SEASON 1-3
WARNING !!!
(Ada bacaan 21+++)
Harap bijak dalam memilih bacaan, bijak dalam berkomentar dan menilai karya orang lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khalisa maisara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 08
HAPPY READING GUYS !!!
_____
Melajukan mobil nya dengan kecepatan penuh, laki-laki itu tak terima dengan semua ini. Wanita nya pergi meninggalkan nya hanya demi laki-laki lain.
Sungguh tak adil pikir nya.
Seenak nya saja laki-laki itu membawa calon pengantin nya pergi, rupa nya dia belum tau sedang berhadapan dengan siapa.
Anan murka. Memukul keras setir mobil nya. Rahang nya mengeras, terasa begitu sakit dan sesak di dalam rongga dada nya.
Anan menghentikan laju mobil nya dengan paksa, berhenti mendadak membuat mobil yang melaju di belakangan nya menabrak bagian belakang mobil nya.
"Woi bisa bawa mobil gak sih !!" Ucap laki-laki pemilik mobil yang menabrak mobil anan. Ia berdiri menggedor kaca mobil meminta agar laki-laki yang tak tau aturan itu keluar.
Anan membuka pintu dan keluar dari dalam mobil nya. "Cih.." Laki-laki itu berdecih, seolah ia tak melakukan kesalahan apa pun. "Apa !!"
"Lo berenti mendadak di tengah jalan, tapi kaya gak ngerasa punya salah Lo !!" Ketus pria yang mungkin seumuran dengan Anan.
"Terserah gue mau berenti di mana aja !!" Kecam anan, seketika emosi nya melonjak naik. "Lo mau tabrak mobil gue sampe hancur juga gue gak perduli !!"
Keributan di tengah jalan pun terjadi, Anan tak kuasa mengendalikan diri nya. Marah, kesal, sakit, perih, kecewa, semua tengah bertempur di dalam tubuh nya. Membuat hati laki-laki itu hancur se hancur nya.
____
Anan terus berjalan kaki sepanjang jalan, ia meninggalkan mobil nya saat keributan nya tadi. Menyusuri sepanjang jalanan dengan terus memikirkan Sadifa. Anan hanya berharap untuk wanita nya itu kembali ke sisi nya.
Ah, tapi untuk apa ?
Untuk apa memaksakan sebuah cinta untuk kembali ke sisi nya jika sosok wanita yang ia cintai ternyata tak pernah mencintai nya.
Sekarang Anan tau yang sebenarnya, terjawab sudah kenapa Sadifa selalu ingin menunda pernikahan nya dulu.
Ya, ini lah jawaban nya...
Wanita itu tak pernah mencintai nya, diri nya tak pernah ada dalam hati wanita itu. Cinta nya ternyata bertepuk sebelah tangan.
Sungguh menyakitkan...
_____
Sadifa terus menangis, meratapi begitu menyakitkan nasib nya ini. Anan, oh... mungkin ia sudah sangat menyakiti hati laki-laki itu.
Bukan hanya Anan, Sadifa pun begitu merasa hancur. Ia merasa sangat bersalah pada Anan dan juga keluarga nya. Ia sudah mengecewakan, menghancurkan, terlebih mempermalukan semua nya.
Terlebih pada Herdian, ayah nya. Dia mungkin sudah menjadi seorang anak paling berdosa pada ayah nya karena sudah membuat nya malu.
"Maafin aku, maafin aku.." Isak wanita itu sambil meremas selimut yang membalut di tubuh nya.
Dia menangis, menumpahkan air mata nya hingga membasahi bantal kepala nya.
"Difa.." Panggil seseorang, yang ternyata Fahri di sana.
Sadifa menghentikan tangis nya, mengusap air mata nya dengan tangan. Sadifa bangkit duduk, menatap penuh kekesalan pada laki-laki itu. Sadifa ingin membenci nya atas perlakuan laki-laki itu pada nya, tapi dia tak kuasa atas itu, Sadifa mencintai nya. Mencintai laki-laki yang sudah mengambil kehormatan nya lebih dulu.
Menatap Fahri dengan mata yang kembali berkaca-kaca, Sadifa menahan tangis nya agar tak kembali pecah di depan Fahri. Dia hanya ingin marah pada nya, memukul nya mungkin, untuk meluapkan kekesalan nya itu. Kenapa dia bisa melakukan semua ini. Membawa nya lari jauh dan meninggalkan semua nya.
"Kenapa kamu lakuin ini, kenapa !!" Sadifa bertanya dengan nada tinggi. Dia bangkit dari ranjang dan berdiri tepat di hadapan laki-laki itu.
"A-aku.."
"Kamu jahat Fahri !!" Kecam Sadifa yang mendorong Fahri hingga laki-laki itu terhuyung ke belakang.
"Dif, aku cuma mau perjuangin cinta aku." Lirih Fahri.
"Tapi gak gini cara nya !!" Wanita itu marah, terlebih lagi Fahri juga sudah merampas kehormatan nya.
"Kamu tau kan aku mau nikah !!"
"Tapi apa kamu cinta sama dia Dif ??" Sahut Fahri bertanya.
Sadifa diam mendengar pertanyaan Fahri.
"Aku gak rela kehilangan kamu Dif." Fahri menjeda ucapan nya. "Aku ga ikhlas liat kamu nikah sama laki-laki lain." Imbuh nya.
Sadifa kembali menangis, seluruh tubuh nya terasa begitu tak bertenaga. Entah lah, kini semua nya benar-benar telah hancur.
"Aku mohon Dif, hidup sama aku. Kita akan bahagia." Ujar Fahri mendekati Sadifa. "Aku memang salah, aku nyakitin kamu." Fahri berkata dengan ketulusan nya lalu menarik Sadifa ke dalam dekapan nya.
_____
Keributan yang menyangkut dengan seorang Anan Malik di dalam club malam kian semakin memecah ruangan itu, dengan menghabis kan banyak botol minuman ber-alkohol membuat Anan mabuk tak sadarkan diri.
Melampiaskan rasa sakit hati dan kehancuran nya, Anan menyakiti diri nya sendiri. Dengan wajah yang babak belur karrna di hajar oleh orang-orang yang memang dengan sengaja nya dia cari masalah. Merebut para wanita yang sudah berpasangan di sana.
"Cih, Lo semua belum tau siapa gue !!" Anan berujar membentak dengan terduduk di lantai, menunjuk semua orang yang mengerumuni nya.
Anan yang sekarang dengan Anan yang kemarin sungguh sangat jauh berbeda. Kehancuran hati bisa secepat itu merubah sikap nya.
Bahkan selama ini laki-laki tampan itu tak pernah menginjakkan kaki nya masuk ke dalam club malam. Merasakan setetes saja minuman ber-alkohol pun ia tak pernah. Apa lagi menyentuh wanita-wanita penggoda di sana.
Tapi malam itu, dengan pikiran yang tak karuan, hati yang hancur, membuat seorang Anan Malik untuk yang pertama kali nya dia menginjak kan kaki nya masuk ke sana. Menghabiskan berbotol-botol minuman alkohol, berani menyentuh wanita karena tak di alam sadar nya.
"Belum tau kan siapa gue !!" Anan lebih meninggikan suara nya.
Orang-orang di sana hanya diam, tak berani lagi melangkah maju untuk menghajar laki-laki itu setelah mereka semua tau siapa dia sebenarnya.
Tak lama, Risky datang. Ia di mintai oleh Pak Adam untuk menjemput nya. Adam menerima telpon dari manager club' malam itu atas keributan yang di perbuat oleh putra nya.
"Nan Lo kenapa gini sih !!" Risky menghampiri teman nya itu, mencoba membantu nya bangkit tapi malah dia juga kena sasaran Anan yang memukul pipi kiri nya.
"Lo ngapa mukul gue sih !!" Sungut Risky.
"Balikin calon bini gue ! balikin !!!"
Sebagai teman yang sedari kecil bersama, Risky mengerti ke adaan sahabat nya itu. Faham akan kehancuran dan rasa sakit hati nya yang batal menikah karena calon istri nya di bawa lari oleh laki-laki lain.
_____
Like, komen ya 😅
Dukungan nya dong 💕💕💕
selamat malam ❤️
buat Gleen tau yg sebenarnya knp Hilmi pergi ...
akhirnya yang jadi korban anak kasihan fisik mental nya jangan liat fisik badan nya tapi mental nya