Dendam Si Kembar Yang Terbuang

      Devan benar-benar pindah sekolah ke tempat si kembar dia juga lebih akrab dengan alinka ketimbang arinka.. Alin juga memutuskan belajar ilmu bela diri di markas sagara.

Bukan hanya alinka, Devan juga mengasah ilmu bela dirinya lagi. Dia sudah lama tidak berlatih.

"Kok arinka gak ikut kita latihan" tanya Devan.

"Kalau anak itu sudah jago dev, lo emang gak tahu dia kan di kenal dengan ratu tauran" cerita alinka.

"Ahh, jadi arin sudah pandai ilmiah bela diri sekarang" Devan terkejut.

"Bukan pandai lagi tapi jago banget,, seperti nya kak sagara yang mengajari nya dulu" alin dan Devan pun berlatih dengan serius.

Arinka datang membawa minuman dan cemilan untuk mereka semua. Dia ikut duduk di samping sagara yang melihat alinka yang semangat latihan.

"Arin lo gak ketemu narendra di depan" tanya sagara.

"Emang dia masih sering kesini" tanya balik arinka.

"Tiap hari dia kesini rin.. Seperti nya dia sudah di beri kebebasan lagi".

"Oh" cuma itu jawaban yang di berikan arinka lalu bergabung dengan kembaran nya.

"Gue mau ajarin kalian berdua boleh?".

"Gak boleh, lo diam aja di sana sama kak sagara" tolak alinka.

Arinka tidak mau menyerah, dia bahkan mengganggu alinka dan Devan yang latihan.

"Astaga arinka lo bisa diam gak, kita gak bisa fokus" Devan gregetan.

"Gak, lo mau marah.. Ayok kita tanding" ucap arin.

"Ni anak Devan bicara baik-baik malah jawaban dengan begitu" alinka menarik kuping sang adik.

"Ampun kak sakit" mereka berdua saling kejar, alinka tidak bisa fokus berlatih nya.

Devan hanya tertawa melihat tingkah laku si kembar, dia jadi ingat masa kecil mereka dulu.

"Bintang apa lo gak akan menyesal menusuk si kembar dari belakang,, mereka adalah 2 perempuan yang kuat" batin Devan.

Narendra datang menemui sagara, di belakang nya ada Laura juga yang memaksa untuk ikut kesana.

"Sagara boleh gak Laura untuk sementara waktu tinggal di sini.. Dil luar lagi tidak aman untuk nya, gue juga bisa tenang bekerja kalau dia di sini" mohon Narendra.

"Lo tahu sendiri kan broo tidak ada perempuan yang menginap di sini lama-lama, itu juga tidak baik" sagara menolak.

Sagara punya alasan kenapa menolak permintaan Narendra, dia menatap arinka dengan sedih.

"Apakah arinka alasannya" tanya Narendra.

"Kenapa sih si arinka itu ada di sini pasti dia mau goda kamu seperti dulu lagi deh dra.. Dasar wanita penggoda " hina Laura.

"Naren tolong nasehatin pacar mu ini, stop menghina arinka seperti itu.. Ya alasan gue menolak karena arinka.. Gue tidak mau adik gue itu berhenti datang kesini karena perempuan ini tinggal di sini.. Jadi lo mending cari tempat yang lain aja" jelas sagara dengan lantang ya.

Narendra melarang Laura bicara lagi, dia tidak mau suasana menjadi tidak kondusif lagi.

"Gue kan sudah bilang sama lo Laura, jaga bicara lo kalau udah di hadapan sagara,, lihat dia nolak lo kan untuk tinggal di sini" bisik Narendra.

"Habis gue kesel banget, dikit-dikit arinka yang di sebut. Apa sih istimewanya gadis itu" ketus Laura. Dia tidak terima di tolak begitu aja.

Narendra pun mengajak Laura pergi dari sana. Dia tidak mau perempuan itu bikin keributan di markas.

"Gue gak tahu apa tujuan lo menyuruh si Laura tinggal di sini Narendra tapi lo tidak menyadari itu akan membuat arinka semakin membenci lo" batin sagara.

_______

     Sekarang lo kembali ke rumah, sagara sudah menolak lo untuk tinggal di sini".

"Gue tidak ma ndra. Pokoknya gimanapun caranya gue harus tetap tinggal di sini".

"Astaga luara, apa yang lo mau cari di sini sihh, stop deh berbuat sesuatu yang bikin gue di jauhin sama teman-teman gue" Narendra frustasi.

"Kenapa sih si sagara itu lebih memikirkan hati si arinka ketimbang gue".

" emang nya lo siapa nya sagara Laura, kenapa juga sagara peduli dengan lo, sedang kan arinka ya wajar lah karena arinka sudah di anggap adik sendiri " .

"Tapi apa alasannya dia menolak gue tinggal di sini".

" itu karena dia tidak mau arinka tidak kesini lagi setelah lo tinggal di sini juga.. Dia tidak mau membuat arinka menjauh dari nya".

"Alasan klasik itu mah".

" ayok gue anterin lo pulang sekarang,, jangan pernah lagi minta hal yang aneh-aneh.. Gue tidak akan lagi nurutin kemauan lo lagi " Narendra sudah muak dengan tingkah Laura itu.

Laura menurut, dia takut melihat muka Narendra yang menyeramkan kalau marah begitu.

"Gue tahu dra sampai sekarang lo masih mencintai arinka,, lo cuma anggap gue sahabat doang.. Gue kira lo cuma cinta moyet sama arin tapi gue salah cinta lo memang benar-benar tulus" batin Laura.

Dia memang sadar sampai kapanpun Narendra tidak akan pernah mencintai dirinya.. Laura juga tahu Narendra sekarang sering menghabiskan waktu di markasnya lagi seperti dulu.

Laura menduga Narendra dan arinka pasti sering bertemu di sana dan kembali akrab seperti dulu makanya dia mau tinggal di markas saja tapi ketua genk motor itu menolak dirinya.

********

Rini dan bagas semakin hari semakin frustasi karena mereka tidak bisa lagi bebas keluar masuk perusahaan milik Darwin maupun anjani lagi.

Di tambah aini yang sekarang semakin bersikap dingin juga dengan bagas.. Suaminya itu tidak bisa lagi hidup dengan tenang.

"Buk Rini kita harus segera bertindak,, kok aku ngerasa pergerakan kita ada yang pantau sih" curiga bagas.

"Saya juga sudah curiga pak bagas di tambah lagi dengan saya yang tidak bisa masuk lagi dengan bebas di kantor.. Apapun yang saya kerjakan sekarang harus dari persetujuan pak danil" cerita Rini.

"Tunggu jadi danil masih bekerja di Sana" tanya bagas.

"Ya masih, aku yakin dia di perintah sama wahyu untuk menekan aku di perusahaan".

" aku juga, aini sekarang tidak membolehkan aku masuk ke ruangan nya apapun alasannya,, perempuan itu benar-benar jaga jarak sama aku" cerita bagas.

"Apa buk aini tahu tentang hubungan kita mas" tanya minah.

"Seperti nya tidak, kalau dia tahu pasti dia menggila kan perempuan itu cinta mati" ucap bagas dengan sombongnya...

Mereka pun tertawa bersama dengan bahagia sekali begitu pun dengan bintang dan dila.. Glen hanya menyimak saja.

"Sombong amat bandit tua ini.. Dia pikir dirinya ganteng, apa dia tidak sadar dengan sikap tante aini yang sekarang padanya.. Tante aini bukan tidak tahu hubungan lo sama pembaruan ganjen ini tapi dia sudah jijik dengan lo lo pada" Glen mendumel di dalam hati nya.

"Kita harus menemui wahyu besok. Bila perlu kita langsung bunuh aja dia bersama keluarganya besok.. Sudah cukup kita berbaik hati padanya selama ini" putus bagas.

Mereka merencanakan kejahatan itu dengan seksama.. Rini sudah tidak sabar mendapatkan semua harta milik si kembar begitu pun dengan minah yang tidak sabar di nikahi bagas setelah masalah ini selesai.

Glen menertawakan mereka semua karena rencana itu tidak akan berhasil, justru mereka semua yang akan hancur sebenar lagi.