Follow IG : @Mommy_Ar29
“Bukan kah aku istri kamu? Aku menantu dan ipar mereka,” jawab Shiena mencoba memberanikan diri menatap wajah Clayton yang kini tengah mengukung nya.
“Kau mengakui bahwa kau istri ku?” tanya Clayton dengan senyum smirk di wajah nya. Yang entah mengapa, kini malah terlihat begitu menyeramkan bagi Shiena.
“Ma—maksud ku, i—itu ... A—aku, aaahhhh!” Pekik Shiena ketika merasakan tangan Clayton mulai menjamah tubuh nya.
“Akan ku perlihatkan tugas dan kewajiban seorang istri yang sesungguh nya,” bisik Clayton tepat di telinga Shiena, hingga membuat tubuh wanita itu semakin menegang dan melengking.
Menikah dengan seorang Mafia, bergelimang harta dan kasih sayang. Tanpa ia tahu misteri di balik semua kejadian yang menimpanya.
Akankah Shiena bertahan dengan Clayton?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Siapa kamu?
...~Happy Reading~...
Shiena pikir, ia bisa pergi begitu saja. Namun, nyatanya ia salah besar. Tanpa ia duga dan sangka, bahwa ternyata laki laki yang dia tabrak tadi malah mengikuti nya hingga kini keduanya berada di sudut toilet.
"Perché mi stai seguendo (Mengapa anda mengikuti ku?)"
"Menurut mu, karena apa?" kata nya malah bertanya balik.
Shiena langsung membulatkan mata nya dengan sempurna kala mendengar ucapan laki laki itu. Bukan karena malah balik bertanya, tapi karena laki laki itu memakai bahasa Indonesia.
"Anda bisa bahasa Indonesia? mengapa tadi malah berbicara bahasa Itali?" tanya Shiena menahan geram nya.
"Ckckc, apakah begini cara mu menjamu tamu? menjawab setiap pertanyaan dengan pertanyaan lagi," kata nya berdecak mencibir Shiena.
"Harus nya, anda mengaca pada diri anda sendiri sebelum mengatakan pada orang lain. Sejak tadi, saya lah yang bertanya lebih dulu. Anda yang selalu menjawab pertanyaan dengan pertanyaan!" seru Shiena tak terima.
"Oh ya?" dahi laki laki itu langsung berkerut menatap Shiena, bahkan langkah kaki nya semakin mendekat hingga membuat tubuh Shiena terhimpit pada dinding.
"A—apa yang kau lakukan?" kata Shiena sedikit terbata. Ia berusaha untuk pergi, namun dengan cepat laki laki itu malah menahan nya dan mengurung nya dengan kedua tangan hingga membuat Shiena semakin terpojok dsn tidak bisa pergi.
Shiena menurunkan tubuh nya dan hendak kabur. namun laki laki itu ikut menurunkan tubuh nya sehingga Shiena benar benar tidak bisa pergi dari nya.
"Sebenarnya, apa yang kau inginkan!" seru Shiena begitu frustasi dengan laki laki hang baru saja ia kenal tersebut.
"I want you!" bisik nya tepat di telinga Shiena hingga membuat mata Shiena seketika membulat dengan sempurna.
Plakkk!
"Pensi che io sia una puttana!" pekik Shiena begitu marah mendengar penuturan laki laki itu, "Lepaskan aku! lepas!"
Laki laki itu tidak mengatakan apapun untuk membalas perbuatan Shiena. Bahkan, wajah nya begitu merah karena tamparan Shiena namun ia seolah tidak perduli. Malah kini, terlihat laki laki itu tersenyum menyeringai dan memberikan tatapan yang begitu mengerikan pada Shiena.
Takut? bila boleh jujur, sudah pasti Shiena sangat takut saat ini. Namun, ia berusaha untuk tetap terlihat kuat dan tidak takut. Karena ia mengingat kembali kata kata yang pernah di katakan oleh ayah nya.
'Semakin kamu terlihat lemah, maka kamu akan semakin di tindas!'
Dan memang benar adanya, Shiena berusaha bersikap baik di tempat baru nya. Namun, Laras malah semakin menyepelekan nya.
"Kau benar benar wanita yang sangat menarik," ujar nya dan kini laki laki itu berani menyentuh wajah Shiena.
"Lepas!" Bentak Shiena menepis kasar tangan laki laki itu.
"Berdoa lah, semoga kita tidak bertemu lagi, Sweety. Karena bila kita bertemu lagi, maka ku pastikan aku tidak akan melepaskan mu lagi," bisik nya lagi tepat di telinga Shiena hingga membuat tubuh Shiena menegang kaku dan sulit untuk menelan saliva nya sendiri.
Laki laki itu segera melepaskan Kungkungan nya pada diri Shiena. Ia segera pergi meninggalkan Shiena yang masih bergetar hebat di dekat toilet. Ia Masih mencerna dengan apa yang baru saja terjadi padanya.
Siapa laki laki itu, mengapa bisa se kurang ajar itu padanya. Batin Shiena mengepalkan tangan nya dengan kuat.
Sementara itu, laki laki yang sejak tadi sengaja menggoda Shiena. Ia segera menyalakan earphone yang di telinga nya, dan berbicara pada orang di seberang sana dengan cukup misterius.