NovelToon NovelToon
Pernikahan Dadakan

Pernikahan Dadakan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:978
Nilai: 5
Nama Author: penaadelia

Aslan yang mengunjungi sebuah kota kecil untuk bisnis sekaligus mengobati patah hatinya justru membuat ia menikah dengan seorang gadis cantik yang bernama Nayla Putri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon penaadelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 1

Nayla Putri adalah gadis berusia 20 tahun. Ia tinggal di kota B bersama ayah, ibu tiri dan adik tirinya. Ibu kandung Nayla telah meninggal dunia 20 tahun yang lalu tepat saat dia dilahirkan.

Tok

Tok

Tok

Pintu kamar Nayla diketuk oleh sang adik. Mendengar pintu diketuk Nayla yang sedang asik bermain ponsel sambil rebahan langsung bangun dan membuka pintu.

"Ada apa luna? " tanya Nayla setelah membuka pintu kamar.                 "Kakak di panggil ayah katanya ada hal penting yang ingin di sampaikan. Ayah menunggu kakak di ruang keluarga" jawab luna.

"Hal penting apa?" Tanya Nayla lagi.

"Aku tidak tau kak kata ayah ini urusan orang dewasa". Jawab Luna.         "Ya udah karena aku sudah menyampaikan pesan ayah aku balik ke kamar dulu ya kak soalnya udah ngantuk". Kata luna lagi

"Oke kamu balik aja ke kamar kakak mau ke bawah dulu nemuin ayah".

Setelah menutup pintu kamar Nayla langsung turun ke lantai bawah untuk menemui sang ayah.        Sampai di ujung tangga Nayla melihat ayah dan ibu tirinya sedang berbicara dengan serius dan raut wajah yang tegang. Ibu Mira, nama ibu tiri Nayla segera memanggil Nayla setelah melihat Nayla yang sedang melamun di ujung tangga.

"Nay, sini mengapa kamu malah melamun disana?" panggil Ibu Mira.

Ayah Nayla yang bernama Fandi langsung membalikkan badan setelah mendengar ucapan istrinya.

"Nayla sini nak ayah ingin berbicara hal penting dengan kamu." panggil Ayah Fandi.

Nayla segera berjalan kearah kedua orang tuanya itu. Begitu sampai ia segera duduk di sofa samping ayahnya.

"Ayah ada apa, mengapa ayah terlihat begitu bingung?" tanya Nayla.

"Nay sebenarnya ayah ada masalah dikantor. Salah satu karyawan papa ada yang berkhianat dan dia menjual dokumen penting itu ke seseorang".ujar ayah

"Astaga siapa orang itu ayah dan mengapa dia begitu tega kepada ayah".tanya Nayla lagi.

"Dia Rafli, salah satu orang kepercayaan ayah dikantor". Jawab ayah Fandi

Mendengar nama itu Nayla jadi terkejut karena setaunya Rafli orang yang sangat berdedikasi tinggi dan hormat terhadap ayahnya.

"Yaampun Nayla nggak nyangka selama ini Rafli itu sangat baik apalagi terhadap ayah".ujar Nayla masih terkejut.

"Iya ayah juga masih tidak menyangka. Tapi semua orang bisa berubah karena tergiur dengan uang banyak".ujar Ayah Fandi.

"Lalu sekarang Rafli sudah papa pecat".ujar Ayah Fandi lagi.

"Apa ayah sudah melaporkan dia kepolisi?" tanya Nayla.

"Iya, ayah sudah melaporkan dia kepolisi tapi dia sekarang kabur entah kemana. Polisi masih berusaha mencari dia".ujar ayah Fandi.

"Lalu keadaan perusahaan ayah sekarang bagaimana?" kata Nayla.

"Perusahaan ayah sekarang terancam bangkrut Nay" bukan ayah Fandi yang menjawab tetapi Ibu Mira yang sedari tadi diam menyaksikan percakapan ayah dan anak itu.

"Astaga jadi kita sekarang harus bagaimana?" tanya Nayla dengan suara bergetar.

"Sebenarnya ada seorang pengusaha yang mau membantu menyuntikkan dana ke perusahaan tapi dia memberikan syarat".ujar ayah Fandi.

"Syarat apa ayah?". Ujar Nayla dengan senyum. Nayla berharap perusahaan ayahnya bisa terus berjalan. Bukan takut akan miskin, Nayla hanya tidak mau perusahaan yang ayahnya rintis dari bawah harus hancur.

"Dia ingin manikah dengan kamu nak" Ujar ayah Fandi dengan menatap kedua bola mata Nayla.

Nayla yang mendengar ucapan sang ayah melunturkan senyumnya seketika dan digantikan raut wajah terkejut.

"Mengapa syaratnya seperti itu".ujar Nayla masih kaget.

Nayla menatap ayah dan ibunya yang hanya diam membisu.

"Ayah juga tidak tau Nayla, karena orang itu baru di kota ini. Tetapi, pemuda itu terkenal di kalangan pebisnis kelas atas di negri ini". Kata Ayah Fandi.

Nayla hanya diam membisu mendengar ucapan sang ayah. Melihat Nayla yang hanya diam ayah Fandi memegang pundak nayla.

"Kalau kamu keberatan tidak apa-apa. Ayah juga tidak akan memaksamu nak".ujar ayah Fandi

"Nayla tidak mungkin menikah dengan orang yang tidak Nayla kenal sebelumnya ayah. Nayla hanya ingin menikah dengan orang yang Nayla cintai".ucap Nayla dengan mata berkaca-kaca.

"Iya ayah tau hal itu. Ayah hanya meminta kesiapan kamu jika sewaktu-waktu semua harta kita akan di sita oleh pihak bank. Karena ayah tidak mampu membayar hutang lagi".ujar ayah Fandi sambil menghapus air mata Nayla yang sudah menetes kepipi.

"Apa tidak ada cara lain lagi ayah untuk menyelamatkan perusahaan".kata Nayla menatap ayahnya.

"Ayah tidak punya pilihan lagi, semua teman-teman ayah tidak ada yang bisa membantu".ucap ayah Fandi dengan putus asa.

Ayah Fandi juga bingung juga kecewa mengapa semua rekan bisnisnya seakan tidak ada yang mau membantunya padahal dia termasuk orang yang baik dan selalu membantu teman-teman yang jika ada yang terkena kesulitan. Ayah Fandi merasa segala sesuatu yang terjadi kepadanya sekarang sudah direncanakan. Namun ia bingung siapa yang berani melakukan ini dengan sangat matang.

"Sudahlah mas kamu pasrahkan saja semuanya sama Allah, jika memang harta ini masih milik kita pasti akan tetap bersama kita namun jika Allah mau mengambilnya kita ikhlaskan saja. Karena semua ini hanya titipan".ujar ibu Mira dengan bijaksana.

"Iya ayah, ibu benar nay siap jika harus kehilangan semua fasilitas ini".ujar Nayla dengan senyum meyakinkan ayahnya.

Ayah Fandi langsung membawa Nayla kepelukannya. Ia mencium kening sang anak dengan sayang.

"Ayah minta maaf belum bisa jadi ayah yang baik untuk kamu".ujar ayah Fandi.

"Ayah ngomong apasih, ayah itu ayah terhebat untuk Nayla. Ayah udah ngerawat Nayla dari kecil tanpa ibu sukma. Ayah pahlawannya Nayla. Justru Nay yang minta maaf karena belum bisa bahagiain ayah".ucap sambil terisak dengan memeluk tubuh ayahnya.

"Nayla juga minta maaf karena belum bisa bantu ayah mempertahankan perusahaan yang ayah sudah bangun dari no. Nayla tidak bisa menerima pernikahan yang sudah pria itu tawarkan. Maafkan Nayla ayah".ucap Nayla lagi

Ayah Fandi yang mendengar ucapan Nayla  langsung melepaskan pelukan mereka dan memegang kedua pipi Nayla agar mau menatapnya.

"Kamu tidak perlu minta maaf soal itu nay. Ayah mengerti, ayah juga tidak mungkin memberikan kamu kepada orang yang ayah tidak ketahui dengan baik".ujar ayah Fandi.

"Benar kata ayahmu Nay. Kamu tidak usah khawatir".ucap Ibu Mira menyahuti ucapan sang suami.

Setelah tangis Nayla berhenti ayah Fandi menyuruh Nayla untuk kembali ke kamar karena malam semakin larut.

"Nay sebaiknya kamu kembali ke kamar. Ini sudah larut malam dan besok kamu masih harus ke kampuskan".suruh ayah Fandi.

"Iyah ayah kalau begitu Nayla kembali kekamar dulu".pamit Nayla sambi berdiri dari duduknya.

1
mumu
Ceritanya bagus Thor. Semangat ya 😊😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!