Episode 19

Bella yang baru saja sampai rumah langsung membawa semua belanjaan nya kedapur di tempat mamanya memasak bersama para pembantu. Selang beberapa saat masakan mereka sudah siap untuk disajikan dimeja makan.

Dari luar sudah terdengar klakson mobil dibunyikan ternyata mobil Jaya yang membunyikan klaksonnya dan disambut oleh Farah.

"Ihh kirain anak sama calon cucu mama yang dateng, ternyata.." Ucapan Farah berhenti karena tidak ingin melanjutkan.

"Ternyata papa yang dateng gitu" Ucap Jaya menebak jawabannya dengan memasang wajah cemberutnya.

"Ya kan papa tau sendiri jawabannya" Ucap Farah tak ingin kalah dalam perdebatan mereka, tanpa mereka sadari sudah terdapat dua orang sepasang suami istri yang sedang memperhatikan perdebatan mereka berdua. Bella yang mendengar perdebatan orang tua nya langsung mendekat.

"Eh kak Melissa kokk berdiri disitu terus!! gak cape apa  bawa badan dua gitu?" Ucap Bella membuat Farah dan Jaya tersadar kalau Nando dan Melissa sudah datang.

"Loh kalian kapan datang?" Ucap Farah sambil menuntun Melissa untuk kedalam dan duduk di sofa.

"Baru aja kok ma, dari saat kalian debat pilpres" Ucap Nando sambil membantu istrinya duduk, tiba-tiba jitakan keras mendarat tepat dikepala Nando.

"Auw.. sakit pa" Ringis Nando membuat Farah seketika menoleh keasal suara dan menatap tajam kearah Jaya. Jaya yang ditatap sang istri hanya menunduk takut dan mala menatap balik kearah Nando, pasal nya Nando lah yang membuat istrinya menatapnya sedangkan Nando yang ditatap hanya tersenyum.

"Kalian udah lama gak kesini kemana aja? Udah ngelupain mama ya?" Tanya Farah kepada Nando dan Melissa.

"Pekerjaan kantor banyak ma, jadi gak sempet bawa Melissa kesini" Ucap Nando sambil mengelus-elus perut buncit istrinya.

"Emang nya Papa kamu ngasih tugas banyak do?" Tanya Farah heran karena permintaan Farah kepada Jaya adalah kalau Nando kerja di kantor Jaya pekerjaannya tidak boleh terlalu banyak agar Nando bisa meluangkan waktu untuk Melissa yang sedang hamil, tapi hari ini Nando mengatakan hal lain.

"Lebih banyak dari sebelum nya ma, hari ini aja aku disuruh bangun lebih pagi, tanya aja tuh sama Melissa" Ucap Nando dengan wajah memelas.

"Benar gitu Mel?" Tanya Farah dengan wajah serius. Melissa yang ditatap Jaya sedikit menciut, pasal nya yang diucapkan suaminya memang benar kalau hari ini dia bangun lebih pagi tapi kalau masalah pekerjaan suaminya dia tidak tau apa-apa.

Melissa bingung harus berkata benar atau salah, kalau benar dia menyelamatkan suaminya tapi menyelakai mertuanya, tapi kalau dia menjawab salah nyawa suaminya bisa melayang.

"Be.. benar ma, hari ini mas Nando berangkat lebih pagi daripada biasanya" Ucap Melissa merasa bersalah karena ucapannya mengundang murkanya sang Ibu ratu.

"Bella ambilkan senjata mama di atas meja" Pinta Farah kepada Bella yang sedari tadi diam melihat sang kakak jahil kepada Papanya.

"Siapp ma" Ucap Bella berlari kearah meja dan mengambil senjata yang dimaksud mamanya. Sedangkan Jaya sedang berusaha menjelaskan semuanya sejelas-jelas nya.

"Mana kemoncengnya kak" Ucap Farah yang sudah naik darah karena ulah Jaya yang membuat menantun kesayangannya sendirian dirumah tanpa pengawasan.

"Ini ma" Ucap Bella sambil menyerahkan senjata andalan mama nya. Farah yang sudah memegang senjatanya sudah siap memukulnya ke arah Jaya, Jaya yang sudah jadi mangsa berusaha menjelaskan.

"Ma ini salah paham ma, biar papa jelasin dulu" Ucap Jaya sambil menghindari pukulan dari kemonceng yang dibawa Farah, satu pukulan tepat mendarat di pantat Jaya.

"AUW.. sakit ma" Ucap Jaya sambil memegang pantat nya yang kena sasaran tadi. Sedangkan yang lain hanya tertawa melihat kelakuan orangtua nya, Jaya yang menyadari sudah menjadi bahan tertawaan akhirnya mendekati Farah dan langsung mencium pipi  Farah dengan mesra, Farah yang sedang dicium Jaya tersipu malu karena dicium didepan anak-anak nya.

"Ihh papa malu dilihatan anak-anak tuh" Ucap Farah sambil menunjuk kearah tiga anak dan menantu nya.

"Cie.. ciee yang lagi bujukin mama" Ucap Nando membuat Melissa dan Bella tertawa.

"Terpaksa" Ucap Jaya masih dengan wajah kesakitan.

"Gini ma, tadi pagi aku nyuruh Nando berangkat pagi itu buat ngurusin para wartawan dan reporter di sekolah Bella" Ucap Jaya menjelaskan.

"Mungkin besok pagi berita disaluran mana pun akan heboh dengan berita itu" Ucap Nando yang mulai mengimbangi Papa nya.

"Jadi berita tentang Bella maksud mu" Tanya Farah penasaran.

"Kita tunggu aja beritanya ma" Ucap Nando mewakili Jaya.

"Oh iya ma, tadi aku dikantor dipukuli oleh Bos aku ma" Ucap Nando mengadu kepada Farah. Seketika Farah yang mendengarnya menatap tajam Jaya karena Jaya adalah CEO disana.

"Anak kurang ajar sini kau" Umpatan keluar dari mulut Jaya karena ucapan Nando tidak semuanya benar. Nando yang sudah merasa terancam akhirnya lari keluar dan Jaya mengejar Nando sambil membawa satu sepatu nya.

Sedangkan yang lain langsung menuju kemeja makan, Candra dan Sandra yang baru turun langsung menuju kemeja makan juga. Akhirnya mereka berlima makan tanpa Jaya dan Nando.

To be continue.

.

.

.

.

.

Haii readers.. Fafa dan sekeluarga mengucapkan SELAMAT HARI LEBARAN, MINAL AIDZIN WAL FAIZIN... kalau Fafa bnyk salah baik sengaja ato g sengaja mohon dimaafin ya.. kan sekarang lagi LEBARAN...

Fafa sengaja update malam takbiran biar kalian LOCKDOWN dirumah:v

Oh iya jan lpa mampir ke novel satunya ya KEHIDUPAN ARTIS DIBALIK LAYAR.

jgan lupa vote, like dan sarannya dikolom komentar ya... Txu semuanya.

Terpopuler

Comments

Khaira Sari

Khaira Sari

up nya kapan ya?

2020-05-26

3

kia

kia

lanjut thor... semangat Thor 💪 kapan kapan mampir lagi kuy ke cerita aku, udah up loh🤗

2020-05-26

3

Anisa Rizky Amanah

Anisa Rizky Amanah

up lagi dong
aku menunggu mu

2020-05-26

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!