Subgenre: Wanita Kuat · Second Chance · Love Healing
Tagline pendek: Kisah tentang aktris yang hidup lagi — dan menemukan cinta manis dengan CEO muda, si sponsor utama dalam karirnya
Sinopsis:
Cassia adalah aktris A-class yang hidupnya terlihat sempurna — sampai semuanya runtuh di puncak kariernya.
Cinta yang disembunyikan, jadwal padat tanpa jeda, dan skandal yang merenggut segalanya.
Namun ketika takdir memberinya kesempatan untuk hidup lagi, Cassia hanya ingin satu hal: menjauhi orang-orang toxic di sekitarnya dan pensiun jadi artis.
Ia ingin menebus hidup yang dulu tak sempat ia nikmati — dengan caranya sendiri.
Tapi siapa sangka, hidup tenang yang ia impikan justru membuka pintu ke masa lalu yang belum sepenuhnya selesai… dan pada satu sosok CEO muda yang selalu mendukungnya selama ini dan diam-diam menunggu untuk menyembuhkannya.
💫 Ayo klik dan baca sekarang — ikuti Cassia mengubah takdirnya dan menemukan cinta yang benar-benar menenangk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 🌻Shin Himawari 🌻, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 3 - Felix
Suasana menyesakan dada ini sungguh memuakan, batin Cassia.
Seberapa keras aku menghindarinya, ia malah mencoba memaksaku untuk berbicara denganku. Dasar kau pria jahat!
Kutuk Cassia dalam hati untuk Felix yang duduk tegap berwibawa di depannya.
"Katakanlah pimpinan. Aku sungguh sibuk tidak punya banyak waktu jika kita hanya duduk minum kopi seperti ini." Ucap Cassia tenang, meskipun ia berkata sambil menatap ujung sepatunya tanpa berusaha melihat pria di depannya. Yang terus saja memandang lurus dirinya dengan lekat.
Cassia masih enggan memandang balik, lebih memilih mengambil cangkir kopi di depannya lalu menyesap minuman.
Berharap kopi hitam ini masuk ke dalam tubuhnya memberikan kesadaran. Cassia tidak boleh lagi luluh oleh pria jahat di depan nya ini!
"Sia. Sia sayangku. Jangan seperti ini. Hatiku sakit kamu menjaga jarak dariku. Biarkan aku menjelaskan semuanya agar kamu tidak salah paham." Ada nada manis yang dulu membuat Cassia berdesir mendengarnya setiap Felix memanggilnya begitu. Tapi sekarang rasa manis itu sedikit bercampur dengan rasa muak.
"Ck. Tidak pantas tunangan orang memanggil sayang kepadaku." Cassia tidak menutupi rasa muak dan kecewanya kepada Felix. Hentakan keras saat cangkir isi kopi di taruh di meja adalah sebuah sikap terang terangan Cassia untuk jawaban ke Felix.
"Kami dijodohkan dari kecil. Mungkin aku tidak bisa menghindari pernikahan tapi aku hanya mencintaimu Sia! Tetaplah disisiku seperti ini! Jangan tinggalkan aku, hm?" Suara rendah Felix berusaha memohon dan menggoda Cassia agar tetap bersamanya.
Pria ini gila kan? Tetap bersama artinya membuatku menjadi selingkuhanmu tahu! Aku tidak bodoh mengulang skandal lagi. Kali ini aku tidak akan mau. Tidak akan!
"Aku tidak tertarik menjadi simpananmu. Hubungan kita berakhir sejak berita pertunanganmu muncul. Jadi mari hidup masing masing Felix."
Setelah selesai mengatakan hal itu, Cassia menyesap kopinya untuk terakhir kalinya sebelum beranjak pergi. Ia sudah tidak tahan lagi menahan sesak di dadanya.
Tapi Cassia tidak mau mengemis cinta apalagi menangis untuk Felix lagi. Cassia hanya ingin kehidupannya kali ini lebih tenang.
Meskipun hatinya hancur sekalipun, ini lebih baik.
"Sayang! Kenapa kamu begini..." Felix berhasil memeluk Cassia dari belakang agar Cassia tidak pergi.
Tubuh Cassia menegang. Otaknya menyuruh tubuhnya mendorong pria itu menjauh tapi apa daya pria itu malah mempererat pelukannya.
"Lepas!"
"Aku tahu kamu pun masih mencintaiku Sia! Kamu pun tidak bisa hidup tanpa aku kan? Mari kita tetap bersama. Aku janji jika aku akan selalu menempatkan dirimu disisiku apapun yang terjadi."
Sama persis. Kata kata manis dan janji bohong yang Felix ucapkan dulu diucapkan kembali. Membuat Cassia yang mendengarnya sekarang merasa menjadi wanita bodoh karena menyesali perbuatannya dulu.
Jangan bodoh Sia. Kamu tidak boleh terhanyut lagi! Kamu sudah tahu akhir hidupmu bagaimana kalau terus bersama pria jahat ini!
Plak!
Tamparan untuk Felix yang dilakukan dengan kesadaran Cassia yang tersisa.
"Pria gila! Sekalipun aku masih mencintaimu pun aku tidak akan mau jadi selingkuhan. Aku masih punya harga diri." Ucap Cassia dengan mata merah menahan kuat air matanya agar tidak keluar.
Felix yang terhenyak, seketika berubah marah.
Felix menarik paksa Cassia dan memojokannya ke tembok. Cassia mencoba meronta menolak, namun tenaga Felix jauh lebih besar.
Brak!
Akh sakit! Felix tidak pernah bertindak kasar seperti ini sebelumnya!
Cassia meringis kesakitan karena tubuhnya yang dibenturkan keras ke tembok dan sekarang tangannya dikunci oleh tangan besar Felix. Cassia tidak bisa melarikan diri.
"Kamu yang membuatku jadi pria gila. Kita bersama sudah hampir 10 tahun. Bagaimana mungkin kita berpisah seperti ini. Sayang, janganlah keras kepala. Kita cukup melakukannya seperti yang selalu kita lakukan. Okay?" ada sisi yang menakutkan dari Felix, Cassia bahkan baru melihat sisi ini.
Kenapa aku dulu tidak melihat sisi gila ini! Tidak! Dia mau menciumku! Aku harus melakukan sesuatu.
"Arggghhh! Sia! Beraninya kau menginjak kakiku!" Felix meringis kesakitan memegang kakinya.
Tak ingin melewatkan kesempatan, Cassia langsung kabur meninggalkan ruangan itu. Meninggalkan Felix yang masih berteriak kesakitan sambil memanggil namanya.
Tidak boleh begini terus! Aku harus menjauhi Felix secepatnya! Tapi bagaimana caranya jika Felix adalah pimpinan agencyku sendiri. Menghindarinya sangat mustahil dilakukan jika aku masih disini!
Baiklah, hanya ada itu caranya.
Aku harus pergi dari perusahaan ini. Atau...aku harus pensiun jadi artis dan memulai hidup tenang!
Bersambung
ih nusuk juga