sah , , , ,
mereka menikah di tempat yang tidak terbayangkan sedikitpun dalam hidup mereka.
UGD tempat pertemuan antara seorang lelaki dan perempuan yang tidak saling mengenal,
seorang wanita bercadar, dan seorang CEO muda, tiba-tiba harus menikah saat itu juga.
yuk, ikuti kisah mereka, yang kangen dengan kisah cinta manis Adam dan Ara juga nanti sedikit nyempil sebagai pelengkap kisah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
selesai
"kembalikan atau ...!" ucap Nabila tersenyum misterius di balik cadar nya, matanya menelisik satu persatu penjahat yang lebih dari sepuluh orang tersebut dengan masing-masing memegang senjata tajam. Suaranya yang biasanya lembut , kali ini bermakna mengancam seolah olah melihat buruan yang ia cari.
" atau apa ...? Hahaha ayo, kalian habisi ninja itu.
Nabila menaikkan Abaya nya sampai ke paha serta mengikat kencang di bagian perut nya, dan terlihatlah celana kulot hitam yang ia kenakan ,
tak lupa sepatu sport yang sangat menunjang aktivitas nya.
Nabila berlari mendekat, dan para penjahat pun sama mulai menyerang Nabila dengan brutal, sementara keempat bodyguard pun tidak tinggal diam.
bak buk bak buk... Nabila menyerang dengan tangan kosong, perkelahian tak imbang pun terjadi satu lawan enam, ia dengan lincah memukul, melompat, mencari titik lemah para penjahat itu, satu persatu penjahat itu mulai tumbang, sampai Mike dan beberapa anak buahnya datang dan melihat perkelahian tak seimbang pun terjadi.
ia dan bawahannya segera membantu Nabila,
" kamu tidak apa-apa Nabila?" tanya Mike khawatir di sela-sela pertarungan nya.
" seperti yang kamu lihat mas, " jawab Nabila meneruskan pertarungan nya.
Mike paham, dan mengangguk , ia tersenyum bangga, ternyata bukan hanya adiknya yang bisa bela diri, istrinya juga tak kalah hebat, .
" mari kita selesaikan dengan cepat" ucap Mike tersenyum, dan hampir saja Nabila hilang fokus melihat senyuman Mike yang memikat lawan jenis itu.
"AWAS...! Teriak Mike menyadarkan Nabila dari bengong nya, Nabila berbalik dan buk.... Ia langsung menendang tepat di ulu hati nya sampai penjahat itu memuntahkan darah segar.
" terimakasih mas!" ucapnya tulus, hampir saja... karena keteledoran nya ia tertusuk.
" sama-sama" kata Mike yang masih menghajar para penjahat yang satu persatu pingsan, sampai semua penjahat tumbang, dan tergeletak di jalanan, kemudian Nabila melepaskan ikatan abaya nya yang melilit perut nya, ia mendekat ke arah laki-laki yang masih setia memegang tas yang ia curi, Nabila mengambil tas yang masih di pegang oleh penjahat yang sudah tak berdaya itu.
ia menyerahkan langsung kepada wanita paruh baya itu yang baru sampai bersama laki-laki paruh baya serta Adam juga Ara .
" terimakasih nak !, kau baik sekali, mau mempertaruhkan nyawamu demi menolong ku yang tidak kau kenal samasekali" ucap tulus wanita itu, ia tersenyum bangga melihat anak muda yang perduli dengan nya, sementara tadi di dalam mall semua orang melihat nya acuh.
" sama-sama buk, Alloh yang menolong ibu, saya hanya perantara saja yang kebetulan tidak jauh dari tempat kejadian" ucap Nabila merendah,
" kau baik sekali, siapa namamu nak ?" tanya ibu tersebut tersenyum lembut.
" saya Nabila buk" jawab Nabila ramah,
" nama yang cantik , pasti orang nyaa juga cantik " ucap ibu tersebut yang membuat Nabila tersipu.
Pandangan Mike sedari tadi tak lepas dari Nabila, dalam pikirannya ia menyimpan tanda tanya besar, sebenarnya siapa istrinya ini, data-datanya susah sekali di bobol, bahkan hacker perusahaan yang ia pimpin pun tidak mendapatkan informasi apa-apa selain alamat asli Nabila juga tempat nya ia menimba ilmu di Amerika.
suami dari ibu tersebut tersentak melihat Mike dan Adam juga dengan wanita di samping Adam.
" bukankah anda tuan Adam dan istrinya?...juga tuan Mike pengusaha muda pindahan dari luar?" tanya suami dari ibu tersebut, ternyata di depannya terdapat orang-orang penting.
" perkenalkan tuan, saya Tomi dan juga istri saya lia " tuan Tomi mengulurkan tangannya kepada Mike, dan bergantian kepada Adam setelah Mike membalas jabatan tangan nya.
" senang bertemu anda tuan tuan" ucap tulus tuan Tomi.
" sama-sama pak, kebetulan kami ada di sini" jawab Mike sopan , sementara Adam hanya mengangguk dan tangannya kembali fokus memeluk pinggang istrinya, yang tadi sempat terlepas saat menyambut jabatan tangan tuan Tomi.
" dan nona juga yang lain, terimakasih atas bantuannya, ini adalah berkas-berkas perusahaan milik atasan saya, kalau sampai hilang, nyawa kami akan terancam" ucapnya tulus,
" baiklah kalau begitu, kami pamit dulu, orang-orang ku akan membawa mereka ke kantor polisi.
" sekali lagi terimakasih tuan, nona "! Ucapnya tulus dan segera pergi dengan menggunakan mobil nya.
sedari tadi Mike masih menatap Nabila, ia masih memikirkan sesuatu yang membuat nya penasaran sampai terdengar suara orang yang mengagetkan nya.
" kak " Ara menepuk bahu kakaknya dan membisikkan sesuatu sampai membuat wajah Mike memerah.
" kak Nabila keren ya !" Ara mengedipkan matanya,
Adam yang melihat istrinya genit langsung menariknya kedalam pelukannya.
" ih mas....gak asyik ah " ucap Ara cemberut dan melipatkan kedua tangannya, bibirnya mengerucut sampai beberapa centimeter.
Adam hanya menautkan kedua alisnya
" tuh bibir jangan di majuin ya, mau mas makan disini juga ?" ancam Adam, dan Ara segera menyembunyikan bibirnya dengan kedua tangannya.
Adam tergelak di buatnya, melihat tingkah istrinya itu yang selalu menggemaskan dan segera membopong ara untuk masuk kedalam mobilnya yang sudah sampai di tempat pertarungan tadi.
" lagi godain kak Mike juga " ucapnya masih cemberut,
" itu bukan urusan mu sayang, biarkan mereka mendekat tanpa campur tangan kita" ucapnya tersenyum,
" baiklah " ucapnya malas, dan menyenderkan kepalanya kepada dada suaminya.
sementara Mike dan Nabila semakin memerah wajahnya melihat kemesraan adiknya yang selalu tidak tahu tempat.
" dasar adik ipar laknat " umpatnya yang hanya bisa di dengar olehnya.
" ayo Nabila, kita pulang...sudah mau magrib"
ajak Mike yang tidak berani menatap istrinya karena malu atas kejadian tadi.
Nabila menurut saja dan mengikuti kemana suaminya berjalan.
***
sekarang mereka sudah sampai di kediaman mike, dan saat ini sedang ada acara makan malam untuk merayakan kembalinya Ara, tuan Gito bersama istrinya hadir begitu pula tuan dom dan istrinya juga tak kalah antusias nya,
Nabila dengan semangat menyiapkan makanan istimewa untuk menyambut kedatangan tamu nya, Ara tidak di perbolehkan ikut membantu , karena Adam melarang nya dengan alasan istrinya lelah karena sore tadi ikut berlarian.
" Mike , apa benar kau telah menikah?" tanya nyonya Erika tantenya Mike.
Mike melirik ke Arah istrinya dengan maksud ingin melihat persetujuan nya untuk memberitahukan keluarga lainnya.
Nabila mengangguk setuju.
" iya Tante, dan lihatlah di sebelah Mike, ia adalah Nabila istri Mike" jawab Mike tersenyum sopan.
" Kenapa kau menikah diam-diam Mike, kau tak menganggap tantemu ini " ucap nyonya Erika berkaca-kaca.
" maafkan Mike Tante, bukan begitu maksudnya, Mike nikahnya juga dadakan baru dua hari " ucapnya menunduk.
" iya iya tak apa, Tante hanya bercanda " karena tak tega melihat keponakan tersayang nya sedih.
" selamat ya atas pernikahan mu , semoga bahagia selalu" lanjutnya tulus.
" sama-sama Tante " jawab Mike tersenyum senang.
" Nabila kenapa pakaianmu seperti itu saat makan, apa tidak merasa kesulitan" tanya nyonya Erika penasaran , karena melihat cara Nabila makan seperti itu, ia memang seorang non-muslim , setahunya hanya di luar saja berpakaian tertutup nya.
" Nabila tidak masalah Tante, maaf kan Nabila, karena belum siap membuka cadarnya, Nabila masih malu .