NovelToon NovelToon
MARINA Ketika Pengorbanan Tak Dihargai

MARINA Ketika Pengorbanan Tak Dihargai

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga / Angst / Penyesalan Suami / Cinta Lansia
Popularitas:271.6k
Nilai: 5
Nama Author: moon

Marina, wanita dewasa yang usianya menjelang 50 tahun. Telah mengabdikan seluruh hidupnya untuk keluarganya. Demi kesuksesan suami serta kedua anaknya, Marina rela mengorbankan impiannya menjadi penulis, dan fokus menjadi ibu rumah tangga selama lebih dari 27 tahun pernikahannya dengan Johan.

Tapi ternyata, pengorbanannya tak cukup berarti di mata suami dan anak-anaknya. Marina hanya dianggap wanita tak berguna, karena ia tak pernah menjadi wanita karir.

Anak-anaknya hanya menganggap dirinya sebagai tempat untuk mendapatkan pertolongan secara cuma-cuma.

Suatu waktu, Marina tanpa sengaja memergoki Johan bersama seorang wanita di dalam mobilnya, belakangan Marina menyadari bahwa wanita itu bukanlah teman biasa, melainkan madunya sendiri!

Akankah Marina mempertahankan pernikahannya dengan Johan?

Ini adalah waktunya Marina untuk bangkit dan mengejar kembali mimpinya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#1

#1

Air hangat itu mulai terasa beberapa saat setelah Marina menyalakannya, saat seperti ini adalah saat-saat baginya memanjakan diri, dan menikmati waktunya sendiri setelah berjibaku dengan pekerjaan rumah yang tiada habisnya. 

Marina mengabdikan seluruh hidupnya untuk keluarga, baginya melihat suami dan kedua anaknya sukses dalam karir, dan pendidikan, adalah kebanggan tersendiri. 

Karier suaminya sebagai direktur di sebuah perusahaan besar, tak lepas dari peran serta serta dukungan Marina. 

Marina mulai melepas kancing pakaiannya, namun belum sempat pakaian terlepas, ponselnya berbunyi, “Halo,” jawab Marina setelah tergopoh-gopoh ia meninggalkan aktivitasnya. 

“Halo, Ma, Gwen rewel, Eyangnya tak bisa menenangkan.” Rupanya Diana putri sulung Marina tang menelepon, lagi-lagi ia ingin menitipkan Gween, padahal baru kemarin Diana bilang bahwa beberapa hari kedepan  Gween akan diasuh Eyangnya, yakni besan Marina sendiri. 

“Lho katanya Eyangnya yang akan ngasuh?” tanya Marina heran. 

“Duuuhh, Mama ini gimana sih? Eyangnya Gwen itu seorang fashion design. Jadi wajar dong kalau Dia tak bisa menghandle Gwen, karena pekerjaan utamanya adalah desainer, bukannya pengasuh anak.” 

Dengan nada sedikit gemas Diana mengutarakan uneg-unegnya, ia tak merasa segan pada Marina, karena ia tahu Marina akan baik-baik saja, dan bisa di pastikan hanya Marina yang bisa mengasuh Gwen. 

“Kalau mertuamu sibuk, setidaknya bisa kan, sehari saja kamu cuti untuk mengasuh anakmu sendiri?” Marina kembali bertanya. 

“Nggak bisa, Ma, Aku sedang dalam masa transisi dengan posisi baruku, kalau Aku keseringan izin, bisa-bisa posisiku tergeser. Dan Aku gagal menempati posisi baru sebagai pengacara utama.” Diana beralasan, dan Marina tahu ia tak bisa menolak, semua demi kesuksesan serta masa depan Diana nantinya. 

“Pokoknya Aku gak mau tahu, Mama harus segera datang ke tempat kerjaku, karena Gwen terpaksa Aku bawa ke tempat kerja. Aduh Gweeenn … kenapa Kamu mainan kertas itu?!” pekik Diana dengan suara melengking, sesaat sebelum panggilan berakhir. 

Marina tertegun sesaat menatap layar ponselnya, namun tak lama kemudian ia kembali menyadari bahwa tugas baru sudah menantinya. Cepat-cepat Marina berbalik kembali ke kamar mandi dan melanjutkan aktivitasnya. 

Ditengah-tengah aktivitasnya membersihkan diri, tiba-tiba air yang semula mengucur deras menjadi pelan secara perlahan. “Gawat, tadi pagi Aku lupa menyalakan pompa air,” gumam Marina, padahal tubuhnya belum sepenuhnya kesat, dan rambutnya pun belum dibilas ulang. 

Karena tak ada lagi banyak waktu yang tersisa, Marina pun mengeringkan tubuh dan rambutnya dengan handuk. Usai berganti pakaian, ia berlari kecil meninggalkan kamar, melewati meja makan yang belum sempat ia bereskan, serta dapur yang juga masih sepenuhnya berantakan. 

“Halo, Mas Yosh?” 

“Iya, Bude?” jawab jawab Yosh, yang baru saja mengunyah sarapan paginya. 

“Bisa antar Bude?”

“Kemana Bude?”

“Ke kantornya Diana, jemput Gwen.”

“Lho, tumben-tumbenan Gwen ikut Mamanya?” 

“Ah, ceritanya panjang, nanti Bude ceritakan sambil jalan, Bude ke rumahmu sekarang, ya?”

“Iya Bude, Aku ganti pakaian sebentar,” sahut Yosh, segera mematikan panggilan telepon Marina. 

Yosh adalah anak dari salah satu tetangga Marina, lelaki itu cukup baik, hanya saja kurang beruntung, karena sejak berusia 17 tahun ia harus menggantikan ayahnya menjadi tulang punggung keluarga, menafkahi ibu dan kedua adiknya yang masih sekolah dasar dan sekolah menengah. 

Jika saja Yosh lulusan strata satu, tentu Marina sudah menjodohkannya dengan Diana, karena jaman sekarang, jarang ada pemuda baik, ramah, dan suka menolong seperti Yosh. Ditambah lagi lelaki itu adalah sosok yang sangat bertanggung jawab, benar-benar pemuda idaman. 

Lima menit kemudian, Marina tiba di rumah Yosh, “Lho mau kemana?” Sapa Bu Juju ibu Yosh. 

“Biasa, jemput Cucu,” jawab Marina tanpa basa-basi, karena Bu Juju sudah paham maksud Marina. 

“Ayo Bude, pasti jalanan sudah macet,” ajak Yosh, sembari menuntun motor matic kesayangannya, yang biasa menemaninya kerja serabutan, yang penting halal. 

“Ju … Kami pergi dulu, ya.”

“Hati-hati, Rin.” Bu Juju melambaikan tangan diiringi doa untuk keselamatan Yosh dan Marina. 

Yosh menjalankan motornya dengan kecepatan penuh, mentari pagi mulai terasa menyengat di kulit, karena saat ini adalah puncak musim panas. Jalanan pun ramai dipadati para pekerja yang sedang dalam perjalanan menuju tempat kerja mereka. 

“Yosh, bisa lebih cepat, tidak?!” pekik Marina. 

“Gak bisa, Bude, ini sudah maksimal, lihat sendiri di depan ramainya kayak gimana.” 

“Duuhh Diana bisa ngomel-ngomel kalau sampai Bude terlambat.” Marina mulai resah, karena sudah mafhum dengan perangai putri sulungnya. 

“Iya, Bude, nanti aku bantu bicara dengan Diana. Dia sebenarnya baik, kok, cuma sedikit gengsian dan juga keras kepala.” 

Marina pun mengenal Diana dengan baik, sama halnya dengan Yosh, karena ia yang melahirkan Diana. Namun semakin besar, Diana semakin manja, sebentar-sebentar ia selalu meminta Marina membantunya, bahkan hanya untuk urusan mencuci pakaian dalam. Sungguh Marina tak habis pikir. 

20 menit kemudian mereka semakin dekat ke lokasi tujuan, dan tanpa diduga pula, matic tua milik Yosh kehabisan bahan bakar, hingga tak lama kemudian motor itu pun berhenti total. 

“Kenapa berhenti, Yosh?” 

“Gawat, Bude. Bensin habis, tadi lupa isi ulang karena Kita buru-buru.” Tanpa pikir panjang, Marina turun dari motor. 

“Ya sudah Bude jalan saja sampai kedalam, biar Diana yang bawa Gwen ke lobi.” Marina langsung berjalan setengah berlari, ia juga lupa melepas helm yang bertengger di kepalanya. 

“Bude, helmnya!!” pekik Yosh, namun Marina tak lagi dengar apapun, pikirannya hanya tertuju pada cucunya yang saat ini tengah membuat Diana repot. 

Jarak gerbang dan lobi perusahaan tak terlalu jauh, namun butuh waktu 10 menit bagi Marina karena Marina berjalan kaki. Hingga setibanya di lobi, ia sudah disambut dengan tatapan kemarahan dari Diana. 

“Nenek…” seru Gwen senang, manakala melihat kedatangan Marina. Sementara Diana segera membawa mamanya menepi dari keramaian orang yang berlalu lalang di lobi. 

“Mama, kenapa terlambat?!” 

“Motornya Yosh kehabisan bahan bakar, dan … “ 

“Banyak alasan, kan di rumah ada mobil, sengaja banget mau ngerepotin orang lain,” tuding Marina. 

“Bukan ngerepotin, tapi Mama tak bisa  mengemudi.”

“Memang Mama repot apa? Di rumah juga menganggur, belajar dong! kayak yang sibuk bekerja aja.”

Marina terdiam, memang ia tak bekerja kantoran seperti suami dan anak-anaknya, tapi ia selalu berusaha total mengurus keluarganya tanpa bantuan siapapun. Jadi waktunya pun terkuras habis untuk mengurus rumah dan segala macam pernak-perniknya. Ditambah sejak kehadiran Gwen, dirinya kembali mendapat beban pekerjaan tambahan. 

“Ini juga, kenapa Mama masih pakai baju ini?! Sudah pudar warnanya, bahkan di bagian bawah sudah belel seperti pakaian buruh pabrik. Kan Aku sudah belikan pakaian baru, tas baru, dan perlengkapan baru. Lagi-lagi pakai pakaian ini, Mama tuh gak menghargai pemberianku? Jika Mama berpenampilan seperti ini, apa kata atasanku? posisi dan jabatan Aku di Firma ini dipertaruhkan! Aku malu, Ma, malu!” 

1
Nur Janah
apa mungkin anaknya Gladys darah daging Zidan trus Reno di suruh nikahi Gladys agar anaknya Gladys bisa d manfaatkan SBG ahli waris dari Senopati group 🤔🤔
moon: waahh boleh nih idenya, tapi bukan itu.

coba di baca ulang kak,
total 1 replies
Rahmawati
ternyata kematian zidan memang rekayasa tuan dewa
Setyowati Setyowati
ternyata selipannya banyak banget ya ...s Elina tamat...ini gladis ...kapan Diana sama Burhan bahagianya thor...
dan pengen lihat kelanjutan si Johan gimana hidupnya yg tambah sengsara..
lanjuttt
Setyowati Setyowati: nah itu dia ...harus adil ...kata othornya ...sampe nunggu kapan up nya 3 kali lagi ..baru yg baca JD adil ...
sehat selalu ya...semoga di beri semua kelancaran🤲🤲
moon: kan biar adil kak, bukan cm anaknya marina yg di sorot, tp juga anaknya gusman.

semua akan tamat bersamaan kak, /Sneer/
total 2 replies
Esther Lestari
ternyata.....saudara tuan Gusman ada dibalik semua kejadian ini.
Dewangga yang ambisius sampai melibatkan Moreno anaknya yang ternyata suka dengan Gladys kekasih Zidan.
Anak itu anak Moreno atau Zidan.
Esther Lestari: o....anak Moreno karena memperkosa Gladys.
kasihan Gladys
moon: anak moreno kak, hasil peranuan paksa
total 2 replies
Bunda Aish
yang busuk sudah mulai muncul bau nya.... dan Diana semoga bisa segera berkumpul lagi ya dengan suami dan anaknya
Aditya hp/ bunda Lia
kayaknya Zidan emang di bunuh sama si dewangga disamping anaknya si moreno suka sama Gladys jadi dengan membunuh Zidan dapet 2 keuntungan harapan dapet ngambil alih perusahaan Senopati + si moreno nikahin Gladys ...
RahaYulia
iikut senang utk marina😍
Sh
mestinya ditambah ..murni semanis madu seputih salju... . aku curiga Moon kalau update lama...aku intip terus ga muncul muncul...giliran udah ngantuk ,pas buka hp, eh .muncul...tapi karena udah ngantuk..belum selesai baca udah ketiduran...tapi makacih ya buat ending indah mama dan anak...mami ..aku jadi kangen Ama mamiku...Ama Masakan nasi tim dan tim daging telur asin....Nyesal waktu diajarin,ga terlalu diperhatikan
Sh: Amin..../Pray/
moon: Semoga Mama istirahat dengan tenang ya, kak /Whimper/
total 3 replies
Siti Siti Saadah
Wah Ternyata muaranya adalah dewangga sebagai otaknya kecelakaan zidan
Nar Sih
lanjutt kak moon👍🥰
𝕐𝕆𝕊ℍuaˢ
luar biasa, semua genre ada di dalamnya. 👏👏👍👍. gass juara YAAW lagi.
moon: amin 🥳
total 1 replies
𝕐𝕆𝕊ℍuaˢ
Yosh memang pekerja keras😎
𝕐𝕆𝕊ℍuaˢ
tidak apa ini?
𝕐𝕆𝕊ℍuaˢ
/Sneer//Sneer//Sneer/
awesome moment
harta lg...
Lestari Titi
woooaaaahhhh ternyata oh ternyata ada udang dibalik bakwan rahasia mulai terkuak, Gladys ternyata ada main sama si anknya dewangga dan ternyata anknya pun tk lebih berharga dr harta , wooo hebat skli anda pak , sdr nggk sih kamu PK KLO kamu bhkan bisa bernapas jg krna masih dikasih kesempatan hidup sama yg kuasa , sombongnya km itu pak
tp aku bingung ya kok Gladys dh hamil ketika masih bersama Zidan trs apa iya ank itu ank Reno krna dirudapaksa sama Reno, tp KLO nggk suka sama suka knpa bisa benci bngt sama Reno dan ketika kecelakaan Gladys ada ditempat kejadian, nah loh
Sh: saudara tiri
Aisyah farhana: bukan anaknya Zidan berati yah padahal ngira Gladys hamil anak Zidan, paman sendiri biang keladinya hadeuhh harta emang biang kerok pemutus persaudaraan dunia akhirat yahh
total 5 replies
Rahmawati
sukurlah Diana sudah mengakui kesalahannya kpd marina.
sipa ya suaminya Gladys ini
Ma Em
Siapakah lelaki yg bersama Gladys mungkinkah anak tuan Gusman masih hidup.
𝕐𝕆𝕊ℍuaˢ
wah kompleks bner ini cerita.
1. manula selingkuh, bisa diterima.
2. manula jatuh cinta, bisa diterima.
3. wanita karier, lupa ngurus anak, masuk akal.
4. iri dengki, siasat licik dunia perbisnisan sudah umum.
5. anak melawan org tua, banyak.
6. but, perempuan suka sama anak tirinya.😑😱 othornya kelewat kreatip ini 🤣🤣🤣,✌️✌️✌️
moon: agak diluar nurul /Silent/
total 1 replies
Sh
biasanya kalau malam suka lemot.bangun tidur,udah ga lemot....lagi seru dengan Jakarta - China.kapan bisa bersatu..kalau anak- mama udah bersatu dan berdamai..keluar orang mabok....oh...lagi membahas kematian anak Pak Gusman....kalau benar dibunuh karena percintaan..kasihan ya ... apa boleh buat itu sudah digariskan supaya membuka jalan buat Marina
Novita Sari: #gladys siapa y thour ak kok lupa🤭
moon: iya kak, misteri meninggalnya Zidan sedang di selidiki anak buah kapten Aji /Chuckle/
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!