Racun mematikan yang dipersiapkan oleh keluarga Lancaster. Wanita yang akan menjadi "Ratu Boneka" kerajaan Windland selanjutnya. Anak haram keluarga Lancaster yang disembunyikan.
The Poison of Winter.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lylindaceae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14 Knight Companion
Seminggu sebelum pesta debutante.
Duke Lancaster memanggil Winter untuk menghadap ke ruangannya. Winter memasuki ruang kerja ayahnya dengan sopan.
Di dalam ruangan, telah berdiri seorang pemuda berambut perak yang tampak lebih muda dari Louis. Dia lalu mengangguk dengan wajah dingin ketika melihat Winter.
"Maaf, paviliun tambahan tidak mendapatkan informasi bahwa Kakak sudah kembali. Saya menyapa Kak Anthony, bagaimana kabar Anda selama di akademi?"
"Baik," jawabnya singkat
Anthony, kakak kedua Winter adalah sosok yang jarang ditemui. Sebagai anak kedua, dia tidak diharuskan mengikuti kelas penerus. Oleh karena itu, sejak remaja Anthony belajar ilmu pedang di akademi kekaisaran hingga kini.
Dia adalah sosok Lancaster yang paling acuh tak acuh terhadap Winter. Dia tidak pernah menyiksa Winter, tapi dia juga mendiamkan semua perbuatan keluarganya meskipun mengetahui hal tersebut.
"Bagaimana dengan persiapan debutan?"
Duke Lancaster yang lebih dulu memecah keheningan yang canggung di antara mereka bertiga.
"Semua persiapan sudah selesai dipersiapkan. Selain satu set gaun utama, saya juga sudah menyiapkan beberapa set gaun cadangan untuk hal-hal yang tidak terduga. Selain itu, madam Anna juga mengatakan tata krama dan etika saya tidak akan mempermalukan keluarga Lancaster."
Duke Lancaster mengangguk mendengar jawaban dari Winter. Dia terkesan dengan perubahan sikap Winter yang sudah berani menghadapinya dengan tenang.
Namun Duke Lancaster masih dapat melihat ketegangan di tubuhnya saat ini. Hal bagus yang menunjukkan bahwa Winter masih berada dibawah kendalinya.
"Sekarang hanya tinggal mempersiapkan satu hal. Ksatria pribadi untuk Winter.”
"Ksatria pribadi?"
"Ini hanya formalitas. Lady bangsawan yang terhormat selalu memiliki ksatria pribadi yang melindunginya. Oleh karena itu, Ayah memanggil Anthony untuk membantumu memilih seorang ksatria."
"..Ah, jadi begitu."
Winter memandang kosong ke bawah kakinya. Ksatria pribadi adalah ksatria yang dipilih untuk mengikuti Winter kemanapun dia pergi.
Bahkan ketika tidur, ksatria pribadi akan selalu berjaga di depan kamarnya untuk memastikan keamanannya. Ksatria pribadi akan berperan sebagai pelindung yang selalu ada bagi para nona bangsawan.
Namun itu akan berbeda untuk Winter, ksatria pribadi pasti ditempatkan dengan tujuan mengawasinya. Terutama jika Winter mulai menghadiri acara sosial di bawah nama Lancaster, butuh orang yang memastikan dia tidak berperilaku dengan buruk.
Dia tidak akan bisa bergerak dengan bebas jika memiliki ksatria pribadi. Bahkan untuk pergi diam-diam seperti saat ke toko sihir sebelumnya akan sulit bagi Winter. Tapi Winter tidak bisa menolak perintah ayahnya.
"Apa kamu punya preferensi ksatria yang akan kamu pilih?"
Anthony yang sejak tadi memperhatikan Winter, bertanya padanya.
"Ah, tidak. Saya tidak paham soal ksatria. Saya akan menyerahkan semuanya pada Kak Anthony."
"Baiklah. Kalau begitu saya akan membawanya menuju tempat pelatihan, Ayah."
"Kalian bisa pergi."
Duke Lancaster melambaikan tangannya dengan acuh.
Setelah keluar dari ruang kerja Duke Lancaster, Winter menarik napas panjang. Lalu kedua kakak beradik itu pergi menuju tempat pelatihan dalam diam.
Sangat sulit menebak isi hati Anthony, karena dia selalu memasang garis di antara mereka. Tapi Winter lebih baik bersama Anthony daripada harus bersama Louis.
Tidak lama mereka telah sampai di tempat pelatihan. Sebuah lapangan besar yang dikelilingi barak pelatihan terbentang. Terlihat para ksatria terbagi dalam beberapa kelompok sedang berlatih pedang.
"Itu.. Kak Anthony.."
Anthony menghentikan langkahnya saat Winter memanggil namanya.
"Saya dengar dari pelayan saya, ada beberapa ksatria baru yang diterima bersama dengannya. Apa boleh saya memilih ksatria tersebut? Saya merasa akan lebih nyaman dengan ksatria yang umurnya tidak jauh dengan saya," lanjut Winter.
"Hmmm, akan lebih baik jika ksatria pribadimu adalah ksatria lama Lancaster. Kemampuan mereka sudah teruji dan loyalitas mereka tidak usah diragukan lagi."
"Saya paham, tapi..."
Winter menarik napas panjang. Ksatria lama Lancaster sudah pasti akan meremehkannya. Jika bisa dia berharap mendapatkan ksatria baru yang tulus membantunya seperti Sia. Tapi Anthony pasti akan menertawakannya jika dia mengatakan alasan itu.
"Baiklah, kamu bisa memilih ksatria sesukamu."
"..Benarkah???"
"Tunggu di sini, aku akan memanggil mereka."
"Baik Kakak!"
Melihat mata Winter yang berbinar, Anthony menganggukan kepalanya. Dia lalu kembali berjalan ke arah kumpulan ksatria dan memanggil para ksatria baru.
...***...
Setelah para ksatria baru menyapa Winter satu persatu, Winter merasa familiar dengan beberapa nama dari mereka. Sepertinya itu adalah nama-nama yang pernah disebutkan oleh Sia beberapa kali.
Walaupun Winter tidak ingat mengapa Sia menyebutkan nama itu, namun dia tidak melepaskan kesempatan itu dan menyebutkan nama mereka.
"Adam, Sai, Abraham dan Aries. Saya menyukai mereka, bisakah Kakak memilihkan satu diantaranya?"
"Kalian dengar! Nama yang disebutkan oleh Lady harap maju ke depan!"
Teriak Anthony ke arah kumpulan ksatria.
"Baik, Lord!"
Keempat ksatria yang dipanggil oleh Winter maju ke depan. Terlihat dua orang pria bertubuh kekar, seorang pria kurus dengan rambut keriting, dan seorang pria berbadan tegap dengan poni panjang, maju ke hadapan Winter dan Anthony.
"Kalian bertarunglah dengan bebas. Tidak ada aturan apapun dalam pertandingan ini. Hanya ada satu pemenang yang akan menjadi ksatria Lady Winter. Lawan yang pingsan atau mengaku kalah akan dikeluarkan dari ksatria Lancaster."
"A.. Apa? dikeluarkan Kak?"
Winter terkejut mendengar perkataan Anthony yang tegas. Dia tidak menyangka nama-nama yang disebutkan pada akhirnya akan merugikan bagi mereka semua.
"Kita tidak membutuhkan ksatria yang lemah. Mereka harus berjuang sekuat tenaga untuk menjadi ksatria pribadimu," jawab Anthony datar.
Winter segera menyesal melihat kedua orang bertubuh kurus harus saling melawan dengan orang bertubuh kekar lainnya. Mereka bisa saja langsung kalah dalam sekali pertandingan.
Namun di luar prediksi semua orang. Pria muda tertutup poni panjang yang terlihat paling lemah, kurus dan cukup kecil dibandingkan yang lain memenangkan pertandingan ini.
...-BERSAMBUNG-...
Good luck Lily!