NovelToon NovelToon
Cinta Dan Dendam.

Cinta Dan Dendam.

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:13.5k
Nilai: 5
Nama Author: selvi serman

Di nyatakan tidak bersalah oleh hakim tidak membuat hidup gadis bernama Gracia Kanaya kembali tenang, sebab seseorang yang menganggap Gra adalah penyebab kematian sang adik tercinta tak membiarkan Gra hidup dengan tenang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ancaman Gilang.

"Coba anda bayangkan Nona Gracia Kanaya, bagaimana jika video kebersamaan kita serta foto-foto anda ini sampai ke khalayak ramai? Aku jadi penasaran, bagaimana reaksi keluarga tercinta anda jika sampai semua itu benar-benar terjadi."

Ibarat luka di tabur garam, begitu lah perasaan Gracia saat ini. "Kenapa anda tega melakukan semua ini?."

Gilang tergelak, dan itu justru terlihat mengerikan di mata Gracia.

"Jangan bohongi diri anda, tuan! Bukankah anda sendiri tahu betul bahwa kematian adik anda disebabkan oleh tindakannya sendiri, lalu kenapa terus mengkambinghitamkan saya dalam masalah ini?." Bukannya ingin membela diri tapi seperti itulah Faktanya, saudari kembar Gilang meninggal karena menenggak cairan pembersih porselen dan itu dilakukannya sendiri, lalu kenapa terus melayangkan tuduhan pada orang lain.

Sanggahan Gracia kembali menyulut emosi Gilang. pria itu mendekat pada Gra, dan mencengkram dagu gadis itu dengan erat. "Setelah kau dan kakak tirimu yang bajin-gan itu bersekongkol menghilangkan nyawa adikku, masih berani kau membela diri di hadapanku, hah?." hardik Gilang dengan tatapan tajam bak elang yang ingin mencengkram mangsanya.

Ingin sekali Gracia bertanya mengapa Gilang menyeret nama kakak tirinya dalam masalah ini, tetapi pertanyaan itu hanya tercekat di tenggorokan Gracia karena saat ini cengkraman tangan besar Gilang pada dagunya membuat gadis itu tak dapat berkata-kata.

Tidak ingin sampai benar-benar kehilangan kesabaran hingga pada akhirnya kalap dan membunuh gadis dihadapannya itu, Gilang segera berlalu meninggalkan Gracia yang meringis akibat hempasan kasar dari tangan besarnya.

Tangisan Gracia pecah setelah kepergian Gilang. Gracia merasa hidupnya sudah benar-benar hancur sekarang, kehilangan Kesu-cian yang selama ini dijaganya dengan baik. Ditengah kesedihan Gracia, tiba-tiba ia teringat dengan sang kekasih. "Apa mas Rafa akan meninggalkan aku setelah tahu apa yang terjadi padaku? Apa mas Rafa akan meninggalkan aku setelah tahu aku sudah tidak suci lagi?." batin Gracia. tangisan Gracia terdengar begitu pilu hingga siapapun yang mendengarnya pasti bisa ikut merasakan betapa hancurnya hati Gracia saat ini, tidak terkecuali asisten pribadi Gilang yang sejak tadi berdiri di depan pintu kamar yang ditempati Gracia. Jujur, sebagai seorang pria yang memiliki adik perempuan, asisten pribadi Gilang merasa iba pada nasib Gracia, akan tetapi sebagai pegawai Gilang ia pun harus melaksanakan perintah dari tuannya, termasuk mengerakkan bodyguard untuk menculik Gracia.

Asisten pribadi Gilang lantas berlalu dari posisinya saat ini, hendak menemui Gilang yang memintanya datang menemuinya

"Kau urus gadis itu, antarkan dia pulang!." titah Gilang pada asisten pribadinya.

"Baik tuan." setelahnya, pria itu pun pamit, hendak menemui Gracia.

"Ceklek." suara pintu kamar yang dibuka dari arah luar mengalihkan perhatian Gracia ke sumber suara. Gadis itu masih mengenakan selimut untuk menutupi tu-buh polosnya hingga sebatas leher, karena semua pakaiannya sudah koyak tak berbentuk akibat perbuatan Gilang semalam.

"Ini pakaian baru untuk anda Nona. Setelah mengenakannya, keluarlah! Saya akan mengantarkan anda pulang." Tutur Asisten pribadi Gilang sebelum berlalu.

"Ya Tuhan....Dosa apa yang telah aku perbuat sehingga harus melewati ujian seberat ini dalam hidup?." batin Gracia menatap tubuhnya dari pantulan cermin besar dikamar tersebut.

Setelah mengenakan pakaian lengkap Gracia pun segera keluar dari kamar, menemui asisten pribadi Gilang yang tengah menunggunya di ruang tengah.

"Mari Nona, saya akan mengantarkan anda pulang." kata asisten pribadi Gilang.

Gilang yang tengah berdiri di dekat jendela kamar di lantai dua, menyaksikan Gracia memasuki mobil milik asisten pribadinya. Entah apa yang ada dipikiran Gilang saat ini, yang jelas tatapan pria itu terus menatap ke arah mobil asisten pribadinya hingga tak lagi terlihat oleh pandangannya.

Di sepanjang perjalanan, Gracia hanya bisa menumpahkan isi hatinya dengan air mata. Gadis itu menangis dalam diam, dan itu tak luput dari perhatian asisten pribadi Gilang yang menyaksikannya lewat pantulan cermin di depannya.

"Seandainya anda bukan adik dari lelaki bajin-gan itu, tuan Gilang pasti tidak akan melakukan semua ini pada anda Nona."Batin asisten pribadi Gilang, yang cukup mengenal sifat dan watak tuannya.

Asisten pribadi Gilang mengiyakan saja ketika Gracia menyampaikan alamat rumahnya, padahal faktanya pria itu sudah mengetahui banyak tentang Gracia, termasuk alamat rumahnya.

"Terima kasih banyak sudah mengantar saya, tuan."

Asisten pribadi Gilang tertegun mendengarnya. Setelah apa yang dilakukan Gilang padanya, gadis itu masih mengucapkan terima kasih pada dirinya, padahal notabenenya ia adalah orangnya Gilang.

"Tidak perlu berterima kasih Nona, saya hanya melaksanakan tugas dari tuan Gilang!." balas pria itu hingga membuat Gracia tersenyum kecut mendengarnya. Ia baru tersadar ternyata ia baru saja mengucapkan terima kasih pada salah satu anak buah dari pria yang telah merenggut kehormatannya.

Setelahnya, Gracia pun melangkah memasuki gerbang rumahnya. memiliki rumah mewah tak membuat Gracia bisa merasakan hidup tenang apalagi nyaman, ibu serta saudara tirinya selalu saja merundung gadis itu.

"Masih berani pulang juga kau rupanya. Semalaman nggak pulang, sudah dapat berapa?." pertanyaan pedas dari mulut saudara tirinya menyambut kepulangan Gracia.

Gracia memilih mengabaikannya dan terus mengayunkan langkah menuju kamarnya yang ada di belakang. Ya, selama ayahnya diserang penyakit Stroke, ibu tirinya menempatkan Gracia di kamar belakang, kamar yang bersebelahan dengan kamar pembantu.

"Dasar gadis jal-ang, bisanya hanya menggoda pria hi-dung belang diluar sana." sambung Yogi dengan nada setengah berteriak agar terdengar oleh Gracia yang semakin menjauh darinya.

Setibanya di kamar Gracia mendudukkan tubuhnya di tepi tempat tidurnya, memukul pelan da-danya, berharap rasa sesak di da-danya sedikit berkurang. Ya, Apa yang terjadi padanya membuat Gracia merasakannya sesak di da-da seperti ada batu besar yang mengganjal di sana, belum lagi ditambah dengan perangai saudara tirinya yang selalu merundungnya. Jika bukan karena sang ayah yang sedang sakit, mungkin Gracia tidak akan menginjakan kaki lagi di rumah itu setelah pihak pengadilan menyatakan ia terbebas dari tuduhan yang dialamatkan padanya. Gadis itu sudah tidak tahan dengan semua perbuatan buruk ibu dan saudara tirinya yang semakin hari semakin menjadi-jadi.

Dret....dret....dret....

Ponsel Gracia berdering dan menampilkan nama sang kekasih. Cukup lama Gracia menatap layar ponselnya, sebelum akhirnya menggeser ke atas icon hijau di ponselnya untuk menerima panggilan.

"Kamu di mana sayang? Mas ingin mengajakmu dinner nanti malam, kamu ada waktu kan?." Tutur Rafa saat panggilan baru saja tersambung.

Gracia tak langsung menjawab, gadis itu diam sejenak, seperti sedang berpikir.

"Gra...." terdengar seruan Rafa di seberang telepon ketika Gracia tak kunjung menjawab.

"Baik, mas. Di mana kita akan bertemu?." setelah cukup lama terdiam akhirnya Gra mengiyakan ajakan kekasihnya itu. Kebetulan ada hal penting yang ingin ia bicarakan kepada sang kekasih.

1
Lia siti marlia
hadehh cari mati c yogi ...main main sama grasia soalnya sekarang bukan grasia yang dulu dia sekarang istrinya coe gilang wardana handoyo 😁
Lia siti marlia
gra gra kamu ngomong ketebak twrus sama gilang yah ...hati hati kamu 😁😁😁
Rina Wati.S
gracia uda mulai ada rasa ya ke gilang.
sehat2 kak, cuacanya lg kyk gini.
Selvia: Aamiin.... semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT.
total 1 replies
Lusi Hariyani
jujur aja gilang jgn smpe gracia slh paham
Lusi Hariyani
lgan km gracia kmn2 g ijin sm suami
Jumi🍉
Nah keluar tempat kaya gitu nambahin masalah maka iya,,,😩Si Gilang bergalak kaya korban kaya laki-laki baik aja sebelum menikahi Gra...👊🤪
Syavira Vira
,💪🙏👍🏻♥️♥️♥️
Syavira Vira
lanjut
Felycia R. Fernandez
jiaaaah memperkosa katanya...
justru itu mau mu Gilang...
😝😆😆😆😆😆
Delvyana Mirza
Sudah mulai meleleh ya mas Gilang
Ami LeoGirl
lajutkn thor up nya semangat 😄😄💪💪
Ami LeoGirl
bisa bikin perhitungan itu nanti gilang sama kariyawanya sudah bikin istriny mabok
Jumi🍉
OG ultah ditempat kaya gitu yang bener aja, berarti ada gak beres sama tuh Winda...Gra juga mau-mau aja masuk kedalam mana sampai minum lagi, gak masuk tempat itu aja kamu dijadikan Gilang nasi bungkus yg pakai berkali-kali baru dinikahi...😩
Felycia R. Fernandez: 😆😆😆😆😆😆
total 4 replies
zheny pudji
lhagian kq y ada² aja OG
acara ultah dclub. bukan berti OG
enggak boleh ngerayain ultah dclub
Syavira Vira
💪👍🏻♥️♥️♥️
Syavira Vira
lanjut
aleena
gilang kau selalu kasar pada Wanita
dulu sama adik tirimu
sekarang kasar terhadap Gracia


terkadang aku ingin kabur saja, jika jadi Gracia sungguh hidup melelahkan
tertekan batin,
bagaimana carannya membawa ayah yg sakit
pergi ke kampung pelosok Bila perlu,,
jika punya uang kabur ke Singapur
kerja sambil again ayah berobat
ya
Jelita S
Gracia kamu tu udah dicintai gilang
Dwi ratna
Anindya
Felycia R. Fernandez
lebih baik kamu bawa ke Singapura mertua mu Gilang,bawa juga istri mu.
jangan sampai Gracia berjumpa dengan Yogi...
Kalau pun Yogi menumbalkan Gracia ke Gilang bagus juga,biar Yogi di hajar Gilang...
makasih udah up banyak hari ini kk othor Selvi 💕
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!