamil anaknya Ammar.

CEO tempatnya bekerja menjadi simpatik dan penuh perhatian karena kasihan melihat dia hamil tanpa ada keluarga. Mereka menjadi dekat.

Beberapa waktu kemudian, tanpa sengaja Aisyah kembali bertemu dengan Ammar. Pria itu terkejut melihat wajah anaknya Aisyah yang begitu mirip dengannya.

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah Ammar akan mencari tahu siapa ayah dari anak Aisyah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28. Menikah Siri

Dua rekan kerja yang tadi bersama Luna perlahan berjalan mundur. Sepertinya mereka tak mau ikut campur. Apa lagi mereka melihat kedatangan Alby.

Alby menatap heran pada mereka bertiga. Matanya tak berkedip saat melihat Aisyah yang saat ini sedang mengenakan hijab. Namun, beberapa saat kemudian dia tersadar.

"Ada apa ini?" tanya Alby.

Luna tampak menunduk. Sepertinya tak berani menatap wajah Alby. Mayang yang tak bisa lagi menahan emosinya, langsung berkata. "Tanyakan dengan karyawanmu ini? Sudah lama aku perhatikan, dia emang agak lain. Dulu kurang suka denganku, sekarang dengan Aisyah. Setiap karyawan yang dekat denganmu, pasti dimusuhi!" seru Mayang.

Mayang yang terbawa emosi jadi lupa kalau mereka berada di kantor. Alby itu atasannya. Dia memanggil sahabatnya itu seperti diluar perusahaan saja.

Alby menarik napas. Dia mendekati Luna. Jika Mayang sudah bersuara begitu, berarti dia sudah muak dan sudah tak bisa menahan diri lagi.

"Katakan dengan jujur, apa yang kamu lakukan sehingga membuat Mayang marah?" tanya Alby dengan suara tegas dan penuh penekanan. Dia masih ingin Luna berkata jujur tanpa ditekan.

"Aku tak tau, Pak. Apa yang membuat Bu Mayang marah. Aku tak ada mengatakan apa pun tentangnya," jawab Luna masih mencoba membela diri.

Alby memandang Luna dengan mata yang tajam, mencoba membaca ekspresi wajahnya. "Luna, aku ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Jangan mencoba menyembunyikan apa pun!" seru Alby dengan suara yang tegas.

Luna menunduk, tidak berani menatap wajah Alby. "Aku ... aku benar-benar tidak tahu, Pak. Aku hanya merasa bahwa Bu Mayang tidak sukaku," jawab Luna akhirnya.

Mayang tidak bisa menahan diri lagi. Dia sudah mencoba untuk tidak bicara. "Aku yang tak suka denganmu, atau kamu yang tak suka denganku? Aku sudah sering mendengar dari seseorang kalau kamu sering mengatakan sesuatu tentangku!" ujar Mayang dengan suara cukup tinggi.

Suara Mayang membuat karyawan yang lain jadi penasaran. Mereka memandang ke arah mereka berempat. Alby yang menyadari itu langsung bertindak.

Alby menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan situasi. "Luna, aku ingin berbicara dengan kamu tentang ini. Tapi, tolong, mari kita berbicara dengan cara yang lebih sopan dan profesional. Mayang dan Aisyah juga ikut. Kita selesaikan di dalam ruanganku," kata Alby dengan suara yang tenang.

Mayang lalu meraih tangan Aisyah. Mengajaknya masuk. Dia telah mendengar semua tentang gadis itu dari mulut Alby langsung. Sebagai sesama wanita, dia tak membenarkan kelakuan Aisyah yang pernah berhubungan badan tanpa ikatan pernikahan. Tapi, sebagai seorang wanita, dia juga kasihan dan prihatin dengan nasib Aisyah yang harus menjalani kehamilan seorang diri karena pria yang menghamilinya tak bertanggung jawab.

Di dalam ruang kerja Alby, keempatnya duduk di sofa. Aisyah duduk tepat di samping Mayang.

"Coba ceritakan apa sebenarnya yang terjadi?" tanya Alby.

"Kamu bisa tanyakan dengan Aisyah. Apa yang Luna ucapkan padanya," jawab Mayang.

Aisyah yang tadinya menunduk, mengangkat wajahnya. Menatap Mayang dengan raut wajah terkejut. Dia sebenarnya tak ingin mengatakan apa yang Luna ucapkan, tapi karena Alby yang meminta langsung, mau tak mau dia harus menjelaskan.

"Luna mengatakan jika kita memiliki hubungan sehingga aku hamil anak Bapak," ucap Aisyah.

Luna tampak terkejut. Tak menyangka jika Aisyah akan langsung mengatakan apa yang terjadi. Dia pikir wanita itu tak akan mau mengadu.

Wajah Alby tampak menegang. Tentu saja dia tak terima atas tuduhan tersebut. Apa lagi, dia pernah mendengar dari salah satu karyawan, kalau Luna sering bicara jelek mengenai karyawan lainnya.

"Apa benar yang Aisyah katakan itu, Luna?" tanya Alby dengan ucapan yang penuh penekanan.

Luna meremas jemari tangannya untuk menghilangkan kegugupan. Dia tak tahu harus berkata apa lagi. Semua di ruangan itu terdiam. Beberapa saat kemudian Alby kembali bertanya.

"Jangan diam saja Luna! Katakan apa yang kamu katakan tadi!" bentak Alby.

Luna yang terdiam tampak kaget. Dia lalu menjawab dengan terbata. "Aku ... aku tak bermaksud begitu, Pak."

"Jadi maksud kamu apa?" tanya Alby dengan bentakan dan kali ini hingga menggebrak meja.

Aisyah dan Mayang juga tampak terkejut. Belum pernah mereka melihat Alby semarah itu. Atasan mereka itu lalu berdiri. Mendekati Luna.

"Sekarang juga kamu beresi semua barangmu dan segera angkat kaki dari perusahaan ini. Uang gajimu akan aku transfer!" seru Alby.

Luna tampak terkejut dengan mulut terbuka. Tak menyangka akan dipecat langsung. Dia lalu berdiri. Menatap wajah Alby dangam tajam. Seperti orang yang sedang menantang.

"Apa salah omongan saya, Pak. Saya rasa bukan hanya saya yang akan berpikiran begitu. Bapak pergi dan pulang kerja dengan Aisyah. Tiba-tiba dapat kabar dia hamil. Kalau bukan ada hubungan spesial, hubungan apa yang sedang Bapak dan Aisyah jalani? Mana ada seorang atasan begitu perhatian jika tak ada main hati?"

Alby tampak menarik napas untuk menetralkan emosinya. Dia tak mau salah berucap hanya karena sedang marah.

"Tak semua yang kamu lihat itu sama dengan pikiran mu. Kalau pun aku punya hubungan spesial dengan Aisyah, apakah itu salah dan mengganggu kamu?"

"Pak, kita ini berada di lingkungan sosial, akan ada saja bahan omongan jika melihat sesuatu yang agak ganjil," jawab Luna.

Luna tak seperti tadi, hanya diam dan tampak gugup serta ketakutan. Kali ini dia berani menjawab. Mungkin karena telah dipecat, diam pun dia tak akan kembali bekerja, sehingga mengeluarkan semua isi kepalanya.

"Aku dan Aisyah memang sudah menikah siri. Kau mau bilang apa lagi?" tanya Alby dengan menantang.

Luna tampak.terkejut. Mau tak percaya dengan ucapan Alby, tapi kenyataan yang dia lihat, mereka memang selalu bersama. Tubuhnya terasa lemah. Dia berharap, apa yang selama ini ada dalam pikirannya salah. Dia berharap keduanya tak ada hubungan. Dua tahun dia bekerja di sini, menahan perasaan sukanya. Berharap suatu saat akan dilirik, tapi kenyataan yang dia dapat sangat menyakitkan.

Luna kembali terduduk. Tak kuat menopang bobot tubuhnya. Air mata jatuh membasahi pipinya. Mayang dan Aisyah juga tampak terkejut dengan ucapan Alby, tapi dia tak berani membantah. Pria itu pasti melakukan semua untuk melindungi nama baiknya.

Setelah beberapa saat terdiam akhirnya Luna berdiri dan dia berjalan keluar ruangan tanpa berucap sepatah kata pun. Setelah gadis itu menghilang, Mayang langsung bersuara.

"Sepertinya Luna sangat syok mendengar kamu telah menikah dengan Aisyah. Dia benar-benar mencintaimu. Pasti dia sangat sedih. Tapi ngomong-ngomong apa yang kamu ucapkan itu apakah benar, kamu dan Aisyah telah nikah?" tanya Mayang.

"Dalam minggu ini juga kami akan menikah," jawab Alby. Aisyah tampak sangat terkejut mendengar ucapan pria itu. Padahal dia belum memberikan jawaban, kenapa Alby berkata begitu dengan sahabat sekaligus sekretarisnya itu.

1
Didik Moonkids
koq malah yg dibahas mia terus ya..
Fatmawati Masita
menuju puncak kenikmati yg blm pernah dia rasakan....apa bersama Aisya tdk nikmat yaaaaa
Lita Pujiastuti
pangkat sersan merasa sdh hebat... mknya mutusin Aisyah .. trs skrg ngancZm Aisya.... cih. gitu deh jadinya... dimutasi... untung gk dipecat...
Lita Pujiastuti
Sidah tahu Alby bukan orang sembarangan... eehhh... cari perkara...
Lita Pujiastuti
Rasain luh ..
Lita Pujiastuti
mana bisa nama belakang Zavier namamu, ko Mar. nikah jg ngga ... mimpi keles...
Lita Pujiastuti
Makanya... jadi laki² jgn plin plan
sdh mutusin ninggalin Aisyah dan nikah sama Mia... ya udah.. lupakan Aisyah.
Lita Pujiastuti
Puas..... Aisyah selalu jujur dg suaminya, koMar... sdgkan kamu... slintutan sm istri.....
Lita Pujiastuti
Sudah dulunya sering ngutang sm Aisyah... cowok nacam apa kamu ..

sepertinya setiap wanita yg deket dg Ammar selalu byk berkorban... mia pun jg sama
Lita Pujiastuti
Gak inget apa, kamu yg mutusin Aiayah, koMar .. dan ibunmu jg mengancam Aisyah. Saat Aisyah tahu dirinya hamil, kamu sdh nikah dg Mia.
lagi pula jika kamu laki² bertanggung jawab, hamil gk hamil harusnya kamu tetap menikahi Aisyah krn kamu sdh merenggut kagadisannya... klo gk ada hukum sdh tak bunuh tuh si koMar
..
Lita Pujiastuti
Hubungi Mia, agar dia jg datang di cafee tempat ketemu Ammar, Sya... biar dia diamuk sm Mia ..
Lita Pujiastuti
Aku yakin, Alby pasti mwnyuruh Aisyah angkat telp. Lebih baik Aisyah temui Ammar lalu selesaikan apa maunya. trs akhiri dg tegas. Lagi pula Ammar gk ada hak dg Zavier, krn itu anak di luar nikah. Kalau Ammar menyakahkan knp gk bilang klo hamil. Blg dg jujur klo Aiayah tahu hamil stlh diputusin, dan wkt itu Ammar ash nikah dg Mia lagi pula Aiayah sdh janji gk akan menghubungi Ammar lg. apalagi wkt itu jg diancam sm bu Rida
Lita Pujiastuti
Aisyah harusnya memahami Alby. Bagaimanapun di sdh jujur mengatakan walau setelah menikah... lalu apa bedanya jujur dr dulu atau sekarang... sama aja kan .. yg penting akhirnya akhirnya mau cerita
Lita Pujiastuti
Jujur pd Aisyah sebelum dia tahu dr Ammar. itu lebih baik Alby .. dan lapor kan Ammar ke atasannya kalau dia mengganggu keluargamu. karena masih ingin menemui istinya krn mantannya punya anak dihamili oleh Ammar sblm menikah... biar dia malu krn melanggar sumpah prajurit
Lita Pujiastuti
Itu yg dimaksud Alby wkt bicara sm Aisyah bhw dia tak sebaik yg Aisyah pikirkan. dan meminta jika suatu saat tahu ttg dirinya, minta diberi kesempatan utk menjelaskan dan jgn meninggalkannya
Lita Pujiastuti
Ternyata hatimu semakin bengis, koMar... dulu kau sia²kan Aiayah. Sekarang kau akan menghancurkan rumah tangga Aisyah. Menjatuhkan Alby sama saja dg menghancurkan Aisyah .. piliranmu itu lhoo... di mana ..
Lita Pujiastuti
penderiataan Aisyah wkt kamu putusin trs ketika sadar hamil anakmu . hancur lebur, Mar Komar....
sekarang ngaku Zavier anakmu... gk nyadar apa... ngurus sejak hamil sampe lahir aja ngga....
Lita Pujiastuti
Menjadi TNI suka macam² laporin komandannya, bisa habis tuh ..
Lita Pujiastuti
Dasar Ammar plin plan, sdh mutusin hub dg Aisyah. eh.... sama Mia jg setengah². Kamu menyakiti dua²nya.... hatimu bengis, Marto...
Maa Yanti Maa Yanti
dsaaar s amarr cowo brengsekkk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!