Episode 12

Tepat didepan gerbang Sekolah SMA KERTANEGARA yang berdiri dengan begitu megah terdapat dari sekitar sepuluh laki-laki berpakaian serba hitam dengan mengendarai motor sport di depan SMA KERTANEGARA. Pandangan itu membuat beberapa siswa-siswi sedikit takut untuk mendekat. Bagaimana tidak takut aura mereka saja sudah begitu mencekam.

Mereka sudah menunggu hampir dua puluh menit dengan terik matahari yang sudah meredup. Akhirnya penantian mereka tidak sia-sia karena orang yang ditunggu akhirnya muncul dengan dua sahabatnya.

Brommm...brom...brom...broommmm.... suara mesin yang dibuat-buat agar terdengar keren itu berasal dari motor milik Bella, Rosa dan Alexa. Mereka menghentikan motornya tepat didepan gerombolan laki-laki berpakaian serba hitam itu.

Bella turun dari motornya dan mendekati gerombolan itu. Bella disambut dengan begitu hangat oleh mereka tapi hanya dibalas dengan tatapan tajam dan mengintimidasi dari Bella,  berbeda dengan balasan Rosa dan Alexa yang membalas nya dengan senyuman yang menunjukan lesung pipi mereka.

''Ngapain kalian kesini? HAH!!!" Ucap Bella dengan rahang yang sudah mengeras dan hanya dibalas dengan wajah menunduk mereka. Siapa yang tau kalau dibalik bola mata coklat, bulu mata lentik, hidung mancung dengan bibir yang sedikit bervolume dan tak lupa lesung pipi yang selalu terlihat manis setiap dia tersenyum ternyata bisa semarah itu didepan umum.

Mereka tidak berani membalas ucapan Bella kalau keadaan nya seperti ini, kalau mereka salah menjawab yang ada mereka akan menanggung resikonya  dari kemarahan Bella.

Bentakan Bella menimbulkan para siswa-siswi serentakan menoleh kearah asal suara tersebut dan menimbulkan perhatian tiga gadis cantik yang akan pulang itu.

Tiga gadis tersebut mendekati asal suara itu. Ya siapa lagi kalau bukan Squad Arrogant Child itu, musuh bebuyutan three idol women. Nama asli geng itu adalah Squad DSL Love, tapi karena mereka anak paling sombong disekolah maka mereka diberi julukan itu.

''Ma..ma..maaf ketua'' Ucap mereka serentak tapi sedikit pelan.

''Kami...'' Ucapannya terpotong oleh seorang gadis yang mendekat

''Oo ini ya yang namanya Three Idol Women itu, kalau di sekolah aja udah berani bawa Sugar-Daddy nya gimana dirumahnya?'' Ucap Dewi yang diakui sebagai ketua mereka dan diikuti tawa mereka bersamaan.

Perkataan itu membuat Hasan yang sedari tadi diam saja bangkit dan ingin menyumpali mulut dewi dengan kaos kaki tetapi tindakannya dihentikan oleh Rosa karena Rosa tau kalau sekarang Bella sudah marah sampai keubun-ubun kepalanya.

Bella tersenyum sumringah,mungkin bagi mereka Bella sedang benar-benar tersenyum tapi bagi anak buah mereka Bella sedang mengejek mereka.

''Kenapa kalau mereka Sugar-daddy ku? kalian mau? kalau mau aku kasih tiga biar satu-satu gimana?'' Ucap Bella tersenyum sumringah seakan-akan dia benar-benar akan memberikan anak buah nya kepada mereka.

''Oo ya aku lupa. maksud aku, aku kasih kalian dua aja karna Shella kan udah punya satu Sugar-Daddy masa mau satu lagi'' Ucapan Bella sambil menepuk jidat nya seolah-olah dia memang lupa. Perkataan Bella mengundang tawa mereka, Meski sebenarnya ucapan Bella tidak lucu tapi karna Bella tertawa maka mereka ikut tertawa.

''Kamu...'' Ucap Shella menunjuk Bella dengan wajah malu karena telah dipermalukan. Sedangkan Dewi dan Liya diam karena merasa dipermalukan juga.

''Hei kau yang disana'' Ucap Liya menunjuk Hasan. ''Kau bayar berapa Bella perjam nya'' Ucap Liya mengejek Bella dan anak buah nya.

Hasan yang merasa ditunjuk melihat kearah Bella dan diberi angukan oleh Bella, Hasan yang memahami angukan Bella langsung menjawab.

''Permenit ku beri satu juta, kenapa? kau mau juga?'' Ucap Hasan dengan Bangga. Seketika mereka yang mendengar nya langsung terkejut.

''Bukan kah itu yang papa mu berikan pada mereka Bel?'' Ucap Rosa yang mulai cemberut karena ucapan Hasan. Ucapan Rosa tersebut mengundang tatapan tajam dari Bella yang sedari tadi sudah menahan emosi.

''Jadi papamu sudah tau kalau kau memiliki Sugar-Daddy? bahkan membayarnya untukmu, artinya mungkin mama mu juga disewakan ****** atau juga Sugar-Daddy yang kamu pakai itu adalah milik mamamu'' Ucapan Dewi mendapat balasan tatapan tajam Bella, mereka yang mendengar nya terkejut sedangkan anak buah Bella juga tidak kalah terkejut karena selama ini tidak ada yang berani berkata demikian kepada Bella.

''Apa katamu!! ulangi sekali lagi!!'' Ucap Bella pura-pura tidak dengar, seketika rahang nya mulai mengeras lagi.

''Maaf... Apa kurang jelas perkataan ku?'' Ucap Dewi dengan penuh kemenangan.

Bella seketika melempar tasnya kepada Ardi dan mengikat rambutnya yang terurai. Tanpa aba-aba ia menendang kaki Dewi yang mengakibatkan Dewi berlutut didepan Bella. Liya dan Shella yang tidak terima bosnya diperlakukan seperti itu segera menyerbu Bella, Rosa dan Alexa yang melihat itu ingin membantu Bella tapi dihentikan oleh Hasan. Karena menurut Hasan itu adalah masalah pribadi Bella jadi mereka tidak perlu ikut campur.

Sedangkan siswa-siswi yang lain hanya menonton saja, mereka tidak berani mendekat dan melerai mereka karena mereka takut dengan anak buah Bella yang daritadi memberi semangat pada Bella.

Belum puas Bella menghajar Dewi dan dua temannya tapi sudah dihentikan oleh Kevin ketua osis baru di SMA KERTANEGARA. Kevin yang baru keluar dari ruang osis untuk membereskan data-data anak osis baru untuk diseleksi, baru saja keluar dari ruang osis dia mendapat laporan bahwa pak mamat selaku satpam yang mengawasi ruang pengawas CCTV melihat beberapa siswi berkelahi didepan gerbang Sekolah.

Kevin yang baru saja mendapat laporan segera menaiki motor sport nya dan menuju ke tempat terjadinya perkelahian. Baru saja tiba didepan gerbang dia sudah mendapati empat gadis dengan pakaian acak-acakan dengan rambut yang sudah tidak teratur.

Mereka berempat menyudahi pertengkaran mereka karena mengetahui Kevin datang, mereka tau benar kalau Kevin tidak akan mengampuni siapapun yang melanggar peraturan sekolah. Dia terkenal dengan ketua osis paling killer daripada guru BK.

Kevin turun dari motor sport nya dan melepas helm nya, dengan rahang mengeras melihat ulah mereka berempat, matanya menuju empat gadis tersebut lalu ia menyisiri tempat yang sudah berantakan dan berhenti tepat saat dia melihat segerombolan orang menggunakan pakaian serba hitam itu. lalu dia kembali menatap empat gadis tersebut dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

''Kalian berempat besok keruang BK kalau sudah dari sana kalian langsung ke ruangan ku'' Ucap Kevin dingin. setelah mengatakan itu Kevin langsung menaiki motor sport nya dan melajukan motor nya untuk pulang.

.

.

.

.

.

To be continue

Jgan lupa vote, like dan sarannya di kolom komentar ya guys.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!