I'M An Introvert

Kalian pasti bertanya-tanya mengapa aku bisa terlihat akrab dengan seseorang seperti James.

Dan Yeah...,itu terjadi sekitar beberapa tahun yang lalu.

...----------------...

"Hai kau Arthur kan?"

"Perkenalkan,aku James"

"Kita rekan satu divisi, jadi,mohon bantuannya..."

Ucapnya sambil mengulurkan tangan.

Aku melihatnya dan mulai sedikit berpikir...

Aku sebenarnya tak terlalu menyukai hal hal seperti ini, tapi ini adalah bagian dari pekerjaan ku,aku tak mungkin mengabaikan nya.

Pekerjaan ini juga lebih baik dari pekerjaan pekerjaan yang kujalani sebelumnya,aku harus bersikap baik untuk sementara ini...

"Yeah..,itu aku"

Aku membalas uluran tangan nya dengan memaksakan diri ku untuk sedikit tersenyum.

"Apa kau baik baik saja?,kau seperti kurang sehat"

Ah...gawat senyum yang ku tunjukkan sepertinya kurang natural...

"Ah,i...iya..."

"Sepertinya aku sedikit kurang tidur semalam"

Ucap ku dengan nada sedikit terlihat seperti orang bodoh.

""Itu buruk..."

"Kau harus menjaga tidurmu dengan baik"

"Aku mengerti, terima kasih atas saran mu"

"Itu bukan masalah, lagi pula kita akan menjadi rekan satu divisi untuk kedepannya"

...----------------...

Beberapa minggu kemudian...

Saat ini aku sedang berada di sebuah kafe dekat dengan tempat ku bekerja.

Aku juga tidak sendiri,aku sedang bersama dengan James kali ini, kami di beri beberapa tugas oleh atasan kami ,dan saat ini kami sedang mendiskusikan nya.

"Bagaimana menurut mu dengan yang ini?"

Ucap James sambil mengarahkan layar laptop nya ke arah ku...

Aku melihatnya dengan seksama dan menggeser geser kan layar nya.

"Ini cukup bagus, namun ada beberapa hal yang kurang menarik menurut ku"

"Seperti ini"

Aku mengarahkan jari telunjukku ke arah laptop.

"Tampilan luarnya sudah baik menurut ku,tapi beberapa hiasan disini terlihat terlalu ramai, kurasa kita bisa membuatnya dengan lebih sederhana tapi tetap menekankan unsur unsur yang ada di dalamnya"

James lalu sedikit terdiam setelah mendengar penjelasan ku,dia nampak sangat fokus saat ini.

"Kurasa kau benar,kita harus membuat nya dengan lebih sederhana"

"Lalu,bagaimana dengan yang ini menurut mu?"

Aku menggeser laptop ku dan mengerahkan nya ke hadapan James.

Dia mengambil alih laptop ku dan mulai melihat lihat pekerjaan yang ku lakukan.

"Ini sempurna..."

"Sederhana dan juga saling melengkapi, pemilihan warna nya juga cocok menurut ku"

"Hanya saja..."

James sedikit menahan ucapannya.

"Di bagian sini terlihat kurang rapi menurut ku"

"Kurasa ini....."

"Terlalu kaku!"

Ucapnya dengan menunjuk area ujung bagian laptop ku.

"Kau benar, di bagian sini terlalu kaku"

"Tunggu sebentar,aku akan memperbaiki nya"

"Tentu,kau tak perlu terburu-buru"

Aku kembali mengambil alih laptop ku dan memperbaiki bagian yang terlihat kaku tersebut.

Aku kemudian menggerakkan jari jari ku lincah di atas laptop.

Beberapa menit kemudian aku menunjukkan kembali layar laptop ku ke arah James.

"Sudah siap!"

"Bagaimana sekarang?"

James melihat layar laptop ku dan aku melihat raut wajah nya sedikit tersenyum.

Sepertinya ini bagus

Pikir ku.

Dan yup!.

"Great!"

"Ini sangat sempurna"

"Kau memang bisa diandalkan"

Ucapnya puas.

Aku hanya menanggapinya dengan senyuman tipis di bibir ku.

Aku melihat jam yang ada di dinding kafe sebelah barat

17.46

Aku harus segera pulang...

"Sepertinya sudah terlalu petang,aku akan pulang terlebih dulu"

"Kau benar,aku juga akan pulang sekarang"

Aku dan James kemudian merapikan meja yang kami gunakan lalu berjalan ke arah kasir pembayaran.

Aku mengangkat ponsel ku lalu kemudian menyalakan nya.

Hei apa apaan ini?, kenapa tidak mau menyala?

Aku masih mencoba menyalakan nya tapi kurasa itu memang tak mau menyala.

Sepertinya baterai ponsel ku habis

Ahh...sial

Aku juga tak membawa uang cash hari ini

bagaimana ini?

"Hei,kau baik baik saja?"

Tanya James dari belakang ku.

"Sepertinya baterai ponsel ku habis,aku tak bisa membayar tagihannya"

"Itu buruk,kau bisa pergi lebih dulu,aku akan membayar tagihan mu"

Apa ini akan baik baik saja?,aku tidak terlalu bisa memahami situasi seperti ini...

"Puk..."

James menepuk bahuku dan berkata...

"Kau tak perlu sungkan,kau bisa mengganti nya di lain waktu"

Ucap James sambil tersenyum lebar.

Sepertinya aku tak punya pilihan lain

"Oke, maaf merepotkan mu kali ini"

"Itu bukan masalah"