NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Pelampiasan Hasrat

Istri Kontrak Pelampiasan Hasrat

Status: tamat
Genre:Romantis / Nikahkontrak / Poligami / Cintamanis / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Selingkuh / Nikah Kontrak / POV Pelakor / Tamat
Popularitas:18.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Itta Haruka07

Novel tentang pelakor, untuk mengikuti lomba Konflik Rumah Tangga. Bagi pembaca yang anti pelakor, boleh skip. tapi kalau mau menantang adrenalin untuk coba membaca dari sudut pandang pelakor, silakan baca dan jangan lupa tekan favorite ❤️

Demi melunasi seluruh hutang yang ditinggalkan orangtuanya, Kania menjual keperawanannya di sebuah klub malam. Namun, takdir membawanya bertemu dengan bosnya sendiri bernama Satria yang menjadikannya istri kontrak untuk melampiaskan hasrat.

Satria sudah memiliki istri, tapi istrinya yang super model itu terlalu sibuk untuk menjalankan kewajibannya. Rasa kesepian itulah yang membuat Satria nekat bermain api.

Akankah pernikahan kontrak itu bisa berjalan dengan mulus?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itta Haruka07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

IKPH . Bab 14

Wanita yang mengganggu Kania itu merasa ketakutan karena tatapan Sekretaris Gio. Dia mulai tersadar bahwa ia telah membuat kesalahan yang sangat besar.

“Tidak ada apa-apa, Sekretaris Gio. Dia hanya tidak percaya kalau saya asisten pribadi Tuan Satria karena sebelumnya tidak ada posisi itu,” kata Kania sambil seikit menunduk. Matanya diam-diam menatap wanita di hadapannya yang kini mulai bergetar.

Sekretaris Gio tahu, ada sesuatu yang tidak beres dengan sikap wanita itu. Sikap Kania juga terasa aneh.

“Saya akan periksa CCTV. Jangan berani bertindak semena-mena dengan Nona Kania, apalagi bergosip tentangnya, kalau kalian masih mau bekerja di sini.” Sekretaris Gio menatap wanita itu.

Seorang wanita petugas kebersihan datang membereskan kekacauan itu.

“Sekretaris Gio tidak akan memecat dia, ‘kan? Dia tidak sengaja kok.” Kania berusaha memberi kode pada sekretaris Gio.

Sekretaris Gio tahu maksud dari Kania itu. “Biar CCTV yang menjadi bukti, Nona.”

“Ya, baiklah. Ayo, kita pergi. Anda bilang Tuan Satria sudah menunggu.” Kania berjalan lebih dulu meninggalkan Sekretaris Gio.

Laki-laki itu mengetikkan sesuatu di ponselnya, lalu meninggalkan kantin, menyusul Kania untuk menemui Satria.

Saat ini, Kania sudah ada di mobil Satria. Dia sangat lapar dan memasang raut kesal.

“Hei, kenapa, Sayang?” tanya Satria sambil merangkul pundak Kania. Dia tahu istrinya sedang merajuk, pasti terjadi sesuatu.

“Ada yang menyebutku pelakor, wanita penggoda. Memang beginilah nasib istri simpanan,” jawab Kania memalingkan wajah dari Satria.

Sebagai istri, tentu dia ingin diperlakukan istimewa, tapi tidak mungkin hal itu ditunjukkan di hadapan semua orang. Bagi orang lain, Kania bukanlah siapa-siapa.

“Siapa yang berani menyakitimu, Kanya?” tanya Satria tidak terima. Wajahnya menegang sempurna saat mendengar istrinya dihina. Menghina Kania sama saja menghina dirinya, ‘kan?

“Ada pegawai di kantin tadi. Kakiku disandung sampek sakit banget, untung aku enggak jatuh,” jawab Kania masih dengan nada merajuk. Dia kesal sekali karena tidak bisa membalas perbuatan wanita itu, karena posisinya saat ini memang seperti yang dituduhkannya.

“Maaf, Tuan. Saya sudah menyuruh orang untuk mengecek CCTV,” sahut Sekretaris Gio yang saat ini sedang mengemudi.

Mendengar penjelasan sekretarisnya, emosi Satria langsung naik.

“Berani sekali dia menyakiti istriku. Kania, apa kita perlu ke rumah sakit?” tanya Satria khawatir. Dia memeriksa kaki Kania sampai menunduk-nunduk.

“Enggak apa-apa kok, Sayang. Hati aku yang lebih sakit,” jawab Kania. Dia memasang raut muka memelas yang membuat Satria tidak bisa menolak pesonanya.

“Besok aku pastikan dia tidak akan bekerja di kantor lagi. Kania, walaupun kamu istri kedua, tapi menyakiti kamu, artinya juga menyakiti aku. Kamu harus bilang, kalau ada yang menyakiti kamu lagi,” kata Satria. Dia meraih tubuh Kania dan memeluknya dengan cinta.

Kania merasa sangat bahagia karena Satria begitu perhatian dan menyayanginya. Tidak masalah menjadi istri kedua, asal Satria mencintainya.

Bodoh? Ya, memang bodoh, karena Kania sudah menggunakan perasaannya dalam hubungan ini.

Mereka asik bermesraan sampai Kania tidak sadar bahwa dia tidak tahu tujuan mereka sebenarnya. Setelah tertidur dalam pangkuan Satria, Kania membuka mata dan menjadi bingung.

“Kita di mana?”

Satria merasakan pegal luar biasa di kakinya karena menjadi bantal Kania saat tertidur.

“Kita di Puncak, Sayang. Aku ada meeting besok pagi, jadi sekalian saja kita menginap,” jawab Satria. Mereka lalu keluar dari mobil dan masuk ke sebuah hotel bintang lima.

Perut Kania yang sudah lapar, tiba-tiba berbunyi dan bunyi itu sampai terdengar di telinga Satria.

Lagi-lagi Satria tertawa dan kemudian merangkul tubuh Kania. “Gio, siapkan makanan untuknya. Istriku kelaparan ternyata,” kata Satria menginstruksi.

Mereka menginap di hotel dengan pemandangan alam yang sangat bagus. Kania yang kelaparan langsung makan dengan lahap. Sementara Satria, ikut menemani Kania sambil membaca berkas-berkas yang akan digunakan untuk rapat.

“Sayang, aku enggak bawa baju ganti, gimana ya?” tanya Kania di sela makan. Dia memang tidak membawa persiapan apa pun, karena Satria tiba-tiba mengajaknya pergi. Bahkan, pil pencegah kehamilan yang biasa dia minum pun tidak dibawa.

“Kamu enggak butuh baju, Kanya. Yang kamu butuhin cuma aku, dan aku tidak akan membiarkanmu menutupi tubuh indahmu,” jawab Satria sembari mengedip-kedipkan matanya.

“Sayang, kamu lebai deh.” Kania memukuk manja paha Satria. “Kamu bilang apa sama istri kamu, Sayang?” tanya Kania lagi.

“Em, aku bilang Kanya, aku ada meeting besok pagi, jadi sekarang kita di Puncak,” jawab Satria yang sengaja menjawab lain, padahal dia mengerti maksud Kania.

“Ih, Sayang. Bukan itu maksud aku.”

“Kamu istriku Kanya. Jangan tanya apa-apa lagi deh. Tidak perlu kamu mencari tahu apa pun yang nantinya membuat kamu sedih. Kita ke sini untuk bersenang-senang,” kata Satria lalu mengusap rambut Kania.

“Benarkah? Kita akan bersenang-senang?” tanya Kania dengan mata berbinar. Dia sudah menyelesaikan makannya dan kini sedang menatap Satria dengan perasaan cintanya.

“Ya, kita akan berdua saja dan melupakan yang lain. Aku ingin menikmati hari ini sama kamu, Kanya.” Tatapan mata Satria tidak kalah serius. Dia mengatakan apa yang ada dalam hati dan pikirannya saat ini.

“Kalau begitu, matikan ponselmu, dan bersenang-senanglah, Sayang. Aku akan melayanimu sepuasmu, tanpa mau ada gangguan dari siapa pun.” Kania merapatkan tubuhnya dan mulai meraabaa dada bidang Satria yang masih tertutup kemeja.

“Tentu, Kanya. Aku sangat menantikan pelayananmu.” Satria menarik tengkuk Kania dan mencium bibir ranum yang membuatnya gila. Laki-laki itu bahkan menjiillat sisa saus yang ada di ujung bibir Kania.

Kania juga tak kalah panas. Dia lalu membuka satu per satu kancing kemeja Satria dan akhirnya menjiilati seluruh tubuh itu. Sementara Satria juga tak mau kalah, dia meraih apa saja yang bisa digenggam dari tubuh Kania, lalu memainkannya dengan gemas.

Ciuman Kania pun turun ke celana Satria dan dengan tidak sabar dia membuka kancingnya. Hingga akhirnya, tereksposelah benda panjang berurat yang cukup besar milik laki-laki tampan itu. Berdiri tegak mengacung dan menantang Kania yang telah membebaskannya dari penderitaan.

Satria begitu takjub dengan perlakuan Kania yang selalu membuatnya bahagia. Kania bersedia melakukan apa pun yang ada dalam imajinasi Satria, hal itulah yang tidak bisa Feli lakukan.

Kania menikmati benda panjang dan besar itu keluar masuk di mulutnya yang terasa penuh dan sesak. Dia tersenyum di sela-sela perlakuannya itu saat melihat Satria mengerrang sambil memejamkan mata. Dia lalu membuka seluruh pakaiannya.

Satria paham, dia memainkan seluruh tubuh Kania hingga membuatnya basah. Saat telah siap, Kania meraih benda milik Satria itu dan mengarahkannya untuk memasuki dirinya.

Ini kesempatanku untuk hamil. Sebelum dia hamil lebih dulu, aku harus bisa mengandung anak suamiku, supaya tidak ada lagi yang membuat kami berakhir.

***

Udah vote sama kasih hadiah belum.. 💋💋💋

1
Alif
kania terlalu naif hidup jg prlu duit seengaknya perhiasan yg sdh jd haknya di bw di buat bekal klo bgini kn ceritanya menyiksa diri apalagi hamil laguan msak gk pny tabungan aneh kan
Alif
katanya wkt pertama jual kehormatan yang hutangnya mau hbis lha ini sdh be rbulan2 kok hbis2 utangnya
Alif
kania itu bodoh gk bs mengolah perasaan jgn baper kania, cpt selesaikan kontraknya dn mulailah hidupmu dr awal
Alif
dia yg membuat janji dia yg mengingkari dasar satria baper
Siti Nurbaidah
mantap👍💕💖👌👌
Siti Nurbaidah
sdh baca bgus jga cerita ny💖💕👍👍👌
RFD Rangga
kasih kode nya kagak beres ni si alana/Facepalm/
Rita Nurleni
Luar biasa
Rita Nurleni
Kecewa
Mariana Frutty
Mariana Frutty
kelassan CEO konangan😅
novianti suryani
Luar biasa
novianti suryani
Lumayan
Taurus love 🥰🥰
Luar biasa
Taurus love 🥰🥰
Lumayan
Sri Mulyani Yani
Luar biasa
Eti Alifa
orang2 nya satria kalah sama andrew , andrew aja cepat menemukan perselingkuhan satria ehh itu anak buah sateia cuma makan gaji buta apa yahh.
Eti Alifa
cinta dan bodoh beda tipis,
Eti Alifa
sekelas CEO kok goblok ga tau istrinya selingkuh kan pnya uang bnyk, byr kek mata2.
karmila
wkwkwk.. bangsat🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!