NovelToon NovelToon
Our Way Of Life

Our Way Of Life

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:369
Nilai: 5
Nama Author: Saila Alka

di dunia ini tidak ada yang sempurna tapi pertemuan dengan mu adalah awal dari kesempurnaan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saila Alka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

scene 2 bertemu kembali

"Sudah kubilang.... Tuhan itu adil, ia akan mempertemukan kita kembali di kemudian hari!!

-Jonathan Rayyanzha-"

"Kriiiing..... Kriiiiing..... " Suara jam beker Jonathan terdengar hingga memenuhi seisi kamarnya yang luas.

Tangan Jonathan meraba nakas disamping nya lalu mematikan jam beker yang sedari tadi berdering. Jonathan membuka mata nya dengan susah payah lalu berjalan menuju ke kamar mandi.

Kini Jonathan sudah siap dengan seragam sekolah nya, tak lupa ia mempersiapkan tas yang penuh dengan buku dan juga alat tulis. Walaupun Jonathan ini anak nakal, tapi semua orang di sekolah nya akui ia rajin belajar dan juga sangat pintar. Jonathan sudah menyumbang banyak piala penghargaan pendidikan untuk sekolah dan sudah beberapa kali menyabet penghargaan lomba bela diri dan juga taekwondo di tingkat nasional.

Jonathan berjalan melewati kamar adik nya, dengan tatapan jahil ia masuk ke dalam kamar al -adiknya-. Jonathan memperhatikan al yang sedang fokus membongkar jam dinding di meja belajarnya.

"Al, ngapain lo?! Rajin amat!! "

"Nge bongkar jam lah bang.... Gak liat lo?! "

"Iya gue tau.... Tugas dari guru?! " Tanya Jonathan lagi.

"Nggak!! "

"Lah, terus?! "

"Gue kan pengen jadi dokter spesialis bedah, kata gurunya al bedah apa aja yang ada di rumah... Nah, ini al lagi nyoba!! " Jawab Al membuat Jonathan tercengang.

"Lo mau jadi dokter bedah apa tukang servis?! Bloon banget!! " Cibir Jonathan.

"Kenapa sih bang?! Sirik amat lo "

Jonathan membulat kan mata nya, ia tidak ingin diam terlalu lama di tempat seperti ini.

"Udah ah, males banget gue!! "

Jonathan keluar dari kamar Al  ia menuruni anak tangga dan berjalan menuju ke ruang makan. Diruang makan, Jonathan melihat Karina yang sedang sibuk menata mangkuk di atas meja makan. Itulah kebiasaan ibu dari ibu dua anak ini, ia tidak suka terlalu mengandalkan orang lain, yah walaupun art dirumah nya terbilang lumayan banyak.

"Mi.... Jonathan berangkat'' pamit Jonathan.

" Lho, gak makan dulu?! "

"Gak usah mi!! " Tolak Jonathan lalu pergi keluar dari rumah nya. Jonathan pergi ke garasi untuk mengambil motor lalu pergi menuju ke sekolah.

***

Hari ini adalah hari senin, Jonathan berbaris dalam barisan upacara, begitu juga dengan kedua teman nya, Alex dan juga Bryan.

“untung aja kali ini kita gak terlambat…kalau terlambat bisa mampus !!”ujar

Alex.

“makanya kalau bangun jangan kesiangan “ tegur Jonathan.

“kalian jangan berisik!!” tegur Bryan.

“hei Bryan…. Jangan berisik !!” teriak pak Guntur -guru BK SMA Garuda Muda-  dari belakang barisan.

“lah, kok saya pak?”tanya Bryan heran membuat kedua temannya tersenyum

puas.

“Bryan, sekali lagi kamu bicara, bapak hukum kamu !!”

“iya pak….”

Upacara sudah selesai, masih banyak murid yang belum masuk kelas karna gurunya belum datang. Jonathan berjalan bersama kedua teman nya di Koridor menuju ke kelas 11.2 MIPA.

"Iiiih, tu cowok cowok kenapa ganteng banget siiih.... "

"Emang mereka produk anti gagal "

"Jonathan.... Minta nomor wa nya dong... "

"Alex, kapan nembak aku sih?? "

"Bryan... Boleh dong dilirik kali kali!! "

"Kalian cuek banget sih... Jadi makin cinta kan jadinya!! "

" Iiih, cewek beruntung banget yang bisa dapetin hati kalian!! "

Itulah teriakan para siswi SMA GARUDA MUDA yang terdengar selama Jonathan berjalan di Koridor bersama dengan teman temannya.

"Eh bro, denger denger ada anak baru di kelas kita!! " Tutur Bryan.

"Iya gue juga denger, cewek pula!! " Timpal Alex.

"Segitu penting nya buat lo berdua?? " Tanya Jonathan dingin.

"Yah penting buat lo lah... " Sangkal Bryan.

"Gue?! " Tanya Jonathan menunjuk dirinya sendiri.

"Iyalah.... Siapa lagi?! "

"Kenapa jadi gue?! Sorry bro, gue gak punya banyak urusan sama orang baru!! " Tutur Jonathan.

"Dia itu orang yang akan mengikuti lomba Olimpiade matematika mewakili sekolah kita! "

"Bukannya dia baru kesini?! "Tanya Jonathan heran.

" Nah... Itu yang lo harus tahu, dia itu udah pernah menangin lomba Olimpiade matematika tingkat nasional beberapa kali!! " Jelas Alex.

"Oh.... " Hanya itu jawaban yang terlontar dari mulut Jonathan setelah mendengar penuturan kedua teman nya.

Ketiganya masuk kedalam kelas, Jonathan berhenti dan menatap seseorang yang kini sedang duduk di bangku paling depan.

"Woy, lo kenapa berhenti?? " Tanya Alex menyenggol lengan Jonathan.

"Iya, kenapa?! Suka lo?! " Tanya Bryan menggoda karna melihat orang yang ditatap Jonathan.

Jonathan hanya diam, ia langsung menghampiri orang yang sedari tadi ia perhatikan, orang itu seperti sedang mengobrol dengan teman nya.

"Jonathan Rayyanzha!! " Ucap Jonathan mengulurkan tangan nya pada wanita yang disebut murid baru itu.

Wanita itu terdiam sejenak lalu menerima uluran tangan Jonathan, tentu saja hal itu akan membuat para kaum hawa merasa iri.

“lo gak lagi sakit kan ?” tanya Alex heran.

“kenapa lo ?” timpal bryan.

“Nathalie Karlyn Azzahra, panggil aja gue Natha !!” Natha menerima uluran

tangan Jonathan.

“senang bisa ketemu sama lo,… lagi !!” ucap Jonathan menekankan kata lagi.

Natha membulatkan matanya, ia memperhatikan Jonathan yang

berjalan lalu duduk tepat di belakangnya.

“kenapa Natha ? lo kenal dia ?” tanya Fani teman barunya.

“ah enggak kok !”

***

Suasana kantin sudah mulai ramai di jam istirahat pertama, bahkan sangat penuh hingga perlu mengantri cukup lama untuk mendapatkan makanan. Jonathan berjalan Bersama kedua temannya menuju tempat

biasanya mereka duduk untuk makan.

“biar gue yang ambil makanan, kalian berdua mau makan apa?” tanya Bryan.

“gue salad buah sama es teh manis aja “jawab Jonathan

“gue bakso ekstra pedas, minum nya jus semangka…”

“siap….” Ucap Bryan menunjukkan sikap hormat.

Jonathan daan juga Alex duduk di kursi dekat meja berbentuk persegi itu untuk menunggu Bryan datang membawa makanan. Alex menatap Jonathan dengan tatapan mengintimidasi, sementara yang ditatap merasa terganggu.

“lo kenapa?”tanya Jonathan heran.

“lo kenal sama murid baru itu ? tadi aja pas selesai upacara lo kayak gak peduli, buktinya….”

“ngobrolin apaan nih, serius banget !!” ujar Bryan datang dengan membawa nampan berisi makanan.

“Bryan, lo sadar juga kan, kalau si Jonathan ini aneh tadi pas kenalan sama si murid baru …”

“oh…itu… “ bryan termangut mangut memegang dagunya mencoba untuk

berpikir.

“iya !! lo suka kan sama dia ?” tanya Bryan tiba tiba.

“gue Cuma pernah ketemu aja sama dia !!” jawab Jonathan jujur.

“oh….pantesan aja”

Jonathan mengabaikan obrolan Alex dan juga Bryan selanjutnya, ia fokus melahap makanan yang sedari tadi sudah ada di depannya.

“baru aja diomongin, udah nongol !!’’ucap Alex membuat Jonathan ikut menatap ke arah apa yang dilihat Alex.

Dan benar saja, Jonathan melihat Natha yang baru masuk ke kantin dengan

ketiga temannya,Fani, Dinda, Dan Kym.

“sasaran lo keburu di embat orang Jo ….” Ucap Bryan saat melihat Anggi -senior kelas 12- menghampiri Natha.

“lo ngomong apaan sih Bryan…”ujar Jonathan kesal.

“ya kali lo mau nembak dia…”

Jonathan hanya diam, ia tetap fokus dengan makanannya, tapi sesekali matanya melirik ke arah Natha.

Ketika Jonathan merasa ada yang tidak beres, ia langsung bangkit dan

berjalan ke meja Natha dan teman temannya.

“lo baru disini… jangan sok jadi cewek!! Dasar murahan…” maki Anggi.

“lo kenapa sih ? hobi banget ganggu hidup gue…” Natha tidak terima, awalnya ia diam saja karna ia baru saja masuk dan tidak ingin berbuat keributan, tapi karna Anggi yang memaki nya kasar, ia tidak terima

diperlakukan layaknya wanita rendahan.

“lo boleh benci gue, tapi lo gak berhak hina gue seenaknya…”

“ngehina? Kalau emang bener lo murahan? itu fakta kan..”

“bugh….” Kepalan tangan berhasil mendarat di rahang Anggi.

Anggi tersungkur ke lantai, ia memegangi sudut bibirnya yang berdarah, ia menatap Jonathan yang berdiri di hadapan nya.

“jangan ikut campur, “ bentak Anggi tidak terima karna Jonathan memukulnya tiba-tiba.

“gue gak suka sama orang yang main kasar sama cewek… kalau lo mau berantem, cari lawan yang setimpal” ujar Jonathan kesal.

“urusan gue sama dia, bukan sama lo !!” jawab Anggi, ia tidak berani melawan karena gak ada siapapun yang bisa mengalahkan Jonathan di

sekolah ini, walaupun Jonathan adik kelasnya.

“jadi cowok banyak bacot lo” ujar Jonathan Kembali memukul Anggi, sementara Natha berdiri mematung ditempatnya.

Anggi menatap Natha tajam, lalu berlari mninggalkan tempat itu. Orang

orang yang sempat menonton langsung bubar saat melihat tatapan tajam Jonathan.

“jo…Jonathan” panggil Natha sedikit terbata. dan membuat Jonathan langsung menoleh ke arah nya.

“lo gak usah takut !!” ucap Jonathan santai.

“gue gak takut…” bohong Natha.

“lalu…”

“gue cuman mau bilang makasih….. lo udah nolongin gue dari Anggi…”

“lo gak perlu berterima kasih !!”

“Anggi siapa lo ?” tanya Fani.

“kakak tiri gue…..”

“sekali lagi makasih ya….” Ulang Natha.

“lo gak perlu berterima kasih, lagian utang terima kasih lo ke gue banyak…”

“maksud lo ?” Natha mengerenyitkan dahinya.

“lo lupa?” tanya Jonathan membuat Natha terdiam.

“ngeselin banget sih lo jadi orang!!”

“ah dan 1 lagi, gue nolongin lo bukan karna lo, tapi gue gak suka kalau ada cowok brengsek yang berani nyakitin wanita…ibu gue juga wanita” tutur Jonathan lalu meninggalkan Natha dan yang lainnya.

Natha mendengus sebal, baru kali ini ia diperlakukan demikian oleh laki-laki, karna sebelumnya banyak laki-laki yang rela menolongnya atau mendekatinya hanya karna ingin mendapatkan hati Natha.

“Natha, lo gak papa kan?” tanya Dinda.

“gak, gue gak papa…”

“jangan bengong mulu… mending makan aja, kasian perut lo…” tutur kym menyodorkan makanan.

***

Jonathan duduk di kelas nya, ia tidak ingin melanjutkan makan karna mood nya hilang seketika, sementara teman temannya memperhatikan sikap aneh Jonatan.

“eh… lo liat kan Jonathan bela murid baru itu ?”

“iya… jadi iri kan gue ….”

Terdengar suara obrolan siswi yang melewati kelas Jonathan, hal itu membuat Jonathan kesal.

“tenang bro… wajar aja mereka gitu, baru pertama kalinya lo mau bantu cewek…” ucap Bryan yang melihat tangan Jonathan terkepal tiba tiba.

“Bryan bener, posisi lo sebagai most wanted boy di sekolah sangat berpengaruh….”  Timpal Alex.

“udah lah….gak penting penting amat buat gue… yang penting lo tetep jadi temen gue !!” Jonathan tersenyum tulus.

“abang Jonathan jangan gitu… mealting kan jadinya !!” ucap Bryan memegang dadanya dengan wajah yang penuh drama.

“anjir, ngeri gue dengernya!!” Jonathan merinding, jawabannya dibalas tawa hangat Alex dan juga Bryan.

“kriiiing”

Suara bel terdengar nyaring, membuat kelas yang tadi hanya ditempati Jonathan dan juga teman temannya mendadak ramai kembali.

Selang beberapa menit, guru memasuki kelas XI.MIPA.2 membuat suasana yang cukup gaduh menjadi hening.

“anak-anak…. Beberapa minggu lagi sekolah kita akan menghadapi ollimpiade Tingkat SMA se-provinsi, jadi ibu harap kalian mempersiapkan diri untuk mengikuti tes nanti…”

“baik bu….”jawab siswa serempak.

“bu, bukannya yang mengikuti olimpiade sudah ditentukan?”tanya salah seorang siswa mengangkat tangannya.

“awalnya seperti itu… tapi kami para guru memberi seedikit kebijakan agar

kesempatan ini tidak hanya diberikan pada Jonathan setiap tahunnya. Benar Jonathan ?” tanya Bu Devi membuat semua pasang mata langsung menatap Jonathan, sementara Jonathan hanya mengangguk dengan senyum tipisnya.

“Jonathan, lo jangan senyum gitu lah…kasian gue jadi gak laku laku…”bisik jono yang duduk tepat di belakang Jonathan dan membuat orang yang mendengarnya refleks tertawa.

“entar gue cariin jon !!mau ? ”tawar Jonathan.

“nggak aja deh, kalah saing gue….”

“oke anak anak, untuk Pelajaran matematika kali ini… kita akan mempelaja…….”

“anak anak? Gue udah gede kali….”bisik Alex di sela sela penjelasan Bu Devi.

“lo masih anak anak …” jawab Jonathan.

“gue udah gede…”

“lo masih anak ibu lo…” jawab Bryan membuat tawa pelan mereka langsung terdengar ke beberapa arah.

***

Jam Pelajaran sudah selesai, kelas demi kelas bubar dan semua murid langsung melenggang pergi dari area sekolah menuju rumahnya

masing masing.

“Jonathan gak langsung pulang lo ?”tanya Alex.

“gue harus ke ruang guru dulu, lo berdua balik duluan aja, gue gak bisa nongkrong bareng siang ini…”

“oh gitu, duluan bro…”

Alex dan juga Bryan pergi meninggalkan Jonathan yang sedang membereskan tas dan juga buku buku nya. Jonathan pergi ke ruang guru, kata Bu Devi ada hal penting yang harus dibicarakan dengan Jonathan.

1 jam setengah Jonathan berada di ruang guru, setelah selesai ia langsung menuju ke tempat parkir sekolah untuk mengambil motornya.

Jonathan melihat Natha yang sedang berdiri seorang diri di dekat gerbang sekolah. Setelah menghidupkan mesin motornya, Jonathan menghampiri Natha dan berhenti dengan motornya.

“belum pulang ?” tanya Jonathan tiba tiba.

“belum!” jawab Natha singkat.

“habis dari mana ?”

“baru selesai les tambahan buat anak baru…”

“perlu tumpangan?” tawar Jonathan membuat Natha terdiam.

“gak usah…”jawabnya angkuh.

“beneran? Terus lo ngapain disini ?” tanya Jonathan penasaran.

“gu..gue lagi nunggu driver online "

“yakin gak bakalan lama ? bentar lagi hujan loh!!”

Natha menatap langit yang benar benar mendung,  ia menatap Jonathan yang

masih diam di tempatnya.

“ya udah kalau gak mau !!”

“gue nebeng !!” teriak Natha pelan, ia tidak menatap Jonathan sama sekali.

“ya udah ayo, keburu sore….”

Jonathan memberikan helm pada Natha, Natha naik ke atas motor Jonathan

setelah selesai memakai helm nya.

“pegangan, gue mau ngebut soalnya !!”

***

1
Yuno
Ceritanya bikin aku merasakan banyak emosi, bagus bgt thor! 😭
Fu Jinlee
Good job thor, teruslah menulis dan jangan pernah berhenti! ❤️
Mary_maki
Lucu dan menghibur.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!