NovelToon NovelToon
Random Love

Random Love

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Cintamanis / Tamat
Popularitas:447k
Nilai: 5
Nama Author: Eren Naa

Tak kusangka cinta berselimut dilema bisa datang padaku!

Rena Arista seorang dosen muda yang berusaha meraih mimpinya untuk bisa menikah dengan tunangannya yang sangat dicintainya.

Pada saat bersamaan datang seorang pria yang usianya lebih muda dan berstatus sebagai mahasiswanya, memberikan cintanya yang tulus. Dengan perhatian yang diberikan pria itu justru membuat Rena meragu atas cintanya pada tunangannya.


Sebuah kisah cinta segitiga yang penuh warna. Bagai rollercoaster yang memicu adrenalin menghadirkan kesenangan dan ketakutan sekaligus.


Akankah Rena mampu mempertahankan cintanya dan menikah dengan tunangannya?
Ataukah dia akan terjebak pada cinta baru yang mengguncang hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eren Naa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ke Acara Yanti

Sebuah mobil sport utility vehicle (SUV) melaju di tengah kebisingan kota. Cuaca yang sedikit sendu dan hembusan angin yang menyeruak diantara celah jendela mobil yang sedikit terbuka membuat Amanda yang berada di kursi belakang mobil itu terbuai di alam mimpinya.

Yori sekilas melhat kaca spion .

"Nggak perlu ditutup kacanya itu?" tanyanya pada Rena yang duduk di sampingnya. Dia asyik menikmati keangkuhan gedung-gedung pencakar langit yang berjejer rapi di sepanjang jalan.

Rena menoleh sebentar ke arah Amanda yang sedang terlelap.

"Nggak usah, Manda sukanya gitu kalau naik mobil. Katanya dia mabuk darat kalo terlalu tertutup." Gadis itu menjawab sambil terus menatap jalanan.

"Kalau kamu biasa mabuk darat?" tanyanya lagi dan tetap fokus mengemudi.

"Nggak juga, kalau naik bus aja pasti mabuk. Makanya aku jarang naik bus kota."

Yori terdiam sebentar, kemudian melanjutkan lagi.

"Acara apa ini di rumah Yanti?"

"Ultahnya Yanti. Nanti kamu kasi ini buat Yanti ya?"

Gadis itu memberikan sebuah kotak kado dan diletakkan disamping tempat duduk Yori.

"Apa itu?"

"Kado buat Yanti!"

"Kenapa bukan kamu aja yang yang ngasi?"

"Ini buat kamu, aku sama Manda udah ada kok!"

"Aneh!'

"Apanya yang aneh?"

"Ya aneh aja, kamu yang beli baru aku yang ngasi, kenapa bukan kamu aja yg ngasih semua?"

"Ya bedalah, udah ah nggak usah protes...tinggal ngasih aja bawel!" kata Rena dengan nada mulai kesal, wajahnya cemberut.

Yori tersenyum tipis, dan melanjutkan perjalanan tanpa bersuara lagi.

Sesaat kemudian sampailah mereka di depan rumah minimalis nan asri yang nampak ramai. Di teras rumah itu beberapa pemuda dan pemudi seusia Yanti sedang asik bersenda gurau.

Rena, Amanda dan Yori memasuki halaman rumah yang asri itu. Seketika pandangan teman-teman Yanti terarah pada mereka bertiga.

"Bu Rena, Kak Amanda!" Mereka nampak senang dan sedikit terkejut saat melihat Yori ikut serta bersama kedua tamu itu.

"Assalamu'alaikum.. kalian udah lama datangnya?"

sapa Rena dengan ramah.

"Wa'alaikum salam, baru aja kok Bu, mari masuk Bu!" Salah seorang teman Yanti mempersilahkan mereka masuk.

Mereka bertiga pun masuk ke dalam rumah Yanti disambut dengan tatapan girang dari sorot mata gadis-gadis remaja yang di sana. Tentu saja itu bukan karena kehadiran dosen mereka melainkan karena kedatangan 'Cogan Misterius' mereka.

Dialah Yori yang saat itu menggenakan kemeja hitam dengan padanan celana chino brown gold dan sneakers hitam membuatnya terlihat semakin cool. Pantas saja jika dia digilai oleh kaum hawa.

"Kalian datang juga!" sambut Yanti yang keluar dari arah dapur, dia tersenyum senang.

Rena dan Amanda mendekati Yanti, memberikan hadiah dan ucapan selamat tak lupa pula memeluknya. Yori pun ikut memberikan kadonya. Yanti menerimanya dengan mata yang berbinar bahagia sambil mengucapkan terima kasih.

Yori kemudian duduk di sofa di ruang tamu bergabung teman-temannya, sementara Rena dan Amanda menuju ruang tengah dimana para gadis berkumpul.

Sebagian dari mereka ada yang membantu menyiapkan hidangan dan ada juga yang hanya sibuk bergosip.

"Perlu bantuan?" kata Rena sambil mendekati Elsya dan Yanti yang sudah kembali berkutat mengatur hidangan.

"Udah hampir selesai kok, kalian datang aja, Yanti udah seneng banget!!" kata Yanti girang sambil memeluk lengan Rena.

"Kita berdua ... apa orang yg didepan itu?" bisik Amanda menggoda Yanti.

"Kak Manda, apaan sih!"Yanti tersipu sambil memukul pelan lengan Amanda.

Mereka bertiga tertawa. Kemudian Elsya mendekati mereka.

"Udah beres Yan! Udah bisa dimulai acaranya," kata Elsya.

"Kak Manda yang ngarahin yah?" pinta Yanti.

"Acaranya apa aja?"tanya Manda.

"Acara simple aja, potong kue, berdoa dan makan aja Kak!"

"Oke sip!"

"Gaeess ayo kumpul kita mulai acaranya"

Amanda mengarahkan acara dengan lancar. Pengalamannya sebagai MC membuat acara berlangsung hikmat dan menyenangkan diselingi dengan candaan darinya.

Ketika waktu makan tiba, mereka mengambil tempat masing-masing. Ada yang di teras, di halaman, di teras belakang juga ada yg tetap di ruang tengah dan ruang tamu.

"Ren.. nanti aku nggak bisa bareng kamu pulangnya, Bang Andre mau jemputin." Amanda membuyarkan konsentrasi Rena yang sedang asyik dengan makanannya.

"Hhmm," jawabnya singkat.

"Kamu hmm .. hmm ... gayamu udah kaya pangeran kutub itu," protes Amanda

"Aku lagi makan Manda!" jawab Rena

"Tega kamu makan sendiri, tuh adek kesayanganmu dari tadi belum makan!" Amanda menunjuk Yori yang larut dengan game di ponselnya.

"Kebiasaan itu bocah!" Spontan dia beranjak mendekati Yori dan langsung merampas ponselnya.

Amarah Yori siap meledak, tapi seketika tertahan saat mengetahui bahwa Rena yang mengambilnya.

"Ada apa?" tanyanya datar sambil menatap lekat manik mata Rena.

"Makan dulu!" Rena berkata tegas kemudian kembali ke tempatnya melanjutkan makannya.

Yori berdiri mengambil makanan dan duduk dekat Rena dan Amanda. Mereka makan dalam diam sambil mendengar cuitan dari teman-teman Yanti

"Yori kok bareng Kak Amanda dan Bu Rena terus ya?" bisik salah satu gadis

"Mungkin masih keluarga sama Bu Rena!" Gadis lain menjawab.

Mereka mengangguk-angguk membenarkan opini temannya itu.

Yanti mendekati tiga tamu istimewanya.

"Nambah Kak!" kata Yanti saat melihat Amanda selesai dengan makanannya.

"Udah Yan, udah full tangki nih!" Amanda menjawab sambil mengelus perutnya.

"Bungkus aja, boleh!" lanjutnya lagi

Rena spontan mencolek pinggang Amanda.

"Malu-maluin!"

"Biarin." Amanda menjulurkan lidahnya.

"Boleh kok Kak Manda!" jawab Yanti sambil tersenyum karena tingkah kedua sahabat itu tak jauh beda seperti mereka. Dia kemudian kembali ke dapur membungkus kan makanan untuk Amanda.

"Eh.. aku punya tebakan, siapa yang tahu jawabannya aku kasi hadiah!" kata Amanda dengan suara lantang pada teman-teman Yanti.

"Apa tebakannya Kak Manda?" mereka nampak sangat tertarik dan mendekati tempat duduk Amanda.

"Masuknya satu lobang trus keluarnya tiga lobang, apa hayo?"

Mereka mulai berpikir.

"main petak umpet!" salah satu cowok menjawab

"Salah!" kata Amanda

"Botol bocor" Ada yg menjawab lagi

"Masih salah!"

"Makan trus muntah dan eek" Yang lain gak mau kalah.

"Haha.. jorok lu.. tapi salah juga!" Ananda merasa diatas angin.

"Apaan dong!" Yanti penasaran

"Iya nyerah deh!" Teman yang lain meyakinkan Amanda.

"Jawabannya baju kaos!" kata Amanda sambil mengambil ponselnya di tasnya.

"Oh iya ya!" mereka mengangguk-angguk membenarkan.

"Saya juga punya tebakan... Kenapa zombie kalau nyerang bareng-bareng?" Rena gak mau kalah

"Biar kompak!" jawab Nono

"Salah." kata Rena

"Karena gak enakan sama temennya dibilang cemen!" Yang lain juga gak mau kalah.

"Hahaha.. masih salah! Ada lagi yg mau jawab?" ucap Rena sambil menyusuri satu persatu mahasiswanya dengan manik matanya.

"Karena kalau sendirian namanya Zomblo!"

Tiba-tiba Yori bersuara. Mereka semua terdiam melihat ke arah Yori dan kemudian beralih pada Rena.

"Betul.. kaya kamu itu tu ... Zomblo!" Rena akhirnya mengejek Yori lagi.

Mereka tertawa bareng. Yori mendelikkan matanya pada Rena yang hanya ditanggapi dengan tawanya.

"Ren, kayanya aku balik duluan deh. Bang Andre udah di depan." Bisik Rena pada Rena.

"Oh ya. Kalau gitu aku balik juga deh." Rena pun balik berbisik pada Amanda.

"Ya udah, yuk kita pamit sama Yanti"

Rena mengkode Yori untuk berpamitan pada Yanti.

"Yan, kita balik duluan, ya!" pamit Amanda pada Yanti.

"Loh kok cepet banget sih?" kata Yanti dengan nada kecewa.

"Iya nih, nggak enak nanti kemaleman nyampe rumah. Nantilah kita atur jalan bareng lagi, ya!" jawab Rena sambil menggenggam tangan Yanti

"Oke kak!"

"Aku balik, ya!" Yori ikut berpamitan.

"Iya kamu hati-hati, ya!" jawab Yanti sambil tersenyum.

"Duh, Yori aja yang di perhatiin nih ...kita mah apa atuh...cuma remahan rengginang ya, Ren!" ejek Amanda

Rena terkekeh. Begitupun Yanti. Sedangkan Yori dengan cueknya langsung beranjak keluar.

"Oke semua, kita pulang duluan, ya!" pamit Rena.

"Bye..bye Bu Rena, Kak Manda, hati-hati di jalan ya!"

Dua bersahabat itu pun keluar halaman rumah dan mendapati Bang Andre yang sedang duduk di motornya.

"Lama ya Bang?" tanya Rena

"Lumayan, tapi asal bisa liat kamu, abang rela deh nunggu 100 tahun." Andre menggoda Rena seperti biasa. Amanda langsung memukul lengan abangnya.

"Kumat lagi lu!" katanya dengan nada kesal.

Andre hanya meringis kesakitan sambil menjulurkan lidahnya.

"Kita duluan ya Ren!" pamit Amanda

Rena melambaikan tangannya pada kedua bersaudara yang menjauh meninggalkannya.

Rena pun menghampiri Yori yang berdiri bersandar di mobilnya.

"Siapa itu?" tanya Yori menyelidik

"Abangnya Manda! Yuk balik!"

Yori membukakan pintu untuk Rena dan menunggunya masuk. Rena terpaku, sesaat kemudian dia pun masuk ke dalam mobil. Perasaan canggung atas perlakuan Yori itu membuat perasaannya berdesir aneh. Dan ketika Yori memasangkan safety beltnya, mengikis jarak antara wajah mereka membuat jantungnya seperti pacuan kuda yang berlarian saling mengejar. Manik mata ke-abuan milik Yori terlihat jelas menatap dalam bola matanya membuatnya terperangkap pada pesona seorang Yori. Tanpa mereka sadari sepasang mata sedang mengawasi mereka.

Bersambung.

...****************...

...Ayo dukung Author biar lebih semangat lagi!...

...Like, komen, vote ya tiap udah selesai baca....

...Terima kasih atas dukungannya selama ini....

...Love you all...

...****************...

1
lihat dikit gak apa kak
bonus lumayan
Rawai hiatus ✅
Setuju dengan amanda, kasian anak orang di php in. kecewanya berat loh itu
Rawai hiatus ✅
Kisah Si LDR memang parah dan kebanyakan berujung dengan keadaan tidak baik-baik saja. Meski komitmen yg sudah dibangun se tinggi burj khalifah kalau Author berkata lain, ya sudah
Rawai hiatus ✅
Susah kerja dinegara orang apalagi yg berkaitan dengan hal yg dilarang. terlihat Mereka kadang mengerti tapi kadang juga sifat kejahilan mereka membuat orang lain harus menanggung akibatnya
Rawai hiatus ✅
Inilah yg selalu dibilang, jangan pergi berduaan dgn laki2 lain karena kita tidak tahu apa yg ada di dalam otaknya. tapi masalahnya terkadang ada kerjaan yg menuntut kita melakukannua . jadi harus punya bekal utk bisa mencegahnya
Rawai hiatus ✅
Saking kuatnya perasaan yori, dia seakan2 tahu apa yang dosen gebetannya rasakan. ☺☺
Rawai hiatus ✅
padahal belum ada hubungan tapi posesive nya nggak main2😅😅😅😅
Rawai hiatus ✅
kamu ganteng, kesalahanmu bisa diterima
Rawai hiatus ✅
Pertinyiinnyi Apakah sosok Erika ini yg akan menyelamtkan hati yori dengan cara memutuskan hubungan dosen gebetannya dan sang tunangan?

Next lanjut
Rawai hiatus ✅
Sudah ketemu pawang beneran si yori, tapi sayang pawangnya udah ada yang punya, banyak2 berdoa saja dan tikung disepertiga malam 😅😅😅😅😅
Rawai hiatus ✅
Nindi, yori, kumpulan para bucin yang cintanya masing2 bertepuk sebelah tangan. kenapa nggak saling memijamkan tangan ya supaya bunyi 🤭🤭
Rawai hiatus ✅
Bu Rena bukan kurang peka ya Yor, tapi dia memang menjaga hati karena sudah ada yang mengisi kamu sih terlambat lahirnya 😅😅
Rawai hiatus ✅
Tidak ada hidup yang sempurna ya Yori. tapi jangan berharap sama orang lain lah nanti kamu kecewa lagi. ya sudahlah, kita lihat episode berikutnya 🤭🤭🤭
Rawai hiatus ✅
kayaknya bukan jodoh deh, meski sudah bertunangan tapi tidak menjamin sih.. putus ditengah jalan ini
Rawai hiatus ✅
klo baca nama yori jadi keingat "hana yori dango" 🤔🤔🤔🤔🤣😅😅😅
Rawai hiatus ✅
Pak Ryan psyco terlalu berharap, nggak tahu dia udah ada tunangan dan mahasiswa es yg lebih serasi ma dosen buruannya
Rawai hiatus ✅
rena bakal ada diposisi sulit klo gini ceritanya😌😌😌 itulah dampak negatif terlalu cantik
Rawai hiatus ✅: emang ada,, pernah tuh karena terlalu cantik ditolak lamaran kerjanya atau dipecat ya kalau nggak salah, trus ada juga terlalu ganteng laki2 dideportasi atau dilarang masuk dlm satu negara 🤔🤔🤔🤣🤣🤣
total 2 replies
Rawai hiatus ✅
Awalnya temenan dulu 🤭, siapa yang tahu coba kalau Authornya rubah temanan jadi demenan 🤣🤣🤣🤣
Rawai hiatus ✅: udah sering lihat di RL 🤣🤣🤣🤣 makanya kata org persahabatn antara laki2 dan perempuan "kemungkinan besar" nggak murni, pasti ada sedikit rasa yg disembunyikan 🤭🤭
total 2 replies
Rawai hiatus ✅
Bukan muhrim
Rawai hiatus ✅
Rindu itu berat, sangat berat, bikin sesak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!