NovelToon NovelToon
Dibuang Suami Dan Dinikahi Boss

Dibuang Suami Dan Dinikahi Boss

Status: tamat
Genre:Romantis / Patahhati / Tamat
Popularitas:75.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Kolom langit

Dia pikir, dibuang oleh suaminya sendiri akan membuat hidupnya berantakan dan menderita. Namun, takdir berkata lain, karena justru menjadi awal kebahagiaannya.

Daniza, seorang istri yang bagi suaminya hanya wanita biasa, justru sangat luar biasa di mata pria lain. Tak tanggung-tanggung, pria yang menyimpan rasa terhadapnya sejak lama adalah pria kaya raya dengan sejuta pesona.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kolom langit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salah Paham

Mama Elvira menjadi sangat Risau setelah mengetahui keadaan Daniza yang tengah berbadan dua. Entah Alvin sengaja atau tidak, yang pasti mamanya jadi salah paham dan mengira Alvin yang sudah menghamili Daniza. 

"Bagaimana ini? Mau ditaruh di mana mukaku kalau orang-orang tahu Alvin menghamili istri orang?"

Mama Elvira berjalan mondar-mandir di kamar. Kelakuan Alvin benar-benar membuat jantungnya terpompa lebih cepat. Bukannya menerima perjodohan dengan gadis cantik pilihannya, ia malah mendekati istri orang.

"Aku harus tanyakan ini kepada Daniza besok. Jangan-jangan memang benar kalau dia hamil sama Alvin." 

Wanita paruh baya itu menghempas tubuhnya di tepi tempat tidur. Padahal pandangannya tentang Daniza sudah sempat berubah dan ia merasa Daniza adalah wanita yang baik karena terlihat berusaha menjauhi Alvin. Namun, penilaian itu sekarang terpatahkan dengan kenyataan yang justru berbanding terbalik.  

Ah, mungkin Daniza lah yang telah merayu Alvin. Alvin tidak mungkin semudah itu jatuh cinta dengan perempuan. Begitu pikir Mama Elvira. 

*

*

*

Pagi harinya 

Daniza sedang bersiap-siap untuk berangkat ke tempat kerja. Pagi ini ia harus datang lebih awal karena akan ada banyak barang baru yang masuk, dan Daniza diberi tugas untuk memeriksa semuanya. 

Setelah menyantap sarapan, ia bergegas keluar rumah. Seperti biasa, Daniza akan berjalan kaki menuju butik demi berhemat. 

Tanpa disadari oleh Daniza, sepasang mata sejak tadi mengintai dirinya. Mengikuti dari jarak aman dengan mengendarai sebuah mobil. 

"Aku harus tahu di mana dia  bekerja sekarang." 

Senyum licik merekah di bibir merah Alina. Perbuatan Daniza semalam yang menginjak harga dirinya membuat Alina marah dan tidak terima, sehingga berniat untuk membalas dengan mempermalukan Daniza. 

"Aku akan membalasmu lebih kejam dari pada perbuatanmu semalam."

Beberapa menit ia habiskan untuk membuntuti Daniza. Hingga akhirnya, sepupunya itu terlihat memasuki sebuah bangunan berlantai empat. Sepasang mata Alina pun membola saat itu juga, setelah menyadari tempat yang baru saja dimasuki Daniza adalah salah satu butik ternama di kota itu. 

"Jadi Daniz kerja di sini? Ini kan butik terkenal," gumamnya hampir tak percaya. 

Alina menyandarkan tubuhnya. Otaknya mulai memikirkan bagaimana cara membalas Daniza dengan cara yang paling menyakitkan. 

*

*

*

Daniza meletakkan tas ke dalam sebuah laci. Ia menatap tumpukan barang yang harus ia periksa pagi ini. Baru saja akan memulai pekerjaan, Karina sudah datang memanggil.

"Daniza, kamu ditunggu Ibu Elvira di ruangannya. Sekarang!"

"Bu Elvira sudah datang?" Daniza sedikit terheran. Sebab biasanya, sang pemilik butik itu datang menjelang siang. Namun, pagi ini justru datang lebih awal dibanding dirinya.

"Iya, katanya ada hal penting yang mau ditanyakan ke kamu."

Kedua alis Daniza saling bertaut. Dalam hati bertanya-tanya alasan dirinya dipanggil oleh sang bos. Sebab seingatnya, ia sama sekali tidak melakukan kesalahan apapun. 

"Ada apa, ya? Kenapa aku dipanggil?" tanyanya agak ragu. 

"Aku juga tidak  tahu. Ibu Elvira cuma bilang, kalau kamu datang disuruh ke ruangannya." 

Daniza mulai gusar. Kedua tangannya saling meremas. Menatap pintu ruangan sang bos saja sudah membuat tubuhnya gemetar. 

"Kenapa diam? Cepat masuk, Bu Elvira sudah tunggu kamu sejak tadi." 

"Iya, aku akan temui sekarang." 

Menarik napas dalam-dalam, Daniza mencoba mengumpulkan keberanian. Kakinya perlahan melangkah menuju ruangan berpintu kaca itu. Begitu memasuki ruangan, tatapan tak bersahabat dari Ibu Elvira seolah menyambut. Membuat sekujur tubuh Daniza meremang. 

"Selamat pagi, Bu. Karina bilang, Ibu panggil saya?" 

Wanita yang selalu berpenampilan modis itu tak segera menjawab. Malah melayangkan tatapan penuh selidik dari ujung kaki ke ujung kepala. Kemudian terfokus kepada perut Daniza yang masih rata. Ia mendesahkan napas panjang memikirkan benih Alvin yang sedang tumbuh di sana. 

"Ada hal penting yang mau saya tanyakan ke kamu!" ucapnya datar. 

Hawa dingin seketika menyergap ke seluruh tubuh Daniza. Tangannya mulai berkeringat. Apakah ia telah melakukan kesalahan besar dan akan dipecat? 

"Hal apa ya, Bu?" tanyanya takut-takut. 

Ibu Elvira bangkit meninggalkan tempat duduknya dan mendekati Daniza. Tatapan menghujam dan menuntut itu membuat Daniza semakin gemetar. 

"Apa benar kamu sedang hamil?" 

Daniza menundukkan pandangan. Kedua tangannya refleks menyentuh perut. Selama beberapa saat ia terdiam.

"Iya, Bu. Saya memang sedang hamil," jawabnya dengan suara gemetar.

Jawaban yang diberikan Daniza membuat wanita di hadapannya terduduk lemas. Beberapa kali ia mencoba menarik napas dalam seolah sedang kesulitan meraup oksigen. Ia bahkan tak sanggup mengucapkan sepatah kata pun. 

Sedangkan Daniza berdiri terpaku di tempat. Dalam benaknya timbul pertanyaan apakah wanita hamil dilarang bekerja di butik itu? 

"Sudah berapa bulan?" tanya Ibu Elvira. 

"Tiga bulan, Bu!" 

Wanita itu bersandar dengan frustrasi. Ingin marah entah harus kepada siapa. Kali ini hancurlah reputasi keluarganya yang selama ini dinilai orang-orang sebagai keluarga terhormat.

"Alvin! Kamu benar-benar, ya!" gerutunya murka. 

****

1
Dewi Hastuti
🤣🤣🤣🤣 mpin berasa udah JD suami
Yus Ys
🤣🤣🤣
Yus Ys
/Facepalm/
Ambu Purwa
duh sombongnya ga punya uang so tlaktir orang
Ambu Purwa
bengkak perutnya 😄😄😄😄
Rini Jaya
kamu kan suhunya allan,, pebinor 🤣🤣
Ambu Purwa
ternya raja setan pernah tinggal kelas malah samapin2 tahun
Ambu Purwa
bagus daniz itu baru pemberani membela hak mu jangan memble ditindas ko diam saja,pasrah ga ada usaha
Ambu Purwa
dunia sempit masa SMA yg di julidi ketemu di perusahaan
Ambu Purwa
tapi setiap omongannya lucu untung ma2 alvira ga darting lihat anaknya saat masih sekolah
Ambu Purwa
😄😄😄😄ga bisa komentar
Ambu Purwa
polos amat kamu daniz padahal saat di RS di malar mewah masa ga bisa membedakan lalunkaryawan biasa ga mungkin bisa sehebat itu
Ambu Purwa
memang omongan babg alvin bikin ngakak,makanya mamanya genes belum lagi sekarang daniza ikut2tan menjambaknya😄😄😄
Ambu Purwa
makan saja bang eric sepuasnya tagihannya nanti s setorkan ke bos😄😄😄
Ambu Purwa
😄😄😄😄mama sama anakny sama kocak untung calon mertua yg baik ga menyeramkan
Ambu Purwa
kenapa revan mencari istrimu kan sudah di buang walau sesatusmu memang masih tapi ingat bagaimana cara kamu mengusir daniza dari rumahnya sendiri
Ambu Purwa
bundir itu tidak di perbolehkan dalam agama,ko sempit pikiranmu daniz
Ambu Purwa
pasti alvin akan melakukan apapun demi wanita yg dicintainya
Ambu Purwa
😄😄😄😄😄saking cintrongnya
Ambu Purwa
mungkin dr alan ingat masa lalu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!