NovelToon NovelToon
Aku Kembali (Takdir Yang MenuntunKu)

Aku Kembali (Takdir Yang MenuntunKu)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Beda Usia
Popularitas:713
Nilai: 5
Nama Author: sriiwidiana

ketika kita ingin melupakan masa lalu namun itu sulit, padahal itu semua yang membuatnya sakit hati setelah 5 tahun dia menghindar dari segala urusannya dengan masa lalu apa jadinya jika takdir justru menuntunnya bertemu dengan org yang selama ini ingin dia hindari.

apa dia akan menemukan kebahagiaan atau akan terluka untuk yg kedua kalinya?

ini karya pertama ku mohon dukungannya teman-teman

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sriiwidiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Flashback 2

Sebelum bertemu Ziah di kantin, Andreas menghampiri temanna Gery di ruangan guru. Karena dia juga takut salah langkah setelah ini maka dia ingin memastikan dulu apa yang di rasakan nya tidak salah.

 Tok..Tok.. Tok

 pintu ruangan di ketuk Andreas, setelah ada sahutan dari dalam dia pun melangkah masuk. Terlihat temannya sedang mengkoreksi buku murid-murid nya.

"duduk dre, Ada apa?" Gery mempersilahkan Andreas duduk, meski merasa penasaran dengan kedatangannya.

"gue pengen cerita nih. Inget gak sama yang gue ceritain Minggu lalu?" tanya Andreas sebelum bercerita ke intinya.

"iya gue inget, yang kata loe ada murid yang berhasil bikin loe betah natap dia lama-lamakan ? " tanya Gery memastikan. Andreas mengangguk meskipun malu, tapi dia harus kepastiannya dulu.

"iya, sebenarnya gua ngajak dia ketemu di kantin nanti pas jam istirahat. Gue pengen lebih Deket lagi sama dia, tapi kok gue takutnya ini bukan perasaan sayang cinta kayak laki-laki ke perempuan tapi ya kayak kita ke murid-murid lainnya." jelas Andreas, dia menjadi bimbang sendiri, seperti ABG yang baru mengenal perempuan. Gery malah tertawa mendengar penuturan sahabatnya.

"heh Ogeb, emang ada orang yang perhatian ke murid kayak elo ke dia, kadang gua juga heran lu pengen Deket sama dia tapi nyiksa dia." terang Gery. Dia kadang merasa kesal melihat Andreas yang menyuruh Ziah membawa peralatan olah raga. Berdalih karena ingin ada interaksi tapi gak gitu juga caranya menurut Gery.

"sekarang gini aja, kita temuin ke kantin terus jangan langsung ngomong lu suka lu sayang, entar yang ada malah pingsan. Mending lu ngomong mau pendekatan dengan dia. Ngerti kan maksud gua?" jelas Gery, dia saja belum punya pacar tapi di jadikan tempat curhat oleh sahabatnya.

 Akhirnya mereka berdua menuju kantin, dan memilih duduk di ruangan sebelah dapur. Jam istirahat 10 menit lagi mereka sengaja datang lebih awal biar gak ada yang curiga. Padahal bisa saja Andreas mengajak Ziah bertemu di luar tapi dia takut Ziah akan keberatan.

 Sebelum masuk Andreas menghampiri bi Asih, yang sedang menyiapkan bahan jualan nya.

"bi nanti kalo ada Ziah sama Mariam suruh masuk ke kantin yang di samping dapur ya." pinta Andreas.

"pak Ziah teh siapa? Bibi mah gak kenal." tanya bi Asih sambil mengerutkan keningnya. Pasalnya seluruh teman-teman Ziah memanggil dengan Hanna hanya Mariam dan Andreas yang memanggil nya Ziah.

"lupa bi, itu Hanna sama Mariam." jelasnya lagi.

bi Asih mengangguk mengerti.

"bibi baru tau kalo nama panggilannya Ziah." ucapnya sambil tersenyum. Andreas meninggal kan tempat dan kembali duduk bersama Gery.

10 menit menunggu, Ziah datang bersama Mariam. Kadang mereka heran kenapa Ziah dan Mariam bisa sekarang itu sementara sama teman yang lainnya tidak. Setelah di perhatikan mereka seperti menjaga jarak dari teman-teman yg lainnya, bergabung ketika ada kerja kelompok. Selebihnya mereka akan berdua.

 Melihat Ziah ada di depannya Andreas malah diam terpaku saat melihat Ziah tersenyum ke arah Gery. Dia merasa ingin mengurung Ziah agar tidak bertemu dengan laki-laki manapun. Belum apa-apa Andreas sudah posesif lebih dulu.

 "udah pesan makanan kan?" tanyanya. Setelah berhasil menguasai diri karena terlalu terpaku pada Ziah. Mereka berdua pun mengangguk.

"Zi maaf nih bapak mau nanya, tapi ini masalah pribadi, dan maaf kalo membuat kamu tidak nyaman." jelas Andreas to the poin. Dia tidak ingin bertele-tele.

"emm, iya boleh pak kenapa?" tanya Ziah yang merasa penasaran.

"kamu lagi dekat sama laki-laki gak? Atau malah udah punya pacar?" tanya Andreas sedikit gugup, dia tidak pernah merasa segugup ini, bahkan dengan mantan pacarnya semasa kuliah pun tidak seperti ini.

 Mariam dan Gery hanya tersenyum mendengarnya, karena Mariam sudah menebak arah pembicaraan ini. Sementara Gery dia tempat bercerita temannya itu. Jangan katakan gimana ekspresi Ziah, tentu saja dia terkejut, namun Mariam menyenggol lengannya. Memberi kode untuk segera menjawab.

" emm, enggak sih pak. Saya belum punya pacar atau lagi dekat dengan laki-laki." jelas Ziah sedikit gugup.

"Alhamdulillah kalau gitu." ucap syukur Andreas, malah mengundang tawa Gery dan Mariam. Mariam merasa gurunya seperti anak SMA saja .

"boleh kalau misalnya bapak mengenal kamu lebih jauh lagi, bukan antara guru dan murid tapi sebagai laki-laki dan perempuan." jelas Andreas, terkejut tentu saja Ziah maupun Mariam sama-sama terkejutnya.

"mungkin untuk sekarang kamu belum bisa menjawab,tapi ayok kita lebih mengenal diri kita masing-masing. Jika suatu saat perasaan mu sama bapak masih sama, maksud nya hanya menganggap bapak guru kamu boleh mengatakan itu." jelas Andreas lagi, dia bertekad akan membuat Ziah jatuh cinta padanya.

Mariam dan Gery menunggu jawaban Ziah dengan harap-harap cemas. Bagaimana kalo misalnya Ziah menolak saat ini juga. Saat sedang dalam suasana gugup datang bi Asih mengantar makanan mereka.

 Ziah menggeser bakso miliknya begitupun Mariam. Sementara dua guru tadi memesan nasi Dan soto.

saat Ziah menambahkan beberapa sendok sambal saat akan menambah lagi tangannya di cekal oleh Andreas dia ngeri sendiri melihat kuah bakso yang sudah berubah karena sambal.

"Ziah memang suka pedes pak, segitu mah gak ada apa-apanya." jelas Mariam.

"Udah Dek jangan nambah lagi, nanti kalo sakit lambung gimana?" ucap Andreas lembut. Sementara Gery dan Mariam terkekeh mendengar panggilan Andreas untuk Ziah.

 Jangan tanyakan gimana reaksi Ziah pipinya sudah bersemu merah. Mereka pun melanjutkan makannya karena sebentar lagi jam istirahat habis. Ziah dan Mariam masih duduk di sana, Ziah bingung mau nolak permintaan Andreas tapi sungkan, mau memberikan kesempatan juga dia malu. Tapi tidak ada salahnya mencoba.

"ya udah pak, Zi mau memberikan kesempatan untuk kita mengenal satu sama lain" ucap Ziah sambil tersenyum.

" Alhamdulillah, makasih ya. Saya gak akan menyia-nyiakan kesempatan ini." ucap Andreas terlihat begitu senang.

"kalo gitu Ziah sama Mariam pamit ke kelas dulu ya pak." pamit nya pada kedua gurunya.

"eh sebentar, boleh bapak meminta nomer handphone kamu?" tanya Andreas sebelum Ziah meninggal kan tempat duduknya.

"boleh" jawab Ziah, Andreas mengangsurkan handphone nya ke arah Ziah, Ziah pun mengetik no handphone nya.

"ya udah kembali ke kelas gih, nanti sama saya di chat pa pulang sekolah ya." pinta Andreas yang di angguki Ziah.

 Ziah dan Mariam beranjak dari sana amenuju ke kelas, tapi sebelum itu mereka menghampiri bi Asih untuk membayar makanan mereka.

"gak usah di bayar, udah di bayar sama pak Andreas kok." jelas bi Asih. Meski Ziah merasa tidak enak tapi mau menolak juga sungkan.

"ya udah bi bilangin makasih aja ya, soalnya Zi gak mungkin balik lagi ke dalem. Sebentar lagi jam masuk." jelas Ziah sambil tersenyum yang di angguki bi Asih.

 Semenjak saat itu hubungan keduanya tampak dekat, kadang Andreas mengantarkan Ziah pulang sekolah meski harus rela menunggu agak jauh dari area sekolah, kadang juga menghabiskan waktu libur hari Minggu mereka akan keluar menghabiskan waktu entah itu nonton atau hanya sekedar makan dan jalan-jalan yah meski mereka harus waspada karena takut ketahuan murid yang lain.

 Namun sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari Andreas untuk Ziah. Mungkin Andreas masih mencari waktu yang pas.

1
ndah_rmdhani0510
Gak espek banget Pak Andreas manggil Dek ke Ziah... Malah jadi ikutan senyum sendiri 😅
Aiko
Jleb banget emosinya!
Rukawasfound
Siapa bilang baca novel cuma buang-buang waktu? Ini me-time ku yang selalu bikin happy.
Sriiwidiana: terimakasih sudah memberikan komentar. jangan bosan ikuti kelanjutan ceritanya 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!