NovelToon NovelToon
Ambil Saja Suamiku Untukmu

Ambil Saja Suamiku Untukmu

Status: tamat
Genre:Pelakor jahat / Poligami / Selingkuh / Tamat
Popularitas:602.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: Eys Resa

Bagaimana jika di hari pernikahan setelah sah menjadi suami istri, kamu ditinggal oleh suamimu ke luar negeri. Dan suamimu berjanji akan kembali hanya untukmu. Tapi ternyata, setelah pulang dari luar negeri, suamimu malah pulang membawa wanita lain.

Hancur sudah pasti, itulah yang dirasakan oleh Luna saat mendapati ternyata suaminya menikah lagi dengan wanita lain di luar negeri.

Apakah Luna akan bertahan dengan pernikahannya? Atau dia akan melepaskan pernikahan yang tidak sehat ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebebasan

Satu tujuan Luna setelah keluar dari rumah keluarga Rafi adalah apartemen pribadinya. Selama ini, apartemen itu dia tinggalkan setelah menikah. Ia sengaja menyembunyikan jati dirinya, termasuk apartemen yang dia miliki ini, atas permintaan sang kakek.

Ya, Kakeknya, sejak awal, tidak menyukai Rafi entah apa alasannya, kakek tidak pernah mengatakan apapun. Tapi sejak awal dia sudah memiliki firasat buruk terhadap Rafi dan memberikan Luna waktu satu tahun untuk membuktikan bahwa pilihannya itu tepat dan firasatnya yang salah. Namun, insting kakeknya ternyata lebih tajam daripada cinta buta Luna kepada Rafi m Hanya dalam waktu tiga bulan saja, Rafi dan keluarganya sudah menunjukkan kebusukannya.

"Ah, leganya. Akhirnya aku bisa menikmati tempat ternyaman dalam hidupku. " teriaknya melepaskan segala beban hidupnya selama ini di dalam kamar itu.

Luna merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk yang selama tiga bulan ini ia tinggalkan. Napasnya terasa lebih lega, seolah semua beban yang menimpanya selama ini terangkat. Ia merasakan kebebasan yang sudah lama hilang, kebebasan dari keluarga yang tidak tahu terima kasih.

"Ini saatnya kembali menjadi diriku sendiri," bisiknya "kakek maafkan aku tidak pernah mendengar kata-katamu. Setelah perceraianku disahkan, aku akan pulang ke rumah dan meminta maaf atas kebutaanku selama ini, dan memelukmu, kek. Pris tua yang begitu menyayangiku."

Senyumnya terukir indah saat memikirkan hal itu. Entah kakeknya atau senang atau sedih mendengar perceraiannya nanti. Yang pasti dia akan mengatakannya nanti saat semua sudah selesai.

Ada satu hal yang paling ia syukuri dari semua kekacauan ini yaitu Luna masih suci, belum tersentuh oleh Rafi. Itu adalah satu-satunya aset yang bisa ia banggakan sebagai seorang janda. Janda perawan, bukankah itu keren? Luna terkekeh sendiri memikirkan apa yang ada di dalam otaknya.

Luna mengambil ponselnya, dan menekan tombol panggil kepada Naura sahabatnya.

"Naura, aku sudah keluar dari rumah neraka itu."

"Benarkah, memangnya apa yang terjadi? katanya kamu akan tinggal beberapa hari lagi. "

"Aku sudah tidak tahan, semalam Rafi kembali menampar ku. " Adu Luna.

"Apa? kenapa dis sekarang dikit-dikit main tangan sih. " Naura terlihat murka dengan apa yang dia dengar dari Luna berani sekali Rafi menampar sahabatnya sampai dua kali.

"Apa kamu sudah mengambil fotonya. Itu bisa memudahkanmu bercerai dengan alasan kekerasan dalam rumah tangga. "

"Sudah, bahkan aku sudah menyertakan tanggal yang berbeda." kata Luna.

"Bagus, itu baru sahabatku. "

"Datanglah ke apartemenku jika semua sudah siap, aku ingin memastikan semuanya sesuai. Aku sudah putuskan untuk mengambil tiap rupiah yang aku keluarkan. Tolong urus perceraianku dengan Rafi secepatnya, aku ingin segera bebas," ucapnya tegas.

"Baik, Luna. Aku akan segera mengurusnya. Tuntutannya apa saja?" tanya Naura di seberang sana.

"Tuntutannya hanya satu," jawab Luna, suaranya dingin. "Mereka harus mengembalikan uang operasi Bu Endah yang sudah kubayarkan, dan juga uang yang selama ini kugunakan untuk menalangi kekurangan biaya di rumah itu. Uang bulanan Rafi jauh dari kata cukup, apalagi untuk biaya obat-obatan penyakit jantung yang sangat mahal itu."

Naura menyanggupinya. "Oke, Luna. Dalam waktu satu minggu, gugatan cerai itu akan sampai di tangan Rafi."

Setelah menutup telepon, Luna menatap langit-langit kamarnya. Akhirnya, babak baru dalam hidupnya akan segera dimulai.

**********

Di rumah Rafi, suasana masih tegang setelah kepergian Luna. Bu Endah, yang sedari tadi terus mengomel karena melihat sikap Luna yang seenaknya, tiba-tiba merasakan nyeri hebat di dadanya. Ia terhuyung, untung segera ditangkap dan dipapah oleh Pak Doni untuk duduk di sofa.

Rafi yang panik segera menghampiri. "Ada apa, Bu?! Dada Ibu sakit lagi?"

"Iya, Nak... sakit sekali..." rintih Bu Endah, memegangi dadanya.

"Saras tolong ambilkan obat ibu di laci kamarnya." Rafi meminta Saras mengambilkan air minum dan obat yang biasa di konsumsi ibunya.

Saras dengan tergesa-gesa masuk ke kamar Bu Endah. Ia mencari di laci, di meja, di mana pun, tapi tidak menemukan apa pun. Ia kembali ke ruang tamu dengan tangan kosong.

"Mas... obat Ibu sudah habis," ucapnya ragu.

Rafi, Pak Doni, dan Bu Endah saling pandang, bagaimana bisa? Selama ini, jika obat Bu Endah tinggal dua butir, Luna selalu dengan sigap segera membelikannya. Entah menggunakan uang siapa, Bu Endah hanya tahu obatnya selalu tersedia. Ia tidak pernah peduli dari mana uang itu berasal, yang tau selama ini yang digunakan Luna adalah uang yang diberikan rafi kepadanya setiap bulan. Sekarang, setelah Luna pergi, mereka baru menyadari bahwa obat itu sudah habis, tanpa ada yang peduli untuk membelikannya.

Rafi kalang kabut. Ia tidak tahu obat apa yang harus dibeli, di mana membelinya, atau berapa harganya. Pak Doni juga terlihat panik, mencoba menenangkan istrinya yang semakin kesakitan. Sementara itu, Saras hanya diam, tidak tahu apa yang harus dilakukan.

"Lalu bagaimana ini?! Dadaku sakit sekali!" rintih Bu Endah kesakitan, air matanya menetes.

"Aku akan segera ke apotek!" seru Rafi, ia mengambil kunci mobilnya. "Ayah, tolong jaga Ibu!"

"Tapi obatnya yang mana, Nak? Ada banyak macam obat jantung!" tanya Pak Doni, suaranya cemas.

"Aku juga tidak tahu, Yah!" jawab Rafi frustrasi. "Apa tidak ada bungkus obat yang tertinggal? Biar aku bawa untuk contoh"

"Coba kamu cari di tempat sampah di dapur, semalam aku membuangnya di sana." kata Bu Endah.

Rafi segera mencarinya di tempat sampah, berharap semoga dia segera menemukannya dan membelikan obat untuk ibunya. Dan akhirnya ketemu. Dia segera pergi ke apotek dengan motornya, agar tidak terlambat dan membuat ibunya tersiksa.

Pagi itu benar-benar kacau, rumah yang tadinya sepi karena kepergian Luna, kini benar-benar menjadi kosong dan berantakan, tidak hanya dari segi suara, tetapi juga dari segi jiwa di rumah itu.

Tidak ada yang tahu apa yang harus dilakukan tanpa kehadiran Luna. Mereka baru menyadari, tanpa Luna, rumah itu menjadi kacau. Mereka telah kehilangan satu-satunya orang yang peduli dan mau berkorban untuk mereka, dan meskipun sudah menyadarinya tapi tetap saja, orang-orang yang tidak tau diri akan tetap menjadi seperti itu. Bukannya introspeksi diri, tapi malah menyalahkan kepergian Luna.

"Ini semua gara-gara Luna, andai dia tidak bersikap seenaknya sendiri, ini semua tidak akan pernah terjadi padaku. " geram bu Endah dengan masih memegangi dadanya yang sakit.

"Maaf bu, ini semua salahku. mbak Luna marah dan pergi karena aku menikah dengan mas Rafi. Andai aku tidak menikah–, "

"Sudahlah, bukan salahmu. Ini hanya perasaan Luna saja yang dangkal dan egois tidak mau berbagi. "

1
Anonymous
Sbnrnya klo pengajuan cerai dr pihak wanita tidak perlu ttd pria. Klo sidang, hakim ud putus cerai. Mau suami ga mau jg, ttp cerai. Jd gada hub dgn ttd.
Sri Fit
bagus kok, Dewi mandiri dan bisa menentukan arah hidupnya dg positif agar tidak tertekan
Sri Fit
bagus
Sri Fit
lanjut
Desi Revani
ko aneh yah so Saras bisa ngomong seenaknya di depan ceo dan kaga di pecat cuman di tegur biasa bukan tindakan tegas masa seorang karyawan bisa seenaknya di depan ceo dan ceo kaga bisa ngapain aneh karyawan lebih berani dan berkuasa ketimbang ceo sendiri
Betty
bagus
Ummi Rafie
aah.., bakalan seru nich
Sapna Anah
bima itu apa anak buahnya Arya y
Vivi Yanti
yg penting kebutuhan biologis kan rafi begooo kamprettt seetttt settt seeetaaaaaan🤣🤣🤣
Hua Hua
maaf tnya, lak doni bapaknya rafi kemana ya??
Diny Julianti (Dy)
katany Luna tinggal di apartemen, ko djemput depan rumah
Diny Julianti (Dy)
untung Luna masih segel masih perawan
℘ℯ𝓃𝓪𝔇𝔞𝔯𝔞𝔥𝔅𝔦𝔯𝔲ᵃᶠʸᵃ☂
Saras dasar ga sedar diri, muka ga tau malu.. sama 2x5 dgn si mario playboy 🤣
Dewa Rana
mestinya Sara's dipecat tuh
ceuceu
akhirnya setelah badai terbitlah pelangi untuk rafi dan luna, masing" sudah menemukan kebahagiaan.
happy ending
ceritanya bagus tdk bertele" thor.
Ani Maryani
y kaya nya Rafi atau Saras korupsi uang perusahaan
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: Halo kak baca juga d novel ku 𝙖𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 atau klik akun profilku ya, trmksh🙏
total 1 replies
Ani Maryani
menceritakan perselingkuhan dan penghianatan dan keluarga laki tidak BS menghargai pengorbanan luna
Modish Line
Happy wedding Arya & Luna 💞💕🍷🍷
Sushy
d tmpar kok gak balesas gemess bgt sihhh jadi wanitaa kok mau2 nyaa d kasar ii
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya🙏.

Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "PARTING SMILE" ya, siapa tau Kaka suka.

Berkisah tentang penyanyi religi yang terjerat pernikahan kontrak dan cinta masa lalunya yang sangat rumit. Ditambah dia tipe yang gengsian dan menyebalkan, hiih dah lah.

Insyaallah seru ka... xixi
di tunggu ya ☺️🙏
total 1 replies
Dewa Dewi
mantap Luna 👍👍 good job 👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!