NovelToon NovelToon
Krono-pencuri

Krono-pencuri

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Time Travel / Obsesi / Mengubah Takdir / Penyelamat / Tamat
Popularitas:477
Nilai: 5
Nama Author: Yoga Ards

Di masa depan distopia bernama Neo-Arcadia, ingatan adalah komoditas. Orang miskin menjual ingatan bahagia mereka untuk bertahan hidup, sementara elite membelinya untuk menikmati pengalaman yang tidak pernah mereka miliki. Elara, seorang remaja yatim piatu, menemukan dirinya memiliki kemampuan langka dan berbahaya: dia dapat mencuri, memindahkan, dan bahkan menghapus ingatan hanya dengan sentuhan kulit. Ketika kemampuan ini menarik perhatian Aether Corp, konglomerat yang mengendalikan pasar ingatan global, Elara harus melakukan perjalanan berbahaya melintasi realitas paralel untuk menemukan asal-usul kekuatannya—sebelum Aether Corp mencuri ingatan terakhirnya: ingatan tentang keluarganya yang hilang

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoga Ards, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19: Pemburuan di celah Memori

Kapal Penjelajah Dimensional melesat keluar dari Stasiun Cermin tepat saat Kapal Pengejar Kronos dari Faksi Enam menembus Cermin itu sendiri.

Kapal Pengejar itu tampak mengerikan: ramping, berwarna hitam pekat, dan tertanam dengan simbol Waktu Tanpa Akhir Faksi Enam yang bersinar merah lingkaran sempurna tanpa awal atau akhir.

"Mereka meluncurkan senjata Simbol!" teriak Kael, yang kini bertugas mengendalikan sistem pertahanan dan navigasi. Layar code di panelnya berkedip liar.

Serangan Faksi Enam bukanlah torpedo fisik, melainkan Gelombang Stasis Temporal simbol Waktu Tanpa Akhir yang diproyeksikan untuk mengunci Kapal Penjelajah dalam momen ingatan tunggal, membuatnya beku di Celah Memori selamanya.

"Mereka mencoba menjebak kita di Garis Batas! Elara, Simbol Anti-Krono!" Kael mendesak.

Elara memegang Senjata Simbol, memfokuskan pikirannya pada Simbol Anti-Krono Faksi Enam yang baru saja ia ciptakan: Pembalikan Waktu yang diresapi dengan Keterbatasan.

Dia memproyeksikan Simbol itu.

Cahaya hijau kebiruan yang tajam melesat dari Kapal Penjelajah, memotong Gelombang Stasis Temporal yang merah.

CRASH!

Gelombang Stasis itu tidak hanya dibatalkan, tetapi dipantulkan. Code Waktu Tanpa Akhir yang sempurna dari kapal pengejar tiba-tiba terganggu oleh code Keterbatasan Elara.

"Simbol mereka hancur! Kapal mereka kehilangan resonansi!" seru Kael, melihat data sensor yang kembali normal.

Kapal Pengejar Kronos melambat, bergerak tidak menentu, seperti mesin yang lupa cara berjalan.

"Simbol Keterbatasan memaksa code mereka untuk mengakui adanya akhir. Itu adalah racun bagi ideologi mereka," jelas Elara, nafasnya terengah-engah.

Meskipun Simbolnya dihancurkan, Kapal Pengejar itu segera pulih. Faksi Enam jelas memiliki awak kapal yang ahli.

"Mereka kembali! Dan mereka mengunci kita dalam jalur Memori yang kompleks!" teriak Kael.

Kapal Pengejar itu memproyeksikan Simbol Lingkaran Memori code yang memaksa kapal Elara untuk mengulangi segmen ingatan perjalanan secara berulang. Mereka terjebak dalam lingkaran waktu pendek di Celah Memori.

"Sial! Kita terus-menerus kembali ke titik yang sama!" Kael menggerutu.

Elara tahu dia tidak bisa melawan code yang rumit itu secara langsung. Dia harus menyerang fondasinya.

"Kael, saya akan menggunakan Simbol Sunyi! Tetap stabilkan kemudi!"

Elara memproyeksikan Simbol Sunyi (lingkaran sempurna tanpa noise) ke Celah Memori di depan Kapal Pengejar.

Code Sunyi itu menciptakan sebuah kekosongan total sebuah lubang hitam di dimensi memori.

Kapal Pengejar Kronos, yang tergantung pada noise Simbolnya untuk navigasi, melompat ke dalam kekosongan itu dan menghilang.

"Kita berhasil! Kita membuatnya tersesat di dimensi Sunyi!" seru Kael, lega.

"Tidak, Kael," kata Elara, melihat peta Simbol di bukunya. "Aku tidak menghancurkannya. Aku hanya membuatnya lupa keberadaan kita. Mereka akan menghabiskan waktu berjam-jam mencoba mengingat di mana mereka melihat kita terakhir kali."

Setelah melarikan diri dari pengejaran Faksi Enam, Elara mengarahkan Kapal Penjelajah Dimensional menuju koordinat Titik Sepuluh (melanjutkan dari Sembilan, mengabaikan Titik Lima hingga Delapan yang hanya berfungsi sebagai checkpoint dan tempat sekutu).

Titik Sepuluh terletak di balik Badai Code yang berbahaya tempat di mana Echoes masih belum stabil meskipun Inti Neva sudah diisolasi.

Kael melihat peta yang diberikan Astralis. "Titik Sepuluh: The Mnemonic Well (Sumur Memori). Itu adalah lokasi dari Krono-Cipta Faksi Tiga. Simbol mereka adalah Keputusasaan. Itu akan menjadi pertempuran yang berbeda, Elara."

"Simbol Keputusasaan," Elara merenung. "Kita harus menciptakan code yang melawan keputusasaan, Kael. Simbol yang menciptakan Harapan."

"Kau harus merangkai ulang Simbol Kebenaran Kabur dari Silas," Kael menyarankan. "Mengakui realitas yang menyakitkan, tetapi menambahkan Tujuan Viridian."

Elara mengangguk. Dia duduk, menutup mata, dan meletakkan Senjata Simbol di panelnya.

Membuat Simbol Anti-Krono di dalam Kapal Penjelajah yang bergerak adalah meditasi di tengah kekacauan.

Elara memanggil ingatan tentang Keterbatasan (dari Neva) dan Penerimaan (dari Trauma Kristal). Dia merangkai mereka.

Keterbatasan + Penerimaan \= Ketenangan.

Kemudian, dia menambahkan Tujuan (Segitiga Terbalik) dari ingatan Viridian.

Simbol baru itu perlahan terwujud di atas panel: Simbol Harapan. Ia terlihat seperti air mancur yang terus mengalir dari batu yang kokoh.

"Simbol Harapan: mengakui rasa sakit, tetapi terus mengalir menuju tujuan," bisik Elara. "Ini akan melawan Faksi Tiga. Mereka yang menggunakan keputusasaan orang lain untuk memberi makan Krono-Cipta mereka."

Kael melihat Simbol itu. "Sempurna. Sekarang kita punya senjata untuk Faksi Tiga. Tapi kita harus cepat. Badai Code di depan kita akan segera melanda."

Kapal Penjelajah Dimensional itu melaju, menembus Celah Memori yang bergetar. Elara kini memegang kunci untuk mengubah nasib realitas, satu Simbol dalam satu waktu.

1
Maximilian Jenius
Gak nyesel baca cerita ini, recommended banget!
Vanne Mcguire
Ngelongo gila!
Nurqaireen Zayani
Tidak sabar untuk kelanjutannya.
Titi
seruu bngt aslii serius ga boong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!