NovelToon NovelToon
21 Days In Hawaii

21 Days In Hawaii

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa
Popularitas:82.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dilla_Nurpasya_Aryany

"Kau mengundang suami sah mu untuk menyaksikan istrinya dinikahi pria lain? lelucon apa yang sedang kau buat?. Dirimu, tubuhmu, bagian terdalam mu, hanya milikku. Ariana Raj Wallace." (Caesar Castillo Grayson).

Hawaii, tempat indah yang menghantarkan Ariana pada kehidupan baru. Ia mengalami kejadian apes yang membuatnya mendadak jadi istri seorang pria asing bernama Caesar selama 21 hari.

Setelah semuanya selesai, Ariana pergi tanpa memikirkan bahwa dirinya masih seorang istri dari seorang Caesar. Seiring berjalannya waktu, keduanya dipertemukan kembali. namun status pernikahannya harus disembunyikan.

.
.

Penasaran?

SIMAK KISAH SELENGKAPNYA>>

Note: Dilarang mencomot karya orang/plagiasi, silahkan keluar dengan aman!.

HAPPY READING^^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 34

Mendengar apa yang Caesar katakan, mata kedua orang tua Sofia membulat seolah mendapat tikaman yang begitu menyesakkan diri. Bukan kerabat, bukan saudara, kabar itu tiba-tiba datang dan muncul dari sosok Caesar. Entah apa maksudnya tentu mereka amat terkejut nyaris tak percaya.. Terlihat raut wajah Sofia begitu panik, tubuhnya gemetar akan cemas yang luar biasa. Beberapa menit yang lalu ia merasa aman dengan rencana Lucas, lalu sekarang? Masalah besar yang paling ia hindari telah menariknya tak terelakkan.

"A-apa yang anda katakan?." Terbata Joe, ayah Sofia. Ia memasang badan untuk mencari kebenaran.

Wajah tampan yang terlihat begitu dingin dan jengah itu menatap mereka satu persatu, Caesar menghela nafas berat sebelum berucap, akan ada drama yang menantinya. "Apalagi? Ini fakta yang ku ungkapkan dengan sukarela."

"Bohong ayah!." Bantah Sofia membela diri, ia tak akan membiarkan ini terjadi. Ia tahu Caesar adalah sosok yang dicurigai Diego, entah karena apa alasannya ia tak menginginkan kehamilannya terungkap. "Jangan membual hanya karena kau memiliki kekuasaan! Apa tujuanmu memfitnah ku?."

Seketika di sana suasananya terasa berat dan tegang, kedua orang tua Sofia terlihat gelisah juga resah.

Namun berbeda dengan Caesar, ia terlihat tenang namun menikam seolah ia pemegang kendali atas semuanya. "Aku tak banyak waktu untuk mengurus hal seperti ini, hanya saja karena muak melihat wanitaku tertekan menderita, aku harus melakukannya.." Datar Caesar.

Mereka terlihat semakin tak paham, apa sebelumnya pernah terlibat konflik dengan orang penting itu? Ayah Sofia Joe menghampiri Caesar.. Ia tahu kedatangannya bukan hanya untuk mengacau semata.

"Sebenarnya apa yang kau inginkan, tuan Caesar!. Putriku tidak mungkin melakukan hal tersebut, Ariana dan Diego terlihat baik-baik saja." Ujar Joe tegas.

"Luke..." Hanya satu kata yang keluar dari mulut Caesar, Luke pun tanpa basa-basi langsung menahan tubuh Sofia yang berontak. Pakaian oversize yang ia kenakan di tariknya dari belakang, tentu baby bump yang selama ini tertutupi terpampang nyata di hadapan semua.

"Tidak!.. Lepas!.. Ayah, ibu.." Sofia meronta dengan perasaan yang begitu panik, terlihat ayahnya membeku dan ibunya yang mundur beberapa langkah akan syok luar biasa.

Perut anaknya bunting.. Tidak ada angin tidak ada hujan, kabar ini begitu mengguncangkan.

"Hei sialan lepas!.." Panik Sofia hingga air matanya tak terbendung, ia tak pernah sehancur dan setakut ini. "Ayah.. Ibu.. Ku mohon dengarkan aku.."

PLAK!!.

"Akh!.." Sofia terlonjak saat pipinya terasa begitu panas akan tamparan, tatapan ayahnya begitu murka seolah ingin melenyapkan nya saat itu juga.

"Ayah!.." Ibu Sofia segera menahan suaminya, ia sendiri juga terguncang tapi jangan sampai anak mereka pingsan atau terluka apalagi dengan kehamilannya.

Nafas Joe terengah-engah akan amarah. "Kau!!.."

"Tahan dirimu!." Sergah istrinya.

Sofia terkulai dengan kehancuran yang begitu menyesakkan diri, ia tak bisa bersembunyi lagi bahkan mungkin untuk bernafas dengan tenang. Sorot matanya menatap penuh kebencian pada Caesar.

"Ini yang ingin ku tunjukkan.. Tujuanku bukan untuk menindas putrimu yang sedang hamil, tetapi inilah buah dari perbuatannya dengan Diego." Lirih Caesar terasa mengikis. "Tidak ada yang namanya baik-baik saja, justru karena kejadian ini istriku teramat direpotkan..."

"Anggap ini bantuan dari diriku, Sofia. Kau menginginkan Diego untuk selalu berada di sampingmu dan bertanggungjawab. Terlebih pria itu masih terus mendatangimu untuk memastikan keadaan anaknya dengan syarat kau bungkam... Kau tak perlu semarah itu, ini yang kau inginkan bukan? dan aku membantumu agar kalian bersatu." Lanjut Caesar teramat tak berperasaan.

Sofia benar-benar tak berkutik, bagaimana pria itu bisa tahu apa yang dirasakannya? Bahkan mereka tidak pernah bertemu dan bicara sekaligus.

Ayah Sofia yang mendengar itu kini beralih menatap ke arah Caesar. Sebenarnya bagaimana sosoknya ini? apa penyebabnya berbuat demikian. "Tunggu.. Tadi kau mengatakan istriku direpotkan? A-apa maksudnya? Apa yang tak kami ketahui.."

"Ayah jangan mendengarkan ucapannya!." Pekik Sofia yang teramat hancur.

"Diam kau! Sudah cukup membuatku malu."

Sofia terisak dalam genggaman ibunya, bagaimana ia menghadapi kekacauan ini, ia cukup takut dan begitu khawatir.

Caesar tak langsung menjawab. Kali ini ia tak akan diam setelah rencananya dimulai, maka ia harus menyelesaikannya dengan rapi. "Ya... Karena aku membuka rahasia putrimu, maka aku tak keberatan mengatakan semuanya juga..

"Aku melakukan ini tentu bukan tanpa alasan. Diego tetap datang kepada putrimu tapi tetap menginginkan pernikahan dengan Ariana. Menyusahkan diri dan mengancamnya mengenai hubungan ku dengan putri Liam.." Ujar Caesar yang berhasil membuat Joe terbelalak akan teringat sesuatu.

"T-tunggu.. Apa maksudmu? Hubungan kau dengan putri Liam?.." Joe tak bisa menyembunyikan rasa syoknya. "Tuan Caesar.. Jangan bilang istrimu..

"Ya, Ariana adalah istriku, hanya milikku seorang.. Tentu aku tak akan membiarkan pernikahan itu terjadi."

Joe menyentuh dadanya ia mundur beberapa langkah akan kabar mengejutkan yang datang berlapis-lapis, kini ia mengerti maksud kedatangan Caesar untuk apa.. Itu sangat masuk akal walaupun mustahil, bagaimana keduanya menikah? Dan kapan? Sedangkan Gabriel dan Liam telah berseteru sejak bertahun-tahun lamanya.

"Jadi..." Sofia sendiri terkejut akan hal itu, rupanya kecurigaan Diego benar bahkan mereka telah menikah..

Caesar beralih menatap Sofia. "Di awal.. Ini sangat mengancam mu, tapi sekarang kau tahu maksud ku apa. Kau tidak mungkin tak membutuhkan peran ayah dari anak yang sedang kau kandung itu, ambilah ia kembali. Karena Diego juga masih mendatangimu diam-diam..

"Ya tuhan." Ayah Sofia menunduk dengan pening yang luar biasa, istrinya bahkan sampai tak bisa berkata-kata.

"Dan terakhir..." Lirih Caesar menggantung, membuat semua yang ada disana menanti ucapannya penuh kegelisahan. "Rahasia ku barusan jangan sampai keluar sebelum aku sendiri yang melakukannya. Masuklah ke dalam rencanaku.. Itu tak berbeda jauh dengan Lucas, hanya saja aku tak selembut dirinya..

"Kalian akan aman jika memegang setiap ucapakan ku.. Sebaliknya, kehancuran menanti di depan mata jika berani keluar dari jalur itu." Lanjut Caesar tanpa basa-basi.

Mereka tak diberikan kesempatan untuk menjawab, jatuh dan terlempar dengan fakta yang menyesakkan.

Setelah berucap demikian, Caesar dan Luke melangkah berlalu pergi dari kediaman itu. Meninggalkan bekas hantaman yang luar biasa.

Sofia yang terisak menghampiri ayahnya yang menunduk, ia amat merasa bersalah. "Ayah.. Ibu.. Maaf, aku tak bermaksud menyakiti kalian, aku hanya menginginkan Diego dan dia datang menginginkan ku juga. Ini memang sangat salah, tapi aku tak bisa membohongi hati ku juga."

Joe menengadah mengatur nafas, perasaannya hancur ia merasa gagal mendidik anak, akan bagaimana jadinya hubungan keluarga mereka dengan Liam?. Dan tentu tawaran kesepakatan Caesar begitu menjanjikan, seberapa banyak ia menentang hubungan Sofia dengan Diego, tetap saja pada akhirnya anak yang dikandung putrinya itu membutuhkan sosok ayahnya juga.

"Untuk sementara jangan temui aku dulu!." Ujar Joe yang pergi ke ruangannya, menutup pintu dengan begitu keras.

Sofia terdiam dengan air mata yang tak bisa dibendung lagi, ibunya perlahan menghampiri memeluk anaknya yang menyesal pun sudah terlambat. "Sudah.. Anakmu berontak jika kau seperti ini."

Pecahlah semua, hanya menyisakan isak dan asa dalam kesunyian.

.......

.......

Sore, pukul 16.35..

Caesar duduk di kursi kebesarannya dengan beberapa laporan proyek yang sudah siap, kolaborasi ini berjalan baik dan semua perusahaan yang terlibat merasakan dampak dari keuntungan nya.

Harusnya laporan itu membuatnya merasa senang, namun Luke dapat melihat raut wajah suram yang ditunjukkan atasannya tetap menghiasi wajah.

"Apa ada yang tidak memuaskan?." Ujar Luke memastikan.

Pria itu berhenti mengotak-atik komputer dan melonggarkan dasinya jadi sedikit tak beraturan. "Ya.. Aku merindukannya." Sudah seharian Caesar tak melihat istrinya, mereka memang satu gedung namun karena status yang harus disembunyikan tentu tidak bisa leluasa. Bersikap seolah tak saling kenal dan profesional, sangat begitu menggerogoti jiwanya.

Luke yang mendengar itu terdiam, jika sudah seperti ini tentu obatnya harus Ariana sendiri. "Tenanglah.. Sebentar lagi dia akan datang ke sini untuk menunjukkan hasil laporannya yang diakuratkan dengan perusahaan Raj Wallace."

Nampak Caesar menoleh dengan raut wajah yang sudah berubah. "Benarkah?."

"Iya."

Sudut bibir pria itu terangkat, Ariana harus membayar semuanya. Bukan atas usahanya, tetapi kerinduan dan gejolak yang tak bisa diredam.

"Tetapi ia tidak datang dengan Lucas, kakaknya ada urusan karena istrinya sakit." Lanjut Luke.

"Ya, bagus! Dia akan datang sendiri padaku tanpa gangguan kakaknya. Dan kau..." Tunjuk Caesar pada Luke. "Keluarlah setelah ku berikan kode."

"Iya-iya jangan khawatir."

Sejuk sekali rasanya kini pikiran Caesar, ia sudah tak sabar penuh penantian.

Tak lama..

Dalam waktu bersamaan.

Tok tok tok!.

Pintu ruangannya di ketuk.

"Sepertinya sudah datang."

Caesar bangun dari duduknya, wajah tampan itu tak lagi suram ia tersenyum senang. Caesar mengikuti langkah Luke yang akan membukakan pintu, aroma khas Ariana telah terasa dekat..

Kedua tangan kekar itu ia rentangkan untuk menyambutnya.. Luke membuka pintu dengan perlahan hingga terlihatlah siapa yang datang..

Deg.

Memang di sana terlihat istrinya Ariana, namun di sampingnya berdiri seorang pria yang begitu disegani sekaligus ditakutkan sebagai ancaman.

Ya, Liam.

Senyum Caesar perlahan memudar saat kedua tangannya direntangkan di hadapan pria itu, terlihat Ariana menatap resah juga panik sekaligus.

"Ah..."

Liam menatap penuh intimidasi putra Grayson yang telah tumbuh begitu tinggi dewasa dan tampan itu. Apa yang dilakukannya? Tangan itu kenapa direntangkan? Apa yang ia sambut? Atau apa yang akan ia peluk?.

Luke yang menyaksikan itu menelan saliva, rasanya ia ingin menghilang saja.

"Kau lupa aku siapa?." Lirih Liam dengan tajam.

"Tidak, Daddy..." Balas Caesar sengaja.

Ariana yang mendengar itu memejamkan mata menahan diri agar tak mengeluarkan kalimat sepatah katapun. Caesar benar-benar menguji kesabarannya dan terbang melampaui batas.

Liam menatap Caesar dengan tatapan intimidasi seolah tak terduga. "Daddy mu Gabriel bukan diriku!.."

"Tak masalah dad, aku jug....

"EKHEM!!."

Sontak Ariana memotong memekakkan telinga. Semua mata kini tertuju padanya, ia melemparkan senyumnya yang begitu indah berbalut rasa panik yang terselubung. Rasanya ia ingin menangis. "Hehe... Sudah, ayo kita masuk."

1
Ass Yfa
waduh mlh Caesar langsung to the point..tsnpa basa basi,pdhal Lucas maju mundur
Ass Yfa
seorang Caesar bisa salting cuma dpt ciuman dipipi okeh Ariana😂😂
guest1053527528
hmhmhm mantap Thor lanjut
Siti Amyati
emang sengaja good caesar
neny
nah loh lucas yg menghubungi,,jujur ajh sm lucas,smg ada jln keluarnya ,,,semangat terus kak othor💪😘
Sri Rahayu
Lucas pasti akan minta penjelasan mu Caesar....lanjut Thorr 😘😘😘
Yuliasih
siap² di interogasi yah,,,,mohon pada author supaya kamu selamat dari Lucas,, Caesar hahah
yuning
Lucas
Bunda
Kereennnn...makin penasaran dg alur ceritanya...bisa up langsung end ga sih thor ??😁
aku jabanin dah..rebahan doang, baca ceritamu
Salsa aja
kerennn abizzz nihhh Carita.. jempolll/Good//Good/
guest1053527528
hhha luke..lukeengikiti jejeakx caesa
Nani Naya
yg sabar ya luke😅
irma naaw
oh dek tia monica,,,,😅 ternyata luke
semangat thor aku menanti sekali asal muasal permasalahan yg buat 2keluarga jdi bermusuhan thor,,

ditunggu up ny thor,, semungutttt🤗
Yuliasih
megan istri Lucas, Monica adiknya megan, Lucas kakaknya ariana, ariana istrinya Caesar, Luke sama Monica, luke setia sama Caesar,,, masih seputaran itu ternyata heheh,,,,, author bikin gemes,, mereka pasti berkumpul,, suatu saat he,, bakal perang dulu nih he,,, next
yuning
tuan sebaik kamu bertanya pada anakmu
Andariya 💖
wah..luke ini benar² setia
Ny Dilla
yokk stay tune terus😍
Resti Yuliani
kerenn ceritanya
Resti Yuliani
segera tamatin dong kaka... biar bacanya enakeun. menyeluruh dan berkesan banget d hati.
mau d tunggu sampe tamat, tapi penasaran pengen baca.
Resti Yuliani
ihhh suka deh sama ceritanya...suka kapiasem klu inget momen ariana jatoh dari plafon secra tdk langsung mengabulkan doa ceasar....ngakak abis. trus karakternya cerdas cerdas... nggak yg oon.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!