NovelToon NovelToon
HASRAT SANG TUAN MUDA

HASRAT SANG TUAN MUDA

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Obsesi / Mengubah Takdir / Keluarga / Romansa / Pembantu / Tamat
Popularitas:22.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mae_jer

Follow My IG : @mae_jer23

Geyara, gadis kampung berusia dua puluh tahun yang bekerja sebagai pembantu di rumah keluarga Cullen. Salah satu keluarga terkaya di kota.

Pada suatu malam, ia harus rela keperawanannya di renggut oleh anak dari sang majikan.

"Tuan muda, jangan begini. Saya mohon, ahh ..."

"Kau sudah kupilih sebagai pelayan ranjangku, tidak boleh menolak." laki-laki itu terus menggerakkan jarinya sesuka hati di tempat yang dia inginkan.

Tiga bulan setelah hari itu Geyara hamil. Masalah makin besar ketika mama Darren mengetahui sang pembantu di hamili oleh sang anak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kau sudah basah

Entah kapan Darren membantunya membuka seluruh pakaian yang ia kenakan, yang pasti ia sudah tak mengenakan apa-apa lagi sekarang. Tubuhnya polos dengan laki-laki itu. Yara malu. Walaupun Darren sudah pernah melihat, menyentuh, dan bermain di sana, tetap saja dia merasa malu.

Apalagi Darren menatapi tubuhnya sangat lama. Lelaki itu lalu naik ke tempat tidur, mencondongkan tubuhnya dan kembali mengecup lembut bibir Yara. Lelaki itu tersenyum karena Yara tidak memberikan penolakan sama sekali.

Sungguh luar biasa, Yara sangat menggoda.

"Kau sangat cantik seperti ini, aku suka." bisik Darren lembut.

Yara menatap Darren. Apakah pria itu sering bilang begini pada semua wanita yang dia tiduri. Pasti, itu adalah salah satu cara para lelaki hidung belang untuk membuat mangsa mereka lengah. Anehnya, Yara memang sudah lengah sejak tadi. Laki-laki itu sangat pandai menggodanya.

Bahkan saat Darren mengulurkan jemarinya, dan menyapukannya di pipi Yara, tubuh gadis itu bergetar.

"Aku akan membantumu melupakan tunangan sialanmu itu. Hari ini, fokus saja pada kita berdua. Lupakan orang-orang itu."sambil berbicara, tangan Darren yang bebas turun ke dada Yara.

Yara mengerang ketika merasakan jemari Darren menyentuhnya.

"Padahal sudah kumainkan ini beberapa kali, tapi kau masih sensitif saja, sweety." tangan Darren memilin benda merah merah muda yang berbentuk seperti kacang itu. Mempermainkannya dengan sangat lihai.

"Bagaimana kalau di sini, masih sensitif juga?" tangan Darren bergerak ke pusat gairah Yara.

Gadis itu menahan napas. Tangannya memegang tangan Darren yang sudah menyentuh daerah yang paling sensitif dalam tubuhnya.

"Ah, kau sudah basah rupanya." Darren menyeringai senang.

Yara mengerang ketika denyutan di bagian itu meningkat seiring

dengan sentuhan Darren. Jari-jari pria itu bermain dengan seenaknya di dalam sana, tapi tubuh Yara tak

kuasa menolaknya. Dia rasa dirinya memang sudah benar-benar berubah, karena ia menyukai sentuhan Darren.

Setelah puas mempermainkan Yara dengan tangannya, kini tubuh Darren sudah menindih Yara. Gadis itu benar-benar tidak berada dalam kondisi yang ingin menolak. Godaan-godaan Darren seakan menyihir dirinya. Apalagi laki-laki ini sangat tampan.

"Anak yang patuh. Aku senang sekali kalau kau tidak melawanku begini." Darren tersenyum mengusap pipi Yara.

Lelaki itu menyangga tubuhnya dengan siku, menjaga agar dadanya yang keras tidak menindih tubuh

Yara. Pria itu menunduk dan mencicipi lagi bibir Yara yang begitu menggoda dan menggairahkan.

"Sekali lagi aku tanya. Apa tunanganmu pernah memasukimu sebelumnya?" suara Darren parau. Dia berharap mendapatkan jawaban yang dia inginkan.

"Memasuki?" Yara menatap lelaki diatasnya dan bertanya dengan wajah polos. Darren terkekeh. Tidak mungkin gadis sepolos ini sudah tidak perawan. Tapi dia ingin terus menggoda sebelum benar-benar memasuki Yara.

"Tunanganmu sudah pernah masuk ke dalam sini?" tangannya mengusap milik Yara hingga gadis itu mendesis  geli.

"Be ... Belum pernah." jawabnya merinding.

"Bagus. Berarti aku yang pertama untukmu. Ini juga pertama kali aku memasuki milik perempuan. Tapi jangan khawatir, aku adalah pria yang berpengalaman. Kau akan ku buat menjerit-jerit kenikmatan."

Darren membuka lebar paha Yara. Dan detik itu juga mendesakkan dirinya ke dalam tubuh Yara. Pria itu berhati-hati, karena gadis ini masih perawan. Semua perempuan yang akan menyerahkan keperawanannya pada laki-laki pasti akan kesakitan di saat pertama kali melakukannya. Darren terus mengingatkan kepada dirinya agar berhati-hati.

"Agghh!" Yara menjerit kesakitan saat Darren berhasil merobek selaput darahnya.

Sakit. Sakit sekali. Ia berusaha mendorong tubuh Darren keluar dari dalamnya. Sebutir air mata menetes dari sudut matanya,

"Tahan, sakitnya tidak akan lama." Darren berhenti sebentar, dan mengecup payu-dara Yara. Membuatnya sedikit lebih tenang.

Lalu pria itu mendesakkan dirinya sedalam mungkin, Ia mengabaikan jeritan kesakitan Yara.

"Ahhh sa .. sakit ..."

Yara terus mendorong namun milik Darren menembus makin dalam hingga rintihan kesakitan itu perlahan berganti dengan rintihan kenikmatan.

"Ahh ..." tubuh Yara menggeliat merasakan kenikmatan yang

menggelenyar memenuhi dirinya. Ia merasakan siksaan kenikmatan yang diberikan oleh laki-laki gagah yang sedang keluar masuk di dalamnya.

"Sial, kau nikmat sekali sweetie," Darren menggeram nikmat merasakan milik Yara yang sempit meremasnya dengan sangat kuat. Darren mau gila dibuatnya.

Begitu pula sebaliknya. Tubuh Yara tergoncang-goncang. Suara erangannya memenuhi seluruh kamar bahkan mungkin kedengaran sampai di luar. Untungnya mereka bukan di rumah Darren, karena kalau di rumah laki-laki ini pasti desa-han kencangnya sudah kedengaran banyak orang.

"Aahh ... Eumhh ..." Yara hampir sampai ke puncaknya.

"Ahhh ..."

Akhirnya ia mencapai puncak itu juga. Tubuhnya menggelinjang hebat. Oh astaga. Yara memejamkan mata ketika kenikmatan itu meledak dan membanjiri tubuhnya. Sesaat kemudian Darren menyusul. Semburan panas cairan milik pria itu terasa begitu banyak memenuhi rahim Yara.

Harusnya Darren keluar di luar tadi. Tapi dia sudah tidak peduli lagi. Yara berhasil membuatnya mabuk kepayang, hingga mau gila rasanya. Persetan dengan keluar di luar atau di dalam. Darren tidak peduli lagi. Yang pasti sekarang dia sadar perasaannya ke Yara bukan sekadar main-main saja.

Dia membutuhkan wanita ini. Menginginkannya, dan ingin terus bersamanya. Darren tidak bosan, ia justru merasa kecanduan. Keduanya bernapas tersengal-sengal. Darren mengecup bibir Yara singkat lalu berbaring di sebelah wanita itu. Lelaki itu tampak puas sekali.

"Kau sangat enak, sweetie. Aku mau lagi, tapi nanti. Kita cari hari lain.  Kau sudah kewalahan. Selanjutnya aku akan mengajarimu agar bisa tahan main dengan durasi yang jauh lebih panjang dari ini." ucap Darren.

Yara hanya diam. Malu dengan lelaki itu. Ia memiringkan tubuhnya dan menghadap ke samping sembari menggigit bibirnya. Apa yang sudah dia lakukan tadi? Kenapa dia tidak jijik lagi pada lelaki brengsek seperti tuan mudanya ini? Ah, aneh sekali. Padahal pagi tadi dia ingin melarikan diri sejauh mungkin dari pria itu.

Yara merasakan tangan besar Darren melingkari pinggangnya dari belakang. Kulit mereka kembali saling menempel. Jantung Yara kembali berdegup kencang. Tidak, dia tidak boleh ada rasa sama tuan mudanya. Jelas status mereka tidak sama. Laki-laki ini juga hanya menganggapnya sebagai mainan semata.

Yara makin galau saat lelaki di belakangnya ini mengecup pundaknya dan membisikkan sebuah kalimat ditelinganya.

"Aku senang kau memutuskan hubungan dengan tunanganmu. Mulai hari ini kau hanya boleh menjadi milikku seorang."

Bisikan kecil itu membuat Yara makin gelisah. Bukannya dia mencintai mas Irgo? Tapi kenapa secepat ini ia melupakan patah hatinya karena perselingkuhan pria itu dan malah asyik memikirkan laki-laki lain sekarang? Yara sungguh tidak memahaminya.

1
Yuli t4n
Zora taruk ulir ajar ke arsen. biatnarsen merasakan kehilangan. ini ibu kok gitu amar
Silvie Dpurple
banyakin part zora nya thor
adning iza
udahlah zora pergi aja dr ortumu sma arsen
Rita
y sdh pergi aja kmu sm ortumu dah sakit hati plus Arsen ,Arsen giliran kasus Taya peka kmu Zora ck ck ck jgn smpe nyesel
Rita
diihhhhhhh ternyata jual anak jd mm kandung pa tiri ini????
Ari Anto
sudah bukan jamannya lagi kaya siti Nurbaya... Zora sebagai gadis yg berpendidikan tinggi harus dapat mempunyai sikap & prestasi yg sesuai dg pendidikannya... carilah kesibukan yg menjadikan diri menjadi bahagia... jangan rapuh... mandiri... jangan terus menerus dibawah ketiak mamanya... manja lagi... siapa tahu dapat simpati n perhatian arsen... carilah kesibukan serta pengalaman yg sangat banyak serta bermanfaat.
Atik Marwati
Zora jika Arsen bukan jodoh yang sudah dituliskan otor semoga segera dipertemukan dengan jodoh lainnya yg lebih baik ya zo...
Atik Marwati
ternyata mamanya yg jahat
🌸ReeN🌸
keluarga zoya keluarga toxic juga, kamu berhak bahagia zoya, kalau lepas dari keluarga kamu dan jauh dari arsen buat kamu bahagia ....kenapa enggak, cari bahagia kamu sendiri, taya aja bisa pergi dari keluarganya, kamu juga pasti bisa
Aam Amalia
coba sedikit menyerah Zora...nanti biarkan babang Arsen yang mengejar kamu..
huhuhuhu aku sakit kalo di cuekin dengan kata kata pedas level 10
Fitria Syafei
Waduh tinggalin aja cowok model gitu sok ganteng ngeremehin cewek 🤨 akan tetapi kasihan juga ya Zorra punya mama orang nya ngeselin 😏 Kk yang baik mantaf 🥰
Lusi Sabila
Thor buat Zora meninggalkan Arsen dan kedua orangtuanya.. Buat Zora pergi jauh dan sukses..kasian Zora.. Thor sebagai perempuan dh di tolak berulang² sedih lihat Zora
Dari
gimana sebenernya.. kok mama nya kek gt
memei
zora mending pergi dari Arsen juga pergi dari orang tuamu ..toxic banget keluargamu zor
sibung
Zora yg malang
si Sulung Shoghir
Zora punya banyak rahasia nh..../Whimper//Whimper//Whimper/
anonim
oo yang berambisi itu orang tua Zora untuk supaya Zora menikah dengan Arsen ya... Kasihan sekali kau Zora - di cuekin Arsen bahkan tak menghargai dirimu blaassss - Nova mamamu ya begitu juga perlakuan memaksamu untuk bisa menikah dengan Arsen - pakai KDRT segala sama kamu Zora - ibu tiri kali Nova
Nurhartiningsih
oalaaah...jadi ini ambisi ortunya
Dartihuti
Pantesan Arsen cuek...ortu'y zora,mestiZora baik mungkin Arsen mikir zora seperti ortu'y cm yg di pikiran kehormatan kekayaan...Arsen km kn s'org intel seharusnya mudah cr tahu gimana Zora
Dwi Winarni Wina
Zora sebenarnya sangat lelah dan menyerah terus menerus mengejar cintanya arsen, tp orgtuanya terus memaksanya zora tidak bs melawan orgtuanya....

kasian zora sangat tertekan hrs menuruti keinginan orgtuanya agar menikah sm arsen...
kemungkinan arsen tidak menyukai zora krn orgtuanya ambisius dan matre skl, makanya arsen sll bersikap dingin dan datar sm zora....

Arsen zora hanya mengikuti perintah orgtuanya dan dipaksa bertunangan denganmu, kasian zora akan diurus orgtuanya klo gagal menikah sm arsen...

Dasar orgtua zora tidak memikirkan kebahagiaan zora...
Dwi Winarni Wina: Sependapat kak zora sebaiknya pergi jauh aja lbh baik.....
Dwi Winarni Wina: Zota terpaksa melakukannya atas perintah orgtuanya kak....
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!