NovelToon NovelToon
Kau Rebut Pacarku, Kunikahi Papamu

Kau Rebut Pacarku, Kunikahi Papamu

Status: tamat
Genre:Kehidupan di Kantor / Cinta Terlarang / Poligami / CEO / Balas Dendam / Konflik etika / Tamat
Popularitas:61.5k
Nilai: 5
Nama Author: misshel

"Ini putri Bapak, bukan?"
Danuarga Saptaji menahan gusar saat melihat ponsel di tangan gadis muda di hadapannya ini.
"Saya tahu Bapak adalah anggota dewan perwakilan rakyat, nama baik Bapak mesti dijaga, tapi dengan video ini ditangan saya, saya tidak bisa menjamin Bapak bisa tidur dengan tenang!" ancam gadis muda itu lagi.

"Tapi—"

"Saya mau Bapak menikah dengan saya, menggantikan posisi pacar saya yang telah ditiduri putri Bapak!"

What? Alis Danu berjengit saking tak percaya.

"Saya tidak peduli Bapak berkeluarga atau tidak, saya hanya mau Bapak bertanggung jawab atas kelakuan putri Bapak!" sambung gadis itu lagi.

Danu terenyak menatap mata gadis muda ini.

"Jika Bapak tidak mau, maka saya akan menyebarkan video ini di media sosial!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon misshel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 16. Jokes Tepi Jurang

Beby meringis merasakan tatapan aneh teman-temannya. Danu bahkan kabur ke kamar kecil saking kagetnya mendengar ucapan Beby.

"Kalian pasti nuduh aku punya affair, kan?" selidik Beby seolah meyakinkan kalau dirinya benar mengakui semua itu.

Semua temannya saling pandang karena cengo.

"Tadi Pak Danu bilang berada di rumahku semalam, pasti kalian berpikir bahwa kami punya hubungan kan?" ujar Beby manyun.

"Enggak!" jawab mereka nyaris serempak.

"Lagian kalau bercanda jangan tinggi-tinggi, jadinya kita nggak bisa masuk ke jokes kamu, Beb!" Moa masih tidak percaya ucapan Beby tadi. "Dia ayahnya Clara loh, masak kamu nikahi?"

Moa sedikit melotot menegaskan bahwa dia tidak percaya.

"Pasti Pak Danu punya istri, yaitu Mamanya Clara—kamu jangan asal nyeplos, Beb!" Zizah menimpali hingga semua orang terdiam dibuatnya. Iya benar, ucapan Zizah benar, itu sebabnya mereka tidak bisa berkata lebih banyak lagi untuk menjelaskan bahwa jokes Beby benar-benar jokes tepi jurang.

Ditambah, punya keberanian dari mana si Beby sampai berani mengaku telah menikah dengan seseorang yang punya jabatan tinggi? Beby depresi parah kah? Sudah mulai konslet kah?

"Beb—"

"Tapi, kalau dipikir-pikir, bagus juga kamu jadi ibu tirinya Clara! Balas aja Clara dengan mengatur-atur hidup Clara biar tertekan. Revan juga pasti sesak napas nantinya lihat kamu jadi ibu mertuanya," ucap Zizah serta merta.

Beby menatap temannya itu melongo. Ada orang yang setuju dengan apa yang dia lakukan akhirnya. Sebenarnya, Beby ragu untuk melangkah dan menuntut Danu lebih dari apa yang dia minta hari itu. Ia hanya merasa saat itu tersulut emosi sesaat dan sedang memikirkan dengan benar langkahnya ke depan.

"Aku—"

"Wah!"

Suara di kejauhan membuat Beby menoleh, urung membocorkan apa yang sedang ia rencanakan ke depannya untuk Danu dan keluarganya.

"Rombongan orang miskin makan ternyata kalau makan di sini ya?"

Clara datang dengan gaya soknya yang luar biasa mengganggu. Entah untuk apa dia datang kesini, yang pasti tujuannya tidaklah baik.

Mata wanita itu menatap sekeliling, sedikit mengendik karena jijik. Lantas menatap Beby dan temannya penuh penghinaan.

"Ya ampun, bau kemiskinan tercium sampai sini! Ganggu banget!"

Clara mengibaskan tangannya seolah mengusir bau yang ia sebut barusan. "Gatel-gatel aku!"

"Eh, calon manten hasil nikung—"

"Moa!" larang Beby seraya menarik Moa duduk, tapi Moa justru menatap galak Beby.

"Kenapa?" Moa tak terlihat ingin mundur. Justru ia sekarang menatap Clara penuh kebencian. "Aku lagi ngomongin orang yang alergi kemiskinan, tapi dia sendiri menggatal hingga butuh garukan laki orang!"

Sebenarnya Clara tersinggung, tapi dia tertawa lepas mendengar itu. "Ya emang sengaja, biar temen kamu tau diri, dia bukan siapa-siapa sampai pacarnya milih wanita lain yaitu aku!"

Moa berdecih jijik. "Katamu, Beby bukan siapa-siapa, tapi kebahagiaan dia ganggu banget hidup kamu, ya, sampai tega kamu hancurkan semuanya!"

"Oh, pasti bukan siapa-siapa ini yang ternyata istimewa sampai bikin lubang seseorang mendadak gatal!" Zizah menimpali dengan suara dan kata-kata tajam. "Diobral nih ceritanya biar keliatan laris?"

Clara meradang dibuatnya. Mulut mereka kasar sekali, sih! Tetapi Clara bisa menahannya dengan baik.

"Yah, terserah saja apa kata mulut comberan kalian bicara, yang jelas, Revan maunya nikah sama aku daripada balikan sama dia!" Clara memainkan rambutnya. "Jelas sekali kalau pacarnya itu tidak se istimewa itu! Lagian, apa sih bagusnya dia?"

"Bagusnya aku, kamu mau tau, Clara?"

Clara melirik sinis Beby yang kini berdiri untuk menghadapinya. "Pasti karena nikah sama tua bangka yang kamu upload di IG itu kan?"

Beby tertawa kecil. Temannya kini saling pandang. Beby merahasiakan apa dari mereka sebenarnya?

"Benar!" Beby tidak sungkan lagi pada Clara. "Kamu bilang, lebih baik nikah sama pria tua yang banyak uang, kan? Sudah aku lakukan, dan nanti akan aku kenalkan padamu!"

Clara kehilangan senyumnya yang begitu bahagia tadi, melihat Beby membalasnya begitu tenang dan tidak ada beban sama sekali. Berbeda dengan Beby hari itu dan setelahnya. Apa ucapkan Beby serius? Tua bangka mana yang menikah dengan Beby? Orang kaya yang masih lajang disini nyaris semuanya Clara kenal, tapi mereka tidak mungkin menikah dengan Beby. Pun dengan duda tua berstatus konglomerat, mereka nyaris tidak pernah bersinggungan dengan wanita kelas bawah seperti Beby.

Masih tergemap dalam kubangan pikirannya sendiri yang cukup rumit, ketika Beby melanjutkan kalimatnya.

"Kamu pikir, cuma kamu yang bisa godain laki orang, Clara ... aku pun juga bisa kalau aku mau? Kamu pasti tidak akan percaya pada apa yang aku lakukan sesuai dengan saranmu!"

Clara berdecih. "Eh, Babu!" hardik Clara sembari menoyor pundak Beby. "Orang miskin dan sok perfect kaya kamu ini, biarpun dapat laki-laki sekarat sekalipun, rasanya nggak pantas! Badanmu bau uang recehan yang apek—"

"Apa lo bilang?" sambar Moa seraya menarik baju Clara. Mata Moa sudah bersimbah amarah yang membara gara-gara ucapan Clara. "Lo boleh kaya, tapi mulut lo kalau fasih menghina orang, mending disedekahkan saja! Banyak orang pintar yang ingin lancar bicara, setidaknya bisa bermanfaat buat orang, bukan nyakitin begini!"

Clara menghempas tangan Moa, "lepasin nggak tangan kotor lo dari baju gue—"

"Gak akan gue lepasin sampai lo minta maaf—"

"Jangan harap! Gile aje gue minta maaf—akh! Kurang ajar lo!"

Clara memekik karena rambutnya dijambak oleh Moa, jadi dia sekuat tenaga mencari rambut Moa juga. Keduanya saling menjambak hingga keduanya memekik keras, membuat semua orang panik melerai perkelahian dan adu mulut yang kini telah sampai ke tahap misuh-misuh.

"Clara! Apa yang kamu—lepasin nggak?" Danu syok. Keributan yang dia dengar dari toilet tadi rupanya Clara yang melakukannya? Dasar anak bar-bar itu! Sudah tau bapaknya mau nyaleg, malah bikin ulah! Dasar anaknya Mila dan bapaknya dari negeri antah berantah ini!

Mendengar suara Danu, Clara menghentikan tarikan tangannya dari rambut Moa.

"Papi? Papi ngapain disini?" Clara agak heran bercampur ketakutan. Papinya yang kaya raya makan di warung pinggir jalan? Iyuww! Bahkan melihat dirinya membuat onar begini. Aduh!

"Makan!" Danu mendekati Clara. "Kamu ribut di tempat usaha orang begini ngapain? Malu-maluin tau nggak! Bisa merusak reputasi warung!"

"Peduli setan dengan orang lain!" Clara menarik dirinya menjauh dari Moa. "Mereka yang mulai! Orang miskin yang tangannya gatel kalau nggak ngajak ribut orang!"

"Yee, situ juga yang mulai!" Moa merepet tidak terima. "Dipikir kita takut hanya karena bapaklu anggota dewan apa gimana, main senggol-senggol orang lagi makan!"

Clara mencebikkan bibirnya. "Dasar miskin!"

"CLARA, PULANG! JANGAN BIKIN MALU PAPI DI SINI!" bentak Danu seraya menarik tangan Clara menjauh dari meja. Sumpah demi Tuhan, Danu malu mendengar kata-kata yang kelua dari mulut Clara. Anak ini kurang ajar sekali.

"Ih, Papi!" Clara merengut. "Aku belum kasih tau Beby kalau aku mau nikah sama pria muda yang tampan, beda sama Beby yang nikahin pria tua bangka bau tanah itu ...!"

"Plak!"

"Papi!" Clara menjerit karena ditampar Papi yang selama ini begitu sayang padanya. "Papi apa-apaan sih?"

"Jaga mulut kamu, Clara! Yang kamu maki adalah wanita yang hatinya kamu sakiti, sengaja pula! Mau minta maaf seperti apa kamu nanti padanya, Clara? Bahkan setan pun malu sama kelakuan kamu itu! Pulang sekarang, wanita hamil bukannya menjaga bayinya, malah ngelayap! Bikin ribut, bikin malu ... kamu pikir, kamu ini pemilik dunia apa gimana, kok sama sesama manusia bertindak semaunya!"

Clara berdecak kesal, lalu dengan memegang pipi, ia segera naik ke mobilnya.

"Kenapa sih, Papi muncul disini? Ganggu kesenangan orang saja! Dasar tua bangka kolot!"

1
Jamayah Tambi
Ah habis
Jamayah Tambi
Mengarut la korang ni.Mandi 7 jenis bunga.Kenapa dipetik di kuburan.Nanti kena badi mayat.Beli saja di florist.Jangankan 7 jenis.100 pun dapat
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: Halo kak baca juga d novel ku 𝘼𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 atau klik akun profilku ya. trmksh🙏
total 1 replies
Jamayah Tambi
Check in saja Psk Danu
Jamayah Tambi
Ayah anak2 kamu mana Mila
Jamayah Tambi
Sebentar saja B.
Jamayah Tambi
Tua2 tak sadar diri Mila.Jahat terus.Bila nak tobatnya.Kubur dah kata mari,Rumah dah kata pergi
Jamayah Tambi
Ingat umur Mila
Jamayah Tambi
Beby ni betul ke tidak ni.Lurus bendul ke apa
Jamayah Tambi
Nak berhenti spa.Go on saja.Nikmati saja Beby
Jamayah Tambi
Teruskan aksi romantus kalian
Jamayah Tambi
Malu la sikit
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: Halo kak baca juga d novel ku 𝙖𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 atau klik akun profilku ya, trmksh🙏
total 1 replies
Jamayah Tambi
Lanjut saja
Jamayah Tambi
Dgn mertua pun musuh.
Jamayah Tambi
Galih yg tua gatal dan tak ada malu
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: Halo kak baca juga d novel ku 𝙖𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 atau klik akun profilku ya, trmksh🙏
total 1 replies
Jamayah Tambi
Nah,ambik kau Clara.Kau hanya bermodal canyik,kaya,sombong dan jalang.Bukan cinta yg tulus
Jamayah Tambi
Jadilah ibu tiri yg kejam Beby.Bslas apa yg dia buat padamu
Jamayah Tambi
Minta kau.
Jamayah Tambi
Mereka hanya suami isteri atas kertas saja
Jamayah Tambi
Makan di warung aja
Jamayah Tambi
Nanti Mila akan menyeksa Beby.Bukan Mila saja tapi Clara juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!