NovelToon NovelToon
Anak Kandung Yang Tersisikan

Anak Kandung Yang Tersisikan

Status: sedang berlangsung
Genre:Saudara palsu / Cintapertama
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nadia Papendang

Klarissa anak kandung dari keluarga yang cukup kaya raya, namun sejak sepupunya datang dan di angkat sebagai anak angkat oleh kedua orang tuanya, Klarissa Tersisikan.

Kedua orang tuanya mengabaikan dan tidak peduli, saudara-saudara kandungnya, pacarnya bahkan sahabatnya tidak ada yang peduli pada Klarissa bahkan mengabaikannya.

Mampukah Klarissa hidup dalam keterabaian dari orang-orang terdekatnya??...
Apakah masih ada yang peduli pada Klarissa?...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia Papendang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 11

Harry marah besar sesampainya dirumah, menampar Klarissa dengan keras hingga sudut bibir Klarissa keluar darah "Papa tidak tau lagi harus bagaimana Klarissa... Sekolah itu sekolah terfavorit sekarang malah kamu keluar dari sekolah itu, mau sekolah dimana kamu haaa?" Teriak Harry

"Dimana saja asalkan tidak ada pengacau!" Jawab Klarissa

Harry lagi-lagi menampar Klarissa "Sekarang terserahmu, papa akan menyerahkan semua hidupmu sendiri, urus semuanya sendiri!" Ujar Harry

"Iya saya akan mengurusnya sendiri, bukannya sejak ada Kirana kalian tidak perduli lagi denganku, dimana kalian sejak saya membutuhkan kalian... kalian nggak ada, kalian terlalu sibuk dengannya hingga mengabaikanku, kalian ingat tidak saat saya mengikuti lomba puisi hanya bik narti yang datang, kalian ingat tidak saya mengikuti lomba menulis cerpen bahkan menang waktu itu, kalian tidak datang hanya bik narti yang menemani saya, terus kalian dimana saat ulang tahun saya kalian melupakan itu hanya bik narti yang menemani saya bahkan kalian tidak mengirim pesan ucapan hanya membuatku tersenyum bahwa kalian masih perduli denganku tapi saya salah kalian sudah tak perduli lagi, sebenarnya aku anak kandung apa anak pembantu?" Tutur Klarissa lalu pergi ke kamarnya

Harry memegang kepalanya yang terasa berat mengingat semuanya "Anak itu membuatku semakin pusing saja, dia kan sudah tau jawabannya kalau kita tak datang Kirana lagi sakit hingga dirawat dirumah sakit!"

Gumam Harry

"Sudahlah pa... Mungkin Klarissa masih tidak Terima karena dari kecil Klarissa selalu diperhatikan tapi sekarang ada Karina yang harus diperhatikan juga, mama juga pusing dengan kelakuan Klarissa sekarang, mungkin setelah Klarissa pindah sekolah Klarissa akan berubah pa!" Ujar Jesika

"Tapi sekolah itu sekolah terbaik di kota ini ma, dia malah membuat kepala sekolah mengeluarkannya!" Ujar Harry

Jesika mengelus pundak Harry, sedangkan dikamar Klarissa merebahkan dengan seragam yang menempel di badannya "Ya allah... Kenapa jalanku begitu sulit!" Klarissa meneteskan air matanya.

Dari luar bik narti masuk kedalam kamar Klarissa "Non Klarissa... Hiks... Hiks...!" Ujar bik narti menangis "Nggak usah nangis bun... Klarissa nggak apa-apa!" Ujar Klarissa

Bik narti memandang lekat Klarissa yang dirawatnya dari bayi "Bibik kompres ya non?"

Tanya bik narti melihat sudut mulutnya berdarah.

Klarissa"Nggak usah bun, nggak sakit kok!" Ujar Klarissa

Bik narti kekeh tetap mengompres sudut mulut Klarissa, Klarissa diam menatap bik narti.

"Padahal dia tidak ada ikatan darah denganku, tapi dia sangat sayang padaku tapi papa, mama dan kakak-kakakku tak perduli... Shitt kehidupan macam apa ini!" Batin Klarissa

Setelah mengompres "Non... Bibik ambilkan makanan ya, tadi pagi Non nggak makan!" Ujar bik narti

"Klarissa kenyang bik... Tadi sudah makan dikantin waktu istirahat!" Ujar Klarissa

Bik narti mengangguk tidak mau memaksa Klarissa "Bibik keluar dulu ya Non...

Bibik mau bersih-bersih dulu!" Ujar bik narti

Klarissa mengangguk, lalu Klarissa merebahkan tubuhnya dikasur lalu tak terasa ketiduran.

Tiba-tiba Klarissa bangun saat sudah malam karena bik narti mengetuk pintu "Non...!" Panggil bik narti

"Masuk bun!" Jawab Klarissa dengan suara serak

Bik narti masuk "Dipanggil tuan Non... Katanya Non harus makan malam karena sudah ditungguin sama yang lain!" Tutur bik narti

"Aku nggak mau gabung sama mereka bun, lebih baik aku makan disini!" Ujar Klarissa

"Saya mohon Non turuti perintah tuan, bibik nggak mau tuan bertindak kasar lagi!" Terang bik narti

"Biarinlah bun, saya sudah tidak perduli lagi mau dibunuh sekalian saya tidak apa-apa!" Jawab Klarissa

Bik narti menangis mendengar perkataan Klarissa "Bunda... Kenapa menangis, iya-iya sekarang Klarissa turun, sudah jangan nangis lagi ntar cantiknya hilang!" Kekeh Klarissa

Bik narti menghapus air matanya dengan tersenyum, sedangkan Klarissa ke toilet untuk mencuci mukanya biar kelihatan fresh tapi Klarissa tidak mengganti seragam sekolahnya agar tidak terlalu lama.

Klarissa keluar dari kamarnya menuruni tangga hingga sampailah dimeja makan, semua pasang mata menatap Klarissa sedangkan Klarissa langsung duduk di sudut kursi kini jarak Klarissa menjauh dari orangtuanya dan kakak-kakaknya, Klarissa langsung mengambil nasi dan lauknya lalu memasukkan kedalam mulutnya. Tidak ada obrolan yang dilontarkan Klarissa, dia mempercepat menghabiskan makanannya lalu mau beranjak dari meja makan tapi Harry menghentikannya "Klarissa... Duduk dulu papa mau bicara!" Titah Harry

Klarissa duduk menunggu papanya selesai makan, kakak-kakaknya menatap Klarissa "Lo dikeluarin dari sekolah?" Tanya Panji

"Gue keluar sendiri bukan dikeluarin!"

Jawab Klarissa

"Ck... Mau sekolah dimana lo disana sekolah terbaik di kota ini!" Ujar Dino

"Mau gue sekolah dimana itu urusan gue, sekarang nggak usah ngurusin hidup gue!"Jawab Klarissa

BRAKKK... Harry menggebrak meja

"Cukup Klarissa... Cukup... Kamu kenapa Klarissa buat papa semakin pusing saja dengan tingkahmu!" Tutur Harry

"Kenapa harus pusing, bukannya anda bilang tadi saya harus jalani hidup saya sendiri, jangan pernah urus saya lagi saya bisa mencari sekolah dimanapun yang saya mau!" Terang Klarissa

Harry menatap lekat Klarissa"Kamu masih marah sama papa soal ulang tahunmu itu... Oke papa minta maaf papa nggak ingat hari ulang tahunmu!" Tutur Harry

"Heemmm... Kalau tidak ada yang mau diomongin lagi saya kekamar mau mandi!"

Tutur Klarissa

"Iya... Besok papa kan masukkan kamu ke SMA xxx!" Tutur Harry

"Heemm!" Singkat Klarissa

"Klarissa maafkan aku telah membuatmu keluar dari sekolah!" Ujar Kirana

"Iya nggak apa-apa gue udah nggak betah disana, mungkin setelah keluar sekolah gue akan keluar juga dari rumah ini!" Tutur Klarissa

Mereka menatap Klarissa "Kamu jangan main-main ya Klarissa!" Tutur Harry

Klarissa tersenyum sinis lalu berjalan menaiki tangga ke kamarnya. Sedangkan Kirana tersenyum dalam hatinya "Kamu juga akan keluar dari rumah ini Klarissa, tinggal nunggu waktu hanya aku yang akan menjadi putri satu-satunya dirumah ini!" Batin Kirana

Jesika mengelus punggung Kirana "Sudah jangan fikirkan perkataan Klarissa, maafkan Klarissa ya Kirana?" Ujar Jesika

Kirana tersenyum mengangguk "Iya ma... Kirana sayang sama Klarissa, apapun perlakuan Klarissa pada Kirana, Kirana akan selalu memaafkan Klarissa!" Tutur Kirana

Aldy tersenyum "Kamu memang baik dek, kita sayang kamu!" Tutur Aldy

Kirana tersenyum "Bagus... Mereka sepenuhnya percaya denganku tinggal bik narti orang yang masih berpihak pada Klarissa, aku akan membereskan bik narti jika dia tidak mengubah mendukungku!" Batin Kirana

Sementara dikamar Klarissa mencari tau soal sekolah barunya. Matanya membulat ada jurusan sastra "Sastra.... I'am coming!" Gumam Klarissa

Klarissa suka menulis puisi, cerpen dan dia ingin menulis novel, Klarissa bercita-cita ingin menjadi seorang penulis terkenal. Bagi Klarissa sastra adalah nyawanya, Klarissa senang menulis sejak SMP. "Gue harus betah disekolah baru apalagi ada jurusan sastra, semoga teman-teman disana baik-baik, jadi nggak sabar nunggu hari esok!" Klarissa tersenyum sendiri.

1
macarena_macarena2
semenjak shaka dan risa tunangan udah gak mood baca ceritanya gak kaya pas awal bikin greget nangis bombay ,alurnya udah gak bisa masuk di otakku 😩😩
MeiSusi Lowati
dadi bingung aku thoooor
Darti Purwanto
di bab 144 katanya yg mirip Nadia itu Wilona,tp di bab ini ganti Freya,,mana yg bener thor??
Kasih Bonda
next Thor semangat
Tsabita Maulida efendy
Assalamualaikum Kak boleh nggak ya kalau saya request novel Santri atau Pesantren gitu sekali lagi terima kasih Kakak Assalamualaikum
Tsabita Maulida efendy: syukron terima kasih
total 2 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
Dewi Anggya
kurang ngajar banget nihhh kawan² si freya
Kasih Bonda
next Thor semangat
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: Halo kak baca juga d novel ku 𝙖𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 atau klik akun profilku ya. trmksh🙏
total 1 replies
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
hwaiting
Aidul Putra
SUMPAH SAMPAH CERITA LO...... GAK JELAS
Wenaa23: yaa gampang ngak usah di baca.
total 1 replies
Aidul Putra
CERITA MAKIN JAUH DR JUDUL
Aidul Putra
Y AMPUN JUJUR SEH BACA CERITA ANDA SY KURANG SREG...... GAK DPT FEEL NY...... GAK DA GREGET GTU...
Aidul Putra
Y AMPUN LAMA AMAT CERITA LO MASIH D RMH ITU2 AJA..... KAPAN PERGI NY...
Aidul Putra
KELAMAAN CERITA LO..
Aidul Putra
CERITA LO GAK NYAMBUNG.... JUDUL APA JALAB CERITA APA.... JAUH AMAT.. BELAJAR LAGI BIAR PAHAM... KLO MAU BUAT SUATU CERITA.... IYA KALI JUDUL S KANCIL CERITA SI UPIN IPIN..... KAN ANEH...
Aidul Putra
LAMA CERITA LO
Aidul Putra
TERLALU BERTELE2 CERITA LO THOR
Jumiah
klarisa gk usah pacaran dlu ,bersahabat aj dlu ,tar klo sdh sukses baru cari pacar yg baik dan setia ..
Jumiah
cuma di novel ,kehidupan nyata gk ad .
ibu bapak ,semua sahabat ninggalin ..
Titi Sumanti
pasti di tukar sm sustr suruhan Rian atw Kirana, bakalan seru ne jgn ada yg di buatenggal Thor biar seru 💪🙏😍😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!