Zamora Crysta tiba-tiba masuk ke dunia novel. Karena insiden besar, menyelamatkan anak panti asuhan yang akan tertabrak. Hingga dirinya masuk ke dalam dunia novel yang tidak pernah dia bayangkan. Dunia novel yang menjadikan dia figuran yang tidak terlihat. Di novel berjudul. " Posesif Para Raja"
*
Dunia novel yang mengisahkan tiga raja yang hidup di zaman kerajaan modern. Memiliki tunangan seorang tokoh utama wanita, bernama Senna Mahendra. Sedangkan zamora, hanya menjadi figuran bernama zamora calvin. Anak pembantu di keluarga mahendra.
*
"Ganti pakaian mu, jika tidak! aku yang akan menggantikannya." Ancam raja kaiser.
*
"Sayang, jangan pernah menghindari kami." Raja arsen dengan senyuman seringainya.
*
"Kamu milik kami bertiga, jangan pernah berdekatan dengan pria lain. Jika itu terjadi. Kami akan menjadikan kamu, milik kami seutuhnya." Sarkas tajam raja kinsey.
*
"Kenapa mereka posesif ke aku sih??" Gumam zamora kesal.
*
Bagaimanakah kisah zamora menjadi figuran novel??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon namice, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan Zamora Dengan Raja Arsen
Jantung zamora berdebar kencang, bukan karena terpesona ketampanan raja gabriel bagaikan pahatan seorang dewa, tetapi karena gelombang ketakutan yang muncul tiba-tiba. Tetapi zamora berusaha untuk bersikap tenang. "Maaf yang mulia raja gabriel, aku tidak sengaja menabrak anda." Ucapnya gugup dan mundur agak jauh.
Raja gabriel tersenyum menyeringai. Dia mendekati zamora. "Kenapa menjauh?" Tanyanya mendekati zamora.
Entah ada apa, tetapi melihat wajah pria di depannya gugup, tiba-tiba degup jantungnya berdebar kencang. Perasaan yang saya tidak pernah rasakan. perasaan yang membuat hatinya ingin mendekat dan anehnya terasa terpikat. Terlebih melihat wajah pria di hadapannya. Terlihat imut, lucu dan menggemaskan ketika panik. Raja gabriel pun melihat wajah zamora bukan tampan tetapi cantik.
"Siapa kamu?" Tanya dengan intonasi rendah namun menekan.
Zamora tersenyum. Dan tambah terlihat sangat manis di depan raja gabriela. Membuat raja gabriela memainkan lidahnya di bibirnya. Karena merasakan debaran aneh di hatinya.
"Oh, aku anak ibu margaretha, pembantu di mansion nona senna. Aku zamora anaknya yang bertugas sebagai pengawalnya." Ucapnya mencoba menjelaskan.
Zamora melihat raja gabriel memainkan lidahnya di bibirnya. Terlihat sangat gugup, terpesona dan takut secara bersamaan. Gugup dan terpesona, karena raja gabriel terlihat sangat tampan dan seksi. Jujur zamora belum pernah bertemu pria sangat tampan seperti raja gabriel ini. Takut karena cara dia memainkan lidahnya di bibir, terlihat seakan ingin menerkam dirinya dan memakan dirinya.
Raja gabriel menatap lekat. "Hmm, pria berkacamata tebal. Ternyata cantik jika membuka kacamata dan memakai lensa mata biru." Ucapnya dengan suara serak menahan sesuatu dalam dirinya.
Zamora tersenyum bangga. "Tentu aku cantik dan seksi, tetapi aku tidak memakai lensa, ini mata asli ku." Gumamnya bangga.
Raja gabriel menaikkan sudut bibirnya ke atas, hingga terlihat senyuman yang menyeringai. "Jadi, wanita, hmm?" Tanyanya dengan nada penuh penekanan.
Deg...
Zamora langsung menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya. Sedetik kemudian dia membukanya lagi. "Raja Gabriel, maaf ini cake titipan nona sena." Zamora langsung memberikan kepada raja gabriel. "Maaf aku sedang terburu-buru. "Ucapnya langsung pamit. Lalu dia berlari tanpa menengok dan mendengar ucapan raja gabriel.
Zamora langsung naik ke atas motornya. Dan menggas motornya cepat.
Sudut bibir raja gabriel ketarik keatas kembali. membuat senyuman seringai tajam terlihat penuh ancaman. Melihat punggung zamora telah menghilang.
Tiba-tiba dering ponselnya yang berada di saku celananya, membuyarkan suasana yang terlihat tegang dan dingin. Dia melihat layar ponselnya tertera nama senna tunangannya. Raja gabriel memencet icon berwarna hijau.
"Hallo kak kaiser, selamat pagi." Sapa Senna.
"Hmm." Jawab singkat raja gabriel.
"Maaf kak, apa zamora pelayan ku sudah memberikan cake kepada kakak?" Tanya senna dengan nada manja.
"Hmm. "Jawabnya singkat kembali.
"Kak, jika kakak sudah bertemu dengannya dan dia masih di istana kakak, tolong suruh balik ke mansion mahendra. Dia membawa motor daddy tanpa izin kak. "Ucap senna di buat sangat manja.
"Hmm. "Jawabnya. Lalu raja gabriel langsung memencet icon berwarna merah.
Raja gabriel memutuskan sambungan telponnya begitu saja. Membuat senna yang berada disana marah.
"Hmm, menarik. Aku pastikan satu jam lagi kita akan bertemu zamora. "Ucapnya dengan seringai yang terlihat mematikan.
Raja gabriel raja yang peka, sedetail apapun Penyamarannya dia akan tahu. Raja gabriel ataupun raja kaiser tidak pernah memperhatikan zamora ketika memakai kacamata dan terdapat tompel. Karena zamora selalu menjauh dan menunduk.
Tetapi kini setelah zamora membuka kacamatanya. Dia tahu dan yakin, zamora seorang wanita. Karena tidak ada satu pun luput dari mata tajamnya. Tidak ada celah kebohongan yang luput dari penglihatannya. Terlebih penyamaran zamora yang kurang mahir.
Dan anehnya zamora yang sekarang tidak menunduk, seperti biasanya jika bertemu dengannya. Membuat hatinya merasakaan perasaan yang aneh. Antara perasaan tertarik dan ingin memiliki yang besar, yang tidak pernah dia rasakan.
"Erick." Panggil raja gabriel.
"Iya yang mulia." Jawab eric asisten kepercayaan raja gabriel dan kaiser sekaligus bodyguardnya yang sangat pintar.
Raja gabriel menatap erick dingin. "Cari informasi tentang zamora. "Desisnya tersenyum tipis.
Deg..
Erick terkejut, melihat senyuman raja gabriel yang tidak pernah terlihat. Tetapi dari tadi eric terus memperhatikan raja gabriel beberapa kali tersenyum, walaupun senyuman yang terlihat menyeramkan. Tetapi erick tahu, di balik senyuman menyeramkan tadi ada makna tersembunyi.
**
Sedangkan zamora sedang menjalankan motornya dengan kecepatan sedang. Pikirannya berkecamuk, takut dan gelisah karena telah bertemu raja gabriel. Dia menghela napas berat.
"Tidak mungkin kan, dia tahu aku seorang wanita? Tetapi aku yakin dia tahu. Dia kan raja yang paling pintar dan teliti." Gumamnya berpikir. "Eh, tetapi jika di tahu aku wanita, juga tidak apa-apa. Kenapa aku mesti lari tadi, bodoh! Kalau dia tersinggung bagaimana? Aduh, bisa lepas kepalaku dari tubuh ku. "Gumamnya bergidik ngeri.
Tidak terasa motornya sudah sampai depan gerbang mansion yang sangat besar. Penjaga menegurnya.
"Ada apa tuan." Tanya seorang penjaga mansion raja arsen.
"Aku ingin mengantarkan kue dari nona senna pak, aku zamora. "Ucapnya dengan nada sopan.
Bapak penjaga gerbang terkejut. "Tuan zamora, pengawal nona senna. "Ucap bapak penjaga terkejut.
"Hmm, aku sedang berganti gaya pak. Bagaimana tampan kan pak?" Ucap zamora bercanda.
"Lebih terlihat cantik tuan, wajah anda terlihat imut seperti wanita. "Jawab bapak penjaga jujur.
"Yah, cantik ya pak bukan tampan?" Ucapnya pura-pura kecewa. "Ya sudah ya pak, aku masuk. "
"Iya tuan." Jawab bapak penjaga geleng-geleng kepala melihat tingkah zamora.
Motor zamora berhenti di halaman mansion milik raja arsen. Dia kagum melihat mansion yang sangat besar dan mewah.
"Mantap bangat dah jadi orang kaya, si Senna enak bangat dah punya tunangan tajir-tajir mana enggak tanggung-tanggung raja lagi. Untung aku masuk ke dunia novel harem kerajaan zaman modern. Bukan zaman kerajaan yang harus pakai gaun besar-besar dan lebar."
Zamora turun dari motornya, mengambil cake untuk raja arsen dan berjalan masuk ke dalam mansion.
Salah satu pelayan menghampirinya, ketika dia sampai pintu yang terbuka lebar.
"Maaf, tuan ada perlu apa?" Tanya pelayan menatap zamora lekat.
Zamora tahu kenapa dia memperhatikan dirinya seperti itu. "Oh, aku ingin mengantarkan cake nona senna. "Ucapnya mengulurkan cakenya kepada pelayan.
Tetapi pelayan itu hanya diam saja. Tidak mengambil cake yang di ulurkan zamora. "Woi, cepat ambil cakenya. Pegal nih tangan ku." Celetuk zamora kesal.
Pelayan wanita itu menunduk. "Maaf tuan, lebih baik anda memberikan cakenya sendiri saja. Aku tidak berani." Jawabnya menunduk takut.
Zamora menaikkan satu alisnya. Dia benar-benar kesal sekali. Waktunya terbuang sia-sia untuk mengantarkan cake buatan senna. Apa lagi dia belum sarapan.
"Lah, situ kan pelayan, tinggal bawa masuk ini kue, kenapa ribet bangat." Zamora mulai menggas suaranya dengan nada agak tinggi.
Pelayan itu menghela napas berat. Merasa tidak enak hati. "Maaf tuan, ini permintaan nona senna. Anda harus mengantar sampai tujuan. Takut anda bohong katanya."
Wajah zamora terlihat kesal. "Ya ampun, si senna benar-benar definisi orang nyusahin." Ucapnya kesal. Zamora menghela napasnya kasar, dia berusaha tenang. "Ya sudah, dimana raja arsen? Aku akan antarkan sampai dia yang menerimanya." Tanyanya dengan suara ngegas rendah.
"Di ruang kerjanya, ayo aku antar. "Ucap pelayan tersebut tersenyum kecil dan memandang zamora lekat.
Zamora yang tahu di tatap lekat oleh pelayan itu pun bertanya. "Kenapa lihatin aku, naksir ya?" Tanyanya dengan memicingkan matanya.
Pelayan wanita itu tersenyum kecil. "Tuan, anda itu tidak seperti pria, tetapi wajah anda cantik seperti wanita, jika di perhatikan dari dekat. Jika anda wanita anda pasti sangat cantik. Aku jamin." Ucap pelayan tersebut.
"Jaminan pakai apa? Surat rumah." Jawabmu santai menggoda.
Pelayan itu tambah tersenyum.
"Nanti kira-kira aku bertemu raja arsen dia curiga tidak ya? Ah, bodo amat lah. Caranya dia tahu juga masa bodo. Memangnya kenapa kalau dia tahu. Yang penting kan jauhin tiga raja. Eh salah lima dong. Karena alter ago mereka juga raja. Yang penting satu. Jangan terkena jebakan senna dan juga harus menjauhi tiga raja." Benaknya berpikir membuat zamora melamun.
"Tuan, ini ruang kerja raja arsen. "Ucap pelayan menyadarkan lamunan zamora. "Ketuk saja pintunya ya, aku pamit." Ucapnya pamit dan membungkuk hormat.
"Hmm, terimakasih banyak." Jawab zamora.
"Iya tuan. " Balas pelayan kemudian pergi.
Tok.. Tok..
Zamora mengetuk pintunya.
Krek.. Pintu terbuka dengan sendirinya. Zamora masuk kedalam ruang kerja raja arsen.
Raja arsen dan satu asisten kepercayaannya menatap zamora intens.
Zamora menatap balik raja Arsen. Pandangan mereka terkunci. "Buset, baru masuk sudah di tatap seperti ini. Bagaikan burung masuk perangkap." Batin zamora bergidik ngeri.
Zamora berdiri menjauh dari meja kerja raja arsen, yang sedang duduk di kursi kerjanya.
"Maaf yang mulia raja arsen. Namaku zamora, aku ingin mengantarkan cake dari nona senna. "Zamora langsung berjalan menuju asisten raja arsen, yang berdiri di sebrang meja raja arsen. Dan zamora memberikan cakenya kepada asisten raja arsen.
"Ini cakenya kak." Zamora mengulurkan tangannya memberikan sekotak cake. Namun asisten raja arsen diam menatap zamora lekat.
Raja arsen memperhatikan intens wajah zamora.
"Kak, ini ambil cakenya." Ucapnya dengan nada menahan emosi.
Tetapi dia hanya diam. Membuat emosi zamora keluar. "Ya ampun kak, kok diam saja sih? Ini ambil dong. Susah bangat sih, tinggal ambil doang. Pegal nih tangan ku." Zamora menggas suaranya dengan nada satu oktaf.
Raja arsen menatap zamora, dia tersenyum tipis. Dia bangkit dari kursinya.
Zamora meliriknya. "Waduh, tuh kan, si raja iblis kedua mulai mendekat. Nih si asisten raja arsen kenapa sih?" Gerutunya kesal dalam hati.
Zamora kesal dengan asisten raja arsen. "Woi kak, kamu bukan patung manekin kan? Ini ambil cakenya. Aku buru-buru ada keperluan yang mendesak." Ucapnya panik.
Tetapi asisten raja arsen diam saja. Malah menatap tajam zamora.
"Yah, dia natap seperti itu ngajakin gelut kali ya?" Gumamnya kecil karena kesal, akhirnya sifat asli zamora keluar. Gumam zamora terdengar oleh raja arsen dan asistennya.
Raja arsen mendekat. Asisten raja arsen berjalan menjauh. "Kenapa terburu-buru hmm, apa karena membawa motor majikan. Jadi takut, hmm?" Tanyanya dengan nada dingin.
Deg..
Zamora baru sadar. Dia lupa membawa motor majikannya. Zamora berpikir ini pasti ulah senna. Dia yakin, senna memberi tahu raja arsen. Dia jadi semakin kesal. Karena pasti dia dianggap pencuri. Dia menatap raja arsen dengan wajah kesalnya.
Deg..
Raja arsen menatap mata biru zamora. Dia terkejut dan diam membeku. Di tambah bibir zamora yang mengerucut karena kesal. Terlihat sangat menggemaskan dimatanya. Membuat jantungnya berdebar-debar tidak karuan.
"Raja arsen, itu motor aku pinjam kok. Tidak akan aku bawa lari. Dari pada aku naik taksi bayar. Lagi motor juga tidak di pakai. Kasihan tuh motor, motor itu menatap ku memelas. Ingin di ajak jalan-jalan. Dia bilang bisa lumutan jika tidak keluar. Jadi, karena rasa empati ku besar juga. Aku ajak saja tuh motor. Itung-itung aku amal. Aku tidak ada niatan mencuri kok." Ucapnya menceritakan panjang kali lebar. Tetapi tersirat rasa kesal. Bibirnya mengerucut bagaikan bebek.
Asisten raja arsen yang hanya diam saja, mulai tersenyum kecil dan geleng-geleng kepala mendengar ucapannya.
Raja Arsen menatapnya. Senyuman sangat tipis terukir di bibirnya. Dan itu terlihat oleh asisten pribadinya. Asisten raja arsen terkejut. Melihat senyum raja arsen tang tidak pernah tersenyum. kini tersenyum walaupun sangat tipis.
"Raja arsen tersenyum. Aku baru kali ini melihatnya. Pria cantik ini membuat raja arsen tersenyum." Batinnya.
Raja arsen mendekati zamora. Zamora mundur. "Kenapa mundur, hmm. Aku tidak suka." Ucapnya menatap tajam zamora.
Zamora langsung refleks terdiam, karena takut tatapan raja arsen dia menunduk.
Raja arsen tersenyum. "Hmm, jadi seperti itu. Lalu kenapa terburu-buru?" Tanyanya dengan memegang dagu zamora lembut.
Zamora langsung menyingkirkan tangan raja arsen pelan dan hati-hati. "Aku masih banyak pekerjaan. Tugasku belum selesai yang mulia." Ucapnya dengan nada gugup.
"Kamu jangan-jangan pria setengah wanita, cerewet." Raja Arsen ingin menjebak zamora dengan ucapannya.
""Wajar dong jika wanita cerewet. Apalagi kalau kesal." Jawab zamora kesal. Lupa akan dirinya yang sedang menyamar.
"Hmm, jadi, wanita ya? bukan pria." Raja arsen tersenyum seringai.
Deg..,
habisin aja sampe ke akar2nya..hihihi
penasaran..hihihihi ..
zamora kalau mau balik ke keluarga kamu jng mau,, masa orang tua lebih sayang sama kakek neneknya ketimbang anaknya...ada juga kakek neneknya ngalah buat cucunya...hu dasar orang tua egois...
ternyata diats langit masih ada langit..hihihi
bersenang2 dulu ja kau sena sebelum menderita hahahaha🤣🤣🤣🤣
seru...
hihihi🤣🤣🤣🤣
dikira dia yang di tuju, tau² nya malah Zamora yang turun