Episode 9

Sekolah

Keesokan paginya seperti biasa Bella dan dua sahabatnya berangkat kesiangan, ya bisa disebut seperti rutinitas sehari-hari mereka.

Hari ini susana sekolah berbeda dari hari-hari biasanya, sepanjang jalan menuju kelas Three idol women seperti tidak dipedulikan keberadaannya oleh siswa-siswi disana, karna mereka sibuk bergosip tentang pemilihan osis periode baru, dan sebagian dari mereka sudah bergerumbul di depan papan pengumuman untuk melihat kandidat-kandidat osis periode baru.

Mereka bertiga akhir nya sampai dikelas, karna dikelas tidak ada guru maka para siswa-siswi semua pada bergerumbul dimeja nya Safitrih.

Alexa yang suka dengan gosip panas langsung nimbrung ke Safitrih yang terkenal dengan sebutan Reliable informant (informan yang handal) atau The teacher is the informant (Gurunya informan) sebutan itu bukan hanya embel-embel saja, karna dia tau semua latar belakang siswa-siswi beserta guru disekolah itu bukan hanya disekolah itu bahkan dia tau latar belakang siswa-dan siswi dari sekolah lain.

"Hei kalian sudah dengar gak, kalau kandidat osis kali ini langsung ditunjuk kepsek dan tidak ada pemilihan umum?" ucap salah satu siswi disana.

"Iya aku juga denger sih, tapi siapa yang langsung dipilih sama kepsek botak itu" ucap siswi lain membenarkan ucapan siswi tadi.

"Tapi dengar-dengar dia pinter plus ganteng loh" ucap siswi tadi dengan semangat yang langsung disorakin sama siswa-siswi disana.

"Fitt...emang bener ya kalau osis kali ini langsung dipilih sama kepsek? teruss mereka siapa kok seenak jidat langsung dipilih sama kepsek?" ucap Alexa yang sedari tadi cuma menyimak teman-temannya.

"Aku dengar sihh dia anak paling genius disekolah ini dan dia sangat berpengaruh disekolah ini" ucap Safitrih singkat.

"Mungkin dia pakai pengaruh nya buat jadi Ketos" ucap alexa.

"Bener juga, mungkin dia anak holang kaya" ucap siswi disana.

"Memang sih" ucap Safitrih.

"Memangnya namanya siapa Fit?" ucap siswi-siwi disana serentak.

"Kalau itu sih aku gak boleh bocorin sekarang, nanti juga kalian tau" ucap Safitrih meninggalkan kelas.

"Agrhh sial kamu Fit" ucap Alexa kesal dan langsung pergi menuju mejanya yang sedari tadi diduduki oleh Bella dan Rosa.

"Kenapa Al? kok mukanya ditekuk" ucap Rosa sambil mencubit hidung Alexa, tapi Alexa tidak mengubris perkataan Rosa.

"Jadi..." ucap Rosa tergantung.

"Jadi apa ros" ucap Alexa.

"Jadi gimana sudah kelar nih gosipnya?" ucap Rosa.

"Ya sudah lah, jelas-jelas aku sudah balik" ucap Alexa yang masih kesal dengan Safitrih.

"Dapet apa?" ucap Bella singkat.

"Dapet kesel doang" ucap Alexa.

"Kok bisa kesel? memangnya habis angkat barang-barang berat" ucap Rosa sembari menghindar kesana kemari karna dilempari barang oleh Alexa.

"Sudah lah Ros, jangan menganggu Alexa" ucap Bella menghentikan perbuatan dua Sahabat nya itu.

"Hehehh maaf" ucap Rosa sembari duduk disebelah Bella lagi.

"Kenapa tadi mukanya cemberut Al?" ucap Bella.

"Habis masa pemilihan umum kandidat osis periode baru Tahun ini di tiada kan" ucap Alexa masih dengan wajah cemberut.

"Kan bagus kalau di tiadakan, kenapa harus kesel" ucap Rosa.

"Bagus sih kalau di tiada kan, tapi ini ceritanya beda Ros!!" ucap alexa.

"Beda gimana sih Al" ucap Bella.

"Dia itu langsung dipilih sama kepsek, kemungkinan besar dia memanfaat kan pengaruh nya buat jadi Ketos" ucap Alexa.

"Kok gak adil banget sih kepsek botak itu" ucap Rosa.

"Kemungkinan juga dia nyuap kepsek itu" ucap Alexa.

"Sudah lah itu cuman kemungkinan bukan kenyataannya, jadi kalian jangan nuduh yang bukan-bukan" ucap Bella menenangkan dua Sahabatnya yang sedari tadi sudah membara bara.

Teettt...Teett....Teettt. jam sekolah telah usai lebih cepat seperti yang dijanjikan hari ini mereka bertiga pergi keMarkas mereka, sebenar nya sih kemarin seharunya mereka kemarkas tapi berhubung Bella habis pingsan jadi mereka menetap kan hari ini untuk keMarkas.

Tak banyak bicara mereka langsung mengambil motor mereka di tempat parkir sekolah dan langsung menuju markas Geng motor Hell Angels.

Markas

Setiba diMarkas Bella dan dua Sahabat nya langsung disambut seperti biasa oleh anggota Geng motornya.

"Dimana Ardi?" ucap Bella tegas.

"A..a..adaapa ketua" ucap Ardi yang baru datang dengan penuh keringat membasahi tubuh nya karna habis berlatih bersama anggota lainnya.

"Kau sudah menghubungi Hasan dan Rehan?" ucap Bella.

"Mmm..." Ardi hanya bedehem saja.

"Katakan adaapa!!" bentak Bella karna dia tahu kalau Ardi hanya berdehem artinya ada masalah yang dia ragu untuk mengatakan langsung kepada Bella.

"Iii..identitas Hasan dan Rehan sudah diketahui musuh, ta..tapi mereka tidak parah" ucap Ardi terbata-bata karna takut dengan Bella.

"Apa maksud mu tidak parah?" ucap Bella.

"Apa mereka terluka?" ucap Rosa menambahi.

"Be..benar, tapi tuhan masih melindungi mereka" ucap Ardi.