"Batalkan pernikahanmu dengan Mas Radit,karena Aku sedang mengandung anaknya,jika kamu tetap menikah,Aku akan menghancurkan semuanya".
Kinaya bergetar saat membaca pesan yang masuk kedalam ponselnya,Ia berkali-kali membaca berharap apa yang Ia baca salah,tapi nyatanya justru kembali mendapatkan pesan sebuah foto yang memperlihatkan kemesraan calon suaminya dengan wanita lain.
Waktu yang tinggal 1 bulan lagi menuju pernikahan membuat Kinaya benar-benar hancur dan bingung secara bersamaan,terlebih kedua orang tuanya tetap memaksa melanjutkan pernikahan karena tak ingin malu dengan tetangga dan keluarga besar yang sudah mengetahui akan adanya pernikahan.
Bagaimana Kinaya akhirnya melepaskan semuanya?Apa yang akan Ia perbuat untuk membalas rasa sakitnya?
Ikuti kisahnya disini ya!!
Terimakasih.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Radit Berulah lagi
Hari demi hari Ayu terus bersabar menghadapi Radit yang hanya berdiam diri dirumah,bahkan untuk menyentuh pekerjaan rumah Radit juga enggan melakukannya.
Ayu yang kesabarannya sudah diambang batas apalagi rasa mual muntah mulai Ayu rasakan setiap paginya membuat emosi Ayu tidak bisa dibendung lagi.
Disaat Ayu sudah siap dengan stelan kerjanya,makanpun juga sudah siap dimeja makan membuat Ayu murka karena Radit masih asik dengan tidur lelapnya.
Ayu melempar bantal kewajah Radit sampai Radit terbangun kemudian.
"Kamu apa-apaan sih Yu!!,Nggak bisa ya kalau bangunin lebih lembut sedikit?lagian ini masih terlalu pagi untuk aku bangun ",kesal Radit dan kembali merebahkan tubuhnya dikasur.
Ayu kemudian menyeret Radit dan melemparkan pakaian kotor yang sudah sangat menumpuk.
BRAKKKK
"Bangun Mas....,cuci semua pakaian itu saat aku berangkat kerja,lagian bisa nggak sih Mas kamu bangun lebih pagi terus bantuin aku,aku capek loh Mas seharian kerja terus masih ngurus rumah sedangkan kamu enak-enakan tidur,kalau kayak gini terus aku nggak tahan Mas sama kamu,mana ada laki-laki yang masih sehat bugar kerjaannya cuma tidur-tiduran,bahkan para tetangga mulai ngomongin kita Mas setelah mobil kamu diambil paksa".
Radit yang tidak suka diperlakukan dengan semena-mena melemparkan baju kotornya kesembarang tempat.
"Jangan kurang ajar ya Yu....,Uangku masih cukup untuk beberapa minggu kedepan,jadi kamu jangan brisik kalau nggak mau aku marah,aku juga nggak suka kamu perintah ini dan itu karena aku sendiri nggak pernah melakukan pekerjaan seperti itu".
Ayu ikut marah melihat baju kotor yang Ia tempatkan diwadah khusus kini berhamburan memenuhi kamar itu.
"Mas...,kamu harus sadar dan tau diri kalau kamu sekarang hanya orang biasa,harusnya kamu berubah dan memperbaiki semuanya,kalau kamu begini terus bukan nggak mungkin aku ngusir kamu Mas...,sekarang aku nggak peduli kamu mau bertanggungjawab sama anak yang aku kandung apa nggak,karena tanpa tanggungjawabmu aku juga akan berjuang seorang diri".
Radit seketika duduk tegap menatap Ayu.
"Jadi kamu berani ngusir aku?kalau sampai kamu berani melakukan itu aku akan marah".
Namun Ayu yang benar-benar sudah muak menantang balik Radit dengan kencang.
"Emang kamu siapa Mas?sekarang kamu hanya anak jalanan yang nggak jelas masa depannya,lebih baik aku hidup sendiri daripada sama orang yang nggak menghargai kita".
Radit melayangkan pukulan kewajah Ayu dengan kencang.
PLAKKK PLAKKK
"Jaga ucapanmu ya Yu!!Aku bisa buat kamu kehilangan pekerjaanmu bahkan apapun yang aku inginkan pasti akan dituruti,jadi jangan banyak ngomong karena kamu seperti ini juga karena uangku dan mengubah penampilanmu yang dulu sangat gembel".
Ayu mengusap kedua pipinya yang terasa sakit akibat tamparan tangan Radit,Ayu berlari pergi dan masuk kedalam kamar serta menguncinya.
Tangisan Ayu pecah,Ia merasa rendah diri karena Radit begitu berkuasa,Namun diam-diam Ayu menghubungi orangtua Radit dan menceritakan semuanya lewat panggilan telpon ke Perusahaan.
Cukup lama Ayu menunggu telponnya tersambung,Namun Ia merasa senang saat Ibunya Radit yang menerima telponnya.
Tanpa basa-basi Ayu menceritakan bagaimana kondisi Radit sekaligus kegiatan Radit setiap harinya.
"Iya Bu....,Radit saat ini kondisinya semakin emosian dan tak terkendali,Apa Ibu bisa membawanya kembali?Jujur saya merasa keberatan Radit berada disini".
Walaupun sebenarnya Ibunya Radit tau semuanya,tapi sebagai Ibu yang sudah sangat kecewa dengan anaknya Ia memilih menyerahkan keputusannya ketangan Ayu,Ibunya Radit angkat tangan dan memutuskan sambungan telponnya.
Ayu kembali memikirkan keputusan apa yang akan Ia ambil,Namun karena waktu semakin siang Ia memilih berangkat mengajar.
Disekolah tempat Ayu mengajar Ia bercerita dengan rekan kerjanya tentang suaminya,Ia menerima banyak sekali saran namun ada satu saran yang Ayu akan coba keesokan harinya.
Setelahnya Ayu fokus mengajar dan melupakan Radit sejenak,sedangkan Radit yang mulai bosan mencoba keluar rumah dan berkeliling tanpa tujuan,Ia bertemu dengan para tetangga dan menyapa dengan ramah.
Radit terus berjalan tanpa arah sampai akhirnya Ia bertemu dengan seorang wanita yang sedang menunggu bantuan karena motor yang digunakan wanita itu mati.
Radit mendekati wanita itu dan membantunya,dan motor pun akhirnya hidup kembali.
Wanita yang bernama Siti bahagia sampai Ia berkali-kali berterimakasih kepada Radit sambil bersalaman,Radit yang awalnya risih mulai menikmati saat melihat bagaimana indahnya tubuh siti.
Sebuah ide terlintas dipikiran kotor Radit dengan sendirinya,dengan alasan ingin berjalan-jalan mengitari kampung keduanya berboncengan dengan Radit sebagai kemudinya.
Tonjolan yang sangat terasa dipunggungnya membuat Radit terus dipenuhi hasrat yang sudah lama tak tersalurkan,bahkan Radit mulai menggoda Siti yang ternyata baru ditinggal suaminya meninggal.
Kesempatan yang tak akan disia-siakan oleh Radit saat Siti harus segera pulang kerumah setelah mendapat telpon dari pengasuh anaknya bahwa anaknya sakit panas.
Radit mengemudikan dengan kencang sampai akhirnya mereka sampai dengan selamat.
Kondisi anaknya siti yang harus segera dibawa keRumah Sakit membuat Ia kebingungan saat ada mobil namun Ia tak bisa menyetirnya,Radit yang paham maksudnya langsung mengambil kunci mobil dan menawarkan Siti untuk Ia menjadi supirnya.
Kesempatan itu juga berbarengan dengan Siti yang butuh supir pribadi untuk kegiatan hari-harinya yang memiliki banyak usaha,Radit sangat senang saat apa yang terlintas dikepalanya bukan hanya akan banyak kesempatan untuk merayunya tapi Ia juga akan mendapatkan banyak uang secara bersamaan.
Mereka akhirnya tiba diRumah Sakit dengan Radit menunggu diparkiran mobil,Ia bergumam tentang isi kepalanya.
"Aku harus bisa manfaatin Siti dengan baik,sepertinya Ia mudah dirayu dan dikendalikan,jadi jika Ayu mengusirku aku bisa tinggal dirumah Siti dengan nyaman sebagai karyawannya".
Kondisi anaknya Siti yang harus dirawat membuat Siti harus kembali kerumah untuk mengambil pakaian ganti,Radit tetap setia mengantar Siti kemanapun sebagai supir dadakan.
Saat mereka hanya berduaan,Radit melancarkan aksinya dengan merayu Siti dengan mulut manisnya.
"Siti....,Kamu nggak keliatan kalau udah punya anak,badanmu masih bagus banget dan sangat terlihat kencang,Aku pikir kamu masih gadis loh ".
Siti tersipu malu,apalagi Ia melihat ketampanan Radit yang jauh dari laki-laki yang selama ini mendekatinya.
"Mas Radit bisa aja,Padahal aku udah nggak muda lagi tau Mas..",jawab Siti terdengar manja.
Mereka larut dalam godaan belenggu hasrat yang membara sampai tanpa sengaja rekan kerja Ayu melihat keduanya saat saling bercumbu didalam mobil.
"Gila....,itukan Radit suaminya Ayu,siapa perempuan itu?Apa Ayu tau kalau Radit selingkuh?Aku harus kasih tau kabar ini ke Ayu secepatnya",ucap Yuni menggebu-gebu.
***
**
***
NOTE :Hai Hai....,yang nungguin Part Kinaya nanti dulu ya,aku mau kelarin dulu hancurnya Radit,makasih.
Alur ceritanya bagus dan konfliknya tidak begitu terlalu rumit...
pemilihan kosakata sangat baik dan mudah untuk dipahami...
terimakasih buat kk othor,
semoga sukses ❤️