Terlahir Kembali

Ke esokan harinya,pagi ini berita yang menggemparkan kota membuat semua orang langsung pergi ke tempat kejadian,Diana yang baru saja turun ke lantai bawah, menatap para pembantu yang sedang berkumpul di ruang tamu.

melihat itu dia merasa penasaran dengan apa yang mereka bicarakan,dengan langkah lebar dia berjalan mendekati pembantu itu,tapi tiba-tiba langkahnya berhenti saat mendengar apa yang mereka bicarakan.

" ini sangat aneh,,kenapa bisa nona Aluna berada di dalam hutan dan anehnya lagi dia tertimpa pohon besar,aku sangat yakin ini pasti karma untuk nya "

" benar sekali dan aku merasa senang saat tuan besar melihat berita itu dia malah pergi ke perusahaan nya,,aku kira dia akan pergi kerumah sakit untuk menjenguk nona Aluna "

" mana mungkin tuan besar mau menjenguk nya,,dia tentu saja menghargai perasaan nona Wulan putri kandungnya yang baru saja dia temukan "

Diana terkejut mendengar itu, nafasnya tercekat dia menatap tajam para pembantu yang sedang menggosipi putrinya Aluna.

" apaaaaaaa ??? apa yang kalian bicarakan?? tidak mungkin itu Aluna,,,!!! kalian pasti sedang menyumpahi nya kan,,,? jawabbbbb !!!! " bentak nya dengan keras ,yang membuat para pembantu yang tadinya bergosip tersentak mendengar bentakan majikan mereka.

dengan wajah takut-takut mereka melihat kearah Diana yang terlihat marah, melihat itu mereka saling memandang dan menunduk.

" nyonya besar,,,kami,,kami tidak berani menyumpahi nona Aluna,,itu memang kenyataannya nona Aluna ditemukan di hutan dan yang lebih parahnya lagi dia tertimpa pohon besar,,dan berita itu sudah menyebar luas di media,,," jawab kepala pelayan dengan terbata-bata,dia tau Diana sangat menyayangi Aluna apalagi selama 18 tahun ini dia membesarkan Aluna dengan penuh kasih sayang nya.

deg

Diana melotot dia menggeleng dengan wajah memerah karna ingin menangis',tanpa berkata apa-apa lagi ,dia langsung berjalan meninggalkan ruang tamu ,saat ini tujuannya hanya kerumah sakit ingin menjenguk putri yang selama ini dia besarkan.

para pembantu menghela nafas saat melihat Diana yang sudah pergi, sedangkan kepala pelayan menatap tajam mereka semua.

" lain kali jangan bergosip di sembarang tempat, yasudah kembali bekerja ke tempat masing-masing" perintah kepala pelayan dengan tegas,mereka semua mengangguk dan berjalan meninggalkan ruang tamu, yang di ikuti oleh kepala pelayan dari belakang.

***********

rumah Salma

setelah Yono mengurus pemakaman istrinya dia terduduk di ruang tamu dengan wajah lesunya,dia merasa kejadian ini adalah karma karna perbuatan mereka dulu pada Wulan.

tadi pagi dia juga sudah memberitahu pada putranya berita kematian ibu nya,anak laki-laki Yono yang sedang bekerja di luar kota merasa terpukul mendengar kabar kematian ibunya,sayang seribu sayang dia tidak bisa pulang untuk melihat ibunya yang terakhir kalinya.

" hikkkkksssss Salma kenapa kamu pergi meninggalkan aku secepat ini...?? kenapa Salma...lalu bagaimana dengan ku sementara anak mu dia berada diluar kota ,,,,dan Cantika tidak tau kemana perginya,  Aluna ??  dia sekarang malah berada dirumah sakit hikkkkssss aku tidak bisa seperti ini,,,aku tidak bisa hidup tanpa mu Salma " isaknya dengan airmata yang mengalir deras.

matanya menatap ruang tamu dengan wajah lusuh nya ,dia mengingat bagaimana William putra Jensen Wilder menghabis1 nyawa istrinya.

" jika aku meminta keadilan kematian istriku itu percuma saja, karna orang yang harus aku hadapi bukan orang biasa,,aku hanya bisa diam seperti orang bodoh yang tidak berguna" gumamnya terkekeh miris.

sungguh dia sangat menyesali semua perbuatannya di masalalu,andai saja waktu bisa di putar mungkin dia akan memperlakukan Wulan dengan baik,,dan dia akan mengakui kesalahan istrinya pada keluarga Wilder.

**********

kediaman Wulandari

di dalam kamar yang terlihat luas dan mewah, disana terdapat lampu kristal yang bergantungan di setiap sudut kamar,dan seorang wanita yang sedang bersandar di atas ranjang tersenyum menyeringai saat melihat berita yang saat ini sedang menggemparkan kota,dia merasa bahagia karna penderitaan Aluna akan dimulai sekarang.

" Aluna..Aluna....ckckkcck,,aku tidak sabar melihat penderitaan mu saat kamu mengetahui kamu akan menjadi gadis yang tidak berguna,,maafkan aku Aluna karna bersikap kejam padamu,,aku seperti ini karna ibu dan ayahmu,,mereka mengajari ku bagaimana harus bersikap kejam pada orang yang mereka anggap sebagai penghalang,,jadi jangan salahkan aku,,salahkan saja ibu dan ayahmu " ucapnya dengan sinis,dia meletakkan handphone nya di meja dan menghela nafasnya dengan tersenyum lega.

" satu persatu kalian akan merasakan akibatnya,,,dan setelah kalian aku selesaikan ,,aku akan memberikan pelajaran pada ibuku yang selalu membela putri orang lain itu,,," gumamnya,karna merasa masih mengantuk dia tertidur tapi tiba-tiba dia mendengar suara pintu kamarnya di ketuk.

tok tok tok

suara pintu membuat Wulan merasa kesal,dia membuka matanya dan menatap kearah pintu dengan wajah datarnya.

" masuk " ucapannya,orang yang mengetuk pintu masuk dengan wajah seriusnya,dia berjalan mendekati ranjang majikannya.

" ada apa ? kenapa kamu menganggu istirahat ku ? " tanya Wulan dengan dingin, seseorang yang ternyata adalah Rangga tersenyum kaku,dia menatap nona nya dengan serius.

" nona saya membawa kabar yang akan membuat anda terkejut" ucap Rangga dengan terbata-bata.

mendengar itu Wulan duduk dengan tegak,dia menaikkan alisnya dan menatap kearah jendela dengan termenung.

" berita apa yang kamu bawa ?? katakanlah" ucapnya dengan serius,dia merasa berita yang akan pengawal nya beritahu, pasti berita tentang kejadian Aluna,dan dia tidak tertarik sama sekali tentang Aluna.

" nona saya mendapatkan kabar dari salah satu pengawal yang anda tugaskan di rumah ibu angkat anda,,jika kakak kedua nona tadi malam pergi kerumah wanita itu,,dia...dia tidak mencari Aluna sama sekali,,tapi dia...dia datang membunu* ibu angkat anda,,kakak kedua anda membunu* nya karna dia ingin membalas dendam atas perlakuan wanita tua itu pada nona selama ini " beritahunya dengan gugup.

mendengar itu Wulan tertegun,dia menatap pengawal nya dengan wajah keterkejutan nya, sungguh dia tidak menyangka jika kakak keduanya akan bertindak sejauh ini.

" ternyata kakak keduaku sangat menyayangi ku,,dan dia sama sekali tidak perduli dengan perasaan Aluna jika ibu kandungnya mat1 ditangan nya, sungguh ini diluar dugaan ku,,,apa mereka sudah menerima kehadiran ku sama seperti ayah yang menyayangi ku dengan tulus? " gumamnya dalam hati,dia berdiri dan berjalan kearah jendela kamarnya,entah kenapa Wulan merasa hangat saat kakak keduanya melakukan semua itu hanya untuk membelanya.

Rangga yang sejak tadi berdiri akhirnya pergi meninggalkan kamar, dia tau saat ini nona nya pasti ingin sendirian.

*********

rumah sakit

didalam ruangan yang tercium bau obat-obatan,Aluna yang baru saja terbangun menatap kearah langit-langit ruangan,dia merasa heran kenapa dia berada didalam ruangan ini,tapi saat dia mencoba mengingat apa yang terjadi padanya, saat itu juga dia berteriak ketakutan, yang membuat para suster tergesa-gesa memasuki ruangan.

" tidakkkkkk,,,,,, hikkksss jangan sakiti aku,,,Wulan,,kamu pembunu* jangan Bunu* aku,,,, aahhhkkkkkk pergi,,,,jangan mendekat hikkkksssss pergi sialan,,,,,Wulan kamu wanita iblis,,,kamu,,,, pembunu* " teriaknya histeris didalam ruangan,,, suster yang kewalahan menyuntikkan obat penenang pada Aluna.

Aluna yang tadinya berteriak tiba-tiba terdiam dan akhirnya dia kembali tertidur diatas ranjang,para suster yang berjumlah 4 orang menghela nafasnya,mereka saling memandang dengan wajah seriusnya.

" sepertinya dia mengalami ganguan jiwa,,apa sebaiknya kita bicarakan saja masalah ini pada kelurganya ?? " ucap salah satu suster disana.

ketiga suster yang mendengar itu terdiam,dan salah satu dari mereka akhirnya membuka suaranya.

" ya sebaiknya kita bicarakan ini terlebih dahulu pada dokter,,kita tidak bisa menerima pasien yang memiliki ganguan jiwa,," ucap temannya dengan tegas,mereka bertiga mengangguk dan berjalan meninggalkan ruangan Aluna.

disisi Diana yang baru saja datang, mendengar ucapan suster itu,dia menutup mulutnya dan masuk dengan jantung berdebar kencang.

matanya menatap nanar saat melihat keadaan putrinya yang selama ini dia besarkan,air matanya menetes dia mendekati ranjang dan membelai rambut putrinya itu.

" Aluna sayang,,,kenapa kamu jadi seperti ini sayang ....??? hikkkksssss ....maafkan mama karna tidak bisa melindungi mu dari ayah mu,,,dia sangat keras kepala dan lebih membela Wulan,,jika saja anak itu tidak hadir mungkin saja saat ini kita masih hidup dengan bahagia,,,mama telah gagal menjadi ibu yang baik untukmu sayang,,," isaknya memeluk Aluna yang sedang menutup matanya.

ya ternyata Diana belum menerima kehadiran Wulan, karna kasih sayang yang telah dia berikan pada Aluna selama 18 tahun ini benar-benar tulus,,dia belum menerima kehadiran Wulan karna bagi nya Wulan adalah orang lain ,yang ingin merebut posisi Aluna putri kesayangan nya.

dia merasa tidak terima Aluna harus di usir dari kediaman Wilder,dan semua itu menurut nya adalah kesalahan Wulan yang tiba-tiba datang dan mengaku sebagai putri kandung nya,dan dia sangat kecewa pada suaminya yang tidak pernah adil pada Aluna, jelas-jelas dia tau selama ini Jensen sangat menyayangi putri angkat nya itu.

*********

didalam ruangan gelap gulita,lampu ruangan yang terlihat redup bergoyang-goyang karna tertiup angin yang berhembus,dan  membuat suasana disana terasa mencekam.

didalam ruangan itu tercium aroma bau yang menyengat membuat siapa saja yang memasuki ruangan itu akan merasa mual.

tak tak tak

suara langkah kaki terdengar nyaring di dalam ruangan gelap gulita,disisi wanita yang sudah berada didalam sel memeluk dirinya sendiri dengan tubuh bergetar hebat,dia menatap ruangan itu dengan menahan nafas.

" hikkkksssss,,,tolong siapapun tolong aku,,,aku aku tidak ingin mat1,, hikkkss mama tolong aku,,,ayah selamatkan aku dari sini aku,,,aku sangat takut" ucapnya dengan lirih, bibirnya terlihat pucat dan wajahnya terlihat berkeringat dingin.

suara langkah kaki itu semakin mendekat,seorang wanita cantik yang memasuki ruangan berjalan kearah sofa dia duduk dengan anggun disana.

lalu matanya menatap tajam kearah wanita yang ada didalam sel,dia tersenyum miring melihat keadaan wanita yang sangat memprihatikan itu.

" bagaimana apa kamu sudah mulai bosan hidup ?? atau kamu masih ingin hidup lebih lama lagi ?? " suara wanita yang terdengar dingin, apalagi suara wanita itu terdengar familiar membuat wanita yang ada didalam sel mendongak.

deg

dia terkejut melihat seorang wanita yang sangat dia kenali,matanya melotot nafasnya tersengal-sengal dengan susah payah dia berdiri dan tangannya yang rapuh memegang sel dengan perasaan berdebar.

" w...u...l..a..n,,," ucapnya dengan terbata-bata,dia merasa tidak percaya ternyata wanita yang menculik nya adalah saudara angkatnya sendiri.

wanita yang ternyata adalah Wulan tertawa terbahak,dia menghapus airmatanya dan menatap tajam wanita yang ternyata adalah Cantika.

" hahhahaha,,,,,hahhahahahhaa,,,ya ini aku Cantika bagaimana kabar mu,,?? apa kamu suka dengan tempat yang sudah aku siapkan untukmu? atau kamu sudah merasa bosan tinggal disini,,, tapi kamu tenang saja ,jika kamu memang sudah merasa bosan aku akan mengantarkan mu pada ibumu,,, maksudku Salma wanita iblis itu " ucapnya dengan tersenyum menyeringai.

mendengar itu cantika menggeleng dia menatap Wulan dengan penuh permohonan, dia tau selama ini dia sering kali menyiksa Wulan ,saat dia ingin melampiaskan amarahnya.

" hikkkksssss Wulan,,,aku mohon jangan lakukan ini padaku,,kita,,kita adalah saudara,, tolong lepaskan aku,,,aku,,aku sangat takut disini,,,ya aku ingin bertemu dengan ibuku tolong antar aku pulang aku merindukan ayah dan mama,,,aku mohon Wulan,," ucapnya dengan suara bergetar.

" jadi kamu tidak suka tempat ini ?? haaaaaaaa,,, baiklah Cantika karna aku masih menganggap mu sebagai saudara ku ,maka aku akan mengantarmu menemui ibumu,,, bersiaplah aku akan mengantarmu pada Salma " ucap Wulan dengan tenang.

mata cantika berbinar dia mengangguk dengan cepat,dan mencoba membersihkan bajunya dengan tangannya yang sudah tidak memiliki tenaga itu,,, bagiamana bisa Cantika tidak memiliki tenaga tentu saja karna Wulan tidak memberinya makan dan minum selama dua hari ini.

"   setelah aku keluar dari tempat ini aku akan melaporkan mu kepolisi,,,,aku akan membalas perbuatan mu ini Wulan!!! lihat saja aku akan menghancurkan nama baikmu sebagai putri kandung tuan Jensen Wilder " ucap Cantika didalam hatinya,dengan penuh percaya diri dia berjalan mendekati Wulan, saat pengawal yang sejak tadi berdiri disana membukakan pintu sel.

sementara Wulan yang sejak tadi melihat senyuman licik saudara angkatnya, berdecak kagum,dia merasa Cantika sangat pandai bersandiwara.

" tidak di ragukan lagi jika dia memang putri Salma dan Yono,,dan ya aku hampir melupakan Aluna dia sama juga dengan adiknya,,, luar biasa !! keturunan Salma memang cocok menjadi pemeran utama" gumam Wulan yang sedang tersenyum sinis.

Cantika yang sudah berdiri dihadapan Wulan tersenyum manis padanya, dia menatap Wulan dengan lembut,tapi yang sebenarnya dia merasa iri saat melihat penampilan Wulan yang elegan, dan membuat rasa amarah Cantika dalam sekejap berkobar.

" ada apa ? kenapa kamu menatap ku seperti itu hmmmm ?? " suara dingin saudara angkatnya membuat Cantika tersadar,dia menggeleng cepat dan tersenyum lembut.

" tidak apa-apa aku hanya merasa senang karna sekarang hidup mu jauh lebih bahagia dari sebelum nya,,,mmmm Wulan biasakah kita pergi sekarang aku sudah tidak sabar menemui ibuku " ucap Cantika yang membuat Wulan mengangguk.

" kalau begitu bersiaplah,,aku akan mengantar kan mu pada Salma,,," ucap Wulan dengan wajah datarnya, mendengar itu lagi Cantika mengangguk tapi tiba-tiba matanya melotot dia menatap Wulan dengan tidak percaya.

jleppppppppppppp

p1sau yang sejak tadi di tangan Wulan, dia tus*kkan tepat di jantung wanita yang sedang menatapnya dengan tidak percaya, seketika dar4h segar mengalir dari mulut cantika dia berjalan mundur saat Wulan tersenyum menyeringai padanya.

" kamu....apa..apa yang kamu lakukan wu...la...n " ucapnya dengan terbata-bata,rasa sakit dibagian jantungnya membuat wanita itu kesulitan bernafas.

" bukankah kamu ingin bertemu dengan ibumu ?? jadi karna aku wanita yang masih memiliki hati dengan senang hati juga, aku mengantarmu pada ibumu, Cantika ibu mu sudah lebih dulu ada diaatas sana ,apa kamu tau ibu mu sudah mat1 !!! dia telah mat1 ditangan kakak kedua  ku,,,ini adalah balasan atas apa yang kalian lakukan padaku selama ini !!! Cantika selamat tinggal ,semoga kamu bertemu dengan ibumu disana " kecam Wulan dengan tersenyum dingin,dan tanpa merasa bersalah dia berjalan meninggalkan ruangan gelap gulita itu,, langkah nya terdengar nyaring dia mengibaskan jasnya dengan santai, dan melirik pengawal nya yang sejak tadi berdiri disamping nya.

" itu akibatnya jika berani bermain-main dengan ku !!! bahkan aku bisa bertindak lebih kejam dari yang kau bayangkan !! " ucap Wulan pada pengawal nya yang sedang mengangguk dengan wajah pucatnya.

sedangkan Cantika yang mendengar itu menatap kepergian Wulan dengan tatapan kosong,dia tersenyum lirih saat mengetahui ibunya ternyata telah mat1 ditangan kakak kedua Wulan.

" ma,,aku datang,,,mungkin benar ini adalah karma untuk kita yang telah memperlakukan Wulan tidak baik selama ini,,,Wulan maaf " gumamnya,setelah itu dia terjatuh dan langsung tew4s ditempat, hidup Cantika berakhir ditangan saudara angkat nya.

sungguh pembalasan Wulan tidak tanggung-tanggung,,,dan dia tidak ingin masalalunya menjadi penghalang lagi untuk kebahagiaan nya dimasa yang akan datang.