Kevin turun dari motor sport nya dan melepas helm nya, dengan rahang mengeras melihat ulah mereka berempat, matanya menuju empat gadis tersebut lalu ia menyisiri tempat yang sudah berantakan dan berhenti tepat saat dia melihat segerombolan orang menggunakan pakaian serba hitam itu. lalu dia kembali menatap empat gadis tersebut dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.
''Kalian berempat besok keruang BK kalau sudah dari sana kalian langsung ke ruangan ku'' Ucap Kevin dingin. setelah mengatakan itu Kevin langsung menaiki motor sport nya dan melajukan motor nya untuk pulang.
Akhirnya mereka bubar dan pulang sedangkan Bella, Rosa Alexa dan anak buah nya kembali ke markas untuk berlatih di sirkuit balapan karena dua minggu lagi Bella akan iku kompetisi balap liar dengan para ketua Geng Motor diseluruh Indonesia yang diadakan setiap satu tahun sekali.
Markas
Seperti biasa keadaan markas yang kelihatan sepi dari luar tapi ramai saat masuk kedalam nya. Rumah itu memang kelihatan kumuh dan tidak terawat tapi siapa tau kalau dalam nya begitu bersih dan rapi. Selain itu didalam rumah tersebut terdapat kolam renang yang cukup lumayan besar, bisa dibilang rumah itu adalah salah satu dari tiga markas lainnya.
Bella yang baru saja datang sudah ditunggu oleh Farhan didalam. Farhan adalah ahli hacker di geng nya, dia sering dipanggil dengan MASTER F. Sedangkan Rosa dan Alexa langsung menuju dapur untuk memasak untuk mereka karena kebiasaan mereka saat yang lain rapat maka Rosa dan Alexa bagian mereka untuk memasak.
Bella yang baru saja duduk langsung disambut dan dijabat tangan nya oleh Farhan. Baru saja Farhan akan menjelaskan tentang kompetisi itu tiba-tiba Ardi berbicara soal kejadian di sekolah tadi.
''Ketua maaf kan kami.. Kami benar-benar minta maaf tentang kejadian tadi'' Ucap Ardi selaku wakil Bella.
''Kalau bukan karena kami mungkin mungkin ketua tidak akan masuk BK'' Ucap Hasan merasa menyesal atas kejadian tadi.
''Ini saat nya membahas tentang kompetisi dua minggu depan bukan membahas tentang kejadian tadi'' ucap Bella yang sudah duduk di meja paling depan dan diiringi Rosa dan Alexa yang duduk tepat disebelah kiri Bella.
''Tapi ketua soal tadi'' Ucap Ardi menggantung, Hasan yang daritadi diam akhirnya memutuskan untuk ikut bicara.
''sebenarnya itu salah ku ketua... aku yang mengajak mereka ke...''BRAKKK. Ucapan Hasan terpotong oleh pukulan Bella yang memukul meja yang berada di depan nya.
''Apa ucapan ku kurang keras sehingga kalian tidak bisa mendengar nya!! atau telinga kalian TULI!!'' Ucap Bella dengan emosi yang sudah meledak-ledak.
Rosa yang mendengar kegaduhan di ruang rapat langsung berlari ke ruang rapat dengan menyeret Alexa. Mereka langsung masuk dan menenangkan Bella, Rosa menyuruh orang-orang yang berada diruang itu untuk segera keluar dan menyuruh mereka untuk membawa kan air minum untuk Bella.
Setelah Bella minum air yang dibawakan oleh Ardi dia merasa lebih baik daripada tadi. Rosa yang merasa Bella sudah tenang dia langsung menanyai Bella, karena daritadi pagi Rosa merasa mood nya Bella naik turun.
''Kamu kenapa daritadi pagi mood nya naik turun terus Bel'' Ucap Rosa dengan raut khawatir kepada Bella.
''Iya Bel kamu kenapa?'' Ucap Alexa yang gak kalah khawatir nya.
''Biasa lah kalau cewe lagi datang bulan Ros...Emosian'' Ucap Bella santai saking santainya dia merasa seperti tidak ada kejadian tadi.
''Oo PMS? pantes aja daritadi marah-marah mulu gak ada berhentinya'' Ucap Alexa cengengesan.
''Dihh kek gak tau aja kalau Bella lagi PMS'' Ucap Rosa ikut tertawa.
"Udah-udah kita jadi rapat gak sih?'' Ucap Hasan yang baru saja masuk kedalam. Bella yang menoleh kearah asal suara langsung menganguk kearah Hasan.
''Suruh mereka masuk, kita lanjut kan rapat nya'' Ucap Bella tegas kepada Hasan dan dianguki oleh Hasan, lalu Hasan keluar dan memanggil mereka semua untuk melanjutkan rapat yang sempat tertunda itu.
Didalam ruangan itu hanya ada lima orang yang dibutuh kan didalam.
''Ok rapatnya sampai disini saja dan jangan lupa Farhan untuk tugas yang ku berikan tadi'' Ucap Bella menyudahi rapat nya.
''Siap Ketua'' Ucap Farhan sambil menutup laptop nya.
Setelah hampir satu jam mereka rapat membahas tentang kompetisi itu, akhirnya ditentukan bahwa pemain cadangan nya adalah Hasan dan pemain utamanya adalah Bella, bila saat kompetisi Bella tidak bisa hadir maka yang menggantikannya adalah Hasan.
Selesai rapat mereka keluar dari ruang rapat dan menuju dapur karena yang lain sudah menunggu mereka untuk makan. Saat mereka sudah mendapat makan masing-masing Bella mengumumkan hasil rapatnya tadi didepan semua anak buahnya.
''Selamat makan'' Ucap Bella mengawali semuanya.
''Selamat makan'' Ucap mereka semua serentak tanpa kecuali.
Mereka semua makan dengan begitu lahap, sambil makan mereka juga berbincang-bincang dan tertawa bersama. Beberapa saat kemudian mereka selesai makan, kini bagian para lelaki yang mencuci piring dan yang tidak mendapat bagian mencuci piring akan bersantai diatas.
Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan lebih lima belas menit Bella, Rosa dan Alexa akhirnya berpamitan pulang karena besok Bella harus sekolah dan menghadap ke Pak Rizal selaku guru BK di sekolah.
Bella sampai dirumah nya dengan yang sudah lusuh. Bella melewati ruang tamu yang sudah gelap dengan mengendap-endap bagai pencuri dirumah nya sendiri agar tidak ketahuan mamanya. Tanpa Bella sadari ada sepasang mata sedang melihat nya. Bella yang belum menyadari kalau ada sepasang mata sedang melihatnya baru sadar saat lampu rumah itu menyala.
''Lho mama...heheheh. Belum tidur ma?'' Ucap Bella sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
''Darimana aja? bukannya tadi pagi kamu janji pulang sore?'' Ucap Farah sedikit kesal dengan tingkah laku anak keduanya ini.
''Aduh mantep aku ketahuan lagi sama mama, mau jawab gimana lagi? apa jujur aja ya '' guman Bella. Bella menghembuskan nafasnya dan mencoba mengatur nafas nya.
''Habis dari markas ma'' Ucap Bella dengan senyum yang masih mengembang.
''Kapan sih kamu bisa berubah nak?'' Ucap Farah yang sudah frustasi.
''Udah lah ma jangan bahas ini mulu'' Ucap Bella yang mulai jengkel dengan sikap mamanya.
Bella lalu melangkah kan kakinya menuju kamarnya di lantai dua. Dia menelusuri kamarnya, kamar yang begitu rapi dan bersih yang penuh dengan piagam dan medali dari SD sampai sekarang, satu pun boneka di kamar itu tidak ada, tidak seperti kamar para gadis pada seumurannya. Matanya berhenti tepat saat dia melihat benda yang berada di lemari kacanya yang berada di atas sebelah kirinya. Seketika air matanya menetes tanpa pamit.
Ya itu adalah foto dan kalung pemberian mantan pacarnya yang sangat dia cintai, sampai sekarang dia masih belum bisa melupakan mantan pacarnya. Bisa dibilang hubungan mereka belum berakhir tapi dia sudah menghilang hampir dua tahun. Lagi-lagi dia mengenang masa lalunya bersama mantan pacarnya.
Bella yang tersadar bahwa dia menangis dia langsung menyeka air matanya dan langsung menuju kamar mandi. Setelah mandi dia lalu mengganti seragamnya dengan baju piyama bewarna hitam polkadot.
Baru saja Bella memejamkan matanya HPnya berbunyi, tertera nama Farhan diatas layar HPnya. Bella menjawab panggilan dari Farhan siapa tau penting.
''Halo Han... ada hal penting apa kau sampai menelponku malam-malam?'' Ucap Bella sambil mengangkat HP nya ke telingannya.
''Mmm maaf Ketua...aku sudah mendapat informasi sesuai dengan perintah mu tadi'' Ucap Farhan sambil mengutak-atik laptop nya.
''Kirim saja ke Email ku nanti aku akan membaca nya'' Ucap Bella sambil menuju meja belajar nya dan mengambil laptop nya.
''Baik ketua dan hati-hati dengannya, kurasa dia dilindungi dengan orang besar karena aku tidak bisa menerobos pertahanannya lebih dari itu'' Ucap Farhan sambil mengirim data yang dimaksud ke Email Bella.
''Baiklah terimakasih atas kerja keras mu'' Ucap Bella sambil membuka Email yang dikirim Farhan. Tanpa Bella sadari Farah mama Bella tengah memperhatikan tingkah laku Bella. Bella yang merasa di awasi langsung reflek menutup laptop dan Email nya yang belum sempat ia baca tadi.
''Nak udah jam berapa ini?'' Ucap Farah sambil menunjukkan jam yang dia pakai dan hanya di balas senyuman yang menunjukkan lesung pipinya.
''Heheheh belum, Bentar lagi ma'' Ucap Bella cengegesan.
''Udah jam berapa ini nak? Kamu tidur atau laptop kamu yang mama ambil'' Ucap Farah sedikit mengancam.
Bella yang merasa diancam sebenarnya tidak takut, tapi karena Email yang dikirim kan Farhan belum sempat ia baca maka ia harus menurut kepada mamanya demi data penting itu.
''Iya ma iya, ini mau tidur kok'' Ucap Bella yang sudah cemberut karena diancam mamanya. Farah yang merasa lega karena Bella menurut akhirnya keluar dan kembali kekamar nya yang jadi satu bersama sang suami.
.
.
.
.
.
To be continue.
Jgan lupa vote, like dan sarannya guys.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
IG sidevistabawel
semngat kakk up nya 🙏😊
2022-01-29
0
Suria Khanza
mungkin bella jd kayak gthu untk cari kesenangan dr pada mkirin cwok.a yG entah kmna ...
2020-07-19
4
Neng Geulis
lanjutkan thor baguuuus
2020-06-23
2