Romansa Terlarang

"Kriingg...kriinggg kriinnggg

Suara ponsel roy berdering.tapi tidak dihiraukannya.

"Kriing... Kringg...kring...

ponsel berbunyi terus,sepertinya itu penting.

"haahh...mengganggu saja "

Kemudian roy menghentikan ciumannya dan segera bangkit untuk mengangkat telfon,

Rei yang merasa canggung hanya duduk malu di sofa.

"Hallo... Ada yang bisa saya bantu.?"

"Jangan lupakan janjimu,aku menunggumu besok."

"tut tut tut

Setelah menerima telefon,tiba-tiba langsung terputus,

"Siapa..??" tanya rei.

"entahlah,mungkin salah sambung "jawab roy.

"oohh..kalau begitu aku pulang dulu."ucap rei sambil berjalan keluar.

Kemudian roy mengikutinya dan menarik tangannya dan memojokannya.

"Apa yang kau lakukan ??kita belum menyelesaikannya."Ucap roy sambil menempelkan bibirnya pada rei.

"Kau tau ini sudah malam,apa yang akan dikatakan orang-orang nanti ??"jawab rei dengan nafas yang berat.

"Baiklah,kita masih punya banyak waktu.pulanglah hati-hati dijalan."

"Apa aku antar ??"

"tidak perlu aku bisa sendiri."

Kemudian roy mengantar rei sampai ke depan toko.

akhirnya rei sampai dirumah.

Pekerjaan rumah terlalu banyak,rei memulai dengan membersihkan dirinya dahulu dan membersihkan rumah,

Tumpukan baju sudah menggunung,rei melipat baju dan memikirkan roy.

Tiba-tiba rei menemukan sesuatu.

"apa ini ??kertas ??

"Motel ???kenapa ada di saku suamiku.??

Rei semakin mendidih otaknya memikirkan itu semua.

Rei mencoba melupakan masalah itu dengan memikirkan roy.

"apa aku menghubungi nya ??tapi ??

"dreett..drett...dreett

"apa kau sudah sampai ?? Sedang apa sekarang ?? Tanya roy.

Roy mengirim pesan pada rei.

"Tiba-tiba sekali ,apa dia memang memiliki perasaan kepadaku ?? Rei bertanya-tanya.

Rei belum membalas pesan roy kemudian suaminya menelfon.

"sayang sepertinya hari jum'at aku ada perjalanan bisnis,kemungkinan aku jarang menghubungimu. Kau tidak keberatan kan.

"iya tidak apa-apa, aku sedikit lelah,bolehkan aku istirahat.?"

"oh iya maaf mengganggu,ber istirahatlah sayang."

"tut. Rei langsung menutup telefon.

Rei lupa membalas pesan roy.dan segera menyelesaikan pekerjaan rumah dan anaknya.

"kenapa hanya dibaca dan tidak di balas ?

"apa dia marah..??"

"sudahlah,aku tanya besok" kata roy.

Malam berlalu begitu cepat.

Rei berangkat kerja seperti biasa.

"Apa kau marah padaku ??tanya roy tiba- tiba.

"tidak, ucap rei

"kenapa tidak di balas ??"

"oohh...maaf aku lupa, sepertinya aku kelelahan dan lupa membalas pesan,"

"Alasan..!!! Baiklah,kita lanjutkan yang kemarin.?"

"haahh..pagi-pagi begini ??"

"Kenapa ?? Apa kau masih lelah ??" ini kan waktunya bekerja ?"

"maksudnya ?tanya rei bingung.

"Kau belum men display parfum kan ??"

"Ooohhh ...hahaha.. Benar..."

"apa yang aku pikirkan...duuhh malunya..."dalam hati rei.

Kemudian siang,sore telah berlalu,rei pulang ke rumah.

Sepertinya rei terlalu banyak berfikir dan membutnya merasa cepat lelah.

Waktu menunjukan pukul 19.00

"Tok tok tok

"kreett...siapa ya ??tanya ibu rei.

"Benarkah ini tempat tinggal rei ?aku atasannya"tanya roy.

"Oohh bukan,itu rumahnya"sambil menunjuk.

"ada perlu apa ya nak??"

"Sebenarnya ada yang perlu diselesaikan,kalau menyuruhnya lembur saya tidak enak karena dia punya anak di rumah." jawab rei.

"oohh begitu silahkan ke rumahnya saja mari saya antar." ucap ibu rei.

"Tok tok tok rei kau belum tidur kan ??

"Tumben ibu memanggilku,iya.. Belum bu.

Rei segera membuka pintu dan terkejut.

"ada apa bu ?? Haahh...

"katanya ada yang perlu diselesaikan,bantulah dia.

roy hanya melihat rei dengan tersenyum lebar.

"Baiklah bu, silahkan masuk.

"baiklah nak silahkan masuk,ibu akan kembali ke rumah.

"terimakasih bu" ucap roy.

"duduklah dulu aku akan membuatkan teh untukmu."

"Kau seksi sekali ??"kata roy

Rei langsung membungkam mulut roy,

"diamlah,nanti hiro dengar,"

"dimana hiro??"

"Sedang belajar dikamarnya,"tunggulah sebentar lagi dia keluar"

Rei kedapur untuk membuat teh.

"bu aku perlu sesuatu" teriak hiro.

"eehhh...siapa itu bu ??tanya hiro.

"halo.."kata roy.

"dia bos ibu, ibu ada lembur makanya dia antar pekerjaannya. Kau perlu apa ??

"aku kehilangan satu pewarnaku,gambarku belum selesai dan harus dikumpulkan besok."

"ibu juga belum siap memasak nanti kemalaman "

"biar aku saja yang antar"kata roy.

"Kau mau hiro ?"

"Baiklah."

Roy ke rumah rei mengendarai motor agar tidak terlalu menonjol,kemudian mengantar hiro membeli pewarna.

"oiya om bisakah aku membeli makanan ringan ?? Tapi jangan bilang ibu ya ?nanti aku di marahi."kata hiro.

"baiklah, belilah yang banyak sesukamu."

"yeeee...makasih om,"

"lalu kau mau makan di kamarmu ??pasti ibumu akan tahu."

"tidakk...aku akan kerumah nenek, tapi jangan bilang ibu ya."

"Baiklah.anak pintar.

Roy pulang dengan hiro,kemudian hiro menyembunyikan snack'nya di semak-semak.

"ibu aku akan mengerjakan PR ku di tempat nenek,"

"Kenapa ?? ibu sedang memasak makan malam ini ??" tanya rei.

"tadi om membeli kue untuk nenek aku ingi memakannya sedikit,"

"Baiklah "

Rei mengantar anaknya sampai depan pintu,kemudian setelah rei masuk,hiro mengambil snack'nya.

Roy tetap duduk di ruang tamu dengan tenang sambil membuka laptop.

"aku akan selesaikan masak sebentar"

"oke" jawab roy.

Tanpa rei sadari roy sudah berada di belakang rei dan memeluknya dari belakang.

"kau masak apa ??baunya harum?" sambil mencium pipi rei.

"Apa kau gila ?? Bagaimana jika ada yang lihat" rei ketakutan.

"Tenang saja hiro pasti akan lama di sana."

"Duduklah dengan tenang, ini akan segera selesai."

"Apa itu kamarmu ..? Sambil menunjuk.

"eehhh... Aku penasaran."roy melangkah ke kamar.

Rei belum melihat roy menuju kamarnya,setelah mematikan kompor rei melihat roy masuk ke kamarnya.

"ya ampun apa yang dia lakukan ??sambil mengejar.

Kemudian rei masuk ke kamarnya yang gelap

Roy menarik rei dalam pelukannya.

"aaahhh... Gelapnya "

Kemudian roy menanyakan sesuatu yang intim.

"Apa disini tempat kau melayani suamimu ??

"Bagaimana rupamu jika telanjang ??"

"Apa aku juga bisa melihatnya ??"

Mendengar kata-kata itu membuat rei merinding dan menelan ludah.

"Apa yang kau bicarakan?? Tanya rei sedikit gemetar.

Kemudian terdengar teriakan hiro memanggil dari luar rumah.

" ibuuu...aku lapar..

"Hiro datang cepat keluar "rei bergegas mengeluarkan roy.

kemudian mereka berdua ada di dapur .

" ayo makan nak, om juga boleh ikut makan kan ??

"iya bu ".

Tiba- tiba roy ikut makan malam bersama rei dan anaknya.

"Seperti keluarga sungguhan ya " hahahaha" ucap roy dalam hati.