NovelToon NovelToon
Jodoh Lima Langkah Dari Rumah

Jodoh Lima Langkah Dari Rumah

Status: tamat
Genre:Kehidupan di Kantor / CEO / Dijodohkan Orang Tua / Office Romance / Romansa / Tamat
Popularitas:77.3k
Nilai: 5
Nama Author: Aisyah Alfatih

Bagi Nadin, bekerja di perusahaan besar itu impian. Sampai dia sadar, bosnya ternyata anak tetangga sendiri! Marvin Alexander, dingin, perfeksionis, dan dulu sering jadi korban keisengannya.

Suatu hari tumpahan kopi bikin seluruh kantor geger, dan sejak itu hubungan mereka beku. Eh, belum selesai drama kantor, orang tua malah menjodohkan mereka berdua!
Nadin mau nolak, tapi gimana kalau ternyata bos jutek itu diam-diam suka sama dia?

Pernikahan rahasia, cemburu di tempat kerja, dan tetangga yang hobi ikut campur,
siapa sangka cinta bisa sechaotic ini.

Yuk, simak kisah mereka di sini!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Awas kamu

Suara ketukan pelan di pintu ruangan Marvin tak sempat terdengar, karena pintu itu langsung terbuka dengan kasar.

Brak!

Nadin melangkah masuk dengan langkah cepat, wajahnya tegang, bibirnya menahan amarah yang nyaris tumpah. Di tangannya ada setumpuk map tebal, dan tanpa basa-basi, ia meletakkannya keras-keras di atas meja kerja Marvin.

“Ini laporan minggu ini, tolong dicek dan tanda tangani sebelum jam lima.”

Nada suaranya tajam tidak memberi ruang untuk basa-basi atau senyum profesional. Marvin yang baru saja ingin bicara dengan Anita, refleks mematung.

“Na—Nadin?”

Anita menatap pemandangan itu dengan alis sedikit terangkat. Ia masih berdiri di dekat meja Marvin, posisi terlalu dekat untuk ukuran kolega biasa.

“Ehm, seharusnya kamu mengetuk dulu sebelum masuk, Nona…” ucap Anita lembut tapi terdengar jelas nada sinis di balik senyumannya. Nadin berhenti, perlahan, ia menoleh ke arah Anita, pandangannya dingin tapi senyumnya terlalu manis untuk disebut tulus.

“Oh, maaf,” katanya lirih, senyum dipaksakan dengan sempurna.

“Saya lupa … kalau sekarang di ruangan ini ada tamu spesial.”

Marvin langsung menunduk pura-pura sibuk membuka map, padahal matanya menahan tawa. Anita masih mencoba tersenyum sopan, tapi aura persaingan di ruangan itu terasa jelas.

“Tak apa, hanya … di tempat profesional seperti ini, kita terbiasa dengan etika kecil semacam itu,” jawabnya pelan.

Nadin mengangguk, masih dengan senyum yang sama.

“Oh, tentu. Terima kasih atas pengingatnya, Nona Mudi.”

Nada Nona Mudi nya terdengar terlalu manis untuk tidak dicurigai. Setelah itu, Nadin berbalik hendak keluar. Tumit sepatunya berdentum ringan di lantai, tapi sebelum mencapai pintu, ia berhenti. Perlahan, ia menoleh lagi ke arah Marvin.

Dengan wajah datar tapi mata yang berkilat, Nadin mengangkat ibu jarinya, lalu menggesekkannya pelan di lehernya sendiri gestur universal untuk awas kamu.

Marvin yang melihat itu hampir tak bisa menahan diri untuk tidak tertawa. Ia menutup mulutnya pura-pura batuk, tapi matanya jelas menyimpan tawa geli. Anita memperhatikan adegan itu dengan bingung.

“Itu tadi ... apa maksudnya?”

Marvin cepat-cepat menggeleng. “Oh, nggak, nggak. Itu cuma ... istri aku memang suka bercanda begitu.”

Anita tertegun. “Istri?”

Marvin menatapnya dengan wajah paling polos yang bisa ia buat.

“Iya, belum sempat aku kasih tahu. Kenalin, tadi itu istriku, Nadin Alexander.”

Untuk pertama kalinya sejak tiba, senyum Anita benar-benar hilang. Sementara di luar ruangan, Nadin berjalan dengan kepala tegak, menahan senyum tipis di bibirnya senyum kecil kemenangan.

Ruangan itu hening setelah Nadin keluar, hanya menyisakan ketegangan samar di udara. Anita masih berdiri di depan meja Marvin, matanya menatap kosong ke arah pintu yang baru saja ditutup keras.

“Marvin…” suaranya pelan, nyaris bergetar. “Tadi kau bilang … dia itu istrimu?”

Marvin menutup map yang tadi dipegangnya, lalu menatap Anita tanpa ragu. “Iya, benar. Kami sudah menikah beberapa bulan lalu.”

Anita mengerjap cepat. “Kenapa aku baru tahu sekarang?”

Ada nada getir yang sulit disembunyikan di ujung kalimatnya. Marvin menarik napas panjang.

“Aku memang sengaja tidak mengumumkannya. Aku ingin menjaga privasi Nadin … dan hubungan kami.”

Anita terdiam, dia menunduk, menyembunyikan ekspresi yang campur aduk antara kecewa dan gengsi yang tercabik. Namun, begitu menegakkan kepala, senyum sosialitanya kembali terpasang rapi.

“Baiklah,” katanya dengan suara manis tapi datar. “Setidaknya sekarang aku tahu alasannya kenapa kau jarang datang ke acara keluarga Mudi akhir-akhir ini.”

Marvin tersenyum kecil. “Ya, begitulah. Tapi tetap senang kau datang berkunjung hari ini.”

Anita mengubah posisi duduk, mencoba terlihat santai. “Kalau begitu, untuk menebus waktu yang hilang … bagaimana kalau kita makan siang bersama?”

Marvin menatap Anita dalam-dalam sebelum menjawab. Senyumnya tenang, tapi tajam di ujung bibir. “Baik, aku setuju. Tapi...”

Anita menaikkan alis. “Tapi?”

“Aku akan makan siang hanya kalau Nadin ikut.”

Wajah Anita menegang sepersekian detik, lalu ia tertawa kecil menutupi keterkejutannya. “Kau serius?”

Marvin menyandarkan punggung di kursinya, bersilang tangan santai.

“Sangat serius. Aku tidak ingin ada kesalahpahaman. Lagipula, istriku akan senang bertemu teman lamaku.”

Anita tersenyum lagi, tapi kali ini senyum itu dingin.

“Oke, baiklah. Aku tidak keberatan.” Nada suaranya halus, tapi ada getar halus di ujung kata antara kesal, terhina, dan penasaran.

Marvin berdiri, mengambil ponselnya. “Baik, nanti jam dua belas aku jemput Nadin di ruangannya.”

Anita berdiri juga, tersenyum tipis. “Aku tunggu di lobi bawah, Marvin.”

Dia melangkah keluar dengan langkah anggun, tetapi rahangnya mengeras dan dalam hati, ada kalimat yang berputar:l, 'Baiklah, Nadin. Kalau kau istri Marvin, mari kita lihat … seberapa lama kau bisa bertahan di sisinya.'

Sementara itu, Marvin bersandar di meja, mengusap wajahnya perlahan, lalu tersenyum kecil sendiri. Ia tahu Nadin akan mengomel panjang nanti saat tahu harus makan bersama Anita. Tapi justru itu yang ingin dia lihat bagaimana istrinya bereaksi saat rasa cemburu dan gengsinya bertabrakan di depan orang yang dulu nyaris jadi bagian dari masa lalu Marvin.

1
Nurul Hilmi
gantung ceritanya
Heni Fitoria
novel ini kok g ada kelanjutan y kak, apa udh tamat kak Aisyah
Heni Fitoria: kok g up LG pdhl udh ditunggu kelanjutannya....
yg lain lho selalu update...
total 2 replies
Nurul Hilmi
ini udah end kok ya
Aisyah Alfatih: masih ada 19 bab lagi 😁
total 1 replies
Teh Euis Tea
ko blm up lg thor, ini seriusan udah tamat ko gantung bgt thor
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya🙏.

Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "PARTING SMILE" ya, siapa tau Kaka suka.

Berkisah tentang penyanyi religi yang terjerat pernikahan kontrak dan cinta masa lalunya yang sangat rumit. Ditambah dia tipe yang gengsian dan menyebalkan, hiih dah lah.

Insyaallah seru ka... xixi
di tunggu ya ☺️🙏
total 1 replies
Ratih Setya
kelanjutannya mana kak
Jong Nyuk Tjen
ini ud tamat thor ?
Aisyah Alfatih: masih ada kelanjutan
total 1 replies
Jong Nyuk Tjen
ke jepang urusan bisnis bs ber lama2 ninggalin keluarga. Ad ap d jepang vin ?
Jong Nyuk Tjen
anita kamu am s gibran aja tuh , drpd gangguin s marvin n nadin
Jong Nyuk Tjen
nadin d lawan wkwkwk
Jong Nyuk Tjen
s aulia itu ulat keket yg kegatelan
Yenny Kesuma
👍👍👍
Eridha Dewi
ada lanjutannya gak
Aisyah Alfatih: ada kak ada sekitar 19 bab lagi 😁
total 1 replies
sum mia
good Marvin.... kamu langsung tahu apa yang akan menjadi tujuan si ulet bulu Aiko... hempaskan dan jebak mereka untuk mengumpulkan bukti bila perlu menangkap basah perbuatan mereka . dan jangan lupa... libatkan Nadin.... karena dia hebat lebih dari yang kamu kira .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍 😍 😍
sum mia: kok lama gak up lagi thor , bikin karya baru pliiiiissss yang lama jangan dilupain dong .
total 1 replies
sum mia
ealah.... bibit pelakor sudah bermunculan . hari pertama masuk kerja lagi udah dapat kejutan aja . tapi tentu Nadin tak kan tinggal diam . pesona , kecerdasan , dan kehebatan seorang Nadin tak kan hilang hanya karena di datangi ulet bulu yang bikin gatel . ya udah.... namanya ulet bulu ya diinjak aja biar matek .
semangat Nadin....halau dan hempaskan pelakor yang masuk ke dalam rumah tangga .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya🙏.

Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "PARTING SMILE" ya, siapa tau Kaka suka.

Berkisah tentang penyanyi religi yang terjerat pernikahan kontrak dan cinta masa lalunya yang sangat rumit. Ditambah dia tipe yang gengsian dan menyebalkan, hiih dah lah.

Insyaallah seru ka... xixi
di tunggu ya ☺️🙏
total 1 replies
sum mia
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
Esther Lestari
Aiko si ulet bulu baru lagi.
Teh Euis Tea
ulat bulu datang silih bergabti untuk menggoda marvin, untung aj marvin punya istrinya nadin yg kuat dan profesional
Lusi Hariyani
pesonamu marvin wanita dr berbagai dunia dtg padamu untung istrimu nadin wanita yg kuat&cerdas
Kasih Bonda
next Thor semangat
Dwi ratna
hadeh ulet bulu dtang silih berganti,jd malas bcanya 🏃🏃🏃🏃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!