"Haruskah aku menikahi si culun itu?"
Karna ingin mempererat tali silahturahmi, Arshlan hendak dinikahkan dengan salah satu anak dari sahabat ayahnya.
Arshlan setuju dengan permintaan ayahnya, dengan syarat jika yang ia nikahi ialah Olivya, gadis cantik yang ia sukai sejak SMA.
Namun takdir berkata lain, Olivya menolak keras untuk menikah dengan Arshlan karna dirinya sudah mempunyai seorang kekasih.
Sialnya, karna penolakan Olivya, Arshlan terpaksa menikahi kakak kandung Olivya yang bernama Kyara.
Si gadis culun yang sama sekali tidak pernah Arshlan bayangkan seumur hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penuh Kemenangan
Saat Kyara hendak merebahkan tubuhnya , tiba tiba terlihat Mama Ellen menyelonong masuk kedalam kamar nya
" Astaga Kyara .. kenapa kau tidur di bawah " teriak Mama Ellen. hingga membuat anak dan menantunya tersebut begitu tekejut .
Kyara dan Arshlan begitu terkesiap saat melihat Mama nya sudah berdiri tegap di dalam kamarnya . Kyara hendak menjawab pertanyaan mertuanya itu, namun lagi - lagi tanpa di minta Arshlan menyauti pertanyaan mamanya terlebih dulu hingga membuat Kyara membungkam secara paksa mulutnya.
" Arshlan .. kenapa kau menyuruh istrimu tidur di bawah lantai " teriak Mama Ellen. dengan suara yang terdengar begitu geram.
Ellen pun menaikan tangannya di kedua pinggangnya yang ramping itu. menandakan bahwa dirinya benar benar marah.
" Ars tidak menyuruhnya ma , Itu keinginan Kyara sendiri dia tidak terbiasa berbagi tempat tidur " saut Arshlan.
" Iya kan Kyara? " tanya Arshlan kedua matanya menatap Kyara dan ia menyunggingkan sebelah bibirnya dengan begitu sinis .
" Sialan , kurang aja sekali dia " gumam Kyara, ia melototkan matanya dengan tajam kepada Arshlan.
" Kyara apa benar itu ? " tanya Ellen.
" Ehm , tidak kok ma Kyara tidak keberatan berbagi tempat tidur. Kya hanya kasian saja kepada Arshlan katanya dia tidak bisa tidur kalau tempat tidurnya terlalu sempit , jadi Kya mengalah tidur di bawah. Kya kasian ma kan Arshlan harus bekerja jadi Kya ingin membuat Arshlan tidur senyaman mungkin " jawab Kyara.
" Iya kan Ars? " tanya Kya dengan tersenyum sinis.
" Kurang ajar sekali si culun ini " gumam Arshlan seraya menajamkan kedua matanya.
" Lalu Ars membiarkanmu tidur di bawah begitu ? " tanya Ellen.
" Ya .. begitulah ma " saut Kyara dengan senyuman penuh kemenangan.
" Mati lah kau dasar brengsek " Kyara mengumpat dalam hati.
" Arshlaannnnn , kenapa kamu malah membiarkan istrimu tidur di bawah ? mama tidak mau tau mulai sekarang kau harus berbagi tempat tidur dengan istrimu tidak ada alasan apapun itu! kasur ini sangatlag besar bagaimana bisa kau mengatakan kalau kasur ini sempit ? " teriak Ellen . suaranya memecah di kamar itu dengan begitu keras.
" (Berdecak kesal) iya maa " saut Arshlan. Arshlan beranjak turun dari tempat tidurnya dan mengambil bantal dan juga selimut yang sempat ia lemparkan kepada Kyara dan ia meletakan selimut dan bantal tersebut diatas tempat tidur . saat Arshlan hendak duduk kembali diatas tempat tidur suara Kyara pun mengurungkannya.
" Arshlan " panggil Kyara .
" Ada apa lagi ? " tanya Arshlan dengan suara yang terdengar memalas.
" Tolong lipatkan kasurnya " perintah Kyara. rasanya Arshlan ingin memaki istrinya tersebut. namun lagi lagi ia melirik ke arah mamanya yang sedang melotot. jadi Arshlan terpaksa mengiyakan perintah Kyara.
sekali lagi senyuman sinis akan kemenangan menyeringai wajah Kyara.
" Arshlan " panggil Ellen.
" Iya maa ada apa lagi ? " tanya Arshlan.
" Ingat baik baik ucapan mama tadi, mama tidak mau kau memperlakukan istrimu sembarangan " tutur Ellen namun Arshlan hanya diam Saja.
" Ars .. apa kau mendengar mama berbicara ? " teriak Ellen.
" Iya maaa Arshlan mendengarnya " seru Arshlan.
" Baguslah , mama kembali ke kamar . cepat ajak istrimu tidur " tutur Ellen. Arshlan mengiyakannya . kemudian Ellen berlalu meninggalkan kamar mereka.
Kyara tersenyum sinis, ia melepaskan kacamata yang melekat di kedua matanya itu kemudian ia menarik ikat rambutnya dan tak segan menjatuhkannya tubuhnya di atas tempat tidur.
" Uhh kasur ini sungguh nyaman sekaliiii " ucap Kyara. ia bermaksud meledek suaminya itu.
" Sekarang kau boleh menang , tapi kau lihat saja nanti " seru Arshlan . ia menjatuhkan tubuhnya di samping Kyara dan hendak menarik selimut miliknya.
" Hey sedang apa kau disini? bukannya kau tidak mau berbagi tempat tidur dengan wanita culun sepertiku ? cepat turunlah. kasur lipat tadi juga sangat nyaman jika kau pakai " celetuk Kyara. Arshlan menahan kegeramannya mendengar celotehan Kyara yang begitu panas di telinganya,
" Sekali lagi kau bicara akan ku tambal mulut kotormu itu " seru Arshlan.
" Coba saja kalau berani " saut Kyara . ia menarik selimutnya dan tidur membelakangi Arshlan. tangan Arshlan mengepal dan ia melampiaskan kekesalannya dengan memukul bantal miliknya hingga membuat bantal itu membekas karna tangannya.
Kyara memejamkan matanya ia merasakan kenyamanan tersendiri tidur di tempat tidur yang ia rasa mewah itu.
" Arshlan apa kau sudah tidur ? " tanya Kyara . namun Arshlan hanya mengedipkan matanya tak menyauti pertanyaan Kyara .
" Tempat tidurmu ini sangat nyaman sekali. ini namanya surga bukan neraka " Kyara meledek kembali suaminya tersebut hingga membuat Arshlan semakin geram mendengarnya. namun ia mencoba menahan kegeramannya lagi karna ia merasa sudah lelah menciptakan keributan dengan istrinya yang culun itu.
Keesokan paginya
Arshlan dan Kyara terlihat masih tertidur dengan posisi yang berdekatan dan berhadap - hadapan. namun kedua mata Arshlan mengerjap , ia menguap dan seketika membuka kedua matanya.
Arshlan begitu terkejut saat wajahnya dan wajah Kyara berdekatan bahkan mungkin hanya terpaut jarak 10 cm. namun Arshlan tak menjauhkan wajahnya. ia tak bergemming akan posisinya saat ini .
Kedua matanya sejenak memperhatikan wajah Kyara yang terlihat masih tertidur dengan begitu seksama.
bahkan dalam tidurnya, Kyara terlihat begitu cantik dengan rambutnya yang tergerai tak beraturan.
hingga kedua mata itu berhenti tepat di bibir manis Kyara yang memerah layaknya buah Cherry tersebut.
sungguh menggoda di kedua mata Arshlan. bahkan dirinya menelan ludahnya dengan begitu keras.
" Sadar Ars , sadar .. si culun ini hanya menggodamu, dia bukan perempuan baik " gumam Arshlan dalam hati.
.
.
.
.
.
maaf ya aku bener bener sibuk jadi slow update.
kalau aku paksain buat update aku takut alur ceritanya bakal berantakan dan lari kemana mana , ngerti kan maksud nona ?
tetep aja aq baca 😅😅