NovelToon NovelToon
Jerat Pernikahan Palsu Presdir Arogan!

Jerat Pernikahan Palsu Presdir Arogan!

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / One Night Stand / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Identitas Tersembunyi
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Fakrullah

Masuk ke situs gelap. Cassia Amore nekat menjajakan dirinya demi bisa membiayai pengobatan ibunya. Kenekatan itu membawa Amore bertemu dengan Joel Kenneth pengusaha ternama yang namanya cukup disegani tak hanya bagi sesama pengusaha, namun juga di dunia gelap!

“Apa kau tuli, Amore?” tanya Joel ketika sudah berhadapan langsung tepat dihadapan Cassia. Tangannya lalu meraih dagu Cassia, mengangkat wajah Cassia agar bersitatap langsung dengan matanya yang kini menyorot tajam.

“Bisu!” Joel mengalihkan pandangan sejenak. Lalu sesaat kembali menatap wajah Cassia. Maniknya semakin menyorot tajam, bahkan kini tanpa segan menghentakkan salah satu tungkainya tepat di atas telapak kaki Cassia.

“Akkhhh …. aduh!” Cassia berteriak.

“Kau fikir aku membelimu hanya untuk diam, hmm? Jika aku bertanya kau wajib jawab. Apalagi sekarang seluruh ragamu adalah milikku, yang itu berarti kau harus menuruti semua perkataanku!” tekan Joel sangat arogan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fakrullah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER—15

Cassia memijat kepalanya. Ternyata menjadi sekretaris Joel benar-benar melelahkan. Terlebih sikap Joel yang sangat perfeksionis menurutnya. Terlalu profesional, bahkan tak bisa menerima sedikitpun kesalahan.

Sepanjang hari ini Cassia bekerja dengan Joel, pria itu memang selalu menunjukkan sikap tenang. Sampai-sampai tak lelah menyuruh Cassia untuk terus mengulang, sampai mendapatkan sesuai dengan apa yang ia inginkan.

“Aaaa… kenapa pekerjaanku menjadi terjun payung seperti ini sih?!” Mendengus kesal. Cassia membunyikan semua jemarinya secara bersamaan. Lalu menyandarkan punggung pada sandaran sofa.

Ia menengadahkan kepalanya. Menatap pada langit-langit ruangan. Mengembuskan napas panjang, sembari memijit satu lengannya.

Agenda hari ini sangat padat. Mulai dari bertemu dengan Mr. Mun untuk membahas kerjasama, mengikuti lelang tanah dengan penyamaran Joel sebagai karyawan biasa, lalu mengikuti jamuan makan malam di restoran dengan mitra kerja Joel lainnya.

Semua wajib di ikuti Cassia karena statusnya sekarang yang merupakan sekretaris Joel.

“Cape banget ya? Sini… aku pijitin.” Luke datang sembari membawa segelas coklat hangat kesukaan Cassia.

Usai meletakkan segelas coklat yang ia bawa, Luke kemudian duduk disamping Cassia. Dengan lembut pria itu mengambil kedua tangan Cassia, membawa pada pangkuannya.

“Terima kasih, Luke.” Cassia tersenyum. Menatap haru pada Luke. Pria itu begitu perhatian, membuat Cassia merasa beruntung bisa bersamanya.

“Sudah berapa kali aku bilang, tidak perlu berterima kasih Cassia. Sebagai kekasihmu, ini sudah kewajibanku. Memberimu perhatian juga kenyamanan.”

Ucapan Luke membuat perasaan Cassia teriris. Meringis mengingat dosanya yang diam-diam sudah mengkhianati kekasihnya. Cassia bahkan tak bisa membayangkan bagaimana kecewanya Luke jika sampai mengetahui semuanya.

Pria itu pasti akan sangat terluka. Terlebih sudah seberapa besar pengorbanannya terhadap Cassia, juga penantiannya.

“Luke…” Cassia memegangi tangan Luke yang sedang memijat lengannya. Luke pun menghentikan pijatannya, membuat keduanya lantas saling bersitatap.

Melihat wajah Cassia yang bergerak ke arahnya. Pun Luke yang seolah mengerti segera menyambutnya. Akan tetapi sebelum itu… “Cassy, apa kau yakin?” Luke memastikan kebersediaan Cassia yang langsung disambut anggukan oleh wanita itu.

Tidak ingin membuang kesempatan, Luke pun segera memagut bibir kekasihnya itu. Melakukan dengan sangat lembut, mengingat ini kali pertama bagi Cassia.

Cassia memejamkan mata. Membiarkan interaksi intim itu dilakukan Luke sesukanya. Berusaha menikmati sentuhan pertama kekasihnya itu, namun anehnya Cassia malah tidak bisa merasakannya?

Debaran itu ada. Akan tetapi Cassia tidak bisa menikmati seperti ia melakukannya dengan Joel. Tapi Cassia tetap melakukannya karena dorongan rasa bersalahnya. Menikmati sentuhan bibir Luke yang semakin lama terasa semakin menuntut?

“Luke…”

“Cassy…” Melepaskan sejenak pagutannya pada bibir Cassia. Sorot mata Luke tampak begitu sayu memandang pada Cassia.

Cassia ingin mengalihkan wajahnya. Namun, Luke dengan sigap menangkap wajah Cassia, kembali memagut bibirnya.

Jika tadi Luke melakukannya dengan sangat lembut. Kali ini pagutan pria itu terasa buas semakin menuntut. Cassia sendiri sampai kewalahan dalam mengatur napas. Namun Luke sama sekali tak mengindahkannya.

Kedua tangan Luke bahkan mulai bergerilya menjamah pada seluruh permukaan lekuk tubuh Cassia. Mulai dari pinggang, lengan, leher, bahkan sampai menyentuh puncak pegunungan Cassia.

“Cukup, Luke!” Cassia menahan kedua tangan Luke yang ingin meremas kedua pegunungannya. Ia juga menyudahi pergumulan mulut mereka, karena merasa apa yang dilakukan Luke sudah melewati batas.

Tapi Luke tak lantas menerima. Ia yang sudah sangat lama mendambakan keintiman itu tidak mau melepaskan Cassia begitu saja. Kembali memagut bibir Cassia, sampai turun menciu mi lehernya. Hingga meninggalkan tanda merah tepat di atas tulang selangka Cassia.

Panik Luke bertindak semakin jauh. Dengan sekuat tenaga Cassia mendorong Luke sampai terpental ke ujung sofa. Lalu Cassia segera bangkit dari duduknya tanpa lupa meraih tasnya, gegas keluar dari apartemen Luke dengan langkah tergesa.

Di lorong apartemen Cassia menangis. Berulang kali ia menekan tombol lift agar pintunya segera terbuka. Cassia ingin segera pergi dari sana, sementara di ujung lorong tepatnya di depan pintu apartemen Luke, pria itu tampak ingin menghampirinya.

Akhirnya pintu lift terbuka. Kesempatan itu Cassia ambil untuk segera pergi dari sana. Luke sempat memanggil Cassia, tapi wanita itu menghiraukannya. Segera menutup pintu lift yang ia naiki agar Luke tak bisa mengejarnya.

Cassia mengembuskan napas lega. Akhirnya ia bisa menghindari Luke. Ada rasa berkecamuk yang kini bersemayam dalam dirinya. Antara merasa bersalah, takut, serta terluka dengan sikap Luke barusan.

Cassia hanya ingin memberikan Luke menyentuh bibirnya. Tapi pria itu malah melakukan hal yang diluar batas. Antara tersinggung, kecewa, serta takut jika sampai Luke mengetahui tentang dirinya yang sudah bernoda.

Cassia merutuki diri. Andai saja tadi ia tidak mengambil inisiatif seperti itu, mungkin ini semua tidak akan terjadi. Namun lagi, pengkhianatannya pada Luke membuat Cassia kembali memaki dirinya sendiri, yang terkesan sok suci, padahal sudah ternodai.

‘Enggak… enggak… ini bukan salahmu Cassia. Kau melakukannya karena terpaksa. Jika saja kau lebih dulu menyerahkan semuanya kepada Luke, apa kau yakin pria itu masih akan membelimu dengan harga mahal?’ batin Cassia.

Ia berusaha menasihati dirinya sendiri agar tak semakin merasa bersalah. Menganggap keputusannya adalah benar, karena harus segera mendapatkan uang untuk mengobati ibunya.

Setibanya di lantai dasar Cassia bergegas keluar dari apartemen tersebut. Bahkan saking tergesanya ia malah menabrak seorang wanita sampai terduduk di lantai.

“Ahh… m-maaf! Saya nggak—” Cassia menjulurkan tangannya hendak membantu wanita tersebut. Namun, ucapannya terjeda saat ia melihat wajah sang wanita yang ternyata merupakan sosok yang ia kenal.

“Jasmine?” Cassia mengerutkan dahi. Namun ia tetap membantu Jasmine untuk berdiri. Wanita itu menangkap uluran tangan Cassia sembari membersihkan telapak tangan serta belakang dress nya dengan cara menepuk pelan.

“Sedang apa kamu di sini?” lontar Cassia dengan penuh tanda tanya.

“Mau ngapain lagi kalau bukan ketemu sama Luke?” Jawaban Jasmine terdengar santai. Namun, eskpresi wajahnya tidak menunjukkan demikian.

Raut mukanya terlihat kesal menanggapi pertanyaan Cassia. Tetapi sesaat langsung tersenyum mengalihkan segalanya.

“Aku ini sekretarisnya, Luke. Jadi wajar aja ‘kan kalau aku ke apartemennya? Ada hal yang harus aku bahas dengannya, dan ini sangat penting,” kata Jasmine.

Cassia mengerutkan dahi. Mencoba berpikir hal penting apa yang harus dibicarakan Jasmine dan Luke sampai membuat Jasmine menemui Luke langsung ke apartemennya.

Merasa buntu dengan pemikirannya, mengingat Cassia yang juga sedang gundah dengan perasaannya. Wanita itu memilih mengangguk membiarkan Jasmine pergi dari hadapannya.

Toh, Cassia berpikir jika Jasmine merupakan teman karibnya. Juga Luke. Jadi nggak mungkin rasanya Luke dan Jasmine akan berkhianat padanya.

Ketika Jasmine menuju ke arah lift, Cassia bergegas keluar dari area apartemen tersebut. Ia… lantas tampak menunggui taksi yang lewat. Namun segerombolan orang yang meneriaki namanya membuat Cassia memilih lari dari sana.

“Dasar wanita ja lang! Beraninya kau lari dariku. Cepat kejar dia! Malam ini juga kita harus menangkapnya!” ucap seorang pria berkepala plontos sambil menyuruh anak buahnya mengejar Cassia.

Cassia berusaha lari sekuat tenaga. Ia bahkan membuka heelsnya untuk memaksimalkan langkahnya. Cassia tak boleh tertangkap, karena jika tidak maka ia akan dijadikan pemuas oleh ibu Dewi yang merupakan atasan pria tersebut.

Ya, sebelumnya Cassia pernah meminjam uang dengan nominal besar pada Dewi yang merupakan ‘Mami’ dari para wanita yang menjajakan dirinya, dengan jangka waktu 3 bulan. Akan tetapi, baru melewati bulan pertama sang mami sudah menagihnya.

Hal tersebut pula yang membuat Cassia mencetuskan ide gila dengan menjajakan dirinya pada sebuah situs gelap, namun tepercaya. Dari pada harus dikang kangi oleh ratusan laki-laki karena menjadi salah satu ‘gadis’ sang mami.

Tidak ada yang lebih baik memang, tapi Cassia harus bisa memutuskan. Selain ingin melunasi segera piutangnya pada Dewi, ia juga membutuhkan biaya besar untuk kesembuhan sang ibu.

Tak jauh didepannya Cassia melihat sebuah mobil familiar terparkir dengan bagian pintu penumpang terbuka. Membuat Cassia semakin menambah laju kecepatannya, lalu menerobos masuk ke dalam mobil tersebut saat pintunya hendak ditutup dari dalam.

Cassia bahkan membanting pintu mobil tersebut ketika ia sudah berada di dalam. Kemudian menepuk pundak sang pengemudi agar segera melaju meninggalkan tempat itu.

“Pak, cepat jalan, Pak!”

Sang pengemudi tak langsung menanggapi. Ia mengerling sebentar melalui spion dalam kepada penghuni lain yang berada disamping Cassia. Seorang pria penuh kharisma mengangguk, memerintah agar sang pengemudi itu segera meninggalkan tempat tersebut sesuai dengan keinginan Cassia.

Mobil melaju bertepatan dengan dekatnya segerombol pria yang tadi mengejar Cassia. Mereka lantas memaki kesal karena lagi-lagi tidak berhasil menangkap Cassia.

“Sepertinya sekretaris Cassia punya banyak masalah di luar?” Kalimat itu terdengar bertepatan usai Cassia mengembuskan napas lega karena sudah berhasil terbebas dari segerombolan orang yang merupakan utusan sang mami tersebut.

Dan Cassia yang merasa suara itu sangat familiar di telinga segera menoleh dan melihat…

“Presdir J?!” Sepasang manik Cassia membelalak. Sementara Joel tampak memandangi dengan sorot mata tajam.

Pria itu tampak mengepalkan kedua tangannya saat irisnya tak sengaja menangkap sebuah pemandangan pada leher Cassia yang memicu amarahnya.

Sreett!

Duk!

Joel menarik tirai yang menjadi penyekat antara kursi depan dengan bagian belakang. Mendorong Cassia sampai membentur pada sandaran jok. Lantas mengunci pergerakannya.

“Apa kau benar-benar seorang wanita bermasalah sekretaris Cassia?” Joel kembali bertanya. Namun, kali ini nada suaranya terdengar sangat dingin dan tajam. Juga sorot matanya yang memicing menatap Cassia, membuat wanita itu meneguk salivanya.

Glek!

Bersambung.

1
kalea rizuky
terlalu bertele tele np g cpet ketauan jd g mood baca ttep oon
Fakrullah (@fakhiral2013): Sabar... orang sabar tanahnya lebar 🤣 Sebenarnya cerita ini banyak plot twist nya, yang nanti akan kebuka seiring berjalannya cerita🥰
total 1 replies
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
Fakrullah (@fakhiral2013): Wahh... terima kasih Kak Randa🥰
total 1 replies
Farah
Jasmine lukcnut
F A N A
Untung aja nggak jadi
Fakrullah (@fakhiral2013): Orang Konoha memang banyak untungnya 🤭🤣
total 1 replies
F A N A
Gila!
Fakrullah (@fakhiral2013): Gila kenapa hayo?🤣🤣
total 1 replies
Tara
kasian Luke. pasti kecewa berat jika tau suda tidak perawan lagi🫣😱😓🤔
Fakrullah (@fakhiral2013): Enggak perlu dikasihani Luke mah🤭
total 1 replies
F A N A
Mulai suka? atau memang udah suka😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!