Bereinkarnasi Ke Dunia Tensura
*** Saat Di Dunia Modern***
Pada suatu hari di Jepang yang dijuluki dengan negeri sakura terdapat seorang tuan muda tampan yang berkulit seputih susu dan memiliki hidung sedikit mancung bernama Luke Alvarez Laventez, dia adalah anak dari sepasang suami istri yang memiliki gelar terhormat, bersekolah di kampus ternama yaitu Tokyo University, Dia sangat menyayangi adik perempuannya itu yang masih duduk dibangku SMP bernama Mora Axlyna Lavantez.
Meskipun Luke terbilang masi sangatlah muda dia sudah memiliki perusahaan yang tidak ada satu orang pun yang tau yaitu AL Company, dan dia juga dijuluki sebagai king of world, Jika bersama orang terdekatnya Luke memiliki sifat yang baik, jahil sama adiknya, penyayang, ramah, dan jika ia bersama orang asing memiliki sifat dingin, cuek, sulit untuk ditaklukan, tak kenal ampun, dan licik.
"Hoam... tidak terasa ternyata sudah pagi saja" kata Luke yang sedang meregangkan otot-ototnya sambil melihat ke sekeliling kamarnya
"Lebih baik aku segera bersiap untuk pergi ke kampus" kata Luke sambil melangkahkan kakinya ke arah kamar mandi
Setelah selesai mandi Luke dengan cepatnya langsung memakai pakaiannya dan dia pun langsung saja melangkahkan kakinya mengarah ke depan cermin, saat Luke sedang menatap dirinya di hadapan cermin ia memiliki perasaan yang tidak mengenakan, tapi Luke tidak ambil pusing dia langsung saja bersiap untuk pergi ke kampus sambil menuruni tangga dengan santainya
"Sebelum ke kampus aku harus berpenampilan sempurna" kata Luke yang masih setia didepan cermin sambil berputar-putar
"Tapi kenapa perasaanku menjadi tak enak seperti ini?" kata Luke lagi yang terus-menerus memikirkan hal yang belum tentu terjadi
Kemudian tanpa menunggu waktu lama lagi dia pun telah selesai bersiap dan dengan perasaan senangnya langsung saja keluar dari kamarnya melangkahkan kakinya ke ruang makan yang ternyata sudah ada daddy dan adiknya itu
"Pagi semuanya" Kata Luke yang datang dengan perasaan senangnya itu
"Hey bang...kenapa lama sekali?, aku sudah sangat lapar" Kata Mora yng memasang wajah cemberutnya itu
"Maaf ya Mora, abang tadi lagi siap-siap" Kata Luke yang tersenyum sambil mencoba membujuk adiknya itu agar tidak cemberut lagi
"Baiklah lebih baik kalian berdua cepatlah sarapan sebelum terlambat" Kata lelaki tersebut yang mencoba melerai kakak beradik itu
"Oh ya daddy dimana mommy aku tidak melihatnya sejak tadi?" Kata Luke yang melihat ke sekeliling untuk mencari keberadaan sang mommy
"Mommymu Itu ada di dapur" Kata sang daddy sambil memakan sarapannya itu
"Hey bang, apa kamu mencari mommy?" Kata wanita tersebut yang masih mengenakan celemek sambil menata makanan
"Lebih baik cepat habiskan sarapannya sebelum kalian terlambat" Kata wanita tersebut sambil menarik kursinya perlahan
"Baik" Kata semua orang yang berada di ruang makan dengan serentak
"Daddy mommy Luke berangkat dulu ke kampus, hey ayo cepatlah Mora sebelum kita terlambat" Kata Luke yang sedikit menahan kesalnya dan langsung saja akan bangkit dari tempat duduknya itu
"Sabar dong bang Mora belum selesai sarapannya" Kata Mora yang terus saja memakan sarapannya dengan perlahan
"Mora kamu ini lama sekali cepatlah atau abang tidak akan mengantarmu ke sekolah" Kata Luke yang sudah mulai merasa sangat kesal dengan sang adik
"Huh... Baiklah daddy mommy Mora juga sudah selesai dan ingin langsung berangkat ke sekolah" Kata Mora yang menunjukan wajah kesalnya itu sambil bangkit dari kursinya
"Kalian berdua hati-hati dijalan" Kata wanita tersebut dengan sedikit berteriak sambil tersenyum ke arah mereka
"Dan kamu bang saat diperjalanan membawa mobilnya jangan ngebut" Kata lelaki tersebut dengan tatapan yang serius
"Maaf Dad Luke tidak janji" Kata Luke yang langsung saja melangkahkan kedua kakinya itu ke arah pintu
**Beberapa saat kemudian**
"kita sudah sampai cepet lah kamu bergegas masuk ke kelas sebelum bel berbunyi" Kata Luke yang melirik ke arah Mora sambil membuka sedikit kaca mobilnya itu
"Baiklah bang Mora masuk ke kelas dulu" Kata Mora yang berpamitan ke abangnya dan langsung saja dia masuk ke halaman sekolah dengan sedikit berlari
Setelah itu Luke pun segera menancapkan gasnya bergegas ke kampus dan setelah beberapa lama di perjalanan akhirnya dia sampai. Lalu Luke pun mulai turun dari mobilnya dengan wajah yang dingin dan datar, sampai-sampai seluruh penghuni kampus menjadi heboh
"Hey apakah dia itu murid baru"
"kayanya seperti itu, tapi dia terlihat lebih tampan daripada ketua BEM kita"
"Aku setuju dia akan menjadi orang pertama yang mengalahkannya*
"Tapi aku rasa wajahnya lebih ke cantik gak sih"
"Kyaa... aku akan menjadi fans pertamanya, dia memiliki wajah tampan dan juga cantik diwaktu yang bersamaan"
"kali ini aku setuju denganmu"
"Setelah sekian lama akhirnya aku bisa merasakan kembali yang namanya kuliah, jadi tidak selalu fokus dengan berkas yang selalu menumpuk" Kata Luke dengan wajah yang berbinar dengn sedikit wajah yang dingin
"Oh ya bagaimana keadaan markas ya, sudahlah nanti saja dipikirkan lebih baik aku segera menyelesaikannya dan langsung masuk saja ke kelas, tidak dimana-mana kaum wanita itu terlalu berisik sekali" Kata Luke yang segera bergegas pergi ke kelasnya sambil melangkahkan kakinya yang panjang itu dengan wajah yang dingin
BRAKK
"Hey siapa yang menendang pintu?" Kata lelaki tua tersebut yang dengan muka kesalnya
"Aku yang menendangnya memangnya ada masalah" Kata Luke sambil mengeluarkan aura intimidasinya
Glukk
"Ah...ternyata itu anda tuan muda, jadi silahkan memperkenalkan diri" Kata lelaki tersebut yang memberanikan diri sambil mencoba tersenyum
''Shut... kenapa ya pak dosen yang terkenal galak takut sama mahasiswa baru itu?'' kata salah satu mahasiswi tersebut yang sedang berbisik-bisik
"Ya aku juga penasaran, tapi dia ganteng banget dan cantik diwaktu yang bersamaan" kata teman sebangkunya sambil menatap Luke dengan kedua matanya yang berbinar
"Alah kamu ke setiap cowo seperti itu, tapi kalo untuk cantik aku setuju denganmu" kata mahasiswi yang berambut pendek tersebut
"Ish... jangan menggangu khayalanku, dan akhirnya kau juga setuju" kata teman sebangkunya itu yang memasang wajah dengan kesalnya
"Nama aku Luke" Kata Luke dengan nada yang dingin dan membuat suasana kelas menjadi sunyi
'Dia cantik sekali, aku harus mendapatkannya' (kata pria yang sedang tertidur dikelas tersebut tersenyum sambil mengunci batinnya itu)
"Apa ada yang ingin bertanya?" Kata lelaki yang sedikit tua tersebut
"Saya pak" Kata mahasiswi yang tadi berbisik ke teman sebelahnya mencoba memberanikan diri untuk bertanya
"Baiklah silahkan" Kata lelaki tersebut sambil membenarkan kacamatanya itu
"Siapa nama lengkap kamu?" kata mahasiswi tersebut yang mencoba untuk tenang
"Rahasia" Jawab Luke dengan singkat sambil menunjukan wajah datarnya
Kemudiaan saat Luke sedang memperkenalkan dirinya kepada mahasiswa yang ada dikelas tanpa dia sadari ada seorang lelaki yang diam-diam terus tersenyum ke arahnya tanpa henti
"Jadi pak, apa aku sudah bisa duduk?" Kata Luke lagi yang sangat dingin
"Baiklah tuan muda silahkan anda bisa duduk disebelah lelaki yang sedang tertidur itu dan Rey meskipun kamu mahasiswa terpintar setidaknya berhenti tidur dijam mata kuliah saya" Kata lelaki tersebut sambil melihat ke arah Rey dengan tatapan yang sangatlah tajam
"Ck mengganggu sekali" Kata Rey yang sedang meregangkan kedua tangannya
KRINGG
Kemudian bel istirahat pun mulai berbunyi dan semua orang berada di kelas keluar dengan berbondong-bondong. Lalu sejak tadi ada yang selalu memperhatikan Luke sambil tersenyum ke arahnya dan orang itu adalah Rey Wilson Seorang tuan muda dan pewaris dari keluarga terkaya No. 1 di dunia dan juga mafia yang sangat misterius
"Akhirnya bisa istirahat juga" Kata Luke dengan senangnya dan tidak sabar sejak tadi ada yang sedang memperhatikannya
"Kamu lucu juga" Kata Rey yang sedikit tersenyum ke arah Luke
"Ck orang gila" Kata Luke yang langsung keluar kelas dengan perasaan kesal sambil menghentakan kakinya
'kamu hanya miliku yaitu Rey Wilson seorang dan orang lain tidak boleh memiliki dirimu' (kata Rey langsung saja mengunci batinnya)
"Hey bisa tidak melihatku seperti itu secara terus-menerus membuatku risih saja" Kata Luke yang sejak tadi sudah kesal dan risih dengan kehadiran Rey
"Tentu saja jawabannya tidak, karena kamu sudah menjadi milik seorang Rey Wilson" kata Rey dengan tersenyum bangga
"Ck mengganggu sekali, dan aku ini masih normal" kata Luke yang sangat kesal dengan lelaki yang di hadapannya itu
"Aku akan membuat dirimu mencintai diriku" Kata Rey yang terus tersenyum ke arah Luke sambil menggandeng tangannya
"Terserah kamu saja" Kata Luke yang langsung berjalan meninggalkan Rey yang masih tersenyum
"Hey Rey bisa tidak kamu melepas genggaman tanganmu itu" Kata Luke yang mencoba untuk tenang
"Tidak bisa aku suka seperti ini" Kata Rey dengan lantangnya dan membuat semua orang yang ada disana menatap ke arah Luke dengan tidak suka
''Shut... bukannya dia itu mahasiswa baru dikelasmu?''
''Dia memang mahasiswa baru dikelasku''
''Lihatlah dia seperti tidak tau malu sekali''
''Ya bener itu''
''Apa dia tidak normal?''
''Aku juga tidak tau''
''Lihatlah bukannya mereka berdua sangatlah serasi''
''Ya aku orang pertama yang akan menjadi penggemar mereka''
''Lihatlah yang satu tampan dan yang satu lagi cantik''
''Benar sekali, aku saja yang perempuan merasa inseciure sekali''
''Aku setuju denganmu''
''Jadi nama yang cocok apa ya untuk mereka?''
''Bagaimana kalau The Couple Of Domination?''
''kami setuju jadi sudah diresmikan mulai hari ini juga''
"Tapi sepertinya penggemarmu tidak menyukainya" kata Luke yang mencoba untuk santai
"Jangan pikirkan tentang mereka, jadi kita akan duduk dimana?" Kata Rey yang masih saja tersenyum bodoh
"Kita duduk dipojok saja" Kata Luke dengan singkatnya sambil memutar matanya malas
"Baiklah sayang mari kita duduk dan aku yang akan pesan kan makanan untukmu" Kata Rey yang langsung saja pergi tanpa menunggu jawaban darinya itu
"Ck menyebalkan sekali" Kata Luke yang terus bergumam tidak jelas
Lalu Rey dan Luke duduk di pojok dan dia merasa selalu ditatap seperti ada yang ingin memakannya, meskipun Luke bisa saja membunuh mereka semua ditempat tapi dia mengurungkan niatnya itu. Lalu saat Luke sedang berguman tidak jelas tiba-tiba ada seorang perempuan yang menyiramnya dengan air panas
"Ups maaf tadi tanganku licin sekali, jadi tidak sengaja mengenaimu" Kata perempuan tersebut dengan santai sambil tersenyum mengejek
"Shutt... bukannya itu Bella ya" Kata mahasiswi yang sedang berbisik-bisik
"Benar dia itu bukannya dikenal sebagai Queen bullying" Kata mahasiswi tersebut yang berbisik bisik sambil melihat ke arah meja milik Luke
"Mahasiswa baru itu sangatlah sial sekali bertemu dengannya" Kata mahasiswi yang berada di bangku sebelah Luke sambil menggelengkan kepalanya
"Hey jika kamu belok jangan bersama pacarku" Kata Bella sambil menarik rambutnya Luke
"Ck dasar hama penggangu" Kata Luke dengan kesalnya sambil mematahkan lengan Bella
"Apa yang kamu katakan?" Kata Bella yang mulai marah dengan apa yang dikatakan oleh Luke
"Aku hanya mengatakan kebenarannya saja" Kata Luke yang tersenyum tipis ke arah Bella
"Hoh... Jadi siapa pacarmu itu?" Tanya Luke yang tersenyum ke arahnya sambil mengeluarkan aura miliknya
Kemudian Rey pun kembali ke meja miliknya dan Luke sambil tergesa-gesa dan memasangan wajah yang khawatir
'kenapa aku merasakan ada yang mengeluarkan aura membunuh hampir sama dengan milikku' kata Rey yang memasang wajah bingung sambil berbalik ke arah keributan
"Hey ada apa ini?" Kata Rey sambil melihat ke arah tempat kejadian tersebut
"T-tentu saja pacarku itu tuan muda Wilson" Kata Bella yang tersenyum bangga sambil memberanikan diri menyentuh Rey
"Oh ya Rey apa hama ini pacarmu?" Kata Luke yang menarik auranya lagi
"Sayang lihatlah tadi lelaki yang belok ini mau merebutmu dariku" Kata Bella sambil bergelayut manja di tangan Rey
"Hey memangnya kamu siapa aku tidak kenal?" Kata Rey dengan sarkasnya sambil mencoba melepaskan tangan Bella
"Dengar ini baik-baik pacarku itu cuma satu yaitu Luke Alvarez Laventez" Kata Rey dengan lantangnya
"Kenapa kamu bisa tau?" Kata Luke yang terkejut dengan lelaki dihadapannya ini
"Tentu saja sayang aku tau semuanya tentang dirimu" Kata Rey yang tersenyum tipis ke arah Luke sambil mengusap kepalanya
"Jangan sembarangan mengatakan sayang kepadaku" Kata Luke yang mencoba untuk menahan agar tidak merona dihadapan Rey
"Hey apa tadi aku tidak salah dengar?" Kata mahasiswi tersebut sambil berbisik-bisik ke arah temannya tapi masih bisa didengar oleh Rey dan Luke
"Tentu saja kamu tidak salah dengar, seorang Ketua BEM dan Ketua basket yang dijuluki Pangeran Es itu benar-benar menyukai mahasiswa baru" Kata temannya mahasiswi tersebut
"Dan yang paling membuat aku terkejut adalah ternyata mahasiwa baru itu adalah tuan muda keluarga terkaya No 2" Kata temannya yang mulai ricuh
'Ck apa-apaan sih dia mengaku jadi pacarku dan julukan pangeran es itu tidak cocok dengannya' kata Luke dengan kesal dengan sedikit terkejut dan menahan agar tidak salah tingkah sambil mengunci batinnya
"Jadi sudah dengar bukan" Kata Luke yang menyunggingkan bibirnya sambil melihat ke arah Bella
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Keano
/Shame//NosePick/yang sopan tuan muda, gitu gitu dosen lebih tua dari mu/Pooh-pooh/ ada uang, tapi tatakrama minus
2025-09-25
0
ラマSkuy
kok agak Sus ye gw liat setelah baca bab pertama ini jadi ngeri gw😰
2025-09-29
0
Keano
mereka pendatang ya? bukan asli Jepang?
2025-09-25
0