NovelToon NovelToon
Bringing Back My Ex Wife

Bringing Back My Ex Wife

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Single Mom / Anak Genius
Popularitas:58.6k
Nilai: 5
Nama Author: moon

WARNING❗

CERITA INI BUAT YANG MAU-MAU SAJA.

TIDAK WAJIB BACA JUGA BILA TAK SUKA.

⚠️⚠️⚠️

Setelah hampir satu tahun menjalani pernikahan, Leon baru tahu jika selama ini sang istri tak pernah menginginkan hadirnya anak diantara mereka.

Pilihan Agnes untuk childfree membuat hubungannya dengan sang suami semakin renggang dari hari ke hari.

Kesempatan itu tak disia-siakan oleh Debby, sahabat Leon yang sekian lama menaruh rasa yang tak biasa pada Leon.

Badai perpisahan pun tak bisa mereka hindari.

Tapi, bagaimana jika beberapa tahun kemudian, semesta membuat mereka kembali berada di bawah langit yang sama?

Bagaimana reaksi Leon ketika tahu bahwa setelah berpisah dari istrinya, Leon tak hanya bergelar duda, tapi juga seorang ayah?

Sementara keadaan tak lagi sama seperti dulu.

"Tega kamu menyembunyikan keberadaan anakku, Nes." -Leonardo Alexander-

"Aku tak pernah bermaksud menyembunyikannya, tapi ... " -Leony Agnes-

"Mom, where's my dad?" -Alvaro Xzander-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tak Perlu Ditunda

#14

“Begitu, Bu.” Rika mengakhiri kisahnya.

“Kamu yakin?”

“Yakin, Bu. Saya denger sendiri orangnya minta maaf sama Den Al, karena sudah kasih hadiah coklat.”

“Kamu lihat wajahnya, tidak?”

“Lihat, Bu. Ganteng, dan— ya ampun! Saya lupa! Wajahnya persis kayak Den Al. Tapi pas saya keluar dari sekolah, orang itu sudah pergi, pulang kali, takut sama saya, hehehe,” pungkas Rika bangga.

Deg!

Agnes memejamkan matanya, takdir Al dan Leon sudah diatur sedemikian rupa, dan Agnes tak ingin menghalanginya, biarlah semesta menuntun langkah kaki Al menghampiri ayah kandungnya.

“Ya, sudah, terima kasih, ya.”

“Iya, Bu. Sama-sama.”

Agnes menyimpan ponselnya kembali di dalam tas, sejenak mengabaikan takdir yang sedang menggiring putranya.

“Bu, sudah semua,” lapor Miska, asisten yang akan membantu Agnes di dapur tokonya.

“Oke, ayo kita bayar, setelah ini kita masih harus mencari icing sugar.”

Setelah membayar pesanan, Agnes segera memasukkan bahan baku kue ke dalam mobilnya.

Keduanya kembali berkeliling dari satu toko ke toko lain, karena bahan-bahan yang mereka butuhkan tidak semua ada di satu toko bahan kue.

Namanya juga baru memulai usaha, Agnes masih perlu mencari toko yang pas yang bisa dipercaya menjadi agen pemasok bahan baku toko kuenya.

•••

Sementara itu, Leon tiba kembali di rumah sakit, ia sangat terlambat untuk jadwal praktek rawat jalan. Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit, hati kecilnya terasa berisik karena terus mengutarakan banyak pertanyaan.

😸“Jadi benar itu anak Agnes?”

😈“Huh, ternyata dia sudah menikah lagi. Apalagi kini memiliki anak.”

😸“Tapi, kenapa anaknya memiliki alergi sepertiku? Mata dan rambutnya pun serupa denganku.”

😈“Hei, Leon. Jangan geer dulu, bisa saja Agnes menikah dengan bule? Memang cuma kamu yang punya mata biru dan rambut kecoklatan? Orang yang punya alergi coklat juga bukan kamu saja.”

😸“Dan lagi, jika itu anakmu, Agnes pasti sudah memberitahumu. Tapi ini? Jangankan bertemu, kirim pesan via chat saja tak pernah, padahal Leon tak pernah mengganti nomornya.”

😈“Halah! Nggak usah sok menyalahkan Agnes, kamu sendiri tak pernah menanyakan kabarnya, jangan harap dia mau menanyakan kabarmu.”

Begitulah bunyi suara hati Leon, saling tumpang tindih, antara satu pertanyaan dengan pertanyaan yang lain, seolah mereka memiliki banyak argumen yang siap untuk dipatahkan.

Akhirnya Leon hanya bisa berusaha sekuat tenaga mengusir suara-suara itu dari pikirannya.

“Dok, pasien Anda sudah mengantri sejak pagi,” kata Suster Riska yang sejak pagi mondar-mandir menghubungi Leon.

“Maaf semuanya, tadi ada sedikit urusan,” kata Leon pada antrian pasien yang sudah menunggunya di depan ruang praktek.

Setelah Leon masuk, satu per satu pasien di panggil masuk, ada yang memeriksakan diri, ada juga yang kontrol pasca operasi.

•••

Setelah berkeliling ke banyak toko, Agnes pun menemukan satu toko yang cocok, dan Agnes langsung menemui pemilik toko, menawarkan kerjasama yang saling menguntungkan.

“Pokoknya tenang saja, Bu. Kami sudah menjadi distributor ke banyak toko-toko kue di jakarta. Nanti jika mau pesan, kabari saja sehari sebelumnya, biar kami bisa siapkan semuanya.”

Wanita pemilik toko itu dengan ramah menyetujui permintaan Agnes, karena ia pun sudah puluhan tahun terjun ke dunia bahan baku kue dan makanan.

“Siap, Bu. Terima kasih sebelumnya.”

“Sama-sama.”

Agnes dan Miska pun pergi membawa bahan kue yang baru saja mereka dapatkan dari toko tersebut. Ya, memang cukup jauh, dan harganya pun sedikit lebih tinggi, tapi setelah diperiksa dengan cermat, kualitas bahan yang mereka tawarkan sesuai dengan standar bahan baku yang Agnes inginkan untuk toko kue nya.

•••

Sementara itu, di kota Medan.

“Aku mau selesaikan dengan cepat.”

Rama kembali mengulang perintahnya, dirinya sudah tak sabar kembali ke Jakarta, tapi banyak masalah di restoran cabang Medan yang mengharuskannya tinggal lebih lama.

Rama kembali berbalik ke dokumen yang ada di meja kerjanya, laporan keuangan restoran kacau, berdampak pada kualitas bahan makanan yang dipakai di dapur restoran. Semua akibat ulah manajer keuangan restoran yang menggelapkan dana hampir 1 Milyar rupiah.

Kini Setyo, sang mantan manajer restoran tengah menjadi buronan polisi, karena Rama sudah mengurus laporan tentang pria yang sudah membuat restorannya mengalami banyak kerugian finansial.

“Makan siang dulu,” kata Bu Salma yang masuk ke ruang kerja putranya.

“Iya, Bu. Sebentar lagi, aku mana bisa lapar kalau ada banyak masalah begini.”

Bu Salma memijat pundak Rama, “Ibu tahu, tapi otakmu perlu didinginkan, dan tenagamu perlu diisi ulang, biar pikiranmu tetap waras.”

Rama menghembuskan nafas seraya menyandarkan punggungnya yang lelah. “Aku ngebut begini, karena tak sabar kembali ke Jakarta, Bu,” curhatnya.

“Ibu mengerti, kok. Ayahmu juga mengeluh, karena kamu tak mengajak Al, seperti terakhir kali kalian datang.”

Rama tersenyum, Al memang terlalu menggemaskan untuk tak dirindukan.

“Dia baru mulai sekolah, Bu. Kapan-kapan, kalau libur sekolah, aku akan mengajaknya kemari.”

“Oh, iya, bagaimana rencana pernikahan kalian? Agnes tak bilang apa-apa?” tanya Bu Salma tak sabar ingin segera ngunduh mantu. Wanita sebaik Agnes tak boleh dilewatkan, di tambah lagi Agnes menerima kekurangan Rama, jadi Bu Salma dan Ayah Handoko makin sayang pada wanita itu dan Al.

“Agnes bilang, silahkan Ibu dan ayah rundingan mencari hari baik. Kami tinggal manut saja sama rencana Ayah dan Ibu.”

Bu Salma sumringah, “Benarkah? Padahal Ibu pikir Agnes akan rewel meminta ini dan itu sebagai seserahan, tak tahunya—”

“Bu, kalau Agnes seperti itu, mana mungkin aku mau sama dia. Tapi, andai dia materialistis sekalipun, aku tak keberatan. Tapi sayang, selama ini ia tak pernah terlihat demikian.”

“Jangankan ingin ini itu, toko barunya dan juga sewa rumah di Jakarta aja, Rama cuma bantu pilih lokasi strategis, semuanya dibayar pakai uang pribadinya.”

Bu Salma nampak lega, kini tak ada lagi yang harus ia ragukan, calon istri putra tunggalnya, adalah wanita terbaik yang dikirimkan Tuhan untuk mereka. “Syukurlah, Nak. Ibu senang mendengarnya, kalau begitu, tak ada lagi yang harus kita tunda, kan?”

Rama mengangguk yakin. “Iya, silahkan Ibu atur semuanya dengan bude-bude yang ada di Cirebon dan Solo. Aku dan Agnes, sepenuhnya manut opo jare sesepuh.”

•••

Kembali ke Jakarta.

Agnes kembali memacu mobilnya, karena pihak kafe bilang, ada masalah dengan rak display cake yang ia kirim kemarin lusa. Agnes tak sempat pulang menjumpai Al, karena harus memastikan keadaan aman agar besok ia bisa meletakkan cake buatannya dengan tenang, tanpa was-was.

Padahal nanti malam ia akan mulai mengolah bahan yang baru saja dibeli, agar besok etalase display tersebut bisa diisi dengan cake serta beberapa dessert lain yang akan ia buat.

Agnes berjalan cepat, agar ia tak menyia-nyiakan waktunya, untunglah ia mengenakan pakaian casual yang memudahkan pergerakannya. Tapi karena buru-buru dan berjalan sambil memeriksa ponselnya, Agnes jadi menabrak seseorang.

“Maaf, saya tak sengaja,” ucap Agnes ketika berbalik badan.

“Kau—”

Agnes terkesiap, diam sejenak seolah bumi berhenti berputar.

Orang yang ia tabrak pun tak bisa menahan rasa terkejutnya, bahwa tak pernah disangka ia akan bertemu Agnes di tempat ini.

1
Bunda Aish
hubungi Leon nes... mana tau ini bisa jadi pembuka jalan hubungan Al dan daddy nya bisa lebih baik
Sh
aku ga tanya koq...Leon khan termasuk dokter yang jago...pasti pasiennya antri terus dia khan dokter bedah...kalau dokter kecantikan kalau ada jerawat baru ke dokter 😄😄
Esther Lestari
Al ngomong sama mommy kalau ingin daddy datang.
Kalau Al diam2 gitu kan gak ada yang tahu
Ais
sabar ya Al jng benci sm daddy smua pny andil salah smoga agnes lbh ba memahami kemauan dan impian Al
Nar Sih
tenang al ,dedy lgi kerja bukan nya ngk syg kmu tpi..kerjaan dedy leon bnr,,darurat smoga kmu ngerti ya sabar yaa ,tak bilang kak moon dulu biar dedy leon sgra dtg buat putra tampan nya😂😂
Marsiyah Minardi
Sekuat apapun berusaha menolak ,ikatan batin tetap terhubung ya si ganteng Al yang smart
Rahmawati
al gk beneran marah sm. daddynya,, diam diam. dia berharap Leon selalu datang nyari al
DozkyCrazy
kangen nih bocah
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Patrick Khan
ayo leon datang ke acara al😑😑
Adiba
ternyata Al hanya ingin lebih diperhatikan dan diperjuangkan sama daddy nya.. walaupun kelihatan cuek dan ngambek, sejatinya ia ingin diperhatikan... makanya gak lihat daddy nya beberapa hari langsung kecewa dia... hadeh koq berasa dikit ya thor,tau tau udahan aja bacanya, padahal udah 2 part lho ini Up nya..apa q terlalu maruk ya thor atau terlalu excited sama karya mu Thor 🤭🤭... tetap semangat lanjut yaaaa 😍😍💪
moon: 🥰🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Budi Rahayu
jadi kangen sama opa alex 😮‍💨
moon: sosok yang daddyable buat Kevin yang gak punya mommy pada saat itu 🥺🥺🥺
total 1 replies
Siti Siti Saadah
bagaimana orang tua kandung tetep dirindukan. apalagi daddynya baik
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Al msh kecewa sama kamu Leon,tapi dia pasti kangen ayahnya
Nar Sih
semagatt leon ,terus lah berusaha dkt dgn al raih hti nya biar al sgra terima kmu sbagai dedy nya👍💪
Marlina ☘𝓡𝓳
Ayo semangat Leon 💪🏻🤣
Marlina ☘𝓡𝓳
😭😭😭
Esther Lestari
Leon kamu kalah sama eyangnya Al🤭
Bunda Idza
harus pake strategi tertentu mungkin Daddy...perlu effort lagi dong .,
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
kirain lngsung doble up😜
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: ooh, sengaja to ternyata, mau ikut ikut ahhh🤭
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!