NovelToon NovelToon
Cinta Dua Dunia

Cinta Dua Dunia

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Duniahiburan / Romansa Fantasi / Hamil di luar nikah / Cinta Beda Dunia
Popularitas:418
Nilai: 5
Nama Author: Bono Ramadhani

Zihan, adalah seorang gadis yang dibawa ke dunia asing oleh penguni asli dunia itu. sebuah dunia pararel yang di huni oleh siluman dan praktisi saja. dengan sistem kerajaan. gadis itu dibawa untuk dijadikan wanita persembahan oleh salah satu siluman yang menyamar menjadi manusia di dunia asal Zihan.

siapa sangka, ia justru mendapatkan keuntungan dan hal tak terduga saat itu.
akankah Zihan kembali ke dunia asal nya? atau justru memilih tetap tinggal di dunia asing itu?

ayoo, cari tau.. 😚

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bono Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saling berprasangka

Hari pun telah berganti. Matahari pagi bersinar hangat dan menyapa wajah cantik Zihan dengan hembusan angin lembut membelai rambutnya.

" semangat Zihan, jangan sampai ada kesalahan untuk hari ini. Cayoooo!! " gumam nya pada dirinya sendiri. Tepat setelah keluar dari gerbang rumahnya. Ia pun bergegas berangkat ke tempat kerja dengan taksi.

Sedangkan di mansion Vero,

" selamat pagi tuan muda. Apa anda tidak sarapan terlebih dulu? " ujar pak Ben saat melihat Vero turun dari tangga.

" tidak perlu pak Ben. Aku akan sarapan di luar nanti. Aku buru buru. " jawab Vero singkat.

" baiklah tuan muda, akan saya sampaikan pada nyonya nanti. anda berhati hati lah dijalan. " balas pak Ben.

" Hmm.. Terimakasih pak Ben.. " jawab Vero sebelum akhirnya ia masuk kedalam mobil yang sudah menunggu didepan.

" ayo jalan" ucap Vero pada supir pribadi nya.

" baik tuan muda. " jawab nya.

Tak lama sejak mobil Vero meninggalkan halaman mansion, nyonya Yu keluar dari sarangnya.

" apa dia sudah pergi? " tanya nyonya Yu pada pak Ben.

" Selamat pagi Nyonya Yu.. Ya, tuan Muda sudah berangkat, baru saja... ada yang bisa saya bantu nyonya? " tanya pak Beni.

" siapkan mobil untuk ku, aku ingin mempercantik tubuh ku, karena suami ku akan datang. " ucap nyonya Yu.

Mendengar perkataan nyonya Yu, pak Beni terkejut. Karena ia sama sekali tidak mendapat info tentang kedatangan tuan tua nya itu. Namun ia segera melakukan apa yang diminta.

" baik nyonya. segera saya siapkan. " jawab nya.

pak Beni segera mengambil HT dari saku belakang celananya. Dan memanggil supir lain untuk nyonya Yu.

" ingat, jangan sampai ada kekacauan di mansion hari ini. Urus semua maid dan yang lainnya untuk bekerja dengan baik. Aku tidak ingin ada kesalahan. " ucap nyonya Yu sebelum masuk ke dalam mobil.

" baik Nyonya Yu, dimengerti. " balas pak Beni segera. ia pun memandangi mobil yang dinaiki oleh nyonya nya berjalan menjauh.

di perusahaan Wang Entertainment..

" permisi, saya mau bertemu dengan pak Zang. " ucap Zihan sesaat setelah sampai.

" maaf, apa anda nona Zihan? " tanya resepsionis.

" benar, itu saya. " jawab Zihan segera.

" baik nona Zihan, langsung saja naik ke lantai 7. Masuk ke ruang kru. " jelas resepsionis.

" baik, terimakasih " jawab Zihan

ia pun segera berjalan menuju lift dan masuk kedalam. Namun tiba tiba Zihan mendengar triakan seorang pria dari luar lift. Dan ia berlari secepat mungkin karena pintu lift akan segera tertutup.

" tunggu!!!! Tolong tahan pintu nyaaaaa " teriak pria itu.

Zihan pun segera menahan pintu lift agar tidak tertutup.

" terimakasih nona cantik. " ucap Renal pada Zihan.

" iya sama sama.. " jawab zihan singkat.

lift pun akhirnya berjalan ke lantai 7.

" ternyata tujuan kita sama ya. Aku juga mau ke lantai 7. oiya, kenalin.. Nama ku Renal.. Kalo kamu siapa? " ucap Renal memulai pembicaraan.

" hallo, salam kenal.. nama ku Zihan. " jawab nya dengan tertunduk.

"Kenapa terus melihat kebawah? Apa kau merasa pusing? " pertanyaan Renal seketika membuat Zihan langsung menegakkan kepalanya.

" Hmmm, tidak.. Aku baik baik saja. " jawab nya dengan menatap lekat kedua pasang mata coklat milik Renal.

Mereka pun bertatap muka sesaat. Namun Zihan lebih dulu mengalihkan pandangannya.

Tiba tiba, lift pun berbunyi.. " ting!" yang artinya lift itu sudah sampai di lantai 7.

Dengan segera Zihan berlari keluar dari lift setelah pintu terbuka. Meninggalkan Renal yang masih berdiam diri didalam lift seraya bergumam..

" menarik! " ucapnya, ia pun keluar dari lift.

Sedangkan Zihan, ia masih bingung harus kemana. Karena dilantai 7 itu, banyak sekali ruangan.

" oh ya ampuuun, kenapa bisa jadi gugup gini sih. Malah belum nemuin ruangan nya lagi. semua gara gara pria di lift itu. Huft. " gerutu Zihan sambil terus mencari ruangan yang di maksud.

Tidak lama, ia berpapasan dengan seorang wanita dengan rambut pirang dan sepatu hak tinggi.

" maaf, permisi nona.. Saya mau tanya, ruangan kru sebelah mana ya? " tanya Zihan pada wanita itu.

namun wanita itu tidak langsung menjawab, ia memperhatikan Zihan dari ujung rambut sampai ujung kaki bergantian. Tiba tiba iya tertawa sinis.

" hah!! Siapa kamu berani berbicara dengan ku. Tidak tau diri! " ucap nya dan langsung pergi begitu saja.

" tapi.... ya Tuhan, gimana ini.. Aku gai bisa nemuin ruangannya. Udah mau telat lagi. " gerutu nya seraya berlari kecil dengan terus mencari ruangan kru.

Akhirnya, setelah ia berlarian kesana kemari, ia pun menemukan nya. Dan segera masuk kedalam.

Cekleeekk!!!!

" maafkan saya terlambat. Saya janji tidak akan mengulangi nya. " pekik Zihan dan menundukkan kepalanya, segera setelah membuka pintu.

Namun, suasana didalam ruangan itu begitu hening.. Merasa ada yang tidak beres, Zihan pun menegakkan kepalanya.

tak disangka, setelah ia mengangkat kepalanya, ia di sapa oleh hiruk pikuk tawa dari setiap orang yang ada di dalam ruangan itu.

Hahahaha..

Wkwkwk.. Kocak deh..

Hahaha hahaha, bodoh

Hahaha, liat wajah nya.. Pasti dia malu banget. Hahaha

Begitulah kira kira sebagian kata yang didengar oleh Zihan. Zihan hanya menggaruk kepala belakang nya dengan mulai berjalan masuk kedalam. Setelah pintu ditutup, ada seorang yang berteriak padanya..

" heeii, anak baru ya? Magang apa kontrak? " tanya dia.

" saya pegawai kontrak kak, tapi sebelum nya harus mengikuti masa training 3 bulan. " jawab Zihan santun

" oohh, terus siapa yang masukin kamu ke bagian kru? " tanya yang lain.

" itu.. Pak Zang. " jawab Zihan singkat.

" apaaaa!!!!! Pak Zang? kenapa dia yang masukin kamu kesini.. Apa tujuannya.. " gumam salah satu dari mereka.

" waaah, ada yang gak beres nih kayaknya.. " timpal yang lainnya.

Mendengar ucapan mereka, Zihan hanya bisa diam dan menggelengkan kepala. ia tidak mengerti apa maksud perkataan mereka. Bukannya pak Zang bagian HRD... Itu yang ada dipikiran Zihan saat ini.

Namun, saat Zihan ingin memulai untuk bicara.. Pak Zang pun masuk keruangan.

" panjang umur nih si hidung belang." gumam beberapa dari mereka.

" selamat pagi semua.. Apa nona Zihan sudah datang? " sapa pak Zang yang langsung mencari Zihan.

Semua mata yang ada diruangan itu pun langsung mengalihkan pandangan mereka pada Zihan.

" Selamat pagi pak. Saya disini.." ucap Zihan segera.

" bagus bagus... seperti yang saya harapkan. Kalo begitu, mari ikuti saya ke ruangan saya. " ajak pak Zang.

lagi lagi, semua mata diruangan itu pun kembali menatap Zihan. Namun kali ini, tatapan yang diberikan, seolah olah memberi peringatan untuk tidak mengikuti pak Zang. Hal itupun semakin membuat Zihan merasa bingung juga merasa aneh.

Pasalnya, pak Zang mengatakan dia adalah HRD. Sedangkan beberapa orang diruangan itu merasa heran ketika tau bahwa pak Zang yang menempatkan nya bekerja di bagian kru.

Karena yang mereka tau, hanya orang HRD saja yang bisa menempatkan posisi seorang pegawai. Sedangkan pak Zang, dia bukanlah HRD..

Akhirnya Zihan pun berkata

" maaf pak Zang.. Bukan nya anda menempatkan saya di ruang kru. Dan sekarang saya sudah disini.... jadi ada perlu apa, bapak meminta saya untuk ikut ke ruangan anda? "

" ahaha, itu... Hem ya sebenarnya ada beberapa hal yang belum saya sampaikan, jadi kita bisa bicara di ruangan saya. " jawab pak Zang lagi.

Zihan pun akhirnya memilih untuk mendengarkan. Dan dia pun mulai berjalan mendekat menuju dimana pak Zang berada. Melihat itu, pak Zang tersenyum dengan manis, meski ada maksud didalamnya.

dan semua orang didalam ruangan itu hanya bisa diam menyaksikan ketika akhirnya Zihan memilih untuk mengikuti pak Zang keruangannya.

Setelah Zihan keluar dari ruang kru, barulah semua didalam ruangan itu pun mulai berbisik bisik.

" eh eh, kira kira apa yang bakal terjadi nih nanti? " tanya seseorang.

" iya, aku juga penasaran.. Tau sendiri kan pak Zang itu, pria hidung belang yang mulutnya manis banget. Aku tebak pasti cewe itu kena goda kata kata manisnya." ujar yang lain.

" hhm, dan akhirnya.. Boomm!!!!! Meledak deh. " tambah yang lain.

Tiba tiba, ada suara pria muda yang menanggapi pembicaraan mereka.

" apa yang meledak??? " tanya pria itu.

Semua orang diruangan itu pun menoleh kearah suara itu berasal. Mereka pun menelan ludah dengan kasar.

" kenapa malah diam? Aku tanya apa yang meledak? " tanya Vero pada orang orang di ruangan itu.

Yaaa, itu adalah Vero Wang. Artis muda papan atas yang sangat berpengaruh di dunia hiburan. Dan keluarganya pun termasuk salah satu keluarga terhormat dan terkaya di negara itu.

" hmmm.. Itu.. Tadi ada anak baru bagian kru. diminta sama pak Zang buat ikut keruangannya. Hmm, kami cuma.. Cuma.. " jelas orang itu dengan terbata bata karena takut salah bicara.

" apa?! Siapa nama gadis itu?! " tanya Vero segera.

" namanya.. Nona Zihan, tuan Vero. " jawab yang lain.

Tanpa sepatah katapun, Vero langsung bergegas meninggalkan ruang kru dan menuju ke ruangan pak Zang.

Renal yang juga baru keluar dari toilet lantai 7 pun melihat Vero yang berlari dengan gelisah, mencoba mengikuti.

" brengsek!!! Jika sampai pak tua itu macam macam, ku buat hidupnya hancur berantakan!! " gumam Vero dalam hati.

Renal pun terus mengikuti nya, sampai diujung lorong, melihat Vero berhenti berlari dan mulai berjalan menuju sebuah ruangan di depan nya. Ia pun menunggu dibalik tembok sembari bergelut dengan segala yang ada dipikirannya.

" ngapain tuh anak lari sampai kesini? pakek buru buru dan panik banget lagi muka nya. Lagian ngapain juga ngikutin dia sampek sini. Aah sial..." gumam nya dalam hati.

" Tadi kalo gak salah, dia dari ruang kru kan.. Coba aku tanya asisten ku dulu. " gumam Renal, seraya mengambil ponsel di saku celananya.

Sedangkan Vero masih berdiri didepan pintu ruangan. ia masih menunggu, dan berjaga jika terdengar sesuatu yang tidak wajar.

" iya tuan muda Renal sayang.. Ada apa telpon eike? Kangen yaaa.." ucap asisten Renal yang seorang pria cantik dan bertulang lunak.

" berisik.. Cepet cari tau, ada gosip apa pagi ini di ruang kru.. 5 menit!!! " ujar Renal malas meladeni asisten nya itu. ia pun langsung memutus panggilan.

" iiihhh.. Sebel sebel!! Eike kan belum kasih jawaban. Kok maen putus aja sih ayang Renal.. ah sebel.. " gerutu asisten Renal yang bernama Soli alias Sila..

Ia pun segera mencari tau apa yang menjadi permintaan tuan muda nya itu. Karena meskipun ia seorang pria bertulang lunak, tapi untuk urusan pekerjaan, dia tetap berjiwa pria.

Dan tidak sampai 5 menit, Sila sudah mendapatkan apa yang diminta. Ia pun segera menghubungi tuan kesayangan nya itu.

Tuuutt tuuut...

" jadi? Ada gosip apa? " ucap Renal setelah menerima panggilan dari asistennya itu.

" ayang ih, kenapa tadi maen matiin aja telponnya. Kan eike belum sempet kasi cium buat ayang bebz.. " jawab Sila tak peduli dengan pertanyaan Renal pada nya.

" Silaaa!!! Aku lagi males bercanda. Cepet ada gosip apa sebenernya di ruang kru?! " balas Renal tidak ingin bertele tele. Dan sesekali mengintip Vero yang masih berdiri di depan pintu dari balik tembok.

" iyaaa deh iya.. eike kasih tau sama ayang Renal. Jadi, kata anak anak kru.. Baru ada anak magang baru di bagian kru. Tapi diurus sama pak Zang. Dan sekarang dia lagi ikut pak Zang ke ruangannya. Dan anak anak kru nebak, kalo gadis magang itu bakal diobrak abrik sama tuh tua keladi. ih serem kan bebz.. " jelas Sila pada Renal.

" tunggu! Apa gadis yang dimaksud mereka itu pakai dress biru muda selutut?? " tanya Renal memastikan ingatannya.

" hmmm, iyaa bener bebz.. Tadi eike sempet ditunjukin fotonya sama anak anak.. Lumayan cantik, mulus.. Ih si tua keladi itu tau aja sih yang bening bening.. Eh, tapi kok ayang bebz bisa tau warna baju gadis itu.. Hmmm jangan jangan ayang bebz...... " tebak Sila asal.

" bukan!!!! " jawab Renal cepat. dan lagi lagi ia langsung memutus panggilan itu.

" iiihh, di putus lagi.. Sebel ah sama ayang bebz.. Ayang Renal juhaaatt. Huhuhu, eike ternyata diduain sama ayang Renal.. Huaaaaa" gumam Sila seraya menangis ala pria bertulang lunak.

Sedangkan Renal, ia sekarang tau. apa penyebab Vero tiba tiba berlari ke arah ruangan Pak Zang. Ternyata juga karena gadis yang memakai dress biru muda.

" sebenarnya ada hubungan apa si anak manja ini sama gadis itu.. Kenapa dia keliatan panik banget tadi.. jangan jangan mereka... Waaaahh, gila kalo ini.. "

1
Professor Ochanomizu
Ngebayangin jadi karakternya!
Bono Ramadhani: boleh kak.. aku ikutan.. /Smile/
total 1 replies
Kuro Kagami
Aku tahu pasti thor punya banyak ide kreatif lagi!
Bono Ramadhani: terimakasih kaka buat dukungannya.. semoga selalu suka yaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!