Luke Alvarez laventez adalah anak satu-satunya dari keluarga laventez, dikabarkan kedua otangtuanya telah meninggal dunia saat dia berusia 14 tahun. Lalu Luke dirawat oleh pembantunya, dia memiliki tujuan ingin berkerja paruh Waktu agar tidak selalu merepotkan pembantunya itu.Sejak Luke duduk dibangku SMP sangat suka sekali dengan anime dan game, dia sampai mengumpulkannya hingga sekarang.
Lalu Luke memiliki rencana ingin membeli figur aksi anime yang baru saja rilis yaitu tensura dan dia segera bergegas agar tidak kehabisan. saat diperjalanan ia bertemu dengan seseorang yang ingin ditikam dan dia sangat tidak beruntung.
Akankah di kehidupan berikutnya Luke akan mendapatkan keberuntungan atau malah menjadi kesialan baginya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BUBBLEBUNY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Lizardman Yang Sombong dan Ujian Diplomasi
Perjalanan menuju kastil terasa mencekam. Souei dan tim pengintainya berhasil memberikan informasi akurat tentang rute teraman, namun ancaman monster liar tetap menghantui setiap langkah. Rimuru, di samping Benimaru dan Shuna, terus memantau kondisi para prajurit, memastikan semangat mereka tetap membara.
Di tengah perjalanan, mereka merasakan getaran tanah yang kuat. Ranga, yang berada di garis depan, memberikan peringatan. "Rimuru-sama, ada sekelompok besar mendekat! Mereka bukan monster biasa!"
Dari balik pepohonan, muncul sekelompok besar Lizardman, prajurit kadal bersisik dengan tombak dan perisai. Mereka dipimpin oleh seorang Lizardman yang lebih besar dan mengenakan hiasan kepala yang rumit.
"Berhenti!" seru pemimpin Lizardman itu dengan suara kasar. "Siapa kalian dan apa urusan kalian di wilayah kami?"
Rimuru maju, mencoba menenangkan situasi. "Kami adalah rombongan dari Tempest, dan kami sedang dalam perjalanan menuju kastil untuk mengalahkan penyihir yang telah meneror Blumund."
Pemimpin Lizardman itu menyeringai sinis. "Tempest? Aku belum pernah mendengar tentang tempat itu. Dan kau pikir kau bisa mengalahkan penyihir itu? Dia terlalu kuat bahkan untuk kami!"
"Kami tidak mencari masalah denganmu," kata Rimuru dengan nada diplomatis. "Kami hanya ingin melewati wilayahmu. Kami berjanji tidak akan mengganggu kalian."
"Omong kosong!" bentak pemimpin Lizardman itu. "Kalian manusia dan monster sama saja. Kalian hanya membawa kehancuran dan kekacauan. Aku tidak akan membiarkan kalian melewati wilayahku!"
Benimaru melangkah maju, matanya berkilat marah. "Kau meremehkan kami, kadal. Kami tidak takut padamu atau pasukanmu."
"Benimaru, tenang," kata Rimuru, menahannya. Ia tahu bahwa pertempuran hanya akan membuang waktu dan tenaga mereka.
Rimuru kembali menatap pemimpin Lizardman itu. "Aku mengerti bahwa kau tidak mempercayai kami," katanya. "Tapi aku berjanji, kami tidak akan menyakiti rakyatmu. Kami hanya ingin mengalahkan penyihir itu dan membawa kedamaian ke wilayah ini."
"Kata-kata manis tidak berarti apa-apa bagiku," jawab pemimpin Lizardman itu. "Aku hanya percaya pada kekuatan. Jika kau ingin melewati wilayahku, kau harus membuktikannya."
"Membuktikan apa?" tanya Rimuru.
"Kau harus mengalahkanku dalam pertarungan!" seru pemimpin Lizardman itu. "Jika kau menang, aku akan membiarkanmu melewati wilayahku. Tapi jika kau kalah, kau harus menyerah dan kembali ke tempat asalmu!"
Rimuru menghela napas. Ia tidak ingin bertarung, tetapi ia tahu bahwa ia tidak punya pilihan lain.
"Baiklah," kata Rimuru. "Aku menerima tantanganmu."
Pemimpin Lizardman itu menyeringai. "Bagus! Aku akan menunjukkan kepadamu kekuatan sejati para Lizardman!"
Rimuru dan pemimpin Lizardman itu melangkah maju, saling berhadapan. Para prajurit dari kedua belah pihak mundur, memberikan mereka ruang untuk bertarung.
"Aku tidak ingin menyakitimu," kata Rimuru. "Aku hanya ingin melewati wilayahmu."
"Jangan meremehkanku, slime!" bentak pemimpin Lizardman itu. "Aku akan mengalahkanmu dan membuktikan bahwa para Lizardman adalah ras terkuat di wilayah ini!"
Pemimpin Lizardman itu menyerang dengan tombaknya, tetapi Rimuru dengan mudah menghindarinya. Rimuru menggunakan skill "Sticky Thread" untuk menjebak tombak itu, dan kemudian ia menggunakan skill "Water Blade" untuk menyerang pemimpin Lizardman itu.
Pemimpin Lizardman itu terkejut dengan kecepatan dan kekuatan Rimuru. Ia mencoba untuk bertahan, tetapi Rimuru terlalu kuat untuknya.
Akhirnya, Rimuru berhasil menjatuhkan pemimpin Lizardman itu ke tanah. Ia meletakkan pedangnya di leher pemimpin Lizardman itu.
"Aku menang," kata Rimuru. "Sekarang, izinkan kami melewati wilayahmu."
Pemimpin Lizardman itu terengah-engah, menatap Rimuru dengan kekaguman. "Kau... kau sangat kuat," katanya. "Aku belum pernah bertemu dengan siapa pun sekuat dirimu."
"Aku tidak ingin menyakitimu," kata Rimuru. "Aku hanya ingin melindungi orang-orang yang tidak bersalah."
Pemimpin Lizardman itu mengangguk. "Aku mengerti," katanya. "Aku akan membiarkanmu melewati wilayahku. Tapi aku punya satu permintaan."
"Permintaan?" tanya Rimuru.
"Aku ingin bergabung denganmu," kata pemimpin Lizardman itu. "Aku ingin belajar darimu, dan aku ingin membantu mengalahkan penyihir tersebut
